Anda di halaman 1dari 19

DOZER

Oleh : Deddy Purnomo


R,MT

PENDAHULUAN
Jenis pekerjaan yang umumnya menggunakan dozer
atau bulldozer :
Pembukaan jalan baru
Pengupasan top soil & pembersihan lahan dari
pepohonan
Pemindahan material pada jarak pendek sampai
dengan 100 m
Membantu mengisi material pada scraper
Menyebarkan material
Membersihkan quarry
Mengisi kembali saluran
Fungsi blade :
Buldozer
Mendorong
atau memotong
di
mampu
bekerja di material
daerah yang ada
sangat
depannya
lunak
(menggunakan swamp dozer) hingga daerah
yang sangat keras (menggunakan bantuan ripper)

SWAMP DOZER

DOZER + RIPPER

BLADE
Jenis blade yang umum di pasangkan pada dozer :
S-Blade (Straight Blade)
Umumnya digunakan untuk pekerjaan pengupasan &
penimbunan tanah. Blade jenis ini dapat bekerja di tanah
keras.
A-Blade (Angle Blade)
Mempunyai lebar lebih besar dari 0,3 0,6 m dibandingkan
S-blade. Digunakan untuk menyingkirkan material ke
sisinya, penggalian saluran, dan pembukaan lahan.
U-Blade (Universal Blade)
Lebih lebar dari S-blade. Digunakan untuk reklamasi lahan.
Mempunyai kemampuan untuk mengangkut material dalam
jumlah besar pada jarak tempuh yang relatif jauh.
Umumnya material yang ditangani adalah material ringan
(ex : tanah lepas)
C-Blade (Cushion Blade)
Umumnya dipasang pada traktor besar yang digunakan
untuk mendorong scraper. Blade jenis ini lebih pendek dari
pada S-blade

S-Blade

U-Blade

A-Blade

C-Blade

Tabel Ukuran Pisau Bulldozer


Ukuran Mesin (hp)
Berat Mesin (ton)
Panjang Pisau (m)
Tinggi Pisau (m)

60-70
5-8
3
0,8

100150
10-12
3,5
1

200
16
4
1,2

300
25
4,5
1,5

400
35
5
1,8

Gerakan blade terdiri dari :


Tilt
Jika ujung blade bergerak secara vertikal
Pitch
Jika sisi atas blade bergerak menjauhi/mendekati
badan traktor
Angle
Gerakan blade pada sisi samping yang
menjauhi/mendekati badan traktor

Pithcing

Angling

Tiltling

PRODUKTIVITAS DOZER
Produktivitas dozer dipengaruhi oleh :
Ukuran blade
Ukuran traktor
Jarak tempuh
Perhitungan produktivitas ditentukan dari volume
tanah yang dipindahkan dalam 1 siklus dan jumlah
siklus dalam 1 jam pengoperasiannya

Ukuran/Kapasitas Blade
Kapasitas blade dapat dicari pada tabel atau melalui
perhitungan dengan menggunakan rumus berikut
(dalam lcm) :

Nilai W = 1,5 s/d 1,67 H (dalam meter) untuk sudut


antara 30 330

Tabel Perkiraan Kapasitas Blade

Waktu Siklus
Pengisian blade umumnya dilakukan pada 40-50 ft
(13-17 m) pertama dari jarak tempuh
Pada saat kembali blade dalam keadaan kosong
Waktu angkut dan kembali dapat ditentukan dari jarak
dibagi kecepatan untuk setiap variabel
Perhitungan waktu siklus dipengaruhi oleh suatu waktu
yanbg konsisten (fixed time, FT) yang merupakan
waktu yang dibutuhkan buldozer mempercepat dan
memperlambat laju kendaraan (FT berkisar 0,10
0,15 menit)
Waktu yang diperlukan oleh dozer untuk melakukan 1
siklus adalah :

CT = FT + HT + RT
CT
FT
HT
RT

=
=
=
=

cycle time / waktu siklus


fixed time
hauling time / waktu angkut
retun time / waktu kembali

Produktivitas

Rumus Perhitungan maksimum produktivitas


bulxozer :

Contoh :
Berapakah produktivitas buldozer yang digunakan
untuk memindahkan pasir kering sejauh 50 m
dengan menggunakan S-blade yang berdimensi 3,36
m (panjang) dan 1,275 (tinggi). Diperkirakan
kecepatan dozer adalah 3,5 km/jam dan kecepatan
kembali 4 km/jam dengan waktu tetap 0,3 menit dan
waktu operasi 50 menit.
Solusi :

CT = 1,61 + 0,3 = 1,91 menit

Kondisi pada kurva di atas adalah kondisi ideal dimana :


1. Efisiensi kerja : 60 min (100%)
2. Fixed time
: 0,05 menit
3. Berat tanah
: 2300 lb/lcy dengan 0,76 faktor permuatan

FAKTOR KOREKSI

Contoh :
Hitung produktifitas traktor D7G beroda crawler
dengan U-Blade yang mengangkut pasir dan kerikil
kering dengan berat 2900 lb/cy pada jarak tempuh
90 m menurun 10%. Asumsikan operator adalah
rata-rata dengan efisiensi kerja 50 menit/jam.
Solusi :
Dari kurva didapat maksimum produktivitas dozer
adalah 200 lcm/jam.
Faktor koreksi :
- Operator rata-rata
: 0,75
- Efisiensi kerja (50/60)
: 0,83
- Material kering
: 0.80
- Koreksi berat (2300/2900)
: 0,79
- koreksi slope
: 1,20
Produktivitas :
Produktivitas = 200x0,75x0,83x0,80x0,79x1,20
94,42 lcm/jam

RIPPER
Ripper adalah :
Alat yang menyerupai cakar (shank) yang dipasangkan di
belakang traktor.
Fungsi Ripper :Untuk menggemburkan tanah keras
Jumlah cakar : 1 5 buah
Bentuk cakar (shank)
: lurus (digunakan untuk material
padat dan batuan
berlapis) dan lengkung (digunakan untuk batuan
yang retak)

Cara melakukan perhitungan produktivitas Ripper :


1. Mengukur potongan topografi di lapangan dan waktu yang
dibutuhkan untuk menggemburkan tanah hasil akurat
2. Mengasumsikan kecepatan rata-rata ripper yang bekerja
pada suatu area. Dengan diketahuinya jarak tempuh pada
setiap pass maka penambahan waktu berangkat dapat
dicari. Total waktu siklus merupakan penambahan waktu
berangkat dengan waktu yang dibutuhkan ripper untuk
mengangkat atau menurunkan cakarnya.

PEMBERSIHAN LAHAN
Alat yang umum digunakan untuk membersihkan lahan dari
semak/pepohonan adalah Crawler Tractor yang dilengkapi
Bulldozer Blade atau Blade Khusus untuk membersihkan
lahan seperti Clearing Blade atau Rake.
2 macam Clearing Blade yang umum dipakai :
1. Single-angle blade (K/G Blade)
2. V Blade
Rumus perhitungan produktivitas pembersihan lahan :

Rumuh produktivitas untuk pemotongan


pepohonan (dalam satuan menit/acre) :

kayu

atau

Prod = H [AxB+M1xN1+M2xN2+M3xN3+M4xN4 +DxF


Dimana :
H = faktor kekerasan kayu (dari tabel)
A = Kepadatan pohon
B = base time
M = waktu pemotongan (satuan : menit) tergantung
diameter pohon
N = banyak pohon per acre dengan diameter tertentu
D = jumlah diameter pohon pada ukuran lebih dari 6 ft
(satuan : ft)
F = waktu pemotongan pohon dengan diameter lebih dari 2

TABEL FAKTOR KEKERASAN KAYU


KEKERASAN KAYU (%)
H
75-100 % KAYU KERAS
1.3
25-75 % KAYU KERAS
1.0
0-25% KAYU KERAS
0.7
Nilai A
= 2,0 jika kepadatan pepohonan lebih besar dari 600
pohon per
acre atau pohon yang ada adalah pohon yang besar
Nilai A
= 1,0 jika kepadatan pepohonan antara 400 sampai
600 pohon
per acre
FAKTOR
PRODUKSI
Nilai A
= 0,7 jikaTABEL
kepadatan
pepohonan
kurang dari 400
pohon per acre
DIAMETER
1-2 ft 2-3 ft 3-4 ft 4-6 ft >6 ft
TRAKTOR
(hp)
165
215
335
460

CATATAN :

B
34,41
23,48
18,22
15,79

M1
0,7
0,5
0,2
0,1

M2
3,4
1,7
1,3
0,4

M3
6,8
3,6
2,2
1,3

M4
10,2
6
3

M5
3,3
1,8
1

Jika pembongkaran dan pemindahan akar juga dilakukan dalam


satu operasi maka nilai produktivitas ditambahkan 25%,
sedangkan jika pemindahan akar dilakukan secara terpisah
maka produktivitas ditambahkan 50%
1 acre
= 0,404685 hektar = 4046,85 m2
1 ft = 0,3048 m
= 30,48 cm

Contoh :
165-hp traktor dengan K/G blade digunakan untuk
pemotongan pohon. Kayu keras rata-rata 25%. Survey
pepohonan memberikan hasil :
-Rata-rata jumlah pohon per acre 650 batang
- Diameter 1-2 ft
: 100 pohon
- Diameter 2-3 ft
: 10 pohon
- Diameter 3-4 ft
: 2 pohon
- Diameter 4-6 ft
:Dari data maka di peroleh :
H
= 0,7 (tabel faktor kekerasan kayu)
A
= 2,0
B
= 34,41 ; M1 = 0,7 ; M2 = 3,4 ; M3 : 6,8 (tabel faktor
produksi)
D
=0
Prod = 0,7 (2x34,41+0,7x100+3,4x10+6,8x2)
= 130,49 menit/acre

Anda mungkin juga menyukai