Anda di halaman 1dari 20

MULOK

Budi Daya Tanaman Cabai

Oleh : MUHNI_13-8-2018
Pendahuluan
 Produksi cabai nasional mencapai 855.000
ton pertahun atau 56.000 ton lebih dari total
kebutuhan sekitar 799.000 ton pertahun.
 Komoditi cabai merupakan salah satu

penyumbang inflasi karena pada waktu-


waktu tertentu khusus pada musin hujan,
produksi cabai kurang baik, sementara
kebutuhan atau konsumsi masyarakat
terhadap komoditi cabai cendrung tetap
bahkan meningkat.
 Lahan kering di Indonesia pada umumnya
memiliki kemampuan menyimpan air yang
rendah. Padahal tanaman cabai menghendaki
pengairan yang cukup, sebaliknya jumlah air
yang berlebihan maka dapat menebabkan
kelembapan tanah tinggi dan merangsang
munculnya penyakit akibat cendawan dan
bakteri. Jika kekurangan air maka tanaman
cabai akan kurus
 Penggunaan mulsa salah satu alternatif

terbaik untuk budidaya cabai, baik mulsa PHP


maupun mulsa organik
MULSA
I. Pengertian
 Material penutup tanaman yang bertujuan

untuk menjaga kelembapan tanah serta


menekan pertumbuhan gulma dan penyakit
sehingga membuat tanaman tumbuh dengan
baik.
 Mulsa bersifat permanen seperti serpihan

kayu, atau sementara seperti mulsa plastik.


 Mulsa organik dan anorganik
II. Dasar Filosofi
 Plastik berwarna hitam

dapat menghambat
pertumbuhan gulma
dan dapat menyerap
panas matahari lebih
banyak
 Plastik berwarna merah
dapat
meningkatkankualitas
buah dan juga dapat
memperkecil
persentase kerusakan
buah
 Plastik warna biru
dapatmeningkatkan
diameter buah tomat
lebih besar serta
menigkatkan
kekerasan buah.
 Mulsa hitam perak.
1. Permukan bawah
berwarna hitam dapat
bersifat menahan
pelepasan suhu tanah
dikarenakan evaporasi
sehingga suhu tanah
dalam kondisi yang
sesuai dan stabil
 Penjelasan Proses
Penguapan (Evaporasi)
– Penguapan mengacu
pada proses di mana
air berubah dari
bentuk cair menjadi
uap. Ini adalah satu-
satunya cara
perubahan air dari
bentuk cair menjadi
gas atau uap, sehingga
bisa kembali ke siklus
air di atmosfer sebagai
uap.
Pertemuan tgl 27 Agustus 2018
MULSA ORGANIK
 PENGERTIAN
 Mulsa adalah material

penutup tanaman budidaya


yang dimaksudkan untuk
menjaga kelembaban tanah
serta menekan
pertumbuhan gulma dan
penyakit sehingga
membuat tanaman tersebut
tumbuh dengan baik.
Mulsa sisa tanaman.
MACAM-MACAM MULSA ORGANIK

Mulsa ini terdiri dari bahan organik


sisa tanaman (jerami padi, batang
jagung), pangkasan dari tanaman
pagar, daun-daun dan ranting
tanaman. Bahan tersebut disebarkan
secara merata di atas permukaan
tanah setebal 2-5 cm sehingga
permukaan tanah tertutup sempurna.
Mulsa potongan rumput

 Potongan rumput, dari memotong


rumput kadang-kadang dikumpulkan
dan digunakan di tempat lain sebagai
mulsa. Potongan rumput sering
dikeringkan secara menyeluruh
sebelum aplikasi, yang menengahi
terhadap dekomposisi yang cepat dan
panas yang berlebihan.
 Rumput segar yang membusuk akan
mengikat panas yang ad dalam tanah,
Potongan rumput hijau relatif tinggi
kadar nitrat, dan ketika digunakan
sebagai mulsa, banyak nitrat
dikembalikan ke tanah, tetapi
penghapusan rutin potongan rumput
dari hasil rumput defisiensi nitrogen
untuk rumput.
Mulsa kardus dan koran
 Kardus dan koran juga dapat digunakan
sebagai mulsa, Dengan menggabungkan
lapisan karton / koran ke mulsa, jumlah pupuk
yang lebih berat dapat dikurangi, sementara
meningkatkan sifat gulma mempertahankan
penekan dan kelembaban dari pupuk itu.
Namun, tenaga kerja tambahan yang
dikeluarkan saat penanaman melalui mulsa
yang berisi karton / lapisan koran, sebagai
lubang harus dipotong untuk setiap tanaman.
Penerapan mulsa koran dalam cuaca berangin
dapat difasilitasi dengan singkat pra-
merendam koran dalam air untuk
meningkatkan berat.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN JENIS BAHAN MULSA

 KELEBIHAN MULSA PLASTIK


 Produksi Lebih Tinggi
 Mengurangi evaporasi
 Penanganan gulma lebih rendah
 Mengurangi kehilangan hara dari

pupuk
KEKURANGAN MULSA PLASTIK
 Limbah
 Biaya produksi lebih tinggi
MULSA DALAM KONTEKS USAHATANI
KONSERVASI
 Mulsa adalah bahan (sisa tanaman, serasah,
plastik atau bahan-bahan lain) yang disebar
untuk menutup permukaan tanah serta
melindungi tanah dari kehilangan air melalui
evaporasi.
 Dalam konteks konservasi, mulsa dapat

dimanfaatkan untuk melindungi permukaan


tanahdari pukulan langsung buturan air hujan
sehingga mengurangi terjadinya erosi percik.
 Mulsa mampu menjaga stabilitas suhu tanah
pada kondisi baik untuk aktivitas
mikroorganisme.
 Secara umum mulsa berperan dalam

perbaikan sifat fisik tanah.

Anda mungkin juga menyukai