ANALISA SARINGAN
3.1 Tujuan
Tujuan pengujian ini untuk memperoleh distribusi besaran atau jumlah presentase
butiran baik agergat halus maupun agregat kasar.
Penentuan presetase berat butiran agregat yang lolos dari satu set saringan kemudian
angka angka preentase digambarkan pada grafik pembagian butiran.
3.3 Peralatan
3.4 Pelaksanaan
Kumulatif
Sieve WT. WT. WT.Soil Persen
Sieve Persen Persen
Openin Sieve Sieve + Retained Retined
No Retained Finer (%)
g (mm) (gr) Soil (gr) (gr) (%)
(%)
3/4. 606 606 0 0,00 0,0 100,0
1/2" 12,700 585 585 0 0,00 0,0 100,0
3/8" 9,525 576 576 0 0,00 0,0 100,0
4 4,750 480 481 1 0,2 0,2 99,8
8 2,360 439 460 21 4,2 4,40 95,6
10 2,000 413 429 16 3,2 7,60 92,4
16 1,130 285 328 43 8,6 16,20 83,8
30 0,600 317 473 110 22,00 38,20 61,8
40 0,425 405 449 44 8,80 47,00 53,0
50 0,300 284 326 42 8,40 55,40 44,6
100 0,150 411 488 77 15,40 70,80 29,2
200 0,075 273 282 9 1,8 72,60 27,4
Pan 0,001 455 592 137 27,4 100,0 0,00
SUM 500 100,00
Grain Size Distribution
100
90
80
70
% Finner
60
50
40
30
20
10
-
10 1 0.1 0.01 0.001
Grain Diameter butiran, mm
Cla
Fine Silt y
Coarse Coar
se Soil Binder
Persen Finner
70
60
50
% Lolos
40
30
20
10
0
0.001 0.01 0.1 1 10 100
Diameter (mm)
3.6 Kesimpulan
Berdasarkan hasil praktikum, tanah < 50% melalui ayakan nomor 200 (berbutir
kasar). Sehingga, dalam grafik USCS tanah termasuk kelompok tanah CL-ML, dengan batas
cair (LL) rendah berdasar hasil atterberg limits. Dari analisa saringan tersebut juga dapat
disimpulkan bahwa butiran tanah tersebut termasuk well graded karena ukuran butiran tanah
terbagi merata (hampir semua ukuran butir ada).