Anda di halaman 1dari 11

CONTOH PELAJARAN KIMIA

KARTU SOAL PILIHAN GANDA

Mata Pelajaran : Kimia


Kelas/Semester : XI/ Semester 1
Kurikulum : Kurikulum 2013

Kompetensi : 3.6 Memahami teori tabrakan dalam reaksi kimia berdasarkan


Dasar pengaruh suhu terhadap laju rata-rata partikel zat dan pengaruh
konsentrasi terhadap frekuensi tabrakan
Materi : Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
Indikator Soal : Disajikan data percobaan tentang faktor–faktor yang mempengaruhi
laju reaksi, peserta didik dapat menentukan reaksi yang dipengaruhi
luas permukaan.

Soal:
Laju pelapukan batu pualam candi Borobudur tak dapat
dicegah tetapi kita dapat menghambatnya. Kalian
mungkin pernah mendengar kata hujan asam yang
dapat mempercepat laju kerusakan batu pualam candi
Borobudur. Laju sendiri mempunyai hubungan dengan
selang waktu. Apabila waktu yang diperlukan singkat,
berarti laju reaksinya besar. Sebaliknya, jika selang
waktunya panjang, dikatakan bahwa laju reaksinya kecil.
Jadi, laju reaksi berbanding terbalik dengan waktu.

(Sumber : Internet)
Dalam skala laboratorium reaksi antara batu pualam dengan hujan asam tersebut dapat
dilakukan sebagaimana gambar berikut ini:

(Sumber : Balai Pustaka)


Proses tersebut dapat dilakukan dengan mereaksikan 5 gram CaCO3 dan 25 mL larutan
dengan konsentrasi tertentu dan diperoleh data sebagai berikut:
Percobaa CaCO3 [HCl Volume CO2 Waktu
n ]
1 Butir kecil 1M 10 mL 40 detik
2 Butir besar 1M 20 mL 120 detik
3 Butir kecil 1M 20 mL 80 detik
4 Butir besar 2M 10 mL 40 detik
5 Butir kecil 2M 20 mL 40 detik

Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan bahwa laju reaksi dipengaruhi oleh
A. Konsentrasi HCl dan luas permukaan CaCO3
B. Konsentrasi HCl dan waktu
C. Luas permukaan CaCO3 dan volume CO2
D. Volume CO2 dan waktu
E. Waktu dan luas permukaan CaCO3

Kunci/Pedoman Penskoran: B
Percobaan 2 ukuran partikel CaCO3 besar konsentrasi HCl I Molar sedangkan laju reaksinya
120 detik. Percobaan 3 ukuran CaCO3 kecil konsentrasi HCl 1 Molar laju reaksinya 1/60 detik.
Sehingga percobaan 2 dan 3 menunjukkan pengaruh ukuran partikel terhadap laju reaksi.

Keterangan:
Soal ini termasuk soal HOTS karena mengukur kemampuan peserta didik dalam
1) menelaah data percobaan laju reaksi secara kritis
2) memproses dan menerapkan informasi hasil percobaan laju reaksi
3) mencari kaitan dari beberapa faktor yang berpengaruh terhadap laju reaksi
4) menggunakan data percobaan laju reaksi untuk membuat kesimpulan.

Level Kognitif : Penalaran C - 3

KARTU SOAL URAIAN

Mata Pelajaran : KIMIA


Kelas/Semester : XI/4
Kurikulum : K-13

Kompetensi Dasar : 3.12 Menjelaskan prinsip kerja, perhitungan pH, dan peran larutan
penyangga dalam tubuh makhluk hidup
Materi : Larutan Buffer
Indikator Soal : Disajikan data mol asam kuat dan mol basa lemah berikut harga Kb,
peserta didik dapat menentukan harga pH atau pOH larutan buffer
dengan menggunakan prinsip kesetimbangan.

Soal:
Larutan buffer adalah larutan yang dapat mempertahankan pH. Larutan buffer memiliki pH yang
konstan, terhadap pengaruh pengenceran atau ditambah sedikit asam
atau basa.

Secara teoritis berapa pun diencerkannya pH tidak akan berubah, tetapi


dalam praktiknya jika pengenceran besar sekali, jelas pH-nya akan
berubah. Nama lain larutan buffer adalah larutan dapar atau larutan penyangga. Sistem
penyangga di atas membantu menjaga pH darah hampir konstan, yaitu sekitar 7,4. Larutan
buffer dapat dibentuk dari campuran basa lemah dan asam konjugasinya.

Tentukan pH larutan yang tejadi jika 50 mL larutan NH4OH 0,2 M dicampurkan kedalam 50 mL
larutan HCl 0,1 M jika diketahu Kb = 2 x 10–5!

Kunci/Pedoman Penskoran:
PEMBAHASAN SKOR

NH4OH + HCl → NH4Cl + H2O


mula-mula 10 mmol 5 mmol 1
bereaksi 5 mmol 5 mmol 1
akhir 5 mmol - 5 mmol 1

[basa]
[OH-] = Kb 1
[asam konjugasi]
1
(5 mmol)
[OH-] = 2.10-5
(5 mmol)
[OH-] = 2 x 10-5 1
pOH = - log 2 x 10-5 1
pOH = 5 – log 2 1
pH = 14 – (5 – log 2) 1
pH = 9 + log 2
Skor maksimal 11

Keterangan:
Soal mengukur kemampuan peserta didik dalam
1) menganalisis data percobaan larutan buffer
2) transfer konsep matematika kedalam konsep perhitungan pH larutan buffer
3) menganalisis hubungan konsentrasi dengan pH buffer
4) memutuskan besarnya harga pOH dan pH larutan buffer.
Oleh karenanya soal ini termasuk kategori HOTS

Level Kognitif : Penalaran C - 3


CONTOH MATA PELAJARAN SOSIOLOGI

KARTU SOAL PILIHAN GANDA

Mata Pelajaran : Sosiologi


Kelas/Semester : X / Ganjil
Kurikulum : 2013

Kompetensi Dasar : Menerapkan konsep-konsep dasar Sosiologi untuk memahami hubungan


sosial antar individu, antara individu dan kelompok serta antar kelompok

Materi : Interaksi sosial

Indikator Soal : Disajikan wacana peserta didik mampu menganalisis syarat terjadinya
interaksi sosial

Level kognitif : Penalaran (C4)

Soal: 1
Perhatikan artikel berikut ini!

Nikah Jarak Jauh Via Teleconference


Pikiran Rakyat , Minggu, 05 Desember 2004

Jarak Bandung-Pittsburgh Amerika Serikat dengan perbedaan waktu 12 jam, tidak menghalangi Dewi
Tarumawati untuk melangsungkan pernikahan dengan Syarif Aburahman Achmad. Dewi yang berada di
Bandung dan Syarif di 304 Oakland Ave Apt 9 Pittsburgh PA 15213 Amerika Serikat melangsungkan
pernikahan di Kantor Indosat Landing Point Jln. Terusan Buah Batu Bandung, Sabtu (4/12).

Pernikahan Dewi-Syarif sebenarnya hampir sama dengan pernikahan pada umumnya, ada mempelai
wanita, wali nikah, dan dua saksi. Perbedaannya, mempelai pria hadir tidak secara fisik melainkan dalam
bentuk gambar di televisi. Jadinya, televisi ukuran 29 inci menjadi pusat perhatian puluhan kerabat yang
hadir dalam acara tersebut, khususnya orang tua Dewi dan orang tua Syarif. Apalagi bagi Dewi. Tak henti-
hentinya dia memandangi pria berkaca mata yang memakai baju koko, lengkap berpeci. Sementara
hadirin yang hadir dalam acara tersebut bisa menyaksikan mempelai pria dari big screen (layar lebar)
berukuran 1,5 m x 2 m.

Tepat pukul 8.45 WIB, akad nikah Dewi Tarumawati, S.Psi, putri pertama H. Daddy S. Yudha Manggala
dengan Syarif Aburahman Achmad Ph.D, putra keempat H. Memed Achmad Diat T, dimulai. Dipimpin
Petugas Pencatat Nikah (PPN) Kec. Regol Syamsul Ma'arif dan Cecep Budiman, pembacaan ijab kabul
berjalan lancar. Bahkan cukup sekali, tidak perlu diulang.

Sumber: http://tentang-pernikahan.com/article/articleindex.php?aid=571&cid=1
Berdasarkan artikel di atas, unsur yang memenuhi terjadinya proses interaksi sosial yang dapat
dilihat pada peristiwa ….
A. mempelai laki laki dan perempuan yang hendak menikah
B. orang tua dan kerabat mempelai laki-laki dan perempuan
C. pertemuan kedua mempelai dan ijab kabul melalui teknologi
D. petugas pencatat nikah dan pembacaan ijab Kabul
E. individu individu yang berkumpul pada suatu tempat

Kunci : C

Keterangan:
Soal HOTS, karena peserta didik diajak memahami wacana yang dipergunakan untuk menentukan syarat-
syarat terjadinya interaksi sosial

KARTU SOAL URAIAN

Mata Pelajaran : Sosiologi


Kelas/Semester : XI /Ganjil
Kurikulum : 2013
Bentuk Soal : Uraian

Kompetensi : Memahami penerapan prinsip-prinsip kesataraan dalam menyikapi


Dasar keberagaman untuk menciptakan kehidupan harmonis dalam masyarakat

Materi Kesetaraan dalam Keberagaman Masyarakat Indonesia

: (Stratifikasi sosial)
Disajikan ilustrasi (gambar, skema),tentang stratifikasi sosial, peserta didik
dapat membandingkan stratifikasi tertutup dan terbuka.
Indikator Soal :

Level Kognitif : Penalaran (C5)

Soal 3.
Perhatikan 2 gambar stratifikasi sosial berikut ini!
Gambar A Gambar B

Uraikan perbedaan karakteristik stratifikasi sosial yang terdapat pada kedua gambar di atas!

Kunci Jawaban dan Pedoman Penskoran


GAMBAR A GAMBAR B SKOR

- Stratifikasi bersifat tertutup - Stratifikasi bersifat terbuka 1

- Mobilitas bersifat horizontal - Mobilitas bersifat vertikal 1

- Anggota masyarakat tidak - Anggota masyarakat memungkinkan 1


memungkinkan berpindah lapisan berpindah lapisan
- Status sosial bersifat ascribed - Status sosial bersifat achieved 1

Skor maksimum 4

Keterangan:
Soal hots karena peserta didik harus :
- Melakukan analisis masing-masing gambar stratifikasi sosial
- Menentukan jenis stratifikasi sosial
- Menguraikan perbedaan karakteristik stratifikasi sosial
MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA

KARTU SOAL PILIHAN GANDA

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia


Kelas/Semester : XII/I
Kurikulum : 2013

Kompetensi Dasar : Menginterpretasi makna teks cerita sejarah, berita, iklan, editorial/opini,
dan cerita fiksi dalam novel baik secara lisan maupun tulisan
Materi : Teks Berita
Indikator Soal ke-6 : Disajikan sebuah teks berita tentang Nasib Puluhan Mobil Internet
Kecamatan yang Terbengkalai, peserta didik mampu menyimpulkan
isi teks berita tersebut dengan benar.
Indikator Soal ke-7 : Disajikan sebuah teks berita tentang Nasib Puluhan Mobil Internet
Kecamatan yang Terbengkalai, peserta didik mampu memberikan
argumen tentang isi informasi teks berita tersebut dengan benar.
Level Pengetahuan : C-5 (analisis)
Sumber : Kompas.com

Soal:

Nasib Puluhan Mobil Internet Kecamatan yang Terbengkalai


KOMPAS.com – Dalam sepekan terakhir, beredar sejumlah foto tentang keberadaan
puluhan kendaraan operasional Mobil Pusat Layanan Internet Kecamatan (MPLIK) dalam
kondisi yang mengenaskan.
Puluhan mobil itu, terparkir berbaris rapi sejak beberapa bulan lalu di sebuah lahan milik
warga di Jalan Usaha Bersama, Desa Sungai Rengas, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten
Kubu Raya, Kalimantan Barat.
Beragam tanggapan dan komentar dari para netizen muncul, menyayangkan kondisi
mobil tersebut yang fotonya tersebar secara viral dan ditayangkan di berbagai media massa.
Kepala Biro Humas Kementerian Kominfo, Ismail Cawidu dalam siaran persnya meluruskan
informasi terkait pemberitaan tentang keberadaan dan kondisi 61 MPLIK tersebut.
Pada 2010 lalu, Kementerian Kominfo meluncurkan Program MPLIK yang merupakan
bagian Program Layanan USO dengan layanan dasar (voice) hingga layanan data atau
internet. Tujuannya adalah menyasar daerah-daerah kecamatan yang belum terjangkau fasilitas
internet dan mempercepat pemerataan akses telekomunikasi dan informasi, khususnya daerah
tertinggal, terpencil, perbatasan, dan daerah yang tidak layak secara ekonomi.
“Program MPLIK sendiri baru beroperasi tahun 2011, dengan model bisnis berupa beli
jasa. Artinya, Kementerian Kominfo membayar jasa vendor sesuai Service Level Agreement
(SLA) berdasarkan kontrak beli jasa, sedangkan pengadaan dilakukan oleh penyedia jasa
(operator),” jelas Ismail seperti dikutip dari laman kominfo.go.id, Minggu (22/5/2016).
Pelaksana program MPLIK pada 2011 adalah PT Aplikanusa Lintasarta (PT AL).
Setelah berjalan kurang lebih 3 tahun, kemudian dilakukan evaluasi bersama dengan Komisi I
DPR RI. Setelahnya diputuskan bahwa program ini dihentikan terhitung sejak 31 Desember
2014. “Penghentian program MPLIK ini telah menimbulkan persoalan antara para pihak yang
terlibat dalam proyek ini termasuk masalah utang piutang,” ungkap Ismail.
Berdasarkan putusan BANI, maka Kemenkominfo melalui BP3TI telah diperintahkan
membayar prestasi kerja MPLIK PT AL sampai dengan 31 Desember 2014. Status upaya
penyelesaian program USO melalui BANI Arbitration Center sejak 2014 hingga 2016 telah
diselesaikan sebanyak 47 sengketa kontrak USO yang memiliki kekuatan hukum tetap.
Sehingga dapat dilakukan pembayaran oleh Kemenkominfo melalui BP3TI.
Pada 2011, Program MPLIK di Kabupaten Kubu Raya melalui proses penetapan
mekanisme pengadaan barang dan jasa pemerintah. Dalam hal ini, pelaksana PT AL menunjuk
PT Wira Eka Bakti sebagai vendor penyediaan mobil dan sarana komputernya.
(Yohanes Kurnia Irawan) Editor: Dino Oktaviano

1. Kalimat simpulan yang benar berdasarkan teks berita tersebut adalah …


A. Pemerintah daerah tidak memfasilitasi kemajuan informasi di daerah terpencil.
B. Terbengkalainya puluhan MPLIK bukan milik pemerintah melainkan milik swasta.
C. Mobil Pengadaan Layanan Internet dari Pusat Kemenkominfo belum layak digunakan.
D. Program MPLIK PT Aplikasinusa Lintasarta mampu meningkatkan layanan internet di daerah
terpencil.
E. Fasilitas Internet di daerah tertinggal, terpencil, dan perbatasan masih tidak layak.

2. Apabila Anda sebagai pengguna mobil layanan Internet, bagaimana sikap Anda terhadap
berhentinya layanan tersebut …
A. Berharap pemerintah daerah memfasilitasi dengan jasa layanan internet lainnya.
B. Mengaktifkan kembali layanan internet yang sudah berlangsung selama ini.
C. Membuka layanan internet yang baru dari jasa telekomunikasi lainnya.
D. Menghubungi pihak terkait agar layanan internet untuk para pengguna tetap diaktifkan.
E. Aktif menginformasi kepada para pengguna internet lainnya melalui media informasi.

Kunci:
B. Terbengkalainya puluhan MPLIK bukan milik pemerintah melainkan milik swasta.
D. Menghubungi pihak terkait agar layanan internet untuk para pengguna tetap diaktifkan.

Pedoman Penskoran:
Jawaban benar skor 1
Jawaban salah skor 0

Keterangan
Soal ini termasuk kategori HOTS karena soal ini memiliki tingkatan level pengetahuan
menyimpulkan dan memberikan argumen. Untuk menjawab soal ini peserta didik dituntut
memiliki kompetensi untuk memahami isi teks dan menginterpretasikannya secara tersurat.
Selain itu, siswa dituntut berpikir tingkat tinggi dengan menganalisis dan menelaah isi informasi
teks dari paragraf pertama sampai paragraf terakhir. Peserta didik juga harus memahamai
keseluruhan isi teks sehingga peserta didik akan mampu menjawab dengan benar pertanyaan
tersebut.

KARTU SOAL URAIAN

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia


Kelas/Semester : X / 1 (satu)
Kurikulum : 2013

Kompetensi Dasar : Mengevaluasi makna tersirat dalam sebuah teks anekdot


Materi : Teks anekdot
Indikator Soal Nomor 1 : Disajikan kutipan teks anekdot yang berjudul Argometer Jepang
yang Cepat, peserta didik mampu menyimpulkan unsur kelucuan
teks anekdot yang dibaca disertai alasan dengan tepat.
Indikator Soal Nomor 2 : Disajikan kutipan teks anekdot yang berjudul Aksi Jihad,
peserta didik mampu menyimpulkan makna tersirat teks
anekdot yang dibaca dengan tepat.
Indikator Soal Nomor 3 : Disajikan kutipan teks anekdot yang berjudul Puisi Jujur,
peserta didik mampu menyimpulkan hubungan antara judul
dan makna tersirat teks anekdot yang dibaca dengan tepat.
Level Pemahaman : C-6 (evaluasi)
Sumber : http://nusantaranews.wordpress.com
http://kabarinews.com

Soal:
Argometer Jepang yang Cepat
Di luar Hotel Hilton, Gus Dur bersama sahabatnya yang seorang turis Jepang mau pergi
ke Bandara. Mereka naik taksi di jalan, tiba-tiba saja ada mobil kencang sekali menyalip
taksinya. Dengan bangga Si Jepang berteriak, “Aaaah Toyota, made in Japan. Sangat cepat…!”
Tidak lama kemudian, mobil lain menyalip taksi itu. Si Jepang teriak lagi, “Aaaah Nissan,
made ini Japan. Sangat cepat.”
Beberapa lama kemudian, taksi yang ia naiki lagi-lagi disalip mobil, dan Si Jepang teriak
lagi “Aaaah Mitsubishi. Made in Japan sangat cepat…!” Gus Dur dan sopir taksi itu merasa
kesal melihat Si Jepang ini bener-bener nasionalis.
Kemudian, sesampainya di bandara, sopir taksi bilang ke Si Jepang. “100 dolar, please…”
“100 dolars…?! Ini tidak jauh dari hotel. “Aaaah… Argometer made in Japan kan sangat
cepat sekali,” kata Gus Dur menyahut Si Jepang itu.
(Sumber: http://nusantaranews.wordpress.com)

1. Tentukan dengan alasan yang tepat tentang unsur kelucuan isi teks anekdot tersebut!

Pedoman Penskoran
Kode Uraian Jawaban
2 Ungkapan sopir taksi kepada orang Jepang sebagai penumpangnya. Dia
manganalogikan kecepatan mobil produk Jepang dengan kecepatan argo pada
mobil produk Jepang yang digunakan taksi.
1 Pengakuan sopir kepada seorang warga Jepang
(Jika peserta didik menjawab kurang lengkap)
0 Jika peserta didik jawabannya salah
9 Jika peserta didik tidak menjawab sama sekali

Keterangan:
Soal ini masuk dalam kategori HOTS, karena soal ini pada tingkatan level pengetahuan
(mengevaluasi). Untuk menjawab soal ini, peserta didik membaca dengan memahami isi teks
anekdot dan akhirnya mampu menyebutkan unsur kelucuan dari isi teks anekdot tersebut
disertai alasan yang tepat.

Soal:
Aksi Jihad
Bahkan saat menanggapi aksi jihad yang dilakukan oleh banyak warga muslim yang
percaya kematiannya akan menjamin tempat di surga, Gus Dur malah kembali melemparkan
leluconnya.
“Gus, betulkah para pengebom itu mati syahid dan bertemu bidadari di surga?” tanya
seorang wartawan kepada Gus Dur.
Gus Dur pun menjawab, “Memangnya sudah ada yang membuktikan?”
“Tentu saja belum kan, ulama maupun teroris itu kan juga belum pernah ke surga. Mereka
itu yang jelas bukan mati syahid tapi mati sakit. Kalau pun mereka masuk surga, mereka akan
menyesal bertemu bidadari, karena kepalanya masih tertinggal di dunia dan ditahan polisi,”
lanjut Gus Dur cengengesan.
(Sumber: http://kabarinews.com)

2. Tentukan pesan tersirat dari isi teks anekdot tersebut!

Pedoman Penskoran
Kode Uraian Jawaban
2 Kritik kepada warga muslim yang melakukan aksi jihad yang salah.
1 Kritik kepada warga muslim
(Jika peserta didik menjawab kurang lengkap)
0 Jika peserta didik jawabannya salah
9 Jika peserta didik tidak menjawab sama sekali

Keterangan:
Soal ini masuk dalam kategori HOTS, karena soal ini pada tingkatan level pengetahuan
(mengevaluasi). Untuk menjawab soal ini, peserta didik membaca dengan memahami isi teks
anekdot dan akhirnya mampu menafsirkan pesan tersirat dari isi teks anekdot tersebut.

Soal:
Puisi Jujur
Jauh sebelum menjadi presiden, Gus Dur dikenal sebagai penulis yang cukup produktif.
Hampir tiap pekan tulisannya muncul di koran atau majalah. Tema tulisannya pun beragam, dari
soal politik, sosial, sastra, dan tentu saja agama.
Dia pernah mengangkat soal puisi yang ditulis oleh anak-anak di bawah usia 15 tahun
yang dimuat majalah Zaman.
Kata Gus Dur, anak-anak itu ternyata lebih jujur dalam mengungkapkan keinginannya.
Enggak percaya? Gus Dur membacakan puisi yang dibuat Zul Irwan
Tuhan …
berikan aku mimpi malam ini
tentang matematika
yang diujikan besok pagi
(Sumber: https://nusantaranews.wordpress.com)

3. Sebutkan hubungan antara judul dan pesan tersirat dari isi teks anekdot tersebut!

Pedoman Penskoran
Kode Uraian Jawaban
2 Terdapat korelasi antara judul anekdot dengan pesan tersirat dari teks anekdot.
Isi anekdot mengandung pesan kejujuran seorang anak bernama Zul Irwan yang
berusia di bawah 15 tahun dalam karya puisinya, agar dalam mimpinya Tuhan
berkenan menunjukkan soal matematika yang akan diujikan besoknya.
1 Kejujuran seseorang dalam puisinya.
(Jika peserta didik menjawab kurang lengkap)
0 Jika peserta didik jawabannya salah
9 Jika peserta didik tidak menjawab sama sekali

Keterangan:
Soal ini masuk dalam kategori HOTS, karena soal ini pada tingkatan level pengetahuan
(mengevaluasi). Untuk menjawab soal ini, peserta didik membaca dengan memahami isi teks
anekdot dan akhirnya mampu menafsirkan makna tersirat dan hubungannya judul dari teks
anekdot tersebut.

Anda mungkin juga menyukai