Anda di halaman 1dari 20

4.

RIPPER
4. RIPPER
Ripper adalah suatu alat yang digunakan untuk
menggemburkan material dengan cara menggaru
atau membajak ( Ripping )

Ripper Bajak Batu

Ripper Bulldozer

Bulldozer Tractor + Blade


Ripper Tractor + Shank
( Mata Bajak )

2
RIPPER
DENGAN SINGLE SANK

RIPPER
DENGAN MULTI SANK

3
RIPPER
Perhitungan produksi kerja ripper ada
2 pendekatan

A. Cara Konvensional secara teoritis biasa


dipakai dilapangan.

B. Secara Grafis menggunakan kurva


produksi yang diberikan pabrik dengan
bantuan kecepatan gelombang seismic
material.

4
A. Cara Konvensional ( Cara biasa )

Untuk menghitung produksi kerja Ripper ada 4


( empat ) tahapan perhitungan yang harus dilakukan
sama dengan perhitungan alat yang lainnya, keempat
tahapan tersebut adalah :

1. Menghitung Volume Ripping Aktual

Untuk memperoleh volume ripping ada 3 faktor yang


harus dipertimbangkan yaitu :

a. Lebar Garuan ( Rip Spacing )


b. Penetrasi ( Ripper Penetration )
c. Panjang Garuan ( Rip Distance )
5
a. Lebar Garuan ( Rip Spacing )

Lebar garuan adalah lebar material yang dapat


hancur setelah dilakukan satu lintasan ripping.

Untuk Shank Tunggal

diambil 915 mm

Untuk Multi Shank

diambil sama dengan jarak


antara shank yang paling kiri
dan shank yang paling kanan
( pusat ke pusat )
6
b. Penetrasi ( Ripper Penetration )

Penetrasi adalah kedalaman terbenamnya shank


kedalam tanah ketika ripper beroperasi, penetrasi ini
tergantung pada batas-batas kondisi pekerjaan dan
batasan kemampuan alat.

Tabel 4.1
Jarak Garuan dan Penetrasi Multi Shank Ripper
Penetrasi
Model Alat Jarak Garuan
Maksimal
D8N/No8 2170 mm 780 mm
D9N/No9 2350 mm 802 mm
D10N/No10 2630 mm 941 mm
D11N/No11 2990 mm 1070 mm
Sumber : Caterpillar Performance Handbook edisi 26 ;1995

7
c. Panjang Garuan ( Rip Distance )

Panjang garuan sebenarnya sangat tergantung pada


kebutuhan pekerjaan tetapi biasanya mempunyai
batasan-batasan yang dianjurkan dalam Performance
Handbook dinyatakan sekitar 300 kaki ( 91 m )

Selanjutnya Volume Ripping

Volume Ripping
= Jarak garuan x Penetrasi x Panjang Garuan

8
2. Menghitung Waktu Siklus

Waktu siklus ripper memang agak berbeda dengan


alat-alat berat lainya. Ripper pada umumnya dapat
melakukan pekerjaan ulang alik, jika tidak ada
ketentuan khusus yang mengaturnya dalam suatu
pekerjaan. Sehingga waktu siklus Ripper tidak
memperhitungkan waktu kembali, karena untuk
kembali Ripper dapat berproduksi dan termasuk waktu
siklus berikutnya, dengan demikian waktu siklus
Ripper yang dihitung adalah :

- Waktu Ripping
- Waktu Tetap
( waktu berputar, manuver, percepatan atau perlambatan dll ).

9
 Waktu Ripping

waktu ripping adalah waktu yang diperlukan untuk


menempuh satu lintasan kerja.

Panjang lintasan ( km )
Waktu Ripping = x 60 menit/jam
Kecepatan ( km/jam )

 Waktu tetap
Caterpillar Performance Handbook
jarak lintasan 91 m 0,25 menit
10
3. Menghitung Produksi Kerja Kasar ( PKK )

PKK = Kapasitas Muat Aktual x Jumlah Siklus per jam

4. Menghitung Produksi Kerja Aktual ( PKA )

PKA = PKK x Faktor - faktor

11
Contoh 4.1
Pada suatu proyek penambangan beroperasi sebuah
Ripper model D9N/N09 single shank. Pekerjaan tersebut
dilaksanakan dengan data dan kondisi kerja sebagai
berikut :

Penetrasi : 0,60 m
Lebar garuan : 0,915 m
Panjang garuan : 91,00 m
Waktu tetap : 0,25 menit
Kecepatan ripping : 2,10 km/jam
Faktor Material : 0,80
Faktor efisiensi kerja : 0,83

Hitung produksi kerja Ripper per jam.


12
Solusi :
1. Menghitung Volume Ripping
VR = JG x Pent. x PG
= 0,915 x 0,60 x 91 m
= 49,96 m3/jam

2. Menghitung waktu Siklus

91,00 m
Waktu Ripping = x 60 mnt/jam = 2,60 menit
2.100 m/jam

Waktu tetap ( diketahui ) = 0,25 menit

Total waktu siklus = 2,85 menit

60 menit / jam
Jumlah siklus per jam = = 21,05 siklus/jam
2,85 menit 13
3. Produksi Kerja Kasar

PKK = Volume ripping x Jumlah siklus/jam


= 49,96 m3/jam x 21,05 siklus/jam
= 1051,658 m3/jam

4. Produksi Kerja Aktual

PKA = PKK x Faktor-faktor


= 1051,658 x 0,83 x 0,80
= 698,30 m3/

Jadi Produksi Kerja Aktual Ripper = 698,30 m3/jam

14
Contoh 4.2

Sebuah Ripper Model D10N/N010 single shank.


Beroperasi meripping batuan pada suatu lokasi
pekerjaan dengan data dan kondisi kerja sebagai berikut
:

Penetrasi : 0,75 m
Lebar garuan : 0,915 m
Panjang garuan : 91,00 m
Waktu tetap : 0,25 menit
Kecepatan ripping : 3,90 km/jam
Faktor Material : 0,90
Faktor efisiensi kerja : 0,83

a. Hitung produksi kerja Ripper per jam.


b. Jika Volume tanah yang akan diripping 256.000 B-m3
berapa lama pekerjaan itu dapat diselesaikan.
15
Solusi :
a. Produksi Aktual Ripper
1. Menghitung Volume Ripping
VR = JG x Pent. x PG
= 0,75 x 0,915 x 91 m
= 62,49 m3/ja
2. Menghitung waktu Siklus

91,00 m
Waktu angkut = x 60 mnt/jam = 1,40 menit
3.900 m/jam

Waktu tetap ( diketahui ) = 0,25 menit

Total waktu siklus = 1,65 menit

60 menit / jam
Jumlah siklus per jam = = 36,36 siklus/jam
1,65 menit
16
3. Produksi Kerja Kasar

PKK = Volume ripping x Jumlah siklus/jam


= 62,49 m3/jam x 36,36 siklus/jam
= 2272,14 m3/jam

4. Produksi Kerja Aktual

PKA = PKK x Faktor-faktor


= 2272,14 x 0,83 x 0,90
= 1697,29 m3/

Jadi Produksi Kerja Aktual Ripper = 1697,29 m3/jam

17
b. Waktu Menyelesaikan Pekerjaan

Volume pekerjaan = 256.000 B-m3


PKA Ripper = 1697,29 m3/jam

Vulume Pekerjaan
Waktu =
PKA Dump-truck

256.000 m3
=
1697,29 m3/jam

= 150,83 jam = 18,85 hari

Waktu menyelesaikan pekerjaan selama = 18,85 hari


18
Soal-Soal
1. Dalam suatu proyek penambangan beroperasi sebuah Ripper
model D9N/N09 ( multi shank ) untuk menggemburkan batuan
setebal 60 cm. Diperkirakan faktor material 0,90 dan bekerja
dengan efisiensi kerja 50 menit perjam , kondisi medan cukup sulit
dengan perkiraan angka faktor 0,85. Hitung waktu yang diperlukan
untuk merampungkan pekerjaan tersebut , jika panjang satu
lintasan 91 meter, kecepatan ripping 4 km/jam, jarak space 1,20
meter dan ukuran lapangan yang harus diselesaikan adalah 50
meter x 1000 meter.

2. Dalam suatu proyek pembuatan Dam beroperasi 2 buah Ripper


untuk menggaru batuan yang cukup keras.Dalam pekerjaan
tersebut Ripper beroperasi dengan kecepatan rata-rata 3,20
km/jam secara ulang alik. Sedangkan ketebalan batuan yang harus
diripping adalah 0,50 meter dengan faktor material 0,95, Model alat
yang digunakan D8L/No8 dengan jarak space 0,95 m, operator
hanya bekerja selama 45 menit/jam dengan faktor kesulitan
pekerjaan 0,90. Hitung waktu yang diperlukan untuk
menyelesaikan pekerjaan tersebut di atas, jika ukuran luas daerah
yang harus digemburkan 100 meter x 200 meter dan jarak satu
lintasan 91 meter
19
20

Anda mungkin juga menyukai