KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Undang – Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen Pasal 1 ayat 1
menyatakan bahwa Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik,
mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik
pada Pendidikan Anak Usia Dini jalur Pendidikan Formal, Pendidikan Dasar, dan
Pendidikan Menengah. Agar dapat melaksanakan tugas utamanya dengan baik, seorang
guru perlu meningkatkan kompetensi dan kinerjanya secara bertahap, berjenjang, dan
berkelanjutan melalui Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) guru.
Kegiatan PKB tahun 2021 dilaksanakan dengan baik. Banyak umpan balik yang
konstruktif didapatkan selama pelaksanaan, terutama untuk perbaikan dan peningkatan
materi dalam modul. Untuk itu saya menyambut baik revisi modul pada tahun 2022 ini
sebagai panduan semua pihak dalam melaksanakan program PKB yang lebih baik.
Peningkatan Kompetensi Pembelajaran merupakan salah satu fokus upaya
Kementerian Agama, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) dalam
meningkatkan kualitas madrasah melalui pembelajaran berorientasi keterampilan
berpikir tingkat tinggi, kontekstual, dan terintegrasi dengan nilai-nilai keislaman. Program
PKB dilakukan mengingat luasnya wilayah Indonesia dan kualitas pendidikan yang belum
merata, sehingga peningkatan pendidikan dapat berjalan secara masif, merata, dan tepat
sasaran.
Modul ini dikembangkan mengikuti arah kebijakan Kementerian Agama yang
menekankan pada pembelajaran berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi
atau higher order thinking skills (HOTS), terintegrasi dengan nilai-nilai keagamaan dan
penggunaan perangkat Teknologi Informasi Komunikasi (TIK), serta aplikasi/platform
pembelajaran digital.
Keterampilan berpikir tingkat tinggi adalah proses berpikir kompleks dalam
menguraikan materi, membuat kesimpulan, membangun representasi, menganalisis, dan
membangun hubungan dengan melibatkan aktivitas mental yang paling dasar. Sementara,
nilai-nilai keagamaan diintegrasikan dalam pembelajaran sebagai hidden curriculum
sehingga tercipta generasi unggul sekaligus beriman dan bertakwa serta berakhlak mulia.
Pengintegrasian TIK dan penggunaan aplikasi/platform pembelajaran digital dalam
Muhamad Zain
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................................... ii
DAFTAR ISI...................................................................................................................................... iv
DAFTAR TABEL.............................................................................................................................. vi
DAFTAR GAMBAR......................................................................................................................... vii
PENDAHULUAN............................................................................................................................. 1
A. Latar belakang.................................................................................................................. 2
B. Tujuan.................................................................................................................................. 2
C. Karakteristik Mata Pelajaran Matematika............................................................3
D. Manfaat .............................................................................................................................. 7
E. Sasaran................................................................................................................................ 7
F. Petunjuk Penggunaan................................................................................................... 8
1. Perangkat Pembelajaran, Alat dan Bahan
yang harus disiapkan oleh guru.......................................................................8
2. Alat dan Bahan yang harus disiapkan oleh peserta didik......................10
TARGET KOMPETENSI............................................................................................................... 13
A. Target Kompetensi Guru.............................................................................................. 13
B. Target Kompetensi Peserta Didik............................................................................14
KEGIATAN PEMBELAJARAN.................................................................................................... 18
A. Pengantar........................................................................................................................... 18
B. Aplikasi dalam Kehidupan.......................................................................................... 19
C. Integrasi Keislaman....................................................................................................... 20
D. Bahan Bacaan................................................................................................................... 21
E. Aktivitas Pembelajaran................................................................................................ 33
1. Aktivitas Pembelajaran Topik 1.......................................................................33
a. Kegiatan In Learning Service-1.................................................................33
b. Kegiatan On Job Training............................................................................34
c. Kegiatan In Learning Service-2.................................................................35
PENILAIAN....................................................................................................................................... 54
A. Penilaian Model Kompetensi Guru..........................................................................54
B. Penilaian Untuk Peserta Didik Oleh Guru ............................................................56
C. Tes Formatif ..................................................................................................................... 57
PENUTUP.......................................................................................................................................... 60
GLOSARIUM..................................................................................................................................... 62
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................ 63
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
01
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Matematika adalah ilmu pengetahuan tentang belajar atau berpikir
logis, yang sangat dibutuhkan manusia untuk hidup, dan sebagai ilmu yang
mendasari perkembangan teknologi modern. Matematika mempunyai
peran penting dalam berbagai disiplin ilmu dan memajukan daya pikir
manusia. Matematika dipandang sebagai materi pembelajaran yang harus
dipahami sekaligus sebagai alat konseptual untuk mengonstruksi dan
merekonstruksi materi tersebut, mengasah, dan melatih kecakapan
berpikir yang dibutuhkan untuk memecahkan masalah dalam kehidupan.
Menurut Keputusan Kepala Badan Standar Kurikulum dan Asesmen,
(2021) belajar matematika dapat meningkatkan kemampuan peserta didik
dalam berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif. Kompetensi
tersebut diperlukan agar pebelajar memiliki kemampuan memperoleh,
mengelola, dan memanfaatkan informasi untuk bertahan hidup pada
keadaan yang selalu berubah, penuh dengan ketidakpastian, dan bersifat
kompetitif. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian Setiawati, (2013), bahwa
melalui pembelajaran matematika peserta didik dapat dikembangkan
kemampuannya tentang cara berpikir, bernalar, dan berlogika.
Menurut Sumarmo et al., (2012) keterampilan berpikir matematika
dapat terbentuk melalui aktivitas mental selama proses pembelajaran, yang
bukan hanya berujung pada pembentukan alur pemahaman terhadap
materi berupa fakta, konsep, prinsip, operasi, relasi, masalah, dan solusi
matematis, namun dapat memperkuat disposisi peserta didik . Melalui
pembelajaran matematika dapat terbentuk disposisi nilai-nilai yang
meliputi kebebasan, kemahiran, penaksiran, keakuratan, kesistematisan,
kerasionalan, kesabaran, kemandirian, kedisiplinan, ketekunan,
B. Tujuan
Matematika bertujuan untuk membekali peserta didik agar dapat:
1. Memahami materi pembelajaran matematika berupa fakta, konsep,
prinsip, operasi, dan relasi matematis dan mengaplikasikannya secara
luwes, akurat, efisien, dan tepat dalam pemecahan masalah matematis
(pemahaman matematis)
2. Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi
matematis dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau
menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika (penalaran dan
pembuktian matematis),
3. Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah,
merancang model matematis, menyelesaikan model atau menafsirkan
solusi yang diperoleh (pemecahan masalah matematis).
4. Mengomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media
lain untuk memperjelas keadaan atau masalah, serta menyajikan suatu
situasi kedalam simbol atau model matematis (komunikasi dan
representasi matematis).
5. Mengaitkan materi pembelajaran matematika berupa fakta, konsep,
prinsip, operasi, dan relasi matematis pada suatu bidang kajian, lintas
bidang kajian, lintas bidang ilmu, dan dengan kehidupan (koneksi
matematis), dan
Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu
memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari
matematika, serta sikap kreatif, sabar, mandiri, tekun, terbuka, tangguh, ulet,
dan percaya diri dalam pemecahan masalah (disposisi matematis).
Tujuan modul ini adalah melalui program PKB guru mampu untuk:
Menganalisis struktur dan alur pengetahuan konsep dasar geometri,
seperti hubungan antarsudut, sifat-sifat kekongruenan dan kesebangunan,
transformasi tunggal, dan teorema Pythagoras diterapkan untuk
menyelesaikan masalah, menyusun desain, melaksanakan pembelajaran yang
profesional dengan menerapkan pengembangan lingkungan kelas yang
memfasilitasi murid untuk belajar, mampu merefleksikan pembelajaran yang
efektif, melakukan asesmen, dan memberikan umpan balik serta
menunjukkan kebiasaan refleksi untuk pengembangan diri secara mandiri.
D. Manfaat
Manfaat yang ingin dicapai melalui pengembangan model kompetensi
guru adalah:
1. Pengembangan materi dan penilaian pada program pendidikan profesi guru;
2. Pengembangan instrumen kompetensi teknis untuk kenaikan jenjang jabatan
guru;
3. Pengembangan materi dan penilaian pada program pendidikan guru
penggerak.
E. Sasaran
Adapun sasaran modul ini adalah:
1. Fasilitator nasional, provinsi, dan kabupaten/kota
2. Ketua KKG/MGMP/MGBK
3. Guru
4. Peserta didik.
F. Petunjuk Penggunaan
sebagai bukti fisik bahwa Anda telah menyelesaikan seluruh tugas on yang
ada pada Unit Pembelajaran.
c. Kegiatan In Servive Learning 2. Tahap ini dilakukan secara tatap muka
bersama fasilitator dan teman sejawat untuk melaporkan dan
mendiskusikan hasil kegiatan on. Arahkan diskusi pada refleksi untuk
perbaikan dan pengembangan pembelajaran. Jika memiliki data-data hasil
PTK dapat pula dijadikan sebagai bahan diskusi dalam kegiatan ini.
4. Ujilah capaian kompetensi Anda dengan mengerjakan soal tes formatif,
kemudian cocokkan jawaban Anda dengan kunci jawaban yang tersedia di
bagian akhir Unit Pembelajaran.
5. Lakukan penilaian mandiri sebagai refleksi ketercapaian target kompetensi.
Unit Pembelajaran dalam modul ini dibagi dalam 2 topik, dengan total
alokasi waktu yang digunakan diperkirakan 16 Jam Pembelajaran:
1. In Servive Learning 1 : 4 JP
2. On Service Learning : 8 JP
3. In Servive Learning 2 : 4 JP
02
TARGET KOMPETENSI
03 PEMBELAJARAN
B. Organisasi Pembelajaran
Guna memudahkan guru dalam mempelajari modul ini, kita akan
membaginya menjadi 2 topik bahasan dengan alokasi waktu sebagai berikut:
Tabel 5. Organisasi Pembelajaran
Jumlah JP
I I
No. Materi n O n
- n –
1 2
Pengertian Garis, Hubungan Dua Garis dan Titik
2 4 2
Tengah Ruas Garis
Pengertian Sudut, Macam – macam Sudut,
Satuan Ukuran Sudut, Relasi Dua Sudut dan 2 4 2
Transversal Dua Garis
Total Jam Pembelajaran PKB 4 8 4
04
KEGIATAN PEMBELAJARAN
A. Pengantar
Euclid ( 350 - 280 SM ) disebut sebagai bapak Geometri, merupakan ahli
Matematika pada zaman Romawi Kuno. Bukunya yang berjudul Elements,
merupakan karya geometri terbesarnya yang hingga saat ini digunakan sebagai
acuan dasar –dasar ilmu geometri. Euclid menulis 13 buku tentang geometri.
Dalam buku – bukunya beliau menyatakan aksioma ( pernyataan sederhana ) dan
membangun semua dalil tentang geometri berdasarkan aksioma – aksioam
tersebut. Contoh dari aksioma Euclides adalah “ Ada satu dan hanya satu garis
lurus, dimana garis lurus tersebut melewati dua titik.” Bagi Euclides, matematika
itu penting sebagai bahan studi dan bukan sekedar alat untuk mencari nafkah.
Ketika beliau memberi kuliah geometri pada raja , baginda bertanya, “ Tak adakah
cara yang lebih mudah bagi saya untuk mengerti dan mempelajari geometri ?”.
Euclides menjawab,” Bagi Raja tidak ada jalan yang mudah untuk mengerti
geometri. Setiap orang harus berfikir ke depan tentang dirinya apabila ia sedang
belajar”.
Geometri merupakan salah satu system dalam matematika yang diawali
oleh sebuah konsep pangkal yaitu titik. Titik kemudian digunakan untuk
membentuk garis dan garis akan menyusun sebuah bidang. Pada bidang akan
dapat mengkonstruksi macam – macam bangun datar dan segi banyak. Segibanyak
kemudian dapat dipergunakna untuk menyusun bangun – bangun ruang.
Dari sudut pandang psikolog, geometri berupa pengalman visual dan
spasial, misalnya bidang, pola, pengukuran pemetaan. Sedangkan dari sudut
pandang matematika , geometri menyediakan pendekatan – pendekatan untuk
pemecahan masalah, misalnya gambar – gambar, diagram, sistem koordinat ,
vektor dan transformasi ( Burger dan Shaughnessy dalam Widiyanto dan Rofiah,
2012 ).
bias runtuh, celah yang berliku – liku , atau kemungkinan masuknya air. Pekerja
konstruksi menggunakan pengetahuan yang pelajari di sekolah tentang garis dan
sudut untuk membuat keputusan penting ini dimana keselamatan kita bergantung.
Saat kalian melaksanakan sholat berjamaah, sadarkah bahwa kalian telah
melakukan manfaat dari garis. Shaf dalma sholat harus lurus dan rapat antar
jamaah. Sehingga nampak teratur jika dilihat dari arah atas. Contoh lain, saat
kalian menonton pertunjukkan tari Saman ( tarian suku Gayo, Aceh) yang biasa
ditampilkan untuk peristiwa – peristiwa penting dalam adat. Pola lantai tari
Saman menggunakna pola lantai garis lurus, baik vertikal dan horizontal. Pola
lantai yang digunakan memiliki makna tertentu, yakni gambaran hubungan
manusia dengan manusia lainnya.
C. Integrasi Keislaman
Dalam Al quran, geometri tentang garis dan sudut dijelaskan dalam surat dan
ayat sebagai berikut :
bersama dengan yang lain . Selain itu, sejumlah komet juga bergerak bersama
sepanjang garis edar yang ditetapkan baginya.
Artinya : “ Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan
bulan. Masing – masing dari keduanya itu berada di dalam garis edarnya.”
Pada ayat di atas menjelaskan bahwa Allah SWT menciptakan malam dan
siang, matahari dan bulan beroperasi dengan cara membuat garis edarnya. Fakta –
fakta yang disampaikan dalam Al quran ini telah ditentukan melalui pengamatan
astronomis di zaman kita. Menurut perhitungan para ahli astronomi , matahari
bergerak dengan kecepatan luar biasa yang mencapa 720 ribu km per jam ke arah
bintang Vega dalam sebuah garis edar yang disebut Solar Apex. Ini berarti matahri
bergerak sejauh kurang lebih 17.280.000 kilometer dalam sehari. Bersama
matahari, semua planet dan satelit dalam system gravitasi matahari juga berjalan
menempuh jarak ini. Selanjutnya semua bintang di alam semesta berada dalam
suatu gerakan serupa yang terencana.
D. Bahan Bacaan
1. Bahan Bacaan 1
Pengertian Garis, Hubungan Dua Garis dan Titik Tengah Ruas Garis
a. Pengertian Garis
Garis adalah suatu susunan titik –tiitk (bias tak hingga) yang saling
bersebelahan serta berderet memanjang ke dua arah (kanan kiri
atau atas bawah). Ia hanya memiliki satu dimensi, yang memliki dua
arah bertolak belakang dan memanjang sejauh tak hingga di kedua
arah tersebut. Berbeda dengan sinar , sinar adalah bagian dari garis
yang tidak lain memiliki satu arah untuk memanjang dan satu titik
ujung yang disebut titik pangkal sinar. ada juga yang disebut segmen
garis atau ruas garis yaitu bagian garis atau sinar yang memiliki 2
titik ujung disebut juga titik batas ruas garis. Perhatikan gambar
berikut :
A B
Gambar 2. Garis, sinar dan ruas garis
Keterangan gambar :
AB dinamakan garis AB dengan tanda panah dua arah di atas
huruf AB;
AB dinamakan sinar AB dengan titik pangkal di A ( dengan tanda
panah di atas huruf AB mengarah ke kanan );
Garis sejajar
Dua garis sejajar yaitu jika garis tersebut berada dalam satu bidang
datar serta tidak akan pernah bertemu atau berpotongan apabila
garis tersebut diperpanjang hingga tak berhingga. Lambang dua
garis sejajar yaitu //. Dua garis disebut saling sejajar apabila dua
garis tersebur berada pada satu bidang atau perpanjangannya tidak
akan pernah berpotongan. Ada beberapa sifat dari garis sejajar
yaitu :
Melewati suatu titik di luar garis, bisa dibuat tepat satu garis
lain yang sejajar dengan garis tersebut;
g
h
Garis berpotongan
Dua buah garis akan disebut berpotongan jika kedua garis tersebut
mempunyai suatu titik potong atau biasa disebut juga dengan titik
persekutuan. Kedua garis tersebut membentuk 4 sinar garis yang
bersekutu pada satu titik awal yaitu titik T.
g
T
h
Garis berhimpit
Dua buah garis akan disebut berhimpit jika kedua garis tersebut
mempunyai setidaknya dua titik potong. Sebagai contoh jarum jam
pada saat menunjukkan pukul 12.00 pas. Maka kedua jarum tersebut
saling berhimpit.
A B C
Garis bersilangan
Dua buah garis saling bersilangan jika kedua garis tersebut tidak
sejajar serta tidak terletak pada satu bidang.
g h
c. Titik Tengah Ruas Garis dan Bisektor
Terkait ruas garis, terdapat beberapa konsep di bawah ini :
1) Titik tengah ruas garis adalah suatu titik yang
memisahkan/membagi ruas garis tersebut menjadi ruas garis
yang sama ukurannya (kongruen).
P T
Q
T adalah titik tengan PQ sehingga PT = TQ
2) Bisektor dari suatu ruas garis adalah garis yang
memisahkan/membagi ruas garis tersebut menjadi ruas
garis yang sama ukurannya (kongruen).
P T Q
m
M adalah bisektor PQ maka PT = TQ
2. Bahan Bacaan 2:
Pengertian Sudut, Macam – macam Sudut, Satuan Ukuran Sudut, Relasi Dua
Sudut dan Transversal Dua Garis
a. Pengertian Sudut
Besar θ radian adalah ukuran dari sudut pusat yang memotong busur yang
s
sama panjangnya dengan panjang jari – jari lingkaran θ= , jika s = r maka
r
sudut θ besarnya 1 radian. Karena keliling lingkaran atau panjang busur
lingkaran penuh adalah 2 πr maka besar sudut satu lingkaran penuh
adalah 2 πr radian.
Secara perhitungan sebagai berikut :
2 π rad = 3600
π rad = 1800
1
π rad = 900
4
360
1 rad = = 57,29577
2π
10 = 0,0174532
Lingkaran satuan adalah lingkaran yang panjang jari – jarinya 1 satuan.
Maka kelilingnya adalah 2 π . Selanjutnya besar sudut – suudt pusatnya
1
dapat dinyatakan sesuai panjang busurnya. Misalnya panjang busur
8
lingkaran sering disebut 450 sesuai sudut pusatnya meskioun hanya
berlaku jika panjang jari – jarinya 1 satuan
3). Satuan Gradian
Satuan yang satu ini jarang muncul di buku pelajaran, namun muncul di
kalkulator saintifik. Dalam kalkulator dikenal dengan symbol GRAD.
Satuan sudut ini banyak dipergunakan untuk kepentingan yang berkaitan
dengan geologi. Busur sebesar 1 gradian di permukaan bumi lingkaran
ekuator kira – kira sama jarak dengan 100 km.
Jadi, 400g = 3600 sehingga 10g = 90 atau 1g =0,90
D
A
O
B
29 Unit Pembelajaran: Garis dan Sudut
C
irektorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Agama RI
Keempat sudut itu adalah ∠ AOC , ∠ BOC , ∠ BOD dan ∠ AOD . Dua pasang
sudut itu bertolak belakang yaitu :
∠ AOC bertolak belakang dengan ∠ BOD
∠ AOD bertolak belakang dengan ∠ BOC
Pada gambar tersebut juga terlihat bahwa ∠ AOC dan ∠ AOD membentuk
sudut lurus demikian juga ∠ BOC dan ∠ BOC .
Jadi ∠ AOC + ∠ AOD = 1800 dan ∠ AOD + ∠ BOD = 1800
Karena ∠ AOC + ∠ AOD = 1800 dan ∠ AOD + ∠ BOD= 1800
Maka ∠ AOC + ∠ AOD = ∠ AOD + ∠ BOD
Pada Gambar dibawah ini, garis m dan garis n sejajar di mana l adalah
transversal. Garis l memotong garis m dan n sehingga membentuk 8 sudut,
yaitu ∠ A 1, ∠ A 2 , ∠ B7 , dan ∠ B 8 yang merupakan sudut-sudut luar dan
∠ A 3, ∠ A 4 , ∠ B5 , dan ∠ B 6 yang merupakan sudut-sudut dalam.
Terdapat pasangan sudut dalam berseberangan, yaitu ∠A3 dan ∠B6 serta ∠
A4 dan ∠B5, besar kedua sudut adalah sama.
sepihak, yaitu ∠A3 dan ∠B5 serta ∠A4 dan ∠B6. Jumlah besar kedua sudut
adalah 1800.
E. Aktivitas Pembelajaran
Aktivitas Pembelajaran Topik 1: Pengertian Garis, Hubungan Dua Garis
dan Titik Tengah Ruas Garis
a. Kegiatan In Learning Service-1 ( 2 JP)
Aktivitas ini dilakukan secara tatap muka bersama fasilitator dan teman
sejawat untuk mengkaji materi dan melakukan kegiatan pembelajaran.
Langkah-langkah Kegiatan:
1) Membaca bagian pendahuluan modul untuk memahami tujuan
pembelajaran dan target kompetensi guru dan peserta didik.
2) Peserta dibagi menjadi beberapa kelompok.
3) Melakukan telaah kurikulum dan hasil UN untuk mempetakan kompetensi
yang diperlukan peserta didik, merancang aktivitas peserta yang akan
dilakukan pada kegiatan on, menelaah LKPD, dan membuat instrumen
penilaian proses maupun hasi belajar. Jika memungkinkan, dalam aktifitas
in-1 dapat dirancang Penelitian Tindakan Kelas.
4) Jika diperlukan, peserta dapat melakukan simulasi pembelajaran atau
mengerjakan/mempraktikkan LKPD.
5) Setiap kelompok mempresentasikan hasil telaahnya.
k
t
u
1 Menyimak dan merespon Melakukan aktivitas 15
guru. pendahuluan: menit
- Menginformasikan tujuan
pembelajaran.
- Menginformasikan garis
besar aktivitas
pembelajaran yang akan
dilakukan.
- Menginformasikan
cakupan materi secara
umum.
- Menyampaikan apersepsi
dan motivasi, dengan
memberikan pertanyaan
yang membangkitkan
minat peserta didik,
misalnya pertanyaan “apa
yang kalian ketahui
tentang garis ?.” atau “
coba kalian amati di
sekitar kalian, benda –
benda apa saja yang
memiliki untusr garis?.”
Atau “ Menurut kalian apa
tujuan kalian belajar
tentang garis ?”.
2 Membentuk kelompok Membagi peserta didik 5
masing-masing 4-5 orang. menjadi beberapa kelompok menit
heterogen terdiri dari 4-5
orang.
3 Berdiskusi untuk Memandu peserta didik 10
menentukan masalah dengan memberi pertanyaan menit
yang berhubungan untuk membantu peserta
dengan Garis(Problem didik menentukan masalah.
Statement)
4 Membaca LKPD secara Membagikan LKPD. 5
cermat. menit
5 Mencari informasi dari - Memfasilitasi peserta 20
berbagai sumber tentang didik untuk berdiskusi menit
garis (Data collection)
Dst
- Menyampaikan apersepsi
dan motivasi, dengan
memberikan pertanyaan
yang membangkitkan
minat peserta didik,
misalnya pertanyaan “apa
yang kalian ketahui
tentang sudut ?.atau
”Sebutkan macam –
macam sudut !”.
2 Membentuk kelompok Membagi peserta didik 5
masing-masing 4-5 orang. menjadi beberapa kelompok menit
heterogen terdiri dari 4-5
orang.
3 Berdiskusi untuk Memandu peserta didik 10
menentukan masalah dengan memberi pertanyaan menit
yang berhubungan untuk membantu peserta
dengan Sudut didik menentukan masalah.
4 Membaca LKPD secara Membagikan LKPD. 5
cermat. menit
5 Mencari informasi dari - Memfasilitasi peserta 20
berbagai sumber tentang didik untuk berdiskusi menit
pengertian sudut, macam didalam kelompok.
–macam sudut, dan - Mendorong peserta didik
ukuran sudut untuk saling
6 Berdiskusi didalam Mengungkapkan
kelompok tentang pendapat.
pengertian sudut, macam - Melakukan penilaian
–macam sudut, dan proses pembelajaran
ukuran sudut terhadap peserta didik.
7 Menyusun simpulan
(Generalization) mengenai
pengertian sudut, macam
–macam sudut, dan
ukuran sudut ,simpulan
dapat dituliskan dalam
kertas karton untuk
dipresentasikan dalam
forum kelas.
8 Perwakilan kelompok Menfasilitasi presentasi dan 15
mempresentasikan hasil terjadinya dan diskusi kelas. menit
diskusinya.
9 Menyimak dan merespon Melakukan aktivitas 10
Kegiatan ini dilakukan secara tatap muka bersama fasilitator dan teman
sejawat untuk melaporkan dan mendiskusikan hasil kegiatan on. Agar hambatan
selama pembelajaran terekam dengan baik, isikan ke dalam lembar berikut:
Tabel 11. Refleksi Pelaksanaan Pembelajaran On Job Training Topik 2
N Refleksi Aktivitas Refleksi Hambatan
o. Peserta Didik Aktivitas Guru Lain
1
2. Gambar dan beri nama untuk garis, sinar dan ruas garis di kolom yang
disediakan !
4
H
G
2. LKPD 2 Topik Ke -1
3. LKPD 3 Topik Ke – 2
4. LKPD 4 Topik Ke – 2
A. Pada gambar di bawah ini, garis yang bertanda anak panah sama
menandakan garis – garis yang sejajar. Lengkapi table berikut dengan
mengidentifikasikan minimal 8 hubungan sudut yang ada pada gambar !
g m
1
3 2
h 4
5 6
7
8
G. Pengembangan Penilaian
Bagian ini menyajikan contoh kisi-kisi pengembangan penilaian HOTS sesuai
dengan kompetensi, lingkup materi, dan indikator soal. Selanjutnya buatlah kisi-
kisi yang lain dan kembangkan menjadi instrumen penilaian dari kisi tersebut
dalam aktivitas In Learning Service-1.
CONTOH KISI-KISI SOAL HOTS
Nama Madrasah : Madrasah.............
Mata Pelajaran : Matematika
Alokasi Waktu : 1 x 40 menit
Jumlah Soal : 5 PG
Tahun Pelajaran : ….............
Tabel 12. Kisi-Kisi Pengembangan Soal HOTS
Kompetensi Lingkup No. Level Bentuk
Indikator KD Indikator Soal
Dasar Materi Soal Kognitif soal
Menganalisa Sudut Menentukan Diberikan soal 1 C3 PG
hubungan hubungan dengan besaran
antara sudut antara dua sudut dalam
sebagai akibat sudut bentuk aljabar,
dari dua garis siswa dapat
sejajar yang menentukan
dipotong oleh besar sudut
garis penyiku
transversal Menentukan Disajikan 2 C3 PG
besar sudut gambar, isswa
dapat
menentukan
besar <BCD jika
diketahui
perbandingan
ke tiga sudut
Diberikan soal 3 C3 PG
cerita, siswa
dapat
menentukan
besar sudut
diketahui saling
berpelurus dan
sudut pertama
8 kali lebih
besar dari sudut
kedua
Garis Menentukan Diberikan soal 4 C3 PG
perbandingan cerita, siswa
segmen garis dapat
menentukan
panjang garis
jika diketahui
perbandingan
garis
Menyelesaikan Disajikan 5 C4 PG
masalah yang gambar, siswa
berkaitan dapat
dengan sudut menentukan
pada dua garis besar sudut
sejajar yang
dipotong garis
transversal
05
PENILAIAN
Nama Desain
Pembelajaran
Nama LKPD
Nama UP
Nama Penulis UP
C. Tes Formatif
Pilihlah jawaban yang paling tepat!
1. Diketahui besar ∠ P = ( x + 17)0 dan besar ∠ Q = ( 3x – 7 )0. Jika sudt ∠ P
dan ∠ Q saling berpenyiku maka besar ∠ Q adalah …..
A. 600
B. 530
C. 370
D. 200
2. Diketahui ∠ A : ∠ B : ∠C = 2 : 3 : 4. Besar sudut CBD adalah….
A. 1000
C D
B. 1100
C. 1200
B
D. 1300
3. Dua sudut saling berpelurus. Jika besar sudut pertama sama dengan 8 kali
besar sudut kedua, maka besar sudut pertama dan kedua adalah ….
A. 200 dan 1600
B. 1600 dan 200
C. 100 dan 800
D. 800 dan 100
4. Jika diketahui titik P, Q dan R terletak segaris dengan perbandingan PQ : QR
= 8 : 13. Panjang PQ = 32 cm. Maka panjang PR adalah … cm.
A. 65
B. 68
C. 84
D. 86
2p + 200
3p 500
X x adalah ….
Nilai
B. 350
C. 250
D. 200
E. 150
6. Pada system geometri aksiomatris, apa yang disebut aksiooma adalah ….
A. Istilah atau terms yang tidak terdefinisikan
B. Pernyataan yang tidak perlu dibuktikan
9. Dua garis dikatakan sejajar jika salah satu keadaan ini berlaku, kecuali….
A. Pasangan sudut dalam sepihak yang dibentuk oleh sebuah
transversal saling berkomplemen
B. Jika salah satu garis di geser ke garis ke dua maka kedua garis
berimpit
C. Kedua garis sama – sama tegak lurus dengan sebuah garis lain
D. Jarak kedua garis di seberang titik adalah sama
10. Dua garis berimpit dapat dikatakan sebagai …, kecuali….
A. Garis – garis yang sejajar dan berpotongan di satu titik
B. Terletak pada bidang yang sama dan berjaraj nol
C. Pasangan garis berpotongan dan berjarak nol
D. Dua garis berpotongan di dua titik
06
PENUTUP
GLOSARIUM
Sinar bagian dari garis yang tidak lain memiliki satu arah untuk
memanjang dan satu titik ujung yang disebut titik pangkal
sinar
Segmen garis bagian garis atau sinar yang memiliki 2 titik ujung disebut
juga titik batas ruas garis
Titik sudut merupakan titik pangkal atau titik potong tempat berhimpitnya
garis sinar
DAFTAR PUSTAKA
------ Undang – Undang Sistem Pendidikan Nasional Tahun 2003
------ Undang – undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
Bitter, G,; Hatfield, M.; & Edwards, T.N., (1989), Mathematics Methodes for
Elementary School and Middle School, Needhamheights; Allyn and
Bacon
Clemens. S.R, O’Daffer. P.G and Cooney, TJ. (1984). Geometry with Application and
Problem solving. Menlo Park, California: Addison Wessley Publishing
Company.
Gorini, Catherine A. (2009) . The Facts On File Geometry Handbook, Revised Edition
Fairfield: Infobase Publishing