Unit Pembelajaran 01
Bilangan Bulat dan
Pecahan
MATA PELAJARAN MATEMATIKA
MADRASAH TSANAWIYAH
Penanggung Jawab
Direktorat GTK Madrasah
Direktorat Jenderal Pendidikan Islam
Kementerian Agama Republik Indonesia
Penyusun
Yasri
Euis Setiawati
Najmi Ulya
Vera Kusmayanti
Husnuz Zaimah
Reviewer
Nur Inayah
Copyright © 2020
Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah
Muhammad Zain
DAFTAR ISI................................................................................................................................. v
01 PENDAHULUAN ................................................................................................................... 1
B. Tujuan .................................................................................................................................. 1
C. Manfaat .............................................................................................................................. 2
D. Sasaran .............................................................................................................................. 2
C. Integrasi Keislaman....................................................................................................... 13
05 PENILAIAN ......................................................................................................................... 51
B. Penilaian.......................................................................................................................... 55
06 PENUTUP .......................................................................................................................... 59
GLOSARIUM ............................................................................................................................ 61
B. Tujuan
Tujuan modul ini adalah:
1. Meningkatkan kompetensi pedagogis dan kompetensi profesional guru melalui
kegiatan PKB.
2. Meningkatkan hasil Asesmen Kompetensi Guru (AKG).
3. Menfasilitasi sumber belajar guru dan peserta didik dalam mengembangkan
kurikulum, mempersiapkan dan melaksanaan pembelajaran yang berbasis
aktivitas.
D. Sasaran
Adapun sasaran modul ini adalah:
1. Fasilitator nasional, provinsi, dan kabupaten/kota
2. Pengawas Madrasah
3. Kepala Madrasah
4. Ketua MGMP Matematika MTs
5. Guru Matematika
6. Peserta didik.
E. Petunjuk Penggunaan
Agar Anda berhasil dengan baik dalam mempelajari dan mempraktikkan
modul ini, ikutilah petunjuk belajar sebagai berikut:
1. Bacalah dengan cermat bagian pendahuluan sampai memahami benar tujuan
mempelajari Unit Pembelajaran ini.
2. Pelajarilah dengan seksama bagian target kompetensi sehingga benar-benar
memahami target kompetensi yang harus dicapai baik oleh diri sendiri
maupun oleh peserta didik.
3. Kegiatan Pembelajaran untuk menyelesaikan setiap Unit Pembelajaran
dilakukan melalui moda Tatap Muka In-On-In sebagai berikut:
1. Kompetensi Dasar
Tabel 3 Target Kompetensi Dasar Peserta Didik
No. Kelas Kompetensi Dasar Target Kompetensi Dasar
1. VII 3.2.Menjelaskan dan Mampu Menjelaskan dan
melakukan operasi hitung melakukan operasi hitung
bilangan bulat dan bilangan bulat dan
pecahan dengan pecahan dengan
memanfaatkan berbagai memanfaatkan berbagai
sifat operasi sifat operasi
2. VII 3.3.Menjelaskan dan Mampu Menjelaskan dan
menentukan representasi menentukan representasi
bilangan dalam bentuk bilangan dalam bentuk
bilangan berpangkat bilangan berpangkat bulat
bulat positif dan negatif positif dan negatif
B. Organisasi Pembelajaran
Guna memudahkan guru dalam mempelajari modul ini, Modul dibagi menjadi
dua topik bahasan dengan alokasi waktu sebagai berikut:
C. Integrasi Keislaman
Dalam kehidupan sehari-hari, banyak konsep bilangan bulat atau pecahan dapat
diintegrasikan, Misalnya yang berhubungan dengan ibadah sholat, seperti dalam
table berikut ini:
Tabel 6 Keterkaitan konsep ibadah sholat dengan operasi hitung perkalian bilangan bulat:
(+) (+) (+)
A X =
Melaksanakan Sholat Berpahala
(+) (-) (-)
B X =
Melaksanakan Sholat Berdosa
(-) (-) (+)
C X =
Melaksanakan Sholat Berpahala
(-) (+) (-)
D x =
Melaksanakan Sholat Berdosa
Artinya: “Demi malam yang sepuluh, demi yang genap dan yang ganjil”
Malam yang sepuluh itu ialah malam sepuluh terakhir dari bulan Ramadan
dan ada pula yang mengatakan sepuluh yang pertama dari bulan Muharram
Termasuk di dalamnya hari Asyura. Ada pula yang mengatakan bahwa malam
sepuluh itu ialah sepuluh malam pertama bulan Zulhijah.
Ayat di atas menjelaskan tentang bilangan cacah yaitu bilangan yang terdiri
dari nol dan bilangan asli. Sepuluh malam terakhir yang dijelaskan pada bulan
Ramadan tersebut menunjukkan bilangan-bilangan pada matematika khususnya
bilangan cacah. Sedangkan untuk bilangan bulat dijelaskan Allah dalam surat Al-
Isrâ’ [17]: 12
ُ ٗ َ َ َ ر َ َّ ر َ َ َّ َ َ َ َ َ ر َ َ َ ر َ ٓ َ َ َ َّ ر َ َ َ ر َ ٓ َ َ َ َّ َ ُ ر َ ٗ ّ ُ ْ َ ر
ِصة ِلَبر َتغوا فضٗل ّمِن َّر ّبِك رم
ِ يِۖ فمحونا ءاية ٱَل ِل وجعلنا ءاية ٱنلهارِ مب ِ وجعلنا ٱَلل وٱنلهار ءايت
ٗ َ َ ر َ ُ ْ َ َ َ ّ َ َ ر َ َ َ ُ َّ َ ر َ َّ ر َ ُ َ ر
ِ اب وُك َشءٖ فصلنَٰه تف
١٢ صيٗل َۚ ٱلسن ِي وٱۡل ِس
ِ ولِ علموا عدد
Artinya: “Dan Kami jadikan malam dan siang sebagai dua tanda, lalu Kami
hapuskan tanda malam dan Kami jadikan tanda siang itu terang, agar kamu
mencari kurnia dari Tuhanmu, dan supaya kamu mengetahui bilangan tahun-
tahun dan perhitungan. Dan segala sesuatu telah Kami terangkan dengan
jelas”.
D. Bahan Bacaan
1. Bahan Bacaan 1: Operasi Hitung Bilangan Bulat
a. Konsep Bilangan Bulat
Bilangan merupakan konsep yang abstrak. Bilangan bukan symbol,
bukan pula angka. Tanda-tanda atau goresan-goresan yang kita temukan
pada kertas, batu, tanah liat, dan sebagainya bukan bilangan tetapi lambang
bilangan. Lambang bilangan ini biasa disebut dengan “angka”. Namun kita
perlu juga mengetahui bahwa tidak setiap notasi yang menyatakan bilangan
adalah angka. Contoh, angka “9” adalah lambang bilangan dari “Sembilan”,
tetapi tulisan ”Sembilan” bukan angka meskipun ia melambangkan bilangan
Sembilan. Untuk lebih memperjelas pengertian bilangan dengan angka
marilah kita lihat contoh berikut ini.
Manakah yang lebih besar, “3” atau “8” Untuk pertanyaan tersebut kita
tidak dapat secara langsung menjawab dengan tepat, sebab belum jelas
Langkah-2:
7 6 8
2 5 4 + 1 + 9 = 10
0 1 1 1+1= 2
9 1 2 0+2= 2
Langkah-3:
768
254 +
1022
(tulis 10)
e) Penjumlahan bilangan bulat dengan cara polamatika
Yaitu penjumlahan tanpa menyimpaman.
Contoh: 8 + 9 + 7 + 5 = …. 88 + 79 + 69 + 95 = ….
Contoh:
Berapa bagian 1 menit dari 1 jam?
Jawab:
1
1 jam = 60 menit, maka 1 menit = jam
60
Jawab:
36:36 1
a. FPB dari 36 dan 72 adalah 36, sehingga =
72:36 2
63:7 9
b. FPB dari 63 dan 77 adalah 7, sehingga =
77:7 11
c. Membandingkan Dua Pecahan
1. Membandingkan pecahan senama
Untuk membandingkan dua pecahan yang penyebutnya sama (pecahan
senama), bandingkanlah pembilangnya.
3 1
:5
5
3 1 3 1
3 lebih dari 1, maka lebih dari atau >5
5 5 5
Jawab:
Kedua pecahan itu mempunyai penyebut 8 dan 12. Maka untuk
membandingkan kedua pecahan itu kita harus mencari pecahan senilai dari
masing-masing pecahan itu dengan mempergunakan KPK penyebut. KPK dari
8 dan 12 adalah 24, yaitu
maka
9 15
< 24 (Karena 9 < 15)
24
Jawab:
Ubahlah kedua pecahan menjadi pecahan senama dengan mengaikan tiap
pembilang dan penyebut dengan KPK 5 dan 7, sehingga;
e. Perbandingan
Untuk menyatakan perbandingan pada bilangan bulat yang
penyebutnya tidak nol, dilakukan dengan membandingkan suatu bilangan
terhadap keseluruhan ataupun membandingkan suatu bagian terhadap
bagian yang lainnya.
Contoh: (perbandingan bagian dari keseluruhan)
Misalkan penduduk suatu kota terdiri atas 65.000 wanita dan 35.000 pria.
Tentukan perbandingan:
a. banyak wanita terhadap seluruh penduduk kota.
b. Banyak pria dari seluruh penduduk kota.
Jawab:
Misalkan jumlah wanita = a dan jumlah pria = b.
Jadi, a = 65.000 dan b = 35.000
a. Perbandingan banyak wanita terhadap seluruh penduduk kota adalah
yaitu:
Jumlah wanita dan pria = n = a+ b = 65.000 + 35.000 = 100.000
Perbandingan wanita terhadap seluruh penduduk:
65.000 100.000
a : n = 65.000 : 100.000 = : =
5.000 5.000
= 13 : 20
Jadi perbandingan banyaknya wanita terhadap seluruh penduduk kota adalah
13 : 20.
b. Dengan cara yang sama diperoeh perbandingan banyak pria terhadap
seluruh penduduk kota adalah 7 : 20
3) Perkalian Pecahan
Perkalian antar pecahan
𝑎 𝑐
Untuk sembarang 𝑏 dan 𝑑 dengan b ≠ 0 dan d ≠ 0 maka berlaku:
𝑎 𝑐 𝑎𝑥𝑐
x 𝑑 =
𝑏 𝑏𝑥𝑑
Contoh:
Tentukan hasil perkalian pecahan-pecahan di bawah ini dalam bentuk yang
paling sederhana.
6 5 3 4
a. x =…. b. x =…
8 3 7 9
Jawab:
Bentuk awal Bentuk Hasil Perkalian
6 5 6 5 6𝑥5 30 5
x =…. x = = =
8 3 8 3 8𝑥3 24 4
3 4 3 4 3𝑥4 12 4
x =… x = = =
7 9 7 9 7𝑥9 63 21
4) Pembagian Pecahan
Pembagian adalah invers (kebalikan) dari perkalian
𝑎 𝑐
Untuk sembarang 𝑏 dan 𝑑 dengan a,b,c,dan d ≠ 0 maka berlaku:
𝑎 𝑎 𝑑 𝑎𝑥𝑑
: 𝑑𝑐 = 𝑥 =
𝑏 𝑏 𝑐 𝑏𝑥𝑐
Contoh:
Tentukan hasil perkalian pecahan-pecahan di bawah ini dalam bentuk yang
paling sederhana.
b) Lengkapi dan dan beri kesimpulan dari pengurangan bilangan genap dan
ganjil berikut ini:
Bilanga I Bilangan II Bilangan I - Bilangan II
7 (ganjil) 3 (ganjil) 4 (Genap)
8 (………………) 5 (………………) 3 ( ……………)
14 (……..………) 10 (……………….) …… (………………)
….. (………………) ……. (………………) ……. (………………)
Kesimpulan:
a. Bilangan ganjil - Bilangan Ganjil = ……………………………………………………...
b. Bilangan genap - Bilangan Ganjil = ……………………………………………………..
c. Bilangan genap -Bilangan Genap = ……………………………………………..……..
c) Lengkapi dan dan beri kesimpulan dari perkalian bilangan positif dan
bilangan negatif berikut ini:
Bilanga I Bilangan II Bilangan I x Bilangan II
7 (+) 3 (+) 21 (+)
8 (+) -5 (- ) -40 ( - )
…. ( - ) …. ( - ) ….. ( )
…. ( - ) …. ( + ) ….. ( )
Kesimpulan:
a. Bilangan Positif x Bilangan Positif = ………………………………………………...
b. Bilangan Positif x Bilangan negatif = ………………………………………………..
c. Bilangan negatif x Bilangan positif = ……………………………………………..…
d. Bilangan negatif x Bilangan positif = ……………………………………………..…
e) Lengkapi dan dan beri kesimpulan dari perkalian dua bilangan berikut ini:
Bilangan Bilangan B AxB = … Bx A=… Kesimpulan (Sifat…)
A
15 8 15x8=120 8x15=120
25 16 25x….=…. ….x16=….
…. …. ….x….=…. ….x….=….
f) Lengkapi dan dan beri kesimpulan dari perkalian tiga bilangan berikut ini:
Bil A Bil B Bil C (AxB)xC = … Ax(BxC)=… Kesimpulan
(Sifat…)
15 8 4 (15x8)x4= 120x4 15x(8x4)=15x(32)
= 480 = 480
21 16 23 (21x….)x23=…x… ….(16x23)=…x….
= ……. = ……
…. …. (...x…)x….=…x… ….(….x…) =…x…
= ….. = ….
d) Lengkapi dan dan beri kesimpulan dari perkalian dan Pembagian Bilangan
berikut ini:
Bil a Bil Bil Bil 𝑎 𝑐 𝑎 𝑐
b c d x =…. : = ….
𝑏 𝑑 𝑏 𝑑
3 8 5 4
5 3 7 6
… … … …
A. Tes Formatif
Pilihlah jawaban yang paling tepat!
1. 692 + 207 hasilnya lebih dekat dengan ...
a. 600 + 200 c. 600 + 300
b. 700 + 200 d. 700 + 300
2. Perhatikan operasi hitung bilangan berikut!
(i) -4 + (-5) x (-3) - 6
(ii) 12 : 3 - (-4) : 2
(iii) 20 x (-3) : (-6) - 5
/(iv) 18 + (-6) : 2 - 8
Dari operasi hitung di atas yang mempunyai hasil sama adalah ....
a. (i) dan (iii c. (ii) dan (iii)
b. (i) dan (iv) d. (ii) dan (iv)
3. Pada tanggal 2 Februari 2019 Khadidjah tepat berumur 15 tahun, sedangkan
pada tanggal 17 Agustus 2021 umur Fatimah tepat 18 tahun. Berapa hari selisih
umur mereka?
a. 195 hari c. 197
b. 196 hari d. 198
4. Seekor burung pemakan ikan berada 18 meter di atas permukaan laut. Ketika
melihat ikan yang berada 3 meter di bawah permukaan air laut, burung
tersebut langsung memangsa ikan tersebut. Kemudian burung tersebut naik
lagi secara vertikal setinggi 10 meter, kemudian ikan terlepas dan jatuh sejauh
6 meter, lalu disambar oleh burung dan terbang pada posisi semula. Panjang
lintasan burung tersebut adalah .... m.
a. 23 c. 37
b. 31 d. 54
b. d.
2 2 4
13. Diketahui A = B, B = C, C = D. Perbandingan A : C : B :D adalah …
3 5 7
a. A>B c. A=B
b. A<B d. Tidak bisa ditentukan
15. Suatu mobil dapat terisi bahan bakar hingga penuh sebanyak 45 liter. Mobil
tersebut menghabiskan 9,5 liter untuk setiap berkendara sejauh 100 km.
Suatu perjalanan sejauh 250 km dimulai dengan kondisi tanki bahan bakal
penuh. anyak bahan bakan yang bersisa di mobil tersebut ketika sampai
tujuan adalah ...
a. 29,75 liter c. 23,24 liter
b. 24,75 liter d. 21,25 liter
16. Umar mampu menyelesaikan balap lari dalam waktu 49,86 detik. Sedangkan
Usman mampu menyelesaikan balap lari dalam waktu 52,30 detik. Berapa
detik lebih lama, waktu yang dibutuhkan oleh Usman dibandingkan Umar?
a. 2,44 detik c. 3,56 detik
b. 2,54 detik d. 3,76 detik
desain pembelajaran yang telah disusun kepada peserta didik di kelas masing-
HOTS dengan mengacu pada contoh kisi-kisi yang disajikan dalam modul.
Sebaiknya mengaktifkan diri dalam kegiatan MGMP untuk melakukan hal tersebut
lainnya.
khasanah ilmu pengetahuan dan pembelajaran secara umum maupun bagi pihak-
1. A 11. A
2. A 12. D
3. C 13. B
4. D 14. B
5. B 15. D
6. B 16. A
7. D 17. C
8. C 18. A
9. B 19. D
10. A 20. B
Abels, M., Wijers, M., Kindt, M., Dekker, T., Burrill, G., Simon, A. N., and Cole, B. R.
(2006). Operations. In Wisconsin Center for Education Research &
Freudenthal Institute (Eds.), Mathematics in Context. Chicago:
Encyclopædia Britannica, Inc.
Adinawan, M. C. & Sugijono. Seribu Pena Matematika Jilid 1 untuk SMP kelas VII.
Jakarta: Erlangga.
Kindt, M., Dekker, T., and Burrill, G. 2006. Algebra rules (Mathematics in Context).
Chicago: Encyclopædia Britannica, Inc.
Klerk, J. (2007). Illustrated Maths Dictionary. 4th Ed. Melbourne: Pearson Education
Australia.
Lappan, G., Fey, J. T., Fitzgerald, W. M., Friel, S. N., & Phillips, E. D. 2006. Moving
Straight Ahead: Linear Relationship. Connected Mathematics. Boston:
Perason, Prentice Hall.