Konservasi Sumberdaya Pertanian
Konservasi Sumberdaya Pertanian
Nim : 043877057
Tugas 3.
1. Mulsa adalah sisa tanaman, lembaran plastik, atau susunan batu yang disebar di
permukaan tanah. Mulsa berguna untuk melindungi permukaan tanah dari terpaan hujan,
erosi, dan menjaga kelembaban, struktur, kesuburan tanah, serta menghambat
pertumbuhan gulma (rumput liar).
Penggunaan mulsa atau serasah adalah teknik konservasi tanah yang tergolong dalam cara
vegetatif. Pada teknik ini permukaan tanah di antara barisan tanaman atau di sekitar batang
pohon ditutup dengan bahan-bahan berupa sisa tanaman setelah panen, pangkasan tanaman pagar
atau larikan pada budidaya lorong.
Dari aspek pengendalian eropsi, peran langsung bahan mulsa adalah melindungi permukaan
tanah dari pukulan butir-butir hujan, mempertahankan kelembaban tanah, mencegah tumbuhnya
tanaman pengganggu, sedangkan perannya yang tidak langsung adalah memperbaiki struktur
tanah. Penggunaan mulsa umumnya dilakukan di daerah-daerah yang sering mengalami
kekeringan dan rentan terhadap pertumbuhan gulma. Pilihan bahan-bahan untuk mulsa
tergantung pada bahan-bahan yang tersedia setempat.
Dalam sistem budidaya lorong, biomasa dari larikan tanaman sering digunakan sebagai mulsa.
Di perkebunan seringkali tanaman penutup tanah digunakan sebagai mulsa hidup, terutama di
sekitar poghon-pohon yang masih muda yang telah tumbuh dengan baik. Salah satu strategi
lainnya adalah meninggalkan sisa-sisa tanaman di lahan setelah panen (misalnya daun pucuk
nenas, daun dan batang jagung, jerami padi, dsb). Hal ini akan menjamin bahwa ada zat-zat hara
yang diserap tanaman kembali ke tanah.
Keuntungan
Kelemahan