Penyusun
Vivin Novaliana, M.Pd
Reviewer
Dr. Muhamad Yani, M.Sc.Ed
Copyright © 2022
Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah
Muhamad Zain
KATA PENGANTAR.......................................................................................................... ii
DAFTAR ISI......................................................................................................................... iv
DAFTAR TABEL................................................................................................................. vi
DAFTAR GAMBAR............................................................................................................ vii
PENDAHULUAN ............................................................................................................... 1
A. Latar belakang...................................................................................................... 1
B. Tujuan ..................................................................................................................... 1
C. Manfaat................................................................................................................... 2
D. Sasaran................................................................................................................... 2
E. Petunjuk Penggunaan ........................................................................................ 2
1. Perangkat Pembelajaran, Alat dan Bahan
yang Harus Disiapkan oleh Guru ............................................................. 5
2. Alat dan Bahan yang Harus Disiapkan oleh Peserta Didik............... 6
PENILAIAN ......................................................................................................................... 44
A. Tes Formatif .......................................................................................................... 44
B. Penilaian................................................................................................................. 47
1. Penilaian Untuk Guru .................................................................................. 47
2. Penilaian Untuk Peserta Didik .................................................................. 49
PENUTUP ........................................................................................................................... 52
GLOSARIUM ...................................................................................................................... 54
Gambar 10. Tiga cara perpindahan kalor : konduksi, konveksi, radiasi ......... 26
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan proses yang sangat strategis dalam mencerdaskan
kehidupan bangsa sehingga harus dilakukan secara profesional. Undang-Undang
Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen Pasal 10 ayat (1) mengamanatkan
bahwa guru yang profesional harus memiliki kompetensi pedagogik, kompetensi
kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional. Keempat
kompetensi tersebut bersifat holistik dan merupakan suatu kesatuan yang menjadi
ciri guru profesional. Agar dapat melaksanakan tugas profesinya dengan baik,
seorang guru perlu meningkatkan kompetensi dan kinerjanya secara bertahap,
berjenjang, dan berkelanjutan melalui Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
(PKB) guru.
Strategi pelaksanaan PKB guru madrasah yang ditempuh oleh Direktorat
Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah adalah melalui KKG/MGMP/MGBK,
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi, dan Kementerian Agama Pusat.
Untuk mendukung program tersebut, diperlukan modul sebagai salah satu
aternatif sumber bahan ajar bagi guru untuk mempelajari konten materi,
merancang pembelajaran dan cara mengajarkannya, mengembangkan Lembar
Kerja Peserta Didik, mengembangkan instrumen penilaian dan evaluasi proses
dan hasil belajar.
Unit ini membantu guru untuk memahami materi sehingga dapat
menganalisis konsep suhu, kalor, dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
serta melakukan percobaan untuk menyelidiki pengaruh kalor terhadap suhu dan
perpindahan kalor
C. Manfaat
Manfaat yang ingin dicapai:
1. Sebagai sumber belajar bagi guru dalam melaksanakan PKB untuk
mencapai target kompetensi pedagogis dan kompetensi profesional
tertentu.
2. Sebagai sumber bagi guru dalam mengembangkan kurikulum, persiapan
dan pelaksanaan pembelajaran yang mendidik.
3. Sebagai bahan malakukan asesmen mandiri guru dalam rangka peningkatan
keprofesionalan.
4. Sebagai sumber dalam merencanakan dan melaksanakan penilaian dan
evaluasi proses dan hasil belajar peserta didik.
5. Sebagai sumber belajar bagi peserta didik untuk mencapai target
kompetensi dasar.
D. Sasaran
Adapun sasaran modul ini adalah:
1. Fasilitator nasional, provinsi, dan kabupaten/kota
2. KKG/MGMP
3. Guru
4. Peserta didik.
4. Sandal
Sandal yang sering dijumpai di hotel dibuat dari bahan yang sangat
sederhana. Bahan utamanya adalah kain (Gambar 6). Kain termasuk bahan
yang sulit dilewati kalor. Sandal tersebut digunakan untuk melindungi kaki dari
dinginnya lantai. Sandal tersebut juga dijumpai di rumah warga yang tinggal di
daerah bersalju. Saat salju turun suhu sangat rendah termasuk suhu lantai
ruangan. Dan saat musim salju inilah sandal tersebut digunakan untuk
menghindari dingin telapak kaki.
C. Integrasi Keislaman
Allah SWT berfirman dalam Surah Yasiin ayat 80 :
َ ُ ُ ُ َ َ َ َ ُ ِّ َ َّ َ أ َ أ َ َ ً َ َ ٓ َ ُ ِّ أ َّ
وقدون
ِ ض نارا ف ِإذا أنتم منه ت
ِ ٱل ِذى جعل لكم من ٱلشج ِر ٱْلخ
Artinya : “Yaitu Tuhan yang menjadikan untukmu api dari kayu yang hijau, maka
tiba-tiba kamu nyalakan (api) dari kayu itu” (QS Yasiin : 80)
Ayat tersebut menunjukkan bahwa Allah yang menjadikan bagi kalian -wahai
manusia api- yang kalian nyalakan dari kayu yang hijau lagi lembab, dan
selanjutnya kalian bisa menyalakan apinya. Siapa yang mampu menyatukan dua
hal yang bertentangan, kayu hijau yang basah dengan api yang menyala padanya,
Artinya : “Maka terangkanlah kepadaku tentang api yang kamu nyalakan (dengan
menggosok-gosokkan kayu” (QS Al Waqiah : 71)
Ayat tersebut menjelaskan bahwa api yang dinyalakan dengan bantuan kayu-kayu
pepohonan. Kemudian dengan gesekan yang kuat sehingga tersulutlah api dari
gesekan kayu itu. Layaknya batu yang mengandung besi, dipukul-pukulkan
sehingga keluarlah percikan api. Betapa besar kekuasaan Allah yang
menumbuhkan kayu itu tanpa bantuan kalian sedikitpun. Kayu-kayu yang dapat
digunakan untuk pemantik/penyulut api ini di kalangan orang Arab antara lain
adalah pohon markh, ‘ifar, kalkh (https://tafsirweb.com/10575-quran-surat-al-
waqiah-ayat-71)
Hal ini menunjukkan bahwa suhu dan kalor merupakan kejadian alam semesta
yang sudah di tetapkan dalam Al Qur’an sesuai dengan ketentuanNya. Allah SWT
menciptakan keteraturan dalam alam semesta sehingga saat kita
mengembangkan ilmu pengetahuan berarti juga menjalankan sunnatullah.
D. Bahan Bacaan
1. Bahan Bacaan 1
A. Problem Based Learning (PBL)
Ide dasar dari PBL sebenarnya cukup sederhana, yaitu pembelajaran
melalui penemuan masalah. Yaitu belajar tentang ‘isi’ (fakta, konsep,
keterampilan, algoritma) dan belajar bagaimana mencari penyelesaian masalah
dan atau berpikir kritis. Savery (2006) menyatakan bahwa kunci keberhasilan PBL
terletak pada tahap pemilihan masalah dan guru yang merupakan pemandu
C. Discovery Learning
Pengembangan dan penyempurnaan cara belajar terus dilakukan
berbagai pihak, hingga ditemukannya metode discovery learning. Pada
pembelajaran discovery learning guru dan siswa dituntut untuk sama-sama aktif
dalam proses belajar-mengajar agar bisa menciptakan produk pendidikan yang
lebih baik. Dalam pembelajaran discovery learning siswa dibiasakan untuk
mencari secara mandiri pengetahuan yang telah disampaikan.
Discovery learning ialah rangkaian kegiatan pembelajaran yang
melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan peserta didik untuk mencari
dan menyelidiki secara sistematis, kritis, dan logis sehingga mereka dapat
Contoh soal
Nyatakan suhu yang tertera pada gambar thermometer berikut ini dalam skala
reamur, fahrenheit dan kelvin
Pembahasan
Pada gambar diatas suhu dinyatakan dalam satuan celcius, yaitu tC = 36,6 0C
Dengan menggunakan rumus pada hubungan skala suhu Celcius dan
Reamur, maka :
tR = 4/5 tC
= 4/5 . 36,6 = 29,28 0R
Dengan menggunakan rumus pada hubungan skala suhu Celcius dan
Fahrenheit, maka :
tF = (9/5 tC)+32
= (9/5 . 36,6) + 32
= 65,88 + 32 = 97,88 0F
Dengan menggunakan rumus pada hubungan skala suhu Celcius dan Kelvin,
maka :
tK = tC + 273
𝑸
𝒄=
𝒎 . ∆𝑻
Atau Q = m.c.∆T
Dimana :
Q = Banyaknya kalor yang diterima atau dilepaskan (Joule)
m = massa benda (kg)
c = kalor jenis benda (J/kg0C)
∆T = Perubahan suhu (0C)
Contoh soal
Berapa kalor yg dibutuhkan untuk memanaskan 5 kg air dari suhu 15 oC
menjadi 90 oC ? Jika kalor jenis air 4.200 J/kg oC
Pembahasan
Q = m . cair . ∆T
= 5 kg . 4200 J/kg0C . 750C
= 1.575.000 J = 1.575 kJ
1. Melebur/Mencair
Q = m.L
2. Menguap/mendidih
Q = m.U
Keterangan :
L = Kalor lebur (J/kg)
U = Kalor uap (J/kg)
m = massa benda (kg)
Q = Banyaknya kalor yang diterima atau dilepaskan (Joule)
Pembahasan
Grafik menggambarkan proses perubahan wujud es menjadi uap air.
Proses A-B (kalor digunakan untuk menaikkan suhu es dari suhu -50C
sampai 00C)
Q1 = m. ces . ∆ T
= 1,5 kg . 2100 J/kg0C . 50C
= 15.750 J
Proses B-C (kalor digunakan untuk merubah wujud zat, dari padat menjadi
cair)
Q2 = m . L
= 1,5 kg . 336.000 J/kg
= 504.000 J
Proses C-D (kalor digunakan untuk menaikkan suhu air dari suhu 00C
sampai mendidih pada 1000C)
Q3 = m. cair . ∆ T
= 1,5 kg . 4200 J/kg0C . 1000C
= 630.000 J
Maka banyaknya kalor yang dibutuhkan es pada proses A-B-C-D adalah :
Q total = 15.750 J + 504.000 J + 630.000 J
= 1.149.750 J = 1.149,75 kJ
G. Azas Black
Jika dua benda yang berbeda suhunya dicampurkan, maka benda yang
suhunya tinggi akan melepaskan kalor dan benda yang suhunya rendah akan
menerima kalor. Kalor yang dilepaskan oleh benda yang bersuhu tinggi akan
Qlepas = Qterima
Contoh soal
Perhatikan tabel kalor jenis berikut !
Jenis logam Kalor jenis (J/kg0C)
Aluminium 900
Besi 450
Tembaga 380
Perak 235
Logam bermassa 2,1 kg dipanaskan hingga suhunya 1200C. Setelah itu logam
dimasukkan ke dalam 1 kg air bersuhu 220C. Setelah beberapa saat, suhu akhir
system 400C. Jika kalor jenis air 4.200 J/kg0C, logam tersebut adalah….
Pembahasan
Q lepas = Qterima
mlogam . clogam . (Tlogam – Ta) = mair . cair . (Ta – Tair)
2,1 kg . clogam . (1200C – 400C) = 1 kg . 4200 J/kg0C . (400C – 220C)
2,1 kg . clogam . 800C = 4200 J/0C . 180C
168 kg0C . clogam = 75.600 J
75.600 𝐽
clogam = = 450 J/kg0C
168 kg0C
Berdasarkan nilai kalor jenis dapat disimpulkan bahwa logam tersebut adalah
besi.
1. Konduksi
Konduksi adalah perpindahan kalor melalui zat perantara dan selama
terjadi perpindahan kalor, tidak disertai dengan perpindahan partikel-partikel zat
perantaranya. Perpindahan kalor secara konduksi biasanya terjadi pada zat
padat. Contoh konduksi : Ketika mencelupkan sendok ke dalam air panas, maka
ujung sendok yang lain juga akan panas, meskipun tidak terjadi perpindahan
partikel di dalam sendok tersebut
2. Konveksi
Konveksi adalah peristiwa berpindahnya kalor dalam suatu medium yang
disertai dengan perpindahan partikel mediumnya. Konveksi biasa terjadi pada
medium berupa zat cair dan gas. Contoh konveksi : Terjadinya angin darat dan
air laut, karena partikel-partikel udara yang panas berpindah
3. Radiasi
Radiasi adalah perpindahan kalor dalam bentuk gelombang
elektromagnetik. Pada radiasi, kalor atau energi merambat tanpa membutuhkan
zat perantara, berbeda halnya dengan konduksi atau konveksi yang selalu
C. Aktivitas Pembelajaran
1. Aktivitas Pembelajaran Topik 1: Suhu
a. Kegiatan In Learning Service-1 (2 JP)
Aktivitas ini dilakukan secara tatap muka bersama fasilitator dan teman
sejawat untuk mengkaji materi dan melakukan kegiatan pembelajaran. Langkah-
langkah Kegiatan secara umum adalah:
Kegiatan Awal :
1) Mempelajari isi modul secara umum untuk memahami tujuan pembelajaran
serta menselaraskan target kompetensi guru dengan kompetensi peserta
didik.
2) Peserta dibagi menjadi beberapa kelompok.
Kegiatan Inti :
1. Contoh LKPD 1
Nama Peserta didik : 1..................................................
2..................................................
3..................................................
Kelas :......................................................
Hari/tanggal :......................................................
Tujuan Pembelajaran:
Melalui diskusi kelompok, peserta didik dapat :
1. Memahami konsep suhu
2. Menjelaskan konversi suhu antar skala termometer
3. Mengukur suhu benda
4. Melakukan konversi antar skala termometer
2. Contoh LKPD 2
Nama Peserta didik : 1..................................................
2..................................................
3..................................................
Kelas :......................................................
Hari/tanggal :......................................................
Tujuan Pembelajaran:
Melalui diskusi dan praktikum kelompok, peserta didik dapat
1. Mengukur suhu benda.
2. Melakukan konversi antar skala termometer
2. Analisis Data :
Pertanyaan
a. Bagaimana suhu ketiga air tersebut ?
b. Mengapa demikian ? Jelaskan alasan anda !
3. Kesimpulan
3. Contoh LKPD 3
Nama Peserta didik : 1..................................................
2..................................................
3..................................................
Kelas :......................................................
Hari/tanggal :......................................................
Tujuan Pembelajaran:
Melalui diskusi kelompok, peserta didik dapat :
1. Memahami konsep kalor
2. Menganalisis kalor jenis benda
3. Mengidentifikasi perubahan wujud zat karena pemberian kalor
4. Menganalisis prinsip azaz black
5. Menjelaskan perpindahan kalor
6. Membedakan konduksi, konversi dan radiasi
Tujuan Pembelajaran:
Melalui diskusi dan praktikum kelompok, peserta didik dapat :
Menyelidiki faktor-faktor yang mempengaruhi kenaikan suhu zat cair akibat
pemberian kalor.
Lembar Kerja Peserta Didik:
1. Lakukan praktikum berikut ini:
Alat dan Bahan
1. Termometer
2. Stopwatch
3. Beaker Glass 2 buah
4. Kaki tiga dan penangas
5. Pembakar spiritus
6. Air 100 ml
7. Minyak kelapa 100 ml
Cara Kerja
1. Persiapkan alat dan bahan
2. Isilah masing-masing beaker glass dengan air bervolume 100 ml dan
minyak kelapa bervolume 100 ml
Tujuan Pembelajaran:
Melalui diskusi dan praktikum kelompok, peserta didik dapat
1. Menyelidiki faktor yang memengaruhi kenaikan suhu benda akibat
pemberian kalor.
2. Analisis Data :
Pertanyaan
a. Semakin lama air dipanaskan, bagaimana perubahan suhunya ?
b. Buatlah Grafik perubahan suhu terhadap kalor . Dengan waktu
sebagai sumbu X dan suhu air air sebagai sumbu Y
3. Kesimpulan
6. Contoh LKPD 6
Nama Peserta didik : 1..................................................
2..................................................
3..................................................
Kelas :......................................................
Hari/tanggal :......................................................
Tujuan Pembelajaran:
Melalui diskusi dan praktikum kelompok, peserta didik dapat
1. Mengamati adanya perpindahan kalor pada benda.
2. Mengidentifikasi perbedaan berbagai macam perpindahan panas
E. Pengembangan Penilaian
Bagian ini menyajikan contoh kisi-kisi pengembangan penilaian HOTS
sesuai dengan kompetensi, lingkup materi, dan indikator soal. Selanjutnya buatlah
kisi-kisi yang lain dan kembangkan menjadi instrumen penilaian dari kisi tersebut
dalam aktivitas In Learning Service-1.
Tabel 11. Kisi-Kisi Pengembangan Soal HOTS
Kompetensi Lingkup No. Level Bentuk
Indikator KD Indikator Soal
Dasar Materi Soal Kognitif soal
3. 4 Suhu Menganalisis Disajikan tabel 1 C4 PG
Menganalisis azaz black kalor jenis
konsep suhu, dan logam, peserta
pemuaian, penerapannya didik dapat
kalor, dalam menganalisis
perpindahan kehidupan logam yang
kalor, dan sehari-hari dimasukkan
penerapannya dalam
dalam campuran air
kehidupan dengan
sehari-hari menggunakan
termasuk prinsip azaz
mekanisme black
menjaga
kestabilan
suhu tubuh
3. Hasil penilaian harian materi suhu, dengan KKM 75, adalah sebagai berikut:
1. Sebanyak 25 siswa mendapat nilai di bawah 75
2. Sebanyak 3 siswa mendapat nilai di atas 75
Kegiatan tindak lanjut yang sebaiknya dilakukan guru adalah...
A. Memberikan pembelajaran remedial dan pengayaan secara klasikal
5. Sebuah termometer X yang telah ditera menunjukkan angka -100X pada titik
beku air dan menunjukkan angka 700X pada titik didih air. Termometer ini
digunakan untuk mengukur suhu suatu benda. Apabila pada skala Celcius
menunjukkan angka 600C, angka yang ditunjukan pada termometer X
adalah….
A. 38 0X
B. 40 0X
C. 58 0X
D. 80 0X
8. Titik lebur es 0 oC, titik didih air 100 oC. Kalor jenis es 2.100 J/kg oC, kalor jenis
air 4.200 J/kg oC, kalor lebur es 336.000 J/kg, kalor uap air 2.270.000 J/kg.
Banyaknya kalor yang dibutuhkan untuk mengubah 2 kg es suhu -10 oC
menjadi uap seluruhnya adalah ….
A. 672 kJ
B. 840 kJ
C. 4.540 kJ
D. 6.094 kJ
10. Kerangka mobil di samping terbuat dari baja yang merupakan campuran
antara besi dengan karbon. Dalam teknologi, baja lebih banyak dipilih
daripada besi. Berikut ini yang merupakan perbedaan antara baja dengan
besi KECUALI....
A. baja lebih kuat daripada besi
B. baja lebih tahan karat
daripada besi
C. baja memiliki bentuk yang
tetap tahan suhu panas
D. baja cenderung isolator
panas sedangkan besi
konduktor
B. Penilaian
1. C
2. B
3. C
4. A
5. A
6. B
7. D
8. D
9. A
10. D
Kalor : Suatu bentuk energi yang berpindah dari satu benda ke benda yang
lain yang berbeda suhunya sehingga benda tersebut berubah suhu
atau wujud bentuknya
Kalor jenis : Banyaknya kalor yang diperlukan oleh suatu zat untuk menaikkan
suhu 1 kg zat tersebut sebesar 10C
Suhu : Besaran yang menunjukkan ukuran derajat panas atau dinginnya suatu
benda
Saraswati, S.L., Devi, P.K., Hendriyani, Y. 2016. Modul Guru Pembelajar Mata
Pelajaran IPA SMP KK C, Suhu dan Kalor, Perubahan Fisika dan Kimia serta
Pemanasan Global. Jakarta: Direktur Jenderal Guru dan Tenaga
Kependidikan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Vestari, D. 2019. Pengukuran dan kalor, Modul PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Mata Pelajaran IPA SMP. Jakarta: Direktur Jenderal Guru dan Tenaga
Kependidikan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Vestari, D., Setiasih, S., Hendriyani, Y, Devi, P.K., Santa, Saraswati, S.L. 2017.
Modul PKB KK C Profesional Suhu dan Kalor, Perubahan Fisika dan Kimia,
serta Perubahan Iklim Mata Pelajaran IPA SMP. Jakarta: Direktur Jenderal
Guru dan Tenaga Kependidikan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan