1. PENDAHULUAN
Pengelolaan tambang diharuskan mengacu kepada lima aspek utama yaitu aspek pelaksanaan teknis
penambangan, aspek keselamatan sehatan kerja, aspek pelaksanaan konservasi sumber daya alam,
aspek perlindungan lingkungan hidup, reklamasi, pasca tambang, serta pasca operasi dan, aspek
pemanfaatan teknologi.
Alat dukung atau support daripada kegiatan tambang dalam hal ini menjadi vital keberadaannya
menginat fungsinya yang khusus dalam pekerjaan tertentu, sehingga jenis dan populasinya dapat
juga menjadi penentu keberhasilan alat utama dalam mencapai target pekerjaan.
2. DEFINISI ALAT PENDUKUNG PRODUKSI TAMBANG
Semua alat-alat yang digunakan untuk membantu, melancarkan, mengoptimalkan kinerja daripada
alat – alat utama pertambangan dan giatan penambangan.
3. JENIS DAN KEGUNAAN ALAT BANTU PERTAMBANGAN
Buldozer
Adalah jenis peralatan konstruksi (biasa disebut alat berat atau construction equipment) bertipe
traktor menggunakan Track/ rantai serta dilengkapi dengan pisau (dikenal dengan blade) yang
terletak di depan.
Bulldozer diaplikasikan untuk pekerjaan menggali, mendorong dan menarik material (tanah,
pasir, dsb).
Gambar bulldozer
Motor Grader
Adalah alat berat dengan pisau panjang yang digunakan untuk meratakan permukaan dalam
proses perataan. Umumnya grader memiliki tiga as roda, dengan mesin dan kabin berada di atas
as roda belakang di satu ujung kendaraan dan as ketiga pada bagian ujung depan kendaraan,
dengan blade berada di antaranya.
Rentang kapasitas blade adalah dari 2,50 sampai 7.30 m serta rentang kapasitas mesin mulai
dari 93–373 kW (125–500 hp).
Grader biasanya digunakan dalam konstruksi dan pemeliharaan jalan tanah dan jalan berkerikil,
dari mulai pekerjaan scraping, leveling, sampai sloping jalan.
Water Truck
Truk yang dilengkapi / memiliki tempat pengangkut air dalam bentuk tangki, dan digunakan
untuk keperluan transportasi air dan penyiraman.
Fuel Truck
Merupakan truck yang dilengkapi dengan tempat penampungan bahan bakar cair, digunakan
untuk distribusi bahan bakar ke seluruh unit kerja.
4. KETENTUAN BAKU
Berdasarkan kepmen 1827 K/MEM/2018 meliputi :
4.1. Dilaran meng-alihfungsikan alat gali-muat dan alat angkut menjadi peralatan pendukung atau
sebaliknya tanpa adanya kajian teknis;
4.2. Jumlah dan jenis kebutuhan peralatan pendukung yang tersedia berdasarkan kajian analisis
kebutuhan;
4.3. Jumlah dan jenis bulldozer memperhitungkan jumlah material yang ditangani dalam kegiatan
penimbunan dan kegiatan pengupasan lahan;
4.4. Jumlah motor grader, jumlah, dan kapasitas water truck tersedia ditetapkan berdasarkan kajian
teknis yang mempertimbangkan lebar, panjang jalan, jenis pekersasan jalan, dan stasiun
pengisian air;
4.5. Compactor tersedia di area penimbunan yang metode penimbunannya dengan metode curah;
4.6. Jumlah service truck dan fuel truck tersedia berdasarkan kajian analisis kebutuhan;
4.7. Hasil kajian terkait Peralatan Pendukung dapat diperiksa sewaktu-waktu oleh inspektur
tambang;
4.8. Kepala Teknik Tambang menetapkan tata cara baku operasional peralatan pendukung termasuk
pemeliharaan dan perawatan
Persamaan umum
Effisiensi faktor
Cycle time
Kapasitas produksi dozer
Kapasitas produksi
Persamaan umum: Q = dimana 60/Cm = N
Dengan Q = Produksi per jam (m3/jam loose)
Q = Produksi per cycle (m3 )→L.H2.a
E = faktor effisiensi
Cm = Cycle time (menit)
= Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan 1 siklus kegiatan
( Yang membedakan adalh q dan Cm)
Cm = + +
5.2 FAKTOR EFFISIENSI
Memperhitungkan adanya pengaruh –pengaruh luar terhadap hasil kerja yang dapat dicapai oleh
alat berat.Faktor dipengaruhi oleh:
Topogrphy
Skill
Jenis alat berat
Penempatan alat
Perawatan alat
Kapasitas Produksi Buldozer : Q =
Produksi per Cycle
q = L. H2. A
dimana
L = lebar Blade (m)
H = lebar blade (m)
A = blade factor
Alat:
V shape loading → Cm = + +
Kapasitas Produksi:
QA = V x (Le – Lo ) x 1000 x E
Dimana:
E = Efisiensi Factor
Kecepatan Kerja
T= → =
Dimana :
N = jumlah lintasan
E = Effisiensi Factor
N = Jumlah pengulangan
W = Lebar lokasi(m)
Tujuan:
Penerapan Energi
1. Pressure (Tekanan)
Penerapan Enrgi berasal dari brat alat pemadat. Contoh: Smooth wheel Roller
2. Impact (Tumbukan)
Energi diterapkan mulai tumbukan
Contoh: Tamper, Power Rammer
3. Vibration(Getaran)
Energi disalurkan melalui getaran. Contoh: Vibrating Roller
4. Kneading Action (Rembesan)
Pemadatan dilakukan dengan merembes tanah. Contoh: Sheep Foot Roller
Kontrol Pemadatan
= Berat jenis kering (dry density) / kepadatan kering dicari (di lab)
Menghitung Volume:
Roller
Q=
Q : Produksi alat pemadat (m3/jam)
E : Faktor Effisiensi
Faktor Hambatan :
RR = RRF x GVW
= 75 kg/t x 15 t = 1125 kg
GR = GVW x 10 x g
Dari tabel untuk mengatasi hambatan digunakan variable di bawah, akan di revisi ketika
sudah memiliki data produksi yang actual
q = L x H2 x a
Cm = + +
Z = 0,1
Untuk kondisi norml dan perwatan baik E = 0,69 (dari tabel effisiensi)
Kemampuan Produksi :
. ,
Q= = = 156,90 m3/jam
,
Kebutuhan Unit :
1 Disposal
Jumlah Lintasan :8
Loose_1,25
Compacted_0,9
Panjang jalan : 4.1 km
Lebar Jalan : 12 m
Motor Grader
T= → =
N= , ,
3 = 32.43 = 32
.
T= = 354 jam
,
Compactor
, , , ,
Q= = Q= = 28,8 m3/jam
Lokasi
Dibeberapa tempat yang kegiatan dilakukan secara permanen akan dipasang lampu penerangan
permanen, sedangkan dibeberapa tempat seperti, front kerja, Emergency Stockpile, dan
Disposal akan di pasang portable lighting tower untuk memudahkan pengaturan penerangan di
lokasi tersebut.
Jenis jalan
Jenis jalan adalah jalan tanah berlapis kerikil yang sudah dipadatkan
( ) . ( . . ) .
Q = = = 1,516 m/jam = 1.5 km/jam
/ ( )
.
Cm = = = 35 jam / unit
M=
= = 4.37 = 4 Unit
Support
No Unit Type Penempatan
1 Water truck 01 Sentrifugal Front tambang
Sta 0+000 - Sta 1+000
2 Water truck 02 Sentrifugal STA 1+000 - STA 2+500
Nursery dan lahan Reklamasi
3 Water truck 03 Sentrifugal ETO
STA 2+500 - STA 3+500
4 Water truck Sentrifugal EFO
JETY
STA 3+500 - STA 4+500
5 Bulldozer 001 D 85 SS Land clearing pit a
Support Pit a
6 Bulldozer 002 D 85 SS Land clearing pit b
Support Pit b
7 Bulldozer 003 D 85 SS Swamp Disposal
8 Motor Grader GD 825A Service Jalan Sta 0 sampai Sta 2+500
Service Jalan Front Tambang
Service Jalan Sta 2+500 sampai
9 Motor Grader GD 825A 4+600
Service Jalan Pelsus
10 Compactor SV 52 D Service Jalan Front Tambang
Service Jalan Sta 2+500 sampai
4+600
11 Compactor SV 52 D Service Jalan Pelsus
Service Jalan Sta 2+500 sampai
4+600
Jarak pengisian
1. Tangki Front Tambang – alat front tambang : Maximal 2.5 km
2. Tangki Front Tambang – ETO : 1.4 km
3. Tangki Jetti : 0 km
4. Tangki Jetty – Tangki Front tambang : 4.1 km
Kapasitas
1. Fuel Tank : 8000 lt
2. Lube truck : 250 lt
Waktu Pengisian
Kapasitas Tangki
Bulldozer D 85 SS : 350 lt
Vibro : 250 lt
Transfer fuel dari tank Jetty/ETO – Ke tank Front tambang : 4.4 jam
Alat – alat bantu / support tambang ini dalam jumlahnya sangat bergantung kepada kegiatan
operasi penambangan, sehingga dalam penerapannya akan terus dilakukan kajian dan evaluasi
baik dari segi utilitas ataupun efisiensi, sehingga alat-alat tersebut dapat digunakan dengan
optimal.
8. DAFTAR PUSTAKA
Kharisman junadi 2015. Metoda Dan Peralatan Konstruksi. www.anaktambang.blogspot.
PT. Tamindo Mutiara Perkasa. Rencana Kerja Dan Anggaran Biaya. Apl Tower: DKI Jakarta.
Projo Sumarto P (1995). Pemindahan Tanah Mekanis Dan Alat Berat. Sumatera selatan :
Jurusan Teknik Sipil Universitas Sriwijaya. (1995). Pemindahan Tanah Mekanis. Universitas
Teknologi Bandung : Jurusan Teknik Pertambangan.
Kementrian Energi Dan Sumber Daya Mineral. (2018). Kepmen 1827 k /mem/2018.
Republik Indonesia.