Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

ILMU TANAH
(sifat biologi tanah)

DI SUSUN OLEH
MILASARI ( 191330006 )

PRODI PENYULUH PERTANIAN


FAKULTAS KESEHATAN PERTANIAN DAN KELAUTAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALOPO

KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNya sehingga makalah
ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih
terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan
baik pikiran maupun materinya.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini
bisa pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami.
Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca
demi kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................
DAFTAR ISI......................................................................................................................
PENDAHULUAN..............................................................................................................
1. Latar Belakang.........................................................................................................
2. Rumus Masalah.......................................................................................................
3. Tujuan
PEMBAHASAN.................................................................................................................
1. Klasifikasi Tanah.....................................................................................................
2. Jenis-Jenis Tanah menurut Klasifikasi Pusat Penelitian Tanah Bogor....................
PENUTUP..........................................................................................................................
1. Kesimpulan..............................................................................................................
2. Saran........................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Tanah merupakan suatu komponen penting dalam modal dasar pertanian.
Sifat, ciri dantingkat produktivitasnya, tanah sangat dipengaruhi oleh sifat kimia,
fisika dan biologi tanah.Biologi tanah adalah ilmu yang mempelajari mahluk-
mahluk hidup didalam tanah. Karenaada bagian-bagian hidup di dalam tanah,
maka tanah itu disebut sebagai“Living System” contohnya akar tanaman dan
organisme lainnya di dalam tanah.
Tanah sebagai suatu pedosistem dengan tanaman tingkat tinggi tumbuh
diatasnyamembentuk ekosistem yang terbuka dan dinamis sehingga terdapat
aliran energi dan bahan(panas, air, hara, bahan mineral dan organik, organisme).
Sifat tanah yang penting dalammempengaruhi pertumbuhan tanaman adalah
kesesuaiannya sebagai media pertumbuhan akartanaman: air, udara, penyerapan
panas dan pasokan unsur hara. Keadaan tersebut bersama-sama menentukan
tingkat kesuburan tanah.
Sejumlah besar organisme tanah hidup di dalam tanah. Bagian terbesar
organismetanah terdiri dari kehidupan tumbuhan. Hal ini tidaklah berarti
memperkecil arti hewan-hewan terutama dalam tahap permulaan dekomposisi
organic.
B. Rumusan masalah
1. Pengertian biologi tanah?
2. Apa sifat biologi tanah ?
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian biologi tanah
2. Mengetahui apa itu sifat biologi tanah
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian biologi tanah


Tanah merupakan suatu komponen penting dalam modal dasar pertanian.
Sifat, ciridan tingkat kesuburan (produktivitas) nya, tanah sangat dipengaruhi oleh
sifat kimia,fisikadan biologi tanah. Biologi tanah adalah ilmu yang mempelajari
mahluk-mahluk hidupdidalam tanah.Karena ada bagian-bagian hidup di dalam
tanah, maka tanah itu disebutsebagai “Living System” contohnya akar tanaman
dan organisme lainnya di dalam tanah.
Biologi tanah adalah sebuah study mengenai aktivitas mikroba dan fauna
beserta ekologinya di dalam tanah. Fauna tanah, biota tanah, atau edafon adalah
adalah istilah yang biasanya digunakan untuk menyebut organisme yang
menghabiskan sebagian besar siklus hidupnya di dalam tanah atau sedimen
organic di atasnya. Fauna tanah mencakup cacing tanah, nematode, fungi, bakteri,
dan berbagai arthropoda. Dekomposisi materi organic oleh organism memiliki
pengaruh yang besar terhadap tingkat kesuburan dan struktur tanah sehingga
biologi tanah berperan penting dalam menentukan karakteristik tanah.
Sebagian besar  keanekaragaman hayati yang berupa organisme mikro
berada di dalam atau dekat dengan permukaan tanah. Setidaknya dari eukaryota
animalia hingga prokaryota menghuni ekologi tanah. Hubungan antara
mikroorganisme tanah dan fungsi tanah cukup rumit dan telah menjadi subjek di
berbagai aktivitas pengamatan. Rantai makanan didalamnya berperan penting
dalam siklus nutrisi, di mana sumber energi tidak selalu berupa material organik
tetapi juga mineral anorganik yang diawali oleh bakteri kemosintetik dan nitrogen
oleh bakteri nitrifikasi, dan berperan dalam siklus biogeokimia tanah.
B. Sifat biologi tanah
1. Total Mikroorganisme Tanah
Tanah yang dihuni oleh bermacam-macam mikroorganisme. Jumlah tiap
grup mikroorganisme sangat bervariasi, ada yang teridiri dari beberapa individu
akan tetapi ada pula yang jumlahnya mencapai jutaan per gram tanah.
Mikroorganisme tanah itu sendirilah yang bertanggung jawab atas pelapukan
bahan organic dan pendauran unsure hara. Dengan demikian mikroorganisme
tanah mempunyai pengaruh terhadap sifat fisik dan kimia tanah(Anas 1989).
Bakteri merupakan kelompok mikroorganisme yang paling banyak
jumlahnya.Dalam tanah subur yang normal, terdapat 10– 100 juta bakteri di
dalam tanah. Angka inimeningkat tergantung dari kandungan bahan organik
suatu tanah tertentu (Rao 1994).Selanjutnya Anas (1989), menyatakan bahwa
jumlah total mikroorganisme yang terdapat didalam tanah digunakan sebagai
indeks kesuburan tanah (fertility indeks), tanpa mempertimbangkan hal-hl lain.
Tanah yang subur mengandung sejumlah mikroorganisme,
populasi yang tinggi ini menggambarkan adanya suplai makanan atau energy
yang cukup ditambah lagi dengan temperatur yang sesuai, ketersediaan air yang
cukup, kondisi ekologilain yang mendukung perkembangan mikroorganisme
pada tanah tersebut. Jumlah mikroorganisme sangat berguna dalam menentukan
tempat organisme dalam hubungannya dengan sistem perakaran, sisa bahan
organik dan kedalaman profil tanah. Jumlah Bakteri Pelarut Fosfat (P)Bakteri
pelarut P pada umumnya dalam tanah ditemukan di sekitar perakaran yang
jumlahnya berkisar 103-106 sel/g tanah. Bakteri ini dapat menghasilkan enzim 
Phosphatase maupun asam-asam organik yang dapat melarutkan fosfat tanah
maupun sumber fosfat yang diberikan(Santosa et.al.1999 dalam Mardiana
2007). Fungsi bakteri tanah yaitu turut serta dalam semua perubahan bahan
organik, memegang monopoli dalam reaksi enzimatik yaitu nitrifikasi dan
pelarut fosfat. Jumlah bakteri dalam tanah bervariasi karena perkembangan
mereka sangat bergantung dari keadaan tanah. Pada umumnya jumlah
terbanyak dijumpai dilapisan atas. Jumlah yang biasa dijumpai dalam tanah
berkisar antara 3- 4 milyar tiap gram tanah kering dan berubah dengan
musim (Soepardi, 1983).
2. Jumlah Bakteri Pelarut Fosfat (P)
Bakteri pelarut P pada umumnya ditemukan disekitar perakaran yang
jumlahnya berkisar 103-106 sel g/tanah. Bakteri ini dapat menghasilkan enzim
phosphatase maupun asam-asam organik yang dapat melarutkan fosfat tanah
maupun sumber fosfat yang diberikan(Santosa et.al.1999 dalam Mardiana
2007). Fungsi bakteri tanah yaitu turut serta dalam semua perubahan bahan
organik, memegang monopoli dalam reaksi enzimatik yaitu nitrifikasi dan
pelarut fosfat. Jumlah bakteri dalam tanah bervariasi karena perkembangan
mereka sangat bergantung dari keadaan tanah. Pada umumnya jumlah
terbanyak dijumpai dilapisan atas. Jumlah yang biasa dijumpai dalam tanah
berkisar antara 3 – 4 milyar tiap gram tanah kering dan berubah dengan
musim.
3. Jumlah Fungi Tanah
Fungi berperan dalam perubahan susunan tanah. Fungi tidak berklorofil
sehingga mereka menggantungkan kebutuhan akan energi dan karbon dari
bahan organik. Fungi dibedakan dalam tiga golongan yaitu ragi, kapang, dan
jamur. Kapang dan jamur mempunyai arti penting bagi pertanian. Bila tidak
karena fungi ini maka dekomposisi bahan organic dalam suasana masam tidak
akan terjadi (soepardi 1983). Menurut penelitian arianto (2008)
penurunan jumlah fungi tanah yang diakibatkan oleh pembakaran hutan dalam 
proses penyiapan lahan telah mematikan fungi tanah dan mengakibatkan
menurunnya jumlah fungi tanah. Selain itu menurunnya jumlah fungi tanah
juga diakibatkatkan karena semakin berkurangnya ketersediaan unsur hara
tanah yang membantu perkembangan fungi tanah akibat diserapnya unsure
hara tersebut oleh tanaman kelapa sawit demi mendukung pertumbuhannya.
4. Total Respirasi Tanah
Respirasi mikroorganisme tanah mencerminkan tingkat aktivitas
mikroorganisme tanah.Pengukuran respirasi (mikroorganisme) tanah
merupakan cara yang pertama kali digunakan untuk menentukan tingkat
aktifitas mikroorganisme tanah. Pengukuran respirasi telah mempunyai
korelasi yang baik dengan parameter lain yang berkaitan dengan aktivitas
mikroorganisme tanah seperti bahan organik tanah, transformasi N, hasil
antara, pH dan rata-rata jumlah mikroorganisrne (Anas 1989). Penetapan
respirasi tanah didasarkan pada penetapan :1. Jumlah CO2 yang dihasilkan,
dan2. Jumlah O2 yang digunakan oleh mikroba tanah.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Biologi tanah adalah sebuah study mengenai aktivitas mikroba dan fauna
beserta ekologinya di dalam tanah. Fauna tanah, biota tanah, atau edafon adalah
adalah istilah yang biasanya digunakan untuk menyebut organisme yang
menghabiskan sebagian besar siklus hidupnya di dalam tanah atau sedimen
organic di atasnya. Fauna tanah mencakup cacing tanah, nematode, fungi, bakteri,
dan berbagai arthropoda. Dekomposisi materi organic oleh organism memiliki
pengaruh yang besar terhadap tingkat kesuburan dan struktur tanah sehingga
biologi tanah berperan penting dalam menentukan karakteristik tanah.
Sifat Biologi Tanah terdiri dari:
1. Total Mikroorganisme Tanah
Mikroorganisme tanah itu sendirilah yang bertanggung jawab atas pelapukan
bahan organikdan pendauran unsur hara. Dengan demikian mikroorganisme
tanah mempunyai pengaruh terhadap sifat fisik dan kimia tanah.
2. Jumlah Bakteri Pelarut Fosfat (P)
Fungsi bakteri tanah yaitu turut serta dalam semua perubahan bahan organik,
memegangmonopoli dalam reaksi enzimatik yaitu nitrifikasi dan pelarut fosfat.
3. Jumlah Fungi Tanah
Fungi berperan dalam perubahan susunan tanah. Fungi tidak berklorofil
sehingga merekamenggantungkan kebutuhan akan energi dan karbon dari
bahan organic.
4. Total Respirasi Tanah
Respirasi mikroorganisme tanah mencerminkan tingkat aktivitas
mikroorganisme tanah.Pengukuran respirasi (mikroorganisme) tanah
merupakan cara yang pertama kali digunakanuntuk menentukan tingkat
aktifitas mikroorganisme tanah.
DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Tanah  http://egaginanjar.blogspot.co.id/2015/05/sifat-

biologi-tanah.html  http://muhammadsyafriadi6.blogspot.co.id/2014/12/v-

behaviorurldefaultvmlo.html 

Utami, Nur Hikmah. 2009. Kajian Sifat Fisik,, Dan Sifat Biologi Tanah Paskah

Tambang Galian C Pada Penutupan ( study kasus pertambangan pasir Galian C Di

Desa gumulung Tonggoh, Kecamatan Astanajapura Kabupaten Cirebon Provinsi

Jawa Barat) Bogor: INSTITUTPERTANIAN BOGOR

Anda mungkin juga menyukai