Anda di halaman 1dari 7

REFLEKSI HASIL KEGIATAN

PROSES PEMBELAJARAN

HENDRA, S.Pd
NO. UKG : 201502906628

PENDIDIKAN PROFESI GURU DALAM JABATAN


UNIVERSITAS PGRI MAHADEWA INDONESIA
ANGKATAN 1 TAHUN 2023

A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang

Refleksi pembelajaran merupakan kegiatan yang dilakukan dalam proses belajar


mengajar dalam bentuk penilaian tertulis dan lisan oleh guru untuk siswa dan oleh
siswa untuk guru untuk mengekspresikan kesan konstruksif, pesan, harapan, dan
kritik terhadap proses pembelajaran. Melalui refleksi diperoleh informasi positif
tentang bagaimana guru dapat meningkatkan kualitas pembelajaran, serta bahan
observer untuk mengetahui sejauh mana hasil belajar dicapai. Selain itu kegiatan ini
dapat membawa kepuasaan siswa.
Manfaat refleksi yang sangat berguna bagi sebuah aktivitas pembelajaran, baik
manfaat untuk siswa maupun guru, diantaranya adalah Guru, Aktivitas refleksi bisa
berguna sebagai peninjauan pada sebuah kelompok atau kelas yang berguna untuk
menggambarkan situasi dan kondisi dari sebuah kelas sehingga potensi setiap
individu dan sebuah grup bisa lebih terlihat. Hal tersebut bisa untuk meningkatkan
kegiatan evaluasi yang berlanjut dan berjenjang. sementara untuk siswa, Aktivitas
refleksi bisa berguna untuk siswa untuk menyalurkan ungkapan dari proses
pembelajaran yang berlangsung dan dilakukan. Apakah proses pembelajaran
berlangsung baik atau tidak.
Aktivitas refleksi pada sebuah pembelajaran mempunyai tujuan yang esensial,
yakni : Menilai bagaimana respon siswa dalam sebuah pembelajaran atau
penyampaian sebuah materi; agar guru bisa memahami apa saja kelemahan dan
kekurangan dari sebuah pembelajaran yang telah dipresentasikan di kelas;
memahami akurasi sebuah model, pendekatan, strategi, taktik dan metode
pembelajaran yang telah diimplementasikan; memahami apa saja keperluan dan
kemauan dari siswa secara detail. Ini berfungsi untuk guru bisa membuat
pembelajaran yang lebih efektif dalam kesempatan selanjutnya.
Refleksi dapat diterapkan dengan beberapa langkah dan cara, antara lain: siswa
mengungkapkan segala bentuk rasa dan kesan setelah pembelajaran dipresentasikan;
siswa didorong untuk bisa mengungkapkan segalanya dengan jujur dan terbuka;
siswa mengungkapkan apa saja hal positif dan negatif dari aktivitas pembelajaran;
siswa memberikan apa saja yang diinginkan dan diharapkan pada aktivitas
pembelajaran selanjutnya; siswa bisa memberikan pesan yang pribadi kepada guru
apakah kritik dan saran yang mereka ungkapkan bisa dipublikasikan
(diumumkan) atau tidak; Guru akan melihat setiap lemba refleksi guna untuk
melakukan evaluasi yang berkelanjutan.

Tehnik atau alat ungkapan/ekspresi, ini mengacu dapat berupa : refleksi


dengan lisan, refleksi melalui jurnal, refleksi dengan video, refleksi menggunakan
catatan. Bila dalam pelaksanaanya sudah terjadi persamaan dalam pendapat dan
ungkapan/ekspresi. Maka refleksi pada siswa bisa dikatakan sukses.
Oleh karena itu refleksi perlu dilatihkan atau dituntun secara kontinyu pada
guru dan siswa untuk menjalin komunikasi positif guru agar menjadi suatu kebiasaan
bermakna dalam proses pembelajaran.

2. Deskripsi Aksi Nyata


Refleksi terhadap pembelajaran mutlak harus dilakukan oleh pendidik untuk
meningkatkan mutu pembelajaran dan meningkatkan kinerjanya sendiri. Refleksi
pembelajaran dapat dilakukan secara mandiri maupun kolaborasi dengan teman yang
mengampu mata pelajaran yang sejenis.
Refleksi pembelajaran sebaiknya dilakukan dengan memperhatikan beberapa
prinsip berikut, yakni:
(1) Ada kesadaran bersama pendidik dan peserta didik untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran;
(2) Penilaian oleh peserta didik dilakukan dengan sangat kritis;
(3) Penilaian dilaksanakan sejak awal pembelajaran sampai akhir pembelajaran;
(4) Hasil penilaian oleh peserta didik dijadikan masukan oleh pendidik untuk
perbaikan pembelajaran.

B. Kasus Hasil Kegiatan Ujian Akhir Semester (UAS)

Pelaksanaan proses belajar mengajar semester genap tahun ajaran 2022/2023


pada SMK Negeri 3 Sekayu, Kecamatan Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin telah
berakhir dan Ujian Akhir Semeseter (UAS) genap juga sudah dilaksanakan dengan
tertib dan lancar. Dari hasil analisis nilai akhir semester Mata Pelajaran Seni Budaya
peserta didik khususnya pada kelas X RPL 2, ternyata nilai rata-rata UAS mata
pelajaran kimia dari jumlah 32 orang peserta didik, hanya 72% yang nilai akhirnya
tuntas, sisanya 28% belum tuntas.
Data hasil analisis hasil Ujian Akhir Semester dapat dilihat dalam tabel berikut :

Tabel 1. Nilai Ujian Akhir Semester Peserta didik Mata Pelajaran Seni Budaya
No. Inisial Nama Peserta Didik Skor Keterangan
1. AB 60 Tuntas
2. AL 80 Tuntas
3. AM 80 Tuntas
4. AN 80 Tuntas
5. CA 80 Tuntas
6. DES 80 Tuntas
7. DI 40 Tidak Tuntas
8. EL 40 Tidak Tuntas
9. FI 40 Tidak Tuntas
10. GH 100 Tuntas
11. JA 80 Tuntas
12. LI 60 Tuntas
13. JIM 40 Tidak tuntas
14. RE 40 Tidak tuntas
15. FA 40 Tidak tuntas
16. IR 60 Tuntas
17. NA 80 Tuntas
18. NG 80 Tuntas
19. NI 60 Tuntas
20. NO 80 Tuntas
21. OB 40 Tidak tuntas
22. PI 40 Tidak tuntas
23. RA 80 Tuntas
24. RI 80 Tuntas
25. RO 100 Tuntas
26. SA 100 Tuntas
27. SH 100 Tuntas
28. SY 100 Tuntas
29. TR 100 Tuntas
30. YO 100 Tuntas
31. BU 40 Tidak Tuntas
32. WF 80 Tuntas

Berdasarkan tabel 1, Hasil Ujian Akhir Semester diatas, terdapat 23 orang


peserta didik yang memperoleh nilai ≥ 60 dengan persentase 72 % dan yang mendapat
nilai dibawah 60 sebanyak 9 orang peserta didik dengan persentase 28 %. Dengan
demikian, ada 9 orang peserta didik yang belum tuntas dalam pembelajaran, maka
harus dilakukan program remedial bagi peserta didik yang belum tuntas tersebut. Dan
juga ada perbaikan soal ujian akhir semester dimana soal tersbut banyak peserta didik
yang belum mengerti ini dibuktikan dengan jawaban peserta didik banyak yang salah,
data ini didapat dari hasil analisis butir soal ujian akhir semester tersebut.
Grafik 1. Nilai Ujian Akhir Semester Peserta didik Mata
Pelajaran Seni Budaya
25 72%

20

15

10 28%

Tuntas Tidak Tuntas

C. Data setelah dilaksanakan perbaikan (Remedial)

Kegiatan perbaikan pembelajaran (Remedial) ini dilaksanakan pada hari Kamis,


tanggal 15 Juni 2023. Pembelajaran dilaksanakan secara tata muka. Pelaksanaan
pembelajaran dilaksanakan dikelas X RPL 2 dengan jumlah peserta didik 9 orang,
dengan soal ujian telah direvisi bagian soal yang sulit atau belum ada jawaban yang
benar. Pelaksanaan pembelajaran remedial ini dilaksanakan pukul 08.00 wib sampai
dengan pukul 09.30 wib
Data hasil pelaksanaan pembelajaran remedial, dapat dilihat pada tabel 2 berikut
ini:
No. Inisial Nama Peserta Skor sebelum Skor setelah Keterangan
Didik Remedial Remedial
1. PI 40 100 Tuntas
2. EL 40 80 Tuntas
3. FI 40 80 Tuntas
4. JIM 40 80 Tuntas
5. RE 40 80 Tuntas
6. FA 40 80 Tuntas
7. OB 40 100 Tuntas
8. PI 40 100 Tuntas
9. BU 40 80 Tuntas

Berdasarkan tabel 2 diatas dapat dilihat bahwa setelah dilakukannya


pembelajaran remedial, maka nilai akhir peserta didik sudah kelihatan peningkatannya
dan dapat dikatakan sudah memuaskan, secara keseluruhan pembelajaran sudah
terlaksana dengan baik dan sesuai perencanaan.
Grafik 2. Data Hasil Remedial
120
100
80
60
40
20
0
PI EL FI JIM RE FA OB PI BU

Sebelum Remedial Setelah Remedial

D. Simpulan
Berdasarkan hasil perbaikan pembelajaran (Remedial) yang telah
dilaksanakan, maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Aktivitas setelah proses ujian akhir semester selesai sebaiknya guru mata
pelajaran melakukan analisis hasil ujian akhir sehingga dapat dilihat nilai peserta
didik apakah sudah memenuhi nilai ketuntasan minimal (KKM) atau belum. Bagi
peserta didik yang memiliki nilai kurang dari nilai KKM, maka perlu diadakan
program perbaikan pembelajaran atau Remedial.
2. Setelah program perbaikan pembelajaran dilakukan maka nilai peserta didik sudah
memuaskan dan siap dilaporkan pada bagian kurikulum untuk dimasukan dalam
pelaporan akhir semester.
3. Respon siswa terhadap program perbaikan pembelajaran (Remedial) sudah sangat
baik.

E. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah disebutkan di atas, maka peneliti dapat


menyarankan beberapa hal sebagai berikut :
1. Mengingat bahwa sebelum nilai akhir dilaporkan ke bagian kurikulum sebaiknya
guru mata pelajaran melakukan analisis hasil ujian akhir semester terlebih dahulu,
sehingga dapat dilihat apakah ada peserta didik yang belum tuntas nilainya,
sehingga dapat dilakukan program perbaikan pembelajaran (Remedial). Kegiatan
ini sebaiknya dilakukan setiap setelah melakukan Ulangan Harian maupun Ujian
Akhir Semester. Sehingga jadi acuan untuk guru bagaimana meningkatkan
kreativitas dalam mengajar agar peserta didik dapat mengikuti pelajaran dengan
serius, semangat serta dapat berpikir kritis dalam belajar, memberikan hasil yang
baik terhadap hasil belajar, maka disarankan kepada guru untuk selalu
menerapkannya dalam pelaksanaan pembelajaran.
2. Pada pelaksanaan pembelajaran disarankan untuk memanfaatkan Bahan Ajar,
LKPD, media pembelajaran berbasis TPACK, karena dapat membantu kelancaran
proses pembelajaran, serta dengan diskusi kelompok memudahkan peserta didik
dalam memahami materi.
3. Sebagai guru sangat disarankan untuk membuat refleksi pembelajaran dalam setiap
aktivitas pembelajaran, guru harus kreatif dalam mengemas pembelajaran dengan
menyesuaikan karakteristik peserta didik yang beragam.
4. Sebagai guru harus memiliki hati yang lebih terbuka untuk menghadapi
permasalahan-permasalahan yang timbul didalam proses pembelajaran, guru harus
mampu memberikan motivasi kepada peserta didik untuk menjadi pribadi yang
lebih baik.
5. Sebagai guru harus mau berkembang mengikuti perkembangan zaman dengan
terus belajar memanfaatkan teknologi dalam kegiatan pembelajaraan.

Mengetahui, Sekayu, Juli 2023


Kepala Sekolah, Penulis,

HENDRA, S.Pd
NIP.19930919 202221 1006

Anda mungkin juga menyukai