Anda di halaman 1dari 13

Handbook Presentasi Kelompok 6

“Mulsa, Shading Net, dan Green House”

Disusun oleh :
Arina Fathya Balqia (205040207111084)
Fauzan Firdaus (205040207111085)
Ahmad Asyhar Amrullah (205040207111086)
Miranda Helvira (205040207111087)
Agus Tiawan (205040207111088)
Rahmadilla Azmar (205040207111089)
Innayyah Lailidya (205040207111090)
Chairiffo Nur Alam (205040207111190)

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2021
HANDBOOK
“MULSA, SHADING NET dan GREEN HOUSE”

1. Mulsa
PENGERTIAN MULSA
a. Mulsa merupakan suatu material penutup tanaman budidaya yang
dimaksudkan untuk menjaga kelembaban tanah serta menekan
pertumbuhan gulma dan penyakit sehingga membuat tanaman tersebut
tumbuh dengan baik.
b. Mulsa merupakan setiap bahan yang dihamparkan untuk menutupi
sebagian atau seluruh permukaan tanah dan mempengaruhi lingkungan
mikro tanah yang ditutupi tersebut. Bahan-bahan dari mulsa dapat berupa
sisa-sisa tanaman atau bagian tanaman yang dikelompokkan sebagai mulsa
organik dan bahan-bahan sintesis berupa plastik yang dikelompokkan
sebagai mulsa anorganik.
c. Mulsa merupakan sisa tanaman, lembaran plastik, atau susunan batu yang
disebar di permukaan tanah. Mulsa berguna untuk melindungi permukaan
tanah dari terpaan hujan, erosi, dan menjaga kelembaban, struktur,
kesuburan tanah, serta menghambat pertumbuhan gulma (rumput liar).
KEUNTUNGAN SERTA KELEMAHAN MULSA
a. Keuntungan mulsa
• Melindungi permukaan tanah dari pukulan langsung butir-butir air
hujan serta mengurangi aliran permukaan, erosi dan kehilangan tanah.
• Menekan pertumbuhan tanaman pengganggu (gulma) sehingga
mengurangi (biaya tenaga kerja untuk penyiangan.
• Mulsa yang berupa sisa-sisa tanaman menjadi sumber bahan organik
tanah
• Meningkatkan aktivitas jasad renik (mikroorganisme tanah), sehingga
memperbaiki sifat fisika dan kimia tanah
• Membantu menjaga suhu tanah serta mengurangi penguapan
sehingga mempertahankan kelembaban tanah sehingga pemanfaatan
kelembaban tanah menjadi lebih efisien.
• Tergolong teknik konservasi tanah yang memerlukan jumlah tenaga
kerja / biaya rendah.
b. Kelemahan Mulsa
• Bahan-bahan mulsa mungkin menjadi sarang berkembangbiaknya
penyakit-penyakit tanaman.
• Tidak dapat digunakan dalam keadaan iklim yang terlampau basah.
• Mulsa sukar ditebarkan secara merata pada lahan-lahan yang sangat
miring.
• Bahan-bahan untuk mulsa tidak selalu tersedia.
• Beberapa jenis rumput jika digunakan sebagai mulsa dapat tumbuh dan
berakar sehingga dapat menjadi tanaman pengganggu.
JENIS-JENIS MULSA
Mulsa dibedakan menjadi dua macam dilihat dari bahan asalnya, yaitu
mulsa organik dan anorganik. Bahan-bahan dari mulsa dapat berupa sisa-sisa
tanaman atau bagian tanaman yang lalu dikelompokkan sebagai mulsa organik,
dan bahan-bahan sintetis berupa plastik yang lalu dikelompokkan sebagai
mulsa non-organik.
a. Mulsa Organik
Mulsa organik merupakan sisa-sisa tanaman yang disebar di permukaan
tanah. Sisa tanaman dapat berupa serasah tanaman (gulma), cabang,
ranting, batang maupun daun-daun bekas tanaman atau sisa tanaman hasil
panen. Mulsa dapat melindungi tanah dari terpaan hujan, erosi, menjaga
struktur, menambah kesuburan tanah serta menghambat pertumbuhan
gulma.

Keuntungan mulsa organik adalah dan lebih ekonomis (murah), mudah


didapatkan, dan dapat terurai sehingga menambah kandungan bahan
organik dalam tanah. Contoh mulsa organik ialah jerami, ataupun cacahan
batang dan daun dari tanaman jenis rumput-rumputan lainnya.
Kekurangannya meliputi : Tidak tersedia sepanjang musim tanam,
tetapi hanya saat musim panen tadi. Hanya tersedia di sekitar sentra
budidaya padi sehingga daerah yang jauh dari pusat budidaya padi
membutuhkan biya ekstra untuk transportasi Tidak dapat digunakan lagi
untuk masa tanam berikutnya.
b. Mulsa Anorganik
Meliputi semua bahan batuan dalam berbagai bentuk dan ukuran seperti
batu kerikil, batu koral, pasir kasar, batu bata, dan batu gravel. Untuk
tanaman semusim, bahan mulsa ini jarang digunakan. Bahan mulsa ini
lebih sering digunakan untuk tanaman hias dalam pot.
c. Mulsa Kimia-Sintetis
Meliputi bahan – bahan plastic dan bahan – bahan kimia lainnya. Bahan-
bahan plastic berbentuk lembaran dengan daya tembus sinar matahari yang
beragam. Bahan plastic yang saat ini sering digunakan yang sering
digunakan sebagai bahan mulsa adalah plastik transparan, plastik hitam,
palstik perak, dan plastik perak hitam.

Kelebihan dari jenis mulsa ini ialah Dapat di peroleh setiap saat
Memiliki sifat yang beragam terhadap suhu tanah tergantung plastik, Dapat
menekan erosi, Mudah di angkut sehingga dapat digunakan di setiap
tempat
Menekan pertumbuhan tanaman pengganggu , Dapat digunakan lebih dari
satu musim tanam tergantung perawatan bahan mulsa
Kekurangannya ialah tidak memiliki efek menambah kesuburan tanah
karena sifatnya sukar lapuk dan Harganya relative mahal.
PEMBAGIAN MULSA BERDASARKAN WARNA MULSA
Plastik mulsa memiliki beberapa warna, warna tersebut dapat
mempengaruhi dari segi intensitas cahaya, tanah, serta tanaman. pembagian
warna pada plastik mulsa dapat dibedakan sebagai berikut.
1. Silver, pada plastik mulsa berwarna silver ini dapat membantu dalam
sistem fotosintesis tanaman, sehingga masa fotosintesisnya dapat
berjalan dengan cepat dikarenakan warna silver ini dapat memantulkan
cahaya matahari dengan tajam ke tanaman. selain itu juga dapat
menekan pertumbuhan kutu.

2. Hitam, pada plastik mulsa berwarna hitam ini digunakan untuk


menekan pertumbuhan gulma atau rumput liar karena warna hitam tidak
begitu menyerap cahaya sehingga pertumbuhan gulma serta tanaman
yang tidak diinginkan tidak dapat berkembang. Selain itu juga dapat
menjaga suhu tanah agar stabil.
3. Transparan, pada plastic mulsa berwarna transparan ini dapat
digunakan pada tanah untuk mengurangi gulma melalui solarisation
(teknik pengendalian dengan meningkatkan suhu tanah). pada mulsa ini
cocok digunakan pada budidaya tanaman dataran rendah.

4. Putih, pada plastik mulsa berwarna putih ini berfungsi menurunkan


suhu tanah dan dapat menambahkan jumlah sinar matahari yang
diterima pada tanaman. pada mulsa ini cocok digunakan pada budidaya
tanaman semngka, melon, dan cabai hibrida.
MANFAAT MULSA
1. Manfaat Terhadap Tanaman
Dengan adanya bahan mulsa di atas permukaan tanah, benih
gulma akan sangat terhalang. Akibatnya tanaman yang ditanam akan
bebas tumbuh tanpa kompetisi dengan gulma dalam penyerapan hara
mineral tanah. Tidak adanya kompetisi dengan gulma tersebut
merupakan salah satu penyebab keuntungan yaitu meningkatnya
produksi tanaman budidaya.
2. Manfaat Terhadap Kestabilan Agregat dan Kimia Tanah
a. Kestabilan agregat tanah
Dengan adanya bahan mulsa di atas permukaan tanah, energy air
hujan akan ditanggung oleh bahan mulsa tersebut sehingga agregat tanah
tetap stabil dan terhindar dari proses penghancuran. Semua jenis mulsa
dapat digunakan untuk tujuan mengendalikan erosi.
b. Kimia tanah
Fungsi langsung mulsa terhadap sifat kimia tanah terjadi melalui
pelapukan bahan – bahan mulsa. Fungsi ini hanya terjadi pada jenis
mulsa yang mudah lapuk seperti jerami padi, alang-alang, rumput-
rumputan, dan sisa-sisa tanaman lainnya. Hal ini merupakan salah satu
keuntungan penggunaan mulsa sisa-sisa tanaman disbanding mulsa
plastic yang sukar lapuk.
3. Manfaat Terhadap Ketersediaan Air Tanah
Teknologi pemulsaan dapat mencegah evaporasi. Dalam hal ini
air yang menguap dari permukaan tanah akan ditahan oleh bahan mulsa
dan jatuh kembali ke tanah. Akibatnya lahan yang ditanam tidak
kekurangan air karena penguapan air ke udara hanya terjadi melalui
proses transpirasi.
4. Manfaat Terhadap Neraca Energi
Unsur fisik tanah yang sangat dipengaruhi oleh bahan mulsa
ialah suhu tanah. Suhu tanah ini sangat bergantung pada proses
pertukaran panas antara tanah dengan lingkungannya. Proses ini terjadi
akibat adanya radiasi matahari dan pengaliran panas kedalam tanah
melalui proses konduksi.
5. Manfaat Terhadap Pemeliharaan Tanaman
Kegiatan dalam proses budidaya yang cukup menyita waktu,
tenaga, dan biaya antara lain pemupukan, penyiraman dan penyiangan.
Namun dengan pemulsaan dapat memperkecil perlakuan pemupukan
kerena hanya dilakukan sekali saja yaitu sebelum saat panen. Demikain
juga dengan penyiraman perlakuannya hanya dilakukan sekali saja.
6. Menjaga Kelembaban dan Mengatur Suhu Tanah
Peningkatan suhu tanah di bawah mulsa plastik hitam perak lebih
rendah dibanding dengan suhu tanah di bawah mulsa plastik
hitam. Meskipun di daerah tropis, peningkatan suhu tanah relatif tidak
diinginkan, tetapi peningkatan suhu tanah akan meningkatkan aktivitas
mikroorganisme tanah dalam menguraikan bahan organik yang tersedia,
sehingga terjadi penambahan hara tanah dan pelepasan karbon dioksida
melalui lubang tanam.
I. SHADING NET (PARANET)
PENGERTIAN SHADING NET
Shading net merupakan jaring yang digunakan sebagai atap rumah
tanaman (Greenhouse) yang berfungsi sebagai menjaga tanaman dari sinar
matahari yang terik serta radiasi matahari yang berlebihan.
FUNGSI SHADING NET
1. Mengatur besarnya intensitas cahaya matahri yang masuk
2. Menahan air hujan yang terlalu besar sehingga tanaman tidak cepat mati
3. Melindungi tanaman dari serangan hama
JENIS-JENIS PARANET
Jenis-jenis paranet berdasarkan bahan, yaitu :
1. Paranet berbahan polietilen (nylon atau plastik)

2. Paranet berbahan kawat, jenis paranet ini merupakan jenis paranet yang
tidak sering disukai oleh penggiat tanaman karena memeiliki jarak antar
lubang yang sangat lebar dan juga gampang berkarat.

Jenis-jenis paranet juga terbagi atas kerapatan paranet tersebut antara lain
kerapatan 40%, kerapatan 50%, kerapatan 55% hingga kerapaan 90%.
Kerapatan tersebut ditandai dengan persentase yang dimana menunjukkan
kemampuan paranet untuk menahan intensitas cahaya matahar. Maka semakin
besar persentase, semakin rapat pula anyaman paranet tersebut.
II. GREENHOUSE
PENGERTIAN GREENHOUSE
Greenhouse (rumah hijau atau rumah kaca) merupakan sebuah bangunan
yang terbuat dari bahan plastik atau kaca yang sangat tebal dan menutupi
seluruh permukaan bangunan, baik atap maupun dinding. Pada dalam
greenhouse ini dilengkapi alat-alat elektronik yang dapat mengatur suhu,
intensitas cahaya matahari, kelmebapan udara, serta distribusi air maupun
pupuk. Rumah kaca sering digunakan untuk menanam bunga , sayuran ,buah
buahan , dan tembakau tanaman. lebah adalah penyerbuk pilihan bagi rumah
kaca yang paling penyerbukan, meskipun jenis-jenis lebah telah digunakan,
serta penyerbukan buatan. Hidroponik dapat digunakan dalam rumah kaca juga
untuk memanfaatkan sebagian besar ruang interior.

JENIS-JENIS GREENHOUSE
1. Greenhouse Bambu, jenis greenhouse ini dipakai sebagai tempat
produksi,. Jenis yang paling murah dalam biaya pembuatan dan palig
sering dipakai pada petani Indonesia.

Gambar 1. Greenhouse bahan dasar bamboo


2. Greenhouse kayu, jenis greenhouse ini berbahan dasar kayu yang dapat
menahan air. Contohnya seperti kayu ulin dan bengkirai.
Gambar 2. Greenhouse bahan dasar kayu
3. Greenhouse besi, jenis greenhouse ini merupakan jenis yang sangat
bagus. Besi-besi yang digunakan biasanya yang telah di tereatment “hot
dipped galvanis” sehingga struktur dari besi tersebut mempunyai
kualitas yang bagus. Struktur bagus dapat mengurangi frekuensi
perawatan dan tidak akan terjadi stagnan kegiatan.

Gambar 3. Greenhouse bahan dasar besi


JENIS-JENIS PLASTIK UNTUK PENUTUP GREENHOUSE
1. Acrylic, kelebihan plastik ini yaitu sangat tahan terhadap perubahan
cuaca dan sukar pecah. Namun kekurangannya adalah mudah terbakar,
mahal, dan sangat mudah tergores.
2. Polycarbonate, kelebihan plastik ini yaitu lebih tahan terhadap cuaca,
lebih fleksibel, lebih tipis, dan lebih murang dibandingkan dnegan
acrylic. Namun kekurangannya dalah sangat mudah tergores, mudah
memuai, dan gampang menguning.
3. Fiberglass Rainforced Polyster, kelebihan jenis ini adalah bahannya
tahan lama, penampilan yang menarik, serta harganya terjangkau.
Namun kekurangannya adalah sangan mudah memuai.
4. Polyenthylene Film, jenis plastik ini sangat jarang bahkan sering tidak
disukai oleh para penanam, karena bahan ini sifatnya hanya sementara,
bentuknya yang kurang menarik, serta sangat membutuhkan perawatan
ataupun penanganan yang sangat intensif sehingga lebih memberatkan
pada biaya.
5. Polyvinyl Chloride Film, bahan ini dapat menghantar emisi yang sangat
besar untuk cahaya yang panjang gelombangnya besar sehingga mampu
membuat temperature udara yang cukup tinggi pada malam hari serta
dapat berfungsi sebagai penghalangan sinar UV.
MANFAAT SERTA FUNGSI GREENHOUSE
1. Sebagai sarana untuk melakukan pembibitan tanaman.
2. Sebagai tempat untuk melakukan karantina tanaman.
3. Sebagai tempat untuk membudidayakan tanaman tertentu.
4. Sebagai agro wisata.
5. Sebagai agromat atau agroshop.
KELEBIHAN SERTA KEKURANGAN GREENHOUSE
1. Kelebihan greenhouse
• Meningkatkan suatu hasil produksi
• Meningkatkan kualitas produk di pasaran
• Meminimalisasi pestisida
• Sebagai aset dan performance
2. Kekurangan greenhouse
Kekurangan pada greenhouse ini terletak ada biaya pembuatan yang
sangat tinggi, serta memerlukan perhatian yang sangat ekstra untuk
perawatan serta peralatan-peralatan yang ada. Dan pada sistem peralatan
greenhouse ini merupakan peralatan yang berupa komputerisasi
sehingga memrlukan biaya yang sangat mahal.

Anda mungkin juga menyukai