Anda di halaman 1dari 65

• PEMINDAHAN TANAH MEKANIS DAN ALAT

BERAT

• EFISIENSI DAN PRODUKSI ALAT BERAT


•Proses Kerja Pemindahan Tanah

Pekerjaan pemindahan tanah adalah memindahkan


•material (tanah) dari suatu tempat ke tempat lainnya


Proses pelaksanaan pekerjaan dapat berbeda-


•beda, karena ada faktor:


 Sifat-sifat fisik material/tanah


 Jarak angkut / pemindahan


 Tujuan akhir pekerjaan


 Keadaan situasi / kondisi lapangan (topografi)


 Tuntutan kualitas

 Skala proyek (besar kecilnya proyek)


•Tahapan pemindahan tanah

Land clearing
Pengupasan top soil (lapisan atas) atau
•stripping
Penggalian (excavating)
Hauling
Dumping
•Stripping

Pekerjaan konstruksi (bangunan, jalan, dll) top


 

•soil harus dibuang karena berakibat kurang stabil


•terhadap hasil suatu pekerjaan pemindahan tanah.
Pertanian/Perkebunan top soil penting cermat

•dan hati-hati meminimalisir kerusakan dan


  

•kehilangan tanah humus


Pekerjaan mining (nikel, timah, batubara)


 

•menyisihkan/menyimpan top soil suatu tempat 

•setelah selesai mendapatkan hasil tambang 

•reklamasi (back felling) reboasasi


Kegiatan untuk mengupas top soil: Stripping



•Excavating
Excavating adalah suatu kegiatan penggalian
•material (tanah) yang akan digunakan atau akan
•dibuang
Excavating dipengaruhi oleh kondisi:
•u Bila tanah biasa (normal) 5 langsung dilakukan
•penumpukan stock atau langsung dimuat (loading)
•u Bila kondisi tanah keras 5 penggaruan (ripping) terlebih
•dahulu, kemudian dilakukan stock pilling dan pemuatan
•(loading)
•u Bila terlalu keras dimana pekerjaan ripping tidak ekonomis
•(tidak mampu) 5 peledakan (blasting) guna
•memecahbelahkan material terlebih dahulu sebelum stock
•pilling kemudian dilakukan loading
•Hauling

Pengangkutan material (tanah) oleh alat angkut


•dilakukan dengan menggunakan dump truck, motor
•scraper atau whell loader (load and carry) atau bisa
•juga dengan bulldozer jika jarak angkut kurang dari
•100 meter.
Pada hauling yang menggunakan dump truck
•biasanya pada hauling road mesti dilakukan road
•maintenance yang biasanya dikerjakan oleh motor
•grader, bulldozer, maupun compactor dan dibantu
•oleh truck water sprayer.
•Dumping

•• Dumping adalah suatu kegiatan pembuangan


•material (tanah) dari alat angkut yang
•biasanya diteruskan dengan tujuan pekerjaan
•sbb:
•UPekerjaan konstruksi: Dumping diteruskan
•dengan spreading, grading dan compacting. Alat
•untuk meratakan dari dumping (spreading) S
•bulldozer, kemudian perataan lebih halus
•(grading) S motor grader, selanjutnya pemadatan
•(compacting) S compactor
•Dumping (1)

Pekerjaan Pertambangan (Semen)


•u Dumpingnya menuju stone crusher kemudian diangkut
•(hauling) melewati belt conveyor untk seterusnya dikirim
•ke pabrik (handling production)
Pekerjaan Pertambangan (Batubara)
•u Dumping tanah tutup (overbourden), dibuang ke disposal
•dan diratakan oleh bulldozer. Demikian pula
•overbourden untuk nikel maupun timah hampir sama
•dengan overbourden untuk tambang batubara
•Ikhtisar Sistem
•Kerja Moving
•Earth
•Alat Berat pada Pekerjaan Pemindahan Tanah
Jenis Pekerjaan Jenis Alat Jenis Attachment
Pengupasan Top Soil Bulldozer Angle Blade, Straight
(Stripping) Blade
Pemotongan / Penggalian Bulldozer, Excavator, Scraper, Angle Blade, Shear
Grader, Dragline Blade
Clampshell, Power Shovel,
Trencher, Ditcher
Penggaruan (Ripping) Bulldozer Ripper
Penumpukan (Stock Pilling) Bulldozer, Dozer Shovel, Angle Blade, Straight
Whell Loader Blade
Pemuatan (Loading) Dozer Shovel, Whell Loader,
Excavator, Power Shovel,
Motor Scraper
Pengangkutan (Hauling) Dump Truck, Motor Scraper,
Whell Loader
Penyebaran (Spreading) Bulldozer Motor Grader Angle Blade, Straight
atau Grading Blade
•Taksiran Produktivitas Alat untuk
•Pekerjaan Earth Moving
•• Berbagai jenis peralatan untuk pekerjaan
•pemindahan tanah (earth moving) secara
•mekanis bagi ditinjau dari segi:
•1 Kelas “horse power”
•1 Fungsi dan kegunaan

•1 Manfaat khusus peralatan

•5 Cara perhitungan taksiran beraneka ragam


•Taksiran Produktivitas Alat

Cara perhitungan taksiran produktivitas alat beraneka ragam


•tergantung fungsi dan kegunaan alat


Namun demikian pada dasarnya sama:


•Produksi per Satuan Waktu =


•Produksi per Trip x Trip per Satuan Waktu x Faktor Koreksi

Dalam hal ini pembahasan cara perhitungan dibatasi pada alat-


•alat:

Bulldozer: Dozing & Ripping


Dozer Shovel / Wheel Loader


Excavator

Dump Truck

•Taksiran Produktivitas Bulldozer


•(Dozing)
Untuk pekerjaan dozing, taksiran produksi bulldozer dihitung
•dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
•KB x 60 x FK
•TP = • •(m3/jam)
JJ
•+ + Z
•F R
Keterangan:
•u KB : Kapasitas blade (m3)
•u FK : Faktor koreksi
•u J : Jarak dorong (meter)
•u F : Kecepatan maju (meter/menit)
•u R : Kecepatan mundur (meter/menit)
•u Z : Waktu tetap (menit)
•Dozing (1)
•• Kapasitas blade umumnya sudah dicantumkan oleh
•pabrik pembuat alat dalam handbook atau brosur-
•brosur teknis atau dapat pula dihitung secara
•empiris:
•V = L x H x H
•V = L x H 2
•Keterangan:
•V : volume blade (m3)
•L : Panjang blade (meter)
•H : Tinggi blade (meter)

•Display Perhitungan Volume Blade secara


•Empiri
s

•Dozing (2)
•• Sedangkan waktu tetap (Z) tergantung dari
•jenis transmisi dan jumlah tangkai transmisi
•yang digunakan. Contoh pada produk
•KOMATSU:
No Jenis Transmisi Z (menit)
1 Direct Drive
Single Lever 0,10
Double Lever 0,20
2 Torque Flow 0,05
•Dozing (3)

 Sebuah bulldozer E memiliki data-data teknis sebagai berikut:



 Horse power : 155/1800 rpm

 Berat operasi : 17 ton

 Lebar blade : 3,5 meter

 Tinggi blade : 0,6 meter

 Lebar traktor : 3 meter

 Kecepatan maju : 3,2 km/jam

 Kecepatan mundur : 4 km/jam

Apabila bulldozer tersebut digunakan menggusur tanah dengan jarak
•dorong rata-rata 40 meter, berapakah produksi per jam nya jika
•diketahui:

 Waktu tetap : 0,10 menit

 Faktor ketersediaan mesin : 0,9

 Efisiensi waktu : 0,83

 Efisiensi kerja : 0,75

 Efisiensi operator : 0,8

 Blade faktor : 0,85
•Dozing (4)

•• Jawab:
•U FK = 0,9 x 0,83 x 0,75 x 0,8 x 0,85 = 0,38
•U TP = KB x 60 x FK

•J J
•+ + Z
•F R
•= (3,5 x 0,62) x 60 x 0,38
•40 40
•+ + 0,10
•53,33 66,66
•= 19,81 m3/jam
•Taksiran Produktivitas Bulldozer
•(Ripping)
Untuk keperluan estimasi taksiran produksi
•hasil ripping disarankan mendapatkan hasil
•test seismic wave velocity karena
•produktivitas ripping dipengaruhi oleh jenis
•ripper
Cara perhitungan taksiran produksi ripping
•oleh bulldozer dibedakan atas:
•U Multi shank ripper
•U Giant ripper
•Taksiran Produksi Ripping dengan Multi
•Shank Ripper
Taksiran produksi ripping secara manual dengan
•multi shank ripper :
•LK x P x J x 60 x FK
•TP = J J •(m3/jam)
•+ + Z
Keterangan:
•F R
•u TP : Taksiran produksi ripping (m3/jam)
•u LK : Lebar kerja (meter)
•u P : Kedalaman penetrasi (meter)
•u J : Jarak ripping (meter)
•u FK : Faktor koreksi
•u F : Kecepatan maju (m/menit)
•u R : Kecapatan mundur (m/menit)
•u Z : Waktu tetap (menit)
•Contoh Soal Multi Shank Ripper

Sebuah bulldozer 300 HP digunakan untuk pekerjaan ripping.


•Jarak ripping rata-rata 30 meter Data-data teknis bulldozer dan
•ripper adalah sebagai berikut:

Lebar kerja : 3,2 meter


Kedalaman penetrasi : 0,3 meter


Kecepatan maju : 2,5 km/jam


Kecepatan mundur : 3 km/jam


Waktu tetap : 0,10 menit


Faktor ketersediaan mesin : 0,9


Efesiensi waktu : 0,83


Efisiensi kerja : 0,8


Efisiensi operator : 0,85


Konversi material bank-gembur : 1,2


Berapakah produktivitas ripping dari bulldozer tersebut?


•Display Multi Shank Ripper

•Jawaban Soal

•• FK = 0,9 x 0,83 x 0,8 x 0,85 = 0,5


•LK x P x J x 60 x FK
•TP = •(m3/jam)
•J J
•+ + Z
•F R
• 3,2 x 0,3 x 30 x 60 x 0,5
•TP = 30 30 •(m3/jam)
•+ + 0,10
•41,66 50
•TP = 608,45 m3/jam (bank condition)
•= 608,45 x 1,2
•= 730,14 m3/jam (loose condition)
•= 730 m3/jam
•Jadi produktivitas ripping dari bulldozer tersebut sebesar 730 m3/jam

•Taksiran Produksi Ripping dengan Giant


•Ripper

. Formula taksiran produksi ripping secara manual:


•P2 x J x 60 x FK
• TP = •(m3/jam)
•J J
•+ + Z
•F R
•u TP : Taksiran produksi ripping (m3/jam)
•u P : Kedalaman penetrasi (meter)
•u J : Jarak ripping (meter)
•u FK : Faktor koreksi

•u F : Kecepatan maju (m/menit)


•u R : Kecepatan mundur (m/menit)
•u Z : Waktu tetap (menit)

•Display Giant Ripper


•Taksiran Produksi Gabungan Ripping -


•Dozing
Pada prakteknya pekerjaan ripping merupakan pekerjaan
•bantu terhadap dozing.
Setelah material bersangkutan diripping pasti selanjutnya
•didozing
Ripping tidak berdiri sendiri melainkan selalu berpasangan
•dengan dozing
Formula untuk mengetahui taksiran produksi gabungan
ripping-dozing: TP = TD x TR
TD + TR (m3/jam)

Keterangan:
•u TD : Taksiran produksi dozing (m3/jam)
•u TR : Taksiran produksi ripping (m3/jam)
•Contoh Soal

Sebuah bulldozer digunakan untuk pekerjaan ripping-


•dozing. Bila produksi dozing sebesar 20 (m3/jam) dan
•produksi ripping sebesar 703 (m3/jam), berapakah
•produksi gabungan ripping-dozing?
• TP = TD x TR •(m3/jam)
•TD + TR
TP = 20 x 703 (m3/jam)
20 + 703
•TP = 19,46 m3/jam
Jadi taksiran produksi gabungan ripping-dozing sebesar
•19,46 m3/jam
•Taksiran Produktivitas Shovel /
•Wheel Loader
Loader, umumnya digunakan untuk memuat
•(loading) material ke atas dump truck dan alat
•angkut lainnya yang sering digunakan di proyek
•konstruksi dan mining.
Oleh karena itu dalam perhitungan taksiran
•produktivitas diarahkan pada pekerjaan pemuatan
•(loading)
Khusus untuk wheel loader, disamping digunakan
•untuk loading, juga dapat digunakan untuk
•pengangkutan jarak dekat (100 meter)
Pekerjaan ini populer dikenal sebagai load and carry
•method
•Display Load and Carry Method
•Load and Carry Method

Langkah-langkah dalam load and carry


•method adalah sebagai berikut:

 Loading

 Return to carry

 Hauling

 Return from dumping


 Returning to loading

•Taksiran Produksi Loading

•• Dalam pekerjaan pemuatan (loading) dikenal


•3 (tiga) metode, yaitu:
•u Cross Loading ( I Shape Loading)

•u V Shape Loading

•u Step Loading / Pass Loading


•Cross Loading ( I Shape Loading) –

•• Taksiran produktivitas produksi loading dengan


•Cross Loading ( I Shape Loading) dapat dihitung

•dengan menggunakan:
• TP = KB x 60 x FK •(m3/jam)
•CT
• TP = KB x 60 x FK

•(m3/jam)
•( + ) n + Z
•J J
•F R
•Cross Loading (1)

 Keterangan:

TP : Taksiran produksi (m3/jam)


FK : Faktor koreksi


•- Availability mesin
•- Skill operator
•- Efisiensi kerja

J : Jarak angkut (meter)


F : Kecepatan maju (meter/menit)


R : Kecepatan mundur (meter/menit)


n : n = 1 (cross loading method)


•n = 2 (V shape loading method)

Z : Waktu tetap / pindah perseneling


CT : Cycle time


•Display Cross Loading Method

•V Shape Loading

•• Taksiran produktivitas produksi loading dengan V –

•Shape Loading sama dengan Cross Loading ( I –

•Shape Loading) dengan formula (lihat nilai n):

• TP = KB x 60 x FK •(m3/jam)
•CT
• TP = KB x 60 x FK

•(m3/jam)
•( + ) n + Z
•J J
•F R
•Display V Shape Loading Method

•Step Loading / Pass Loading

Taksiran produktivitas produksi dengan Step Loading /


•Pass Loading berformula sama dengan V Shape–

•Loading dan Cross Loading ( I Shape Loading) :


• TP = KB x 60 x FK •(m3/jam
•CT
)
• TP = KB x 60 x FK

•(m3/jam)
•( + ) n + Z •

•J J
•F R
Perhatikan pada nilai Z (waktu tetap) pada masing-
•masing metode pada tabel berikut:

•Display Step Loading / Pass Loading


•Method

•Waktu Tetap (Z) berdasarkan Metode


•Pemuatan dan Jenis Transmisi

Jenis Waktu Tetap (menit)


Transmisi V-Shave Loading Cross Loading Load and Carry
Direct Drive 0,25 0,35 -
Hydroshift 0,20 0,30 -
Torque Flow 0,20 0,30 0,35
•Contoh Soal

Sebuah Shovel (Torque Flow) yang mempunyai


•bucket 1,8m3 digunakan untuk mengisi dump truck,
•dengan menggunakan V Shape Loading Method.

•Jika diketahui:
•u Jarak muat : 5 meter
•u Kecepatan maju : 3 km/jam
•u Kecepatan mundur : 3,5 km/jam
•u Faktor ketersediaan mesin : 0,9
•u Efisiensi waktu : 0,83
•u Efisiensi kerja : 0,8
•u Efisiensi operator : 0,85
•u Bucket faktor : 0,8
Tentukan produktivitas dari shovel tersebut!

•Jawaban Soal:

FK = 0,9 x 0,83 x 0,8 x 0,85 x 0,8 = 0,4

• TP = KB x 60 x FK
•( + ) n + Z •(m3/jam)

•F R
•1,8 x 60 x 0,4
•TP = •(m3/jam)
•5 5
•( + ) 2 + 0,2
•50 58,33
TP = 116 m3/jam
•Jadi produktivitas shovel tersebut sebesar 116 m3/jam

•Taksiran Produksi Load and Carry

Taksiran produksi load and carry dapat


•dihitung empiris dengan formula:

•TP = KB x 60 x FK •(m3/jam)
•( + ) n + Z
•J J
•F1 F2
Sama dengan metode sebelumnya, untuk FI adalah
•kecepatan muat (m/detik) dan F2 adalah kecepatan
•kosong (m/detik).
Untuk Z = loading time + Turning time + Dumping time
•Taksiran Produksi Dump Truck

Dasar operasinya dump truck meliputi:


•loading, hauling, dumping, returning.
Bila dirinci lebih lanjut meliputi: start loading,
•akhir loading, hauling, tiba disposal, mulai
•dumping, akhir dumping, returning (loading
•road), tiba di loading road area
•Display operasi Dump Truck (1)
•Display operasi Dump Truck (2)
•Taksiran Produksi Dump Truck

. Formula taksiran produksi Dump Truck:

TP = C x 60 x FK (m3/jam)
CT

•C x 60 x FK
•(m3/jam)
•TP = LT + HT + RT + t1 +t2
•C x 60 x FK
•TP •(m3/jam)
= JJ

•( n x ct ) + + +
t1 + t 2
v1 v2

•Taksiran Produksi Dump Truck (1)
•• Keterangan:
•u TP : Taksiran produksi (m3/jam)
•u C : Kapasitas vessel Lcm atau ton
•Bila menggunakan pay load PL = ton, maka harus
•dikalikan berat jenis material BD = ton/m3
•u FK : Faktor koreksi, dipengaruhi oleh:
•- machine availability
•- skill operator
•- efisiensi waktu
•u CT : Cycle time per rit dari dump truck
•u n : Jumlah rit pemuatan/loading truck
•u ct : Cycle time per rit shovel
•u J : Jarak angkut dump truck
•u V1 : Kecepatan angkut
•u V2 : Kecepatan kembali
•u t1 : Waktu dumping
•u t2 : Waktu atur posisi muat
•Taksiran Produksi Dump Truck (1)

•• Untuk memperoleh nilai dari Kapasitas Vessel ( C )


•dalam satuan m3, bisa dilakukan dengan melihat
•pada leaflet atau data spesifikasi masing-masing
•tipe alat, atau ditentukan dengan menggunakan
•rumus sebagai berikut:
•C = n x KB x BF
•dimana:
•n : Jumlah rit pengisian
•KB : Kapasitas bucket shovel
•BF : Bucket factor
•Taksiran Produksi Dump Truck (2)

Sedangkan nilai n ditentukan dengan


•formula:
•C
•n =
•KB x BF

dimana:
•u C : Kapasitas vessel
•u KB : Kapasitas Bucket
•u BF : Bucket factor
•Taksiran Produksi Dump Truck (3)
Biasanya nilai n di sini dibulatkan ke atas atau ke
•bawah, tergantung kemampuan dump truck / shovel
•yang digunakan serta jenis material yang ditangani.
Penentuan nilai Cycle time (CT) dalam satuan menit
•dapat dihitung dengan menggunakan formula:
•CT = LT + HT + RT + t1 + t2
Dimana:
•u LT : Waktu loading = (n x ct) dalam satuan menit
•u HT : Waktu hauling = J/v1 dalam satuan menit
•u RT : Waktu returning = J/v2 dalam satuan menit
•u t1 : Waktu dumping (menit)
•u t2 : Waktu akan muat (menit)
•Taksiran Produksi Dump Truck (4)

•• Sedangkan waktu buang (dumping) dan


•persiapan loading dipengaruhi oleh kondisi
•operasional, lihat tabel:
Kondisi operasi Waktu dumping Waktu Siap
(menit) Loading (menit)
Baik 0,50 0,70
– 0,10 0,20

Sedang 1,00 1,30


– 0,25 0,35

Buruk 1,50 2,00


– 0,40 0,50

•Contoh Soal:

Sebuah dump truck memiliki kapasitas vessel 5 m 3


•digunakan mengangkut tanah biasa dengan jarak
•angkut 2 km. Jika diketahui:
•u Kecepatan angkut : 40 km/jam
•u Kecepatan kembali : 30 km/jam
•u Dengan alat pemuat wheel loader yang mempunyai
•kapasitas bucket 1,8 m3.
•u Cycle time : 0,4 menit
•u Dengan kondisi operasi : sedang
•u Machine availability factor : 0,9
•u Efisiensi waktu : 0,83
•u Efisiensi operator : 0,85
•u Efisiensi kerja : 0,8
•u Bucket factor : 0,85
•Hitung produktivitas dari dump truck tersebut!
•Jawaban Soal:
TP = C x 60 x FK (m3/jam)
CT
•• Mencari nilai Kapasitas Vessel
•C = n x KB x BF
•C
•n = KB x BF
•5
•n = 1,8 x 0,85
•n = 3,26 ~ 3 kali
•Jadi : C = 3 x 1,8 x 0,85 = 4,59 m3

•Jawaban Soal (1)

•• Mencari nilai dump truck Cycle time


•CT = LT + HT + RT + t1 + t2
•J J
•CT = ( n x ct ) + + + t1 + t2
•v1 v2
•2000 2000
•CT = 3 x 0,4 + + + 1,2 + 0,3
•6666,66 500
•CT = 1,2 + 3 + 4 + 1,2 + 0,3 = 9,7 menit

•Jawaban Soal (2)

•• Mencari Faktor koreksi (total)


•FK = 0,83 x 0,85 x 0,8 x 0,9 = 0,5
•TP = = 14,2 m3/jam
•4,59 x 60 x 0,5
•9,7
•Jadi produktivitas dump truck tersebut
•sebesar 14,2 m3/jam
•Taksiran Produksi Excavator

Produktivitas excavator dapat dihitung dengan


•formula:
•KB x BF3 x 3600 x FK
•TP = (m /jam)
•CT

Dimana:
•u TP : Taksiran produksi (m3/jam)
•u KB : Kapasitas bucket (m3)
•u BF : Bucket factor
•u FK : Faktor koreksi (total)
•u CT : Cycle time (detik)

•Taksiran Produksi Excavator (1)

•• Untuk menentukan besarnya nilai efisiensi kerja


•yang sangat dipengaruhi kondisi operasional
•peralatan, dapat dilihat pada tabel:

Kondisi operasi Efisiensi kerja


Baik 0,83
Normal Sedang
– 0,75
Kurang Baik 0,67
Buruk 0,58

•Taksiran Produksi Excavator (2)

Sedangkan besarnya nilai faktor koreksi (total) = FK


•dipengaruhi oleh:
•u Skill operator
•u Machine availability
•u Efisiensi kerja
•u Faktor lain yang mempengaruhi produktivitas alat
•u Faktor konversi kedalaman galian jika menggali di bawah
•landasan excavator
Selanjutnya nilai bucket factor = BF dapat lihat pada
•tabel berikut.

•Taksiran Produksi Excavator (3)


. Tabel Nilai bucket factor (BF) Back Hoe dan Loading Shovel

Kondisi Operasi / Penggalian Bucket Factor


Back Hoe
Mudah Tanah Clay, agak lunak 1,20 – 1,10
Sedang Tanah asli kering, berpasir 1,10 – 1,00
Agak Sulit Tanah asli berpasir & berkerikil 1,00 – 0,80
Sulit Tanah keras bekas ledakan 0,80 – 0,70
Loading Shovel
Mudah Tanah Clay, agak lunak (biasa) 1,10 – 1,00
Sedang Tanah gembur campur kerikil 1,00 – 0,95
Agak Sulit Batu keras bekas ledakan ringan 0,95 – 0,90
Sulit Batu keras bekas ledakan 0,90 – 0,85

•Taksiran Produksi Excavator (4)


•• Sedangkan konversi faktor yang meliputi kedalaman
•dan kondisi penggalian yang dilakukan dengan Back
•Hoe ditunjukkan tabel:

Kedalaman Kondisi Penggalian *


Galian
Mudah Normal Agak Sulit Sulit Sekali
< 40% 0,7 0,9 1,1 1,4
40 75%

0,8 1,0 1,3 1,6
> 75% 0,9 1,1 1,5 1,8
•* Dikalikan dengan Cycle Time
•Penentuan nilai Cycle Time untuk Loading Shovel sbb.:
•Taksiran Produksi Excavator (5)

 Standart Cycle Time untuk Loading Shovel


Model Waktu (detik)
PC 400 16 20

PC 650 18 22

PC 1000 20 24

PC 1600 27 - 31

•Taksiran Produksi Excavator (6)


•■ Standart Cycle Time untuk Back Hoe (1)
Waktu (detik) Waktu (detik)
Swing Angle Swing Angle
Range Range
45 - 90 90 - 180 45 - 90 90 - 180
Model Model
PC 60 10 – 13 13 – 16 PW 210 14 – 17 17 – 20
PW 60 10 – 13 13 – 16 PC 220 14 – 17 17 – 20
PC 80 11 – 14 14 – 17 PC 240 15 – 18 18 – 21
PC 100 11 – 14 14 – 17 PC 280 15 – 18 18 – 21
PW 100 11 – 14 14 – 17 PC 300 15 – 18 18 – 21
PC 120 11 – 14 14 – 17 PC 360 16 – 19 19 – 22
PC 150 13 – 14 16 – 19 PC 400 16 – 19 19 – 22
PW 150 13 – 14 16 – 19 PC 650 18 – 21 21 – 24
PC 180 13 – 14 16 – 19 PC 1000 22 – 25 25 – 28
PC 200 13 – 14 16 – 19 PC 1600 24 – 27 27 – 30
PC 210 14 – 17 17 – 20
•Contoh Soal

•• Sebuah proyek irigasi, diantaranya saudara diminta


•untuk mengerjakan galian parit dengan
•menggunakan excavator PC 200-5 Back Hoe,
•dengan bucket capacity 30% dari maximum
•diggingnya. Kondisi galian sedang, normal atau
•tanah biasa, volume galian 2000 m3. Jika diketahui
•machine availability factor 90%, faktor skill operator
•85%, faktor efisiensi waktu 85% dan sudut swing
•operator 60 15 detik. Tentukan berapa lama

•waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan galian


•tersebut.
•Jawaban Soal (1)

Volume galian = 2000 m3 (bank condition)


•= 2000 x 1,25
•= 2500 m3 (loose condition)

Faktor Koreksi: FK = 0,9 x 0,85 x 0,85 x 0,75


•= 0,49

•Jawaban Soal (2)

B x BF x 3600 x FK
•TP = (m3/jam)
CT x 0,9
0,8 x 1,1 x 3600 x 0,49
•=
15 x 0,9
1552,32
•= 13,5

•= 114,98 m3/jam

•2500
•Jadi waktu yang diperlukan = = 21,74 jam
•114,98

Anda mungkin juga menyukai