Anda di halaman 1dari 2

Tugas-2 Tuton 2023

1. Nama : Tonglo Bawan


2. NIM : 043491088
3. Kode MK : LUHT4208
4. Nama MK : PEMBANGUNAN MASYARAKAT DESA
5. Jawaban :
1) Tindakan konservasi yang cocok untuk wilayah pertanian dengan kemiringan 25% adalah :
Tanaman penutup tanah yaitu tanaman yang khusus ditanam untuk melindungi tanah dari
ancaman kerusakan oleh erosi dan untuk memperbaiki kondisi tanah. Tanaman penutup tanah
mempunyai peranan:
(1) menahan atau mengurangi daya perusak butir-butir hujan yang jatuh dan aliran air di
atas permukaan tanah,
(2) menambah bahan organik tanah melalui batang, ranting dan daun mati yang jatuh, dan
(3) menyerap air dan melakukan transpirasi.
Tanaman yang digunakan sebagai penutup tanah sebaiknya mudah diperbanyak, mempunyai
sistem perakaran yang tidak menimbulkan kompetisi berat bagi tanaman pokok, tetapi
mempunyai sifat sebagai pengikat tanah yang baik. Selain itu tidak mensyaratkan tingkat
kesuburan tanah yang tinggi, tumbuh cepat, banyak menghasilkan daun dan tidak berubah
menjadi gulma.
Tanaman penutup tanah merupakan tumbuhan yang khusus ditanam untuk melindungi tanah
dari ancaman kerusakan oleh erosi. Contoh konservasi tanah dengan metode tanaman penutup
tanah antara lain:
 Pohon rendah (Calopogonium mucunoides)
 Pohon sedang (Lantana camara)
 Tanaman pelindung (pohon hujan)
 Tanaman yang tidak disukai (Panicum repens)
2) Contoh konkrit saya ambil dari penelitian artikel “Kajian Tindakan Konservasi Lahan Dan
Pemupukan Serta Pengaruhnya Terhadap Produksi Kopi Robusta (Coffea Canephora) Di
Kecamatan Silima Pungga-Pungga, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara”
Dimana dalam artikel menjelaskan :
Tabel 4 menunjukkan penerapan penutup tanah yang dilakukan petani di Kecamatan Silima
Pungga-pungga. Penutup tanah yang digunakan petani didominasi pemanfaatan daun dan
ranting kopi yang gugur kemudian dijadikan oleh petani sebagai mulsa di lahan. Namun ada
juga menunjukkan adanya petani yang tidak menggunakan penutup tanah pada kemiringan
(0-8)%, (9-16)% dan (17-25)%. Hal ini akan menyebabkan laju aliran permukaan tinggi,
akibatnya jumlah partikel tanah yang terbawa air akan lebih besar. Penggunaan sisa-sisa
tanaman atau tumbuhan sebagai teknik konservasi lahan dapat diterapkan dalam bentuk
mulsa dengan cara disebarkan merata diatas permukaan tanah.

Sumber Referensi :
https://jom.unri.ac.id/index.php/JOMFAPERTA/article/download/19459/18807
https://fahutan.unmul.ac.id/dosen/karyati/assets/buku/Buku_TKTA_Karyati_Sarminah.pdf

Anda mungkin juga menyukai