Jawaban :
Pengelompokan jenis krib berdasarkan sifat hidraulik :
1) Krib lulus air (permeabel); Krib tiang pancang;
2) Krib kedap air (impermeabel); Krib pasangan batu, krib beton;
3) Krib semi lulus air (semi permeabel); Krib bronjong batu, susunan geotekstil,
susunan blok beton dan batu bongkah;
Penggunaan krib dengan mempertimbangkan data dan informasi dari peta geologi
permukaan yang sudah tersedia dan dilanjutkan dengan survei investigasi untuk
perencanaan sungai secara terpadu sebagai berikut :
a) Keadaan morfologi dan karakteristik sungai (denah serta bentuk melintang dan
memanjang, debit dan kecepatan) yang menunjukkan adanya arah pergeseran sungai,
adanya gejala meander dan adanya bahaya gerusan lokal dan kondisi geologi
permukaan yang menunjukkan tebing sungai memerlukan perlindungan secara tidak
langsung agar kecepatan arus tidak merusak tebing.
b) Keadaan aliran menunjukkan adanya aliran yang tidak menentu sehingga pada lokasi
tersebut perlu dilakukan perbaikan pola aliran.
c) Diperlukan pemindahan/pengarahan arus sungai sesuai tujuan tertentu.
d) Diperlukan upaya memperdalam alur dengan mempersempit penampang basah
sungai.
e) Ketersediaan bahan bangunan sesuai jenis krib yang dipilih.
(Sumber : SNI 2400.1:2016)