ha
jam
Keterangan :
TP = Taksiran produksi felling ( )
Jn = Jumlah pohon berdiameter N ( )
tn = Waktu penumbanan per pohon yang berdiameter N
cm
ha
jam
cm
ha
Contoh Soal
Sebuah bulldozer DGSE digunakan untuk pekerjaan
penumbangan(fellinga) pada hutan tropis yang memiliki
kondisi kerapatan sbb
Diameter Pohon(cm) Jumlah Pohon/ha
7-30 700
31-60 150
61-90 5
91-up 5
Waktu penumbangan perpohon dengan bulldozer tsb diketahui sbb,
Diameter
Pohon(cm)
Waktu penumbangan pohon/menit
DGSE D85 D155
31-60
1 0,4 0,35
61-90
5 1,75 1,20
91-120
25 3,5 2,2
121-up - 8 4,5
Berapakah Ha/jam produksi penumbangan dari
alat tersebut?
(Jn x tn) dapat dihitung sbb:
60
/
( * )
TP Ha jam
Jn tn
=
Diameter
Pohon (cm)
Jn tn Jn*tn
31-60 150 1 150
61-90 5 5 25
91-up 5 25 125
(Jn*tn) 300
60
0, 2 /
300
TP Ha jam = =
3. Penumpukan Pilling
TP = Taksiran produksi penumpukan(pilling)
LK = Lebar kerja(meter)
1,25 = Faktor koreksi lebar kerja
FK = Faktor koreksi efisiensi
F = Kecepatan maju (m/jam)
R = Kecepatan mundur (m/jam)
Z = Waktu tetap (jam)
1, 25
( )10000
J LK FK
TP
J J
Z
F R
=
+ +
Contoh Soal
Buldozer D yang dilengkapi rake blade digunakan untuk
pekerjaan penumpukan(pilling) pada suatu proyek land
clearing hutan kelas IV. Data spesifikasi alat :
Horse power = 200 Hp/1800 rpm
Berat operasi = 20 ton
Lebar traktor = 3,1 meter
Lebar rake blade=3,5 meter
Waktu tetap = 0,13 menit
Faktor ketersediaan mesin = 0,9
Faktor efisiensi waktu = 0,83
Faktor efisiensi kerja = 0,6
Jarak gusur perkiraan = 30 meter
Berapa ha/jam produksi penumpukan dari alat tersebut?
FaktorKoreksi = 0,90,830,6 = 0,45
JLK1,25FK
TP =
J J
( + +Z)10000
F R
303,51,250,45
=
30 30
( + +0,002)10000
3200 3700
= 0,303 Ha/jam
Jawaban
4. Penggaruan (Harrowing)
Ha/jam
TP = Taksiran produksi Harrowing dalam Ha/jam
LK = Lebar kerja (meter)
Fk = Faktor reaksi
10.000
LK F FK
TP
=
Contoh soal
Sebuah bulldozer digunakan untuk
menarik alat untuk harrowing yang
memiliki lebar kerja = 3,7 meter.
Kecepatan maju rata-rata dari bulldozer
adalah 4 Km/jam.
Faktor ketersediaan mesin : 0,9
Efisiensi waktu : 0,83
Efisiensi kerja : 0,75
Berapakah produktivitas alat tersebut?
Jawab :
Faktor reaksi = 0,9 x 0,83 x 0,75 = 0,56
10.000
LK F FK
TP
=
3, 7 4000 0, 56
0,83 /
10.000
Ha jam
= =
PROSES KERJA PEMINDAHAN TANAH
Ecavacting (3 system)
LAND CLEARING SOIL STRIPPING
Bulldozer Bulldozer
CUTTING
(Normal)
RIPPING
Bulldozer & Ripper
BLASTING
STOCK SPLINDED
Bulldozer
LOADING
Loaders
HAULING
Dump Truck, Loader,
Bulldozer,Conveyor
ROAD MAINTENANCE
GRADER
DUMPING (3 system)
STONE CRUSHING DISPOSAL SPREADING
GRADING
COMPACTING
HAULING
Belt conveyor
HANDLING PRODUCT
DAM/ROAD CONSTRUCTION
MINING
Cement, Coal, Nickel
Dalam pekerjaan pemindahan tanah, setelah land
cleaning, proses selanjutnya adalah:
Pengupasan Top Soil (Stripping)
Top soil pada pekerjaan konstruksi (bangunan
gedung/jalan, dll) merupakan material yang harus
dibuang, karena akan mempengaruhi kestabilan suatu
pekerjaan pemindahan tanah.
Untuk pertanian/perkebunan, top soil merupakan unsur
yang sangat berguna untuk pekerjaan mining
pertambangan nickel, timah, batu bara, top soil harus
disisihkan/disimpan di suatu tempat yang nantinya setelah
selesai mendapatkan hasil tambang yang bisa direklamasi
(back felling) sehingga kondisi permukaan tanah bisa
dilakukan reboisasi.
Penggalian (Excavator)
Yaitu kegiatan penggalian tanah
material yang akan digunakan atau
akan dibuang. Hal ini dipengaruhi
oleh 3 (tiga) kondisi :
I : Bila tanah biasa (normal). Bisa
langsung penumpukan stock atau
langsung dimuat/loading.
II : Bila tanah keras harus diripping
terlabih dahulubaru dilakukan stock
pilling
dan loading.
III : Bila terlalu keras dimana ripping
tidak ekonomis/tidak mampu, maka
harus
dilakukan blasting (peledakan) guna
memecah belah material lebih
dahulu
sebelum distock pilling kemudian
loading.
Hauling
Pengangkutan material (tanah)
oleh alat angkut (Dump Truck,
Motor Seraper atau Wheel
loader/load and carry) atau
bisa juga dengan bulldozer bila
jarak angkut kurang dari 100
meter.
Pada hauling yang
menggunakan Dump Truck
biasanya Hauling Road mesti
dilakukan Road Maintenance
yang biasanya dikerjakan oleh
Motor Grader, Bulldozer,
maupun Compactor dan
dibantu Truck Water Sprayer.
Dumping
Adalah suatu kehiatan pembuangan tanah/material dari alat
angkut yang bisa diteruskan dengan 3 (tiga) tujuan pekerjaan
lain :
Untuk Pekerjaan Construction
Dumpingnya diteruskan dengan spreading grading dan
compacting, dimana alat yang digunakan adalah untuk
Spreading (meratakan dari dumping) menggunakan bulldozer,
kemudian grading/peralatan yang lebih halus menggunakan
motor grader, dan selanjutnya pemadatan (compacting)
dengan menggunakan compactor.
Untuk Mining (Cement)
Dumpingnya menuju Stone Crusher kemudian di
Hauling/angkut melewati Belt Conveyer untuk seterusnya
dikirim ke pabrik/handling product.
Dumping over bourden (tanah
tertutup), dibuang ke disposal dan
diratakan oleh bulldozer.
Demikian pula over bourden
untuk nikel maupun timah
hampir sama dengan over
bourden untuk tambang batu
bara.
C. Untuk Mining (batu bara)
Alat-alat berat yang umum digunakan pada pekerjaan tanah :
Jenis Pekerjaan Jenis Alat Jenis Attachment
pengupasan op soil (stripping) Bulldozer
Angle Blade/straight
Blade
Pemotongan /penggalian
Bulldozer Angle Blade
Excavator shear Blade
Scrapper
Grader
Drag line
Clamp shell
Power Shovel
Trencher
Ditcher
penumpukan (stock pile)
Bulldozer angle blade
Dozer shovel straight blade
Wheel loader
pemuatan (loading)
Dozer shovel
Wheel loader
Excavator
Power Shovel
Motor Scraper
Hauling (pengangkutan
Dump Truck
Motor Scraper
Wheel loader
Peyebaran (spreading) atau
Grading
Bulldozer angle blade
Motor Scraper straight blade
TAKSIRAN PRODUKTIVITAS ALAT UNTUK PEKERJAAN PEMINDAHAN
TANAH (EARTH MOVING)
Taksiran produktivitas alat tergantung fungsi dan kegunaan alat tersebut :
1. Taksiran Produksi Bulldozer
Dozing
TP = (KB * 60 * FK) / ((J/F) + ( J/R) + z) m
3
/jam
Produksi per satuan waktu = produksi per trip * jumlah trip per satuan waktu * factor koreksi
Keterangan :
KB = Kapasitas blade (m
3
)
FK = Faktor koreksi
J = Jarak dorong (meter)
F : Kecepatan maju (meter/menit)
R : Kecepatan Mundur (meter/menit)
Z : waktu tetap (menit)
Kapasitas Blade Dapat dihitung :
Volume = L x H xH
= LH
2
L : Panjang blade (meter)
H : Tinggi blade (meter)
Waktu tetap (z)
tergantung jenis transmisi dan jumlah tangki transmisi. Untuk produk
Komatsu dapat dilihat pada tabel berikut:
Contoh:
Sebuah Bulldozer memiliki data-data teknis : Horse Power 155/1800 rpm,
berat operasi 17 ton, lebar blade 3,5 M dan tinggi Blade 0,6 M, lebar traktor
3 M, kecepatan maju 32 Km/Jam, kecepatan mundur 4 Km/Jam. Apabila
bulldozer terseb ut digunakan untuk menggusur tanah dengan jarak dorong
rata-rata 40 Mm, Berapakah produksi per jamnya?
(diketahui waktu tetap 0,10 menit, faktor ketersediaan mesin 0,9, efisiensi
waktu 0,83, efisiensi kerja 0,75, dan operator 0,8 serta Balde faktornya
0,85).
Jawab:
TP =
=
=23,46 m
3
/jam
RIPPING
Cara perhitungan taksiran produksi ripping oleh bulldozer dapat dibedakan atas:
Multi Shank Ripper
Giant Ripper
TAKSIRAN PRODUKSI RIPPING DENGAN MULTI SHANK RIPPER
Keterangan:
TP : Taksiran produksi ripping (m3/jam)
LK : Lebar Kerja (meter)
P : Kedalaman penetrasi (meter)
J : Jarak ripping (meter)
FK : Faktor koreksi (meter)
F : Kecepatan Maju (m/menit)
R : Kecepatan mundur (m/menit)
Z : Waktu tetap (menit)
Contoh
Sebuah bulldozer 300 ttp digunakan untuk
pekerjaan ripping. Jarak ripping rata-rata 30 m.
Data-data teknis bulldozer dan ripping adalah
sebagai berikut:
- Lebar kerja 3,2 m - efisiensi waktu 0,83
- Kedalaman penetrasi 0,3 m - efisiensi kerja 0,8
- Kecepatan maju 2,5 km/jam - efisiensi operator 0,85
- Kecepatan mundur 3 km/jam - konversi material dr bank ke
- Waktu tetap 0,1 menit gembur ditaksir 1,2
- Faktor ketersediaan mesin 0,9
Berapakah produktivitas ripping dari bulldozer tersebut?
Jawab
LK x P x J x 60 x FK
TP=
J J
F R
Z + +
3
3
3
3,2 x 0,3 x 30 x 60 x (0,9 x 0,83 x 0,8 x 0,85)
30 30
0,1
41,66 50
608, 45 / (bank condition)
=608, 45 1, 2 730,14 / (loose condition)
730 /
m jam
x m jam
dibulatkan m jam
=
+ +
=
=
~
2. Taksiran Produksi Ripping Dengan
Giant Ripper
Keterangan:
TP = Taksiran produksi ripping (m/jam)
J = Jarak ripping (meter)
FK = Faktor koreksi
F = Kecepatan maju (meter/menit)
R = Kecepatan mundur (m/menit)
Z = waktu tetap
2
3
P x J x 60 x FK
TP= m /jam
J J
F R
Z + +
Taksiran Produksi Gabungan Dozing +
Ripping
dimana :
TD = Taksiran produksi dozing (m/jam)
TR = Taksiran produksi ripping (m/jam)
3
TD x TR
TP= m /jam
TD + TR
Contoh
Sebuah bulldozer digunakan untuk
pekerjaan ripping dozing. Bila produksi
dozing = 20 m/jam dan produksi ripping =
703 m/jam, berapakah produksi
gabungan ripping dozing?
Jawab:
3
TD x TR 20 x 703
TP= = =19,46 m /jam
TD + TR 20 + 703
2. Taksiran Produksi Shovel/ Wheel Loader
Shovel/ wheel loader umumnya digunakan
untuk pekerjaan memuat material ke atas
dump truck dan lain-lain. Oleh karena itu,
taksiran produktivitasnya diarahkan pada
pekerjaan pemuatan (loading).
Namun, khusus untuk loader, disamping
digunakan untuk loading juga dapat
digunakan untuk pengangkutan jarak
dekat ( 100 meter) yang dikenal dengan
load dan carry method.
Langkah Langkah :
1. Loading 4. Return and Dumping
2. Return and Carry 5. Returning to Loading
3. Hauling
Taksiran Produksi loading
Dimana :
TP= Taksiran produksi (m
3
/jam)
FK = Faktor koreksi
- availability mesin
- skill operator
- efisiensi kerja
J= jarak angkut (m)
F = kecepatan maju (m/menit)
R = kecepatan mundur (m/menit)
n = n : 1 cross loading
n : 2 V-shape loading
Z = waktu tetap/pindah perseniling
CT (cycle time) = (J/F+J/R)n+Z
Dalam pekerjaan pemuatan (loading)
dikenal 3 metode :
1. I-Shape Loading /Cross Loading
2. V-Shape Loading
3. Pass Loading /Step Loading
Nilai Z (waktu tetap) dipengaruhi oleh
metode tersebut, dosamping jenis
transmisi dari shovel/loader .
I-Shape Loading /Cross Loading
V-Shape Loading
Pass Loading /Step Loading
Jenis
Transmisi
Waktu Tetap (menit)
V-Shape
Loading
Cross
Loading
Load and
Carry
Direct Drive 0,25 0,35 -
Hydroshift 0,20 0,30 -
Torque Flow 0,20 0,30 0,35
Contoh Soal
Shovel (Torque Flow) yang mempunyai bucket 1,8 m3
digunakan untuk mengisi dump truck. Metode Loading
adalah V-Shape Loading dengan jarak muatan 5 m,
kecepatan maju 3 km/jam kecepatan mundur 3,5 km/jam,
faktor ketersedian mesin 0,9 efisein waktu 0,83 efisiensi
kerja 0,8 efisiensi operator 0,85, bucket factor 0,8. Tentukan
Produktivitas shovel tersebut.
Jawab :
Taksiran produksi load and carry
Keterangan :
TP= Taksiran produksi (m
3
/jam)
FK = Faktor koreksi
J= jarak angkut (m)
F 1= kecepatan muat (m/menit)
F2 = kecepatan kosong (m/menit)
Z = Loading Time + Turning Time + Dumping Time
Dasar operasi Dump Truck
Bila dirinci : Start Loading, Akhir Loading, Hauling, tiba
disposal, mulai dumping, akhir dumping, returning
(loading road), tiba di loading road area.
TAKSIRAN PRODUKSI DUMP TRUCK
3
1 2
3
1 2
1 2
.60. .60.
.60.
( . )
C Fk C Fk
m
TP
jam
CT LT HT RT t t
C Fk
m
TP
jam
J J
n CT t t
V V
(
= =
(
+ + + +
(
(
( =
(
+ + + +
(
TP : Kapasitas Produksi
C : Capasitas Vessel; Lcm atau Ton
Bila menggunakan Pay Load. PL =
ton,
maka harus dikalikan berat jenis
material = bd = ton/m
3
Fk : Faktor Koreksi, di pengaruhi oleh :
Mesin Availability, Skill Operator, Efisiesi waktu
CT : Cycle time per rit Dump Truck
N : Jumlah Rit pemuatan / loading truck
CT : Cycle time rit shovel
J : Jarak angkut dump truck
V
1
: Kecepatan angkut
V
1
: Kecepatan kembali
t
1
: Waktu dumping
t
2
: Waktu atur posisi muat
Untuk Mendapatkan :
C = Capasitas Vessel (M
3
)
Bisa dengan melihat pada leaflet / data spesifikasi
masing masing type alat
Bisa dengan rumus :
Dimana :
n : Jumlah rit pengisian
KB : Kapasitas bucket shovel
BF : Bucket factor
C = n . KB . BF
Untuk Mendapatkan :
.
C
n
KB BF
=
Dimana :
C : Capasitas Vessel
KB : Kapasitas Bucket
BF : Bucket factor
CT : Cycle Time (menit)
LT : Waktu loading = ( n . CT )
HT : Waktu hauling = J / V
1
(menit)
RT : Waktu returning = J / V
2
(menit)
t
1
: Waktu dumping =
(menit)
t
2
: Waktu akan muat = (menit)
CT = LT + HT + RT + t
1
+ t
2
Waktu dumping / buang dan persiapan loading dipengaruhi
kondisi operasi yang biasanya seperti berikut : dalam (menit)
KONDISI OPERASI WAKTU DUMPING WAKTU SIAP LOADING t
2
Baik 0,5 ~ 0,7 0,1 ~ 0,2
Sedang 1 ~ 1,3 0,25 ~ 0,35
Buruk 1,5 ~ 2 0,4 ~ 0,5
Contoh Soal :
Sebuah Dump Truck memiliki kapasitas vessel 5 m
3
digunakan mengangkut tanah biasa dengan jarak angkut
2 km. Kecepatan angkut 40 km / jam. Dengan alat
pemuat wheel loader yang mempunyai kapasitas bucket
1,8 m
3
, cycle time 0,4 menit, kondisi operasi sedang,
factor mesin available 0,9, efisiensi waktu 0,83, efisiensi
operator 0,85, efesiensi kerja 0,8, bucket factor 0,85.
Tentukan produktivitas Dump Truck tersebut.
3
C x 60 x FK
TP =
CT
KV 5
n = = = 3,26 3 kali
KB x BF 1,8 x 0,85
C = n x KB x BF = 3 x 1,8 x 0,85 = 4,59 m
~
Jawab :
Cycle Time Dump Truck
1 2
1 2
CT = LT + HT + RT + t + t
J J
= n x ct + + t + t
V1 V2
2000 2000
= 3 x 0,4 + + + 1,2 + 0,3
6666,66 500
= 9,7 menit
Faktor koreksi (Total) = 0,83 x 0,85 x 0,8 x 0,9 = 0,5
4,59 x 60
TP =
+
3
x0,5
= 14,2 m /jam
9,7
TAKSIRAN PRODUKSI EXCAVATOR
3
KB x BF x 3600 x FK
TP = m /jam
CT
Keterangan :
TP : Taksiran Produksi (m
3
/jam) FK : Faktor Koreksi (total)
KB : Kapasitas Bucket (m
3
) CT : Cycle Time (detik)
BF : Bucket Faktor
Kondisi Operasi Efesiensi Kerja
Baik 0,83
Normal Sedang 0,95
Kurang Baik 0,67
Buruk 0,58
Tabel Efesiensi Kerja
FAKTOR KOREKSI (TOTAL)
Bisa diproduksi oleh :
Faktor operator (skill)
Availability mesin
Faktor efisiensi biaya
Faktor lain-lain yang mempengaruhi produktivitas alat-
alat
Faktor konversi kedalaman galian bila menggali di
bawah landasan excavator
BEL BUCKET FACTOR
1. BACK HOE
KONDISI OPERASI/PENGGALIAN BUCKET FACTOR
MUDAH TANAH CLAY, AGAK LUNAK 1,2 1,1
SEDANG TANAH ASLI KERING, BERPASIR 1,1 1,0
AGAK SULIT TANAH ASLI BERPASIR & BERKERIKIL 1,0 0,8
SULIT TANAH KERAS BEKAS LEDAKAN 0,8 0,7
2. LOADING SHOVEL
KONDISI OPERASI/PENGGALIAN BUCKET FACTOR
MUDAH TANAH CLAY, AGAK LUNAK (BIASA) 1,1 1
SEDANG TANAH ASLI KERING, BERPASIR 1 0,95
AGAK SULIT TANAH ASLI BERPASIR & BERKERIKIL 0,95 0,9
SULIT TANAH KERAS BEKAS LEDAKAN 0,9 0,85
KONVERSI FAKTOR MELIPUTI KEDALAMAN
DAN KONDISI PENGGALIAN (BACK HOLE)
KEDALAMAN KONDISI PENGGALIAN*
GALIAN MUDAH NORMAL AGAK SULIT SULIT SEKALI
<40% 0,7 0,9 1,1 1,4
40 75% 0,8 1 1,3 1,6
>75% 0,9 1,1 1,5 1,8
*Dikalikan dengan cycle time
RANGE SWING ANGLE RANGE SWING ANGLE
MODEL 45 - 90 90 - 180 MODEL 45 - 90 90 - 180
PC 60 10 - 13 13 - 16 PW 210 14 - 17 17 - 20
PW 60 10 - 13 13 - 16 PC 220 14 - 17 17 - 20
PC 80 11 - 14 14 - 17 PC 240 15 - 18 18 - 21
PC 100 11 - 14 14 - 17 PC 280 15 - 18 18 - 21
PW 100 11 - 14 14 - 17 PC 300 15 - 18 18 - 21
PC 120 11 - 14 14 - 17 PC 360 16 - 19 19 - 22
PC 150 13 - 16 16 - 19 PC 400 16 - 19 19 - 22
PW 150 13 - 16 16 - 19 PC 650 18 - 21 21 - 24
PC 180 13 - 16 16 - 19 PC 1000 22 - 25 25 - 28
PC 200 13 - 16 16 - 19
PC 1600 24 - 27 27 - 30
PC 210 14 - 17 17 - 20
Tabel Standart Cyle Time
Detik
CONTOH SOAL
Sebuah proyek irigasi, diantaranya diminta
mengerjakan galian parit dengan
menggunakan excavator PC 200 5 back
hoe. Kondisi galian sedang, normal atau
tanah biasa, volume galian 2000 m3.
Faktor available mesin 90%, faktor skill
operator 85%, faktor efisiensi waktu 85%,
sudut swing operator 60 15 detik.
Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan galian tersebut?
Jawab :
Volume galian = 2000 m3 Bcm
= 2000 x 1,25
= 2500 m3 Lcm
FK total = 0,9 x 0,85 x 0,85 x 0,75 = 0,49
CONTOH SOAL
3
3600 0, 8 1,1 3600 0, 49
13, 5
114, 98 m /
2500
Waktu yang diperlukan = 21, 74
114,98
KB BF FK
IP
CT
IP jam
jam
= =
=
=
Proyek lahan gambut sejuta masalah di negeri
siluman mengharuskan kontraktor PT. FIKRI
SHIDQULLAH menggali dan mengangkut
1.900.000 yd kubik tanah biasa. Kontrak
tersebut harus diselesaikan dalam waktu 1
tahun. Dengan mengoperasikan 3 regu, dengan
waktu kerja sebenarnya 7 jam per regu, 6 hari
seminggu, diperkirakan akan terdapat 5600 jam
kerja, 350 yd kubik per jam ukuran bongkah,
yang harus diperoleh dengan shovel mekanis
(power shovel) kapasitas 4 yd kubik. Diketahui
kondisi pekerjaan sbb:
Jarak angkut (1 arah) : 3,5 mil
Kelandaian : -0,5 % (dari
galian ke timbunan)
Berat tanah ditempat : 2600 lbs per
yd kubik
Swell : 30 %
Berat tanah lepas 2600/1,3 : 2000
lbs/ yd kubik
Ketinggian tempat : 800 ft dpl
Untuk mengangkut tanah, kontraktor PT. FIKRI
SHIDQULLAH merencanakan menggunakan
scraper curah bawah roda ban yang ditarik traktor,
yang dapat dibeli dengan perseneling standar atau
menurut pesanan. Data spesifikasi dan prestasi
alat yang digunakan adalah sbb:
URAIAN TRAKTOR STANDAR TRAKTOR PESANAN
Mesin Traktor 150 DK 150 DK
Kecepatan Maksimum 19,8 mph 27,4 mph
Efisiensi Mekanis 82 % 82 %
Tarikan Tepi Roda 2.330 lb 1.685 lb
Kapasitas cembung scraper standar adalah
32.000 lb atau 16 yd kubik ukuran lepas
berdasarkan kemiringan 3:1. Panjang dalam rata-
rata kereta 7,1 ft 1 in. Kapasitas cembung scraper
dengan peninggian dinding sisi 2 ft 0 in sebesar
46.800 lb atau 23,4 yd kubik ukuran lepas
berdasarkan kemiringan 3:1.
Saudara diminta untuk membantu PT.FIKRI
SHIDQULLAH dalam menentukan penggunaan
alat. Bagaimana seharusnya pihak manajemen
memutuskan apakah menggunakan peralatan
standar atau peralatan pesanan ?
PENYELESAIAN:
TRAKTOR STANDAR TRAKTOR PESANAN
Berat kotor 29.400 lb 29.400 lb
Berat kotor dinding isi - 1.600 lb
Beban manfaat 32.000 lb 46.800 lb
Berat total 61.400 lb 77.800 lb
Berat kotor 30,7 ton 38,9 ton
Biaya sampai diserahkan $ 36,200 $ 36,900
Biaya per jam termasuk pengemudi $ 27,40 $ 28,80 *
* Biaya per jam lebih tinggi untuk peralatan pesanan diperbolehkan
karena peralatan tersebut dihadapkan pada kondisi yang lebih berat
1. Peralatan Standar
Pengaruh gabungan tahanan gelinding dan tanjakan bagi alat yang
bermuatan adalah:
Tahanan gelinding = 80 lb per ton
Tahanan tanjakan:0,2x20 = -10 lb per ton
TOTAL = 70 lb per ton
Berat kotor kendaraan = 30,7 ton
Tarikan tepi roda:30,7x70 = 2.149 lb
Tarikan tepi roda tersedia = 2.330 lb
Traktor dapat menarik scraper bermuatan, dengan kelebihan tarikan
tepi roda untuk percepatan. Tarikan tepi roda yang diperlukan untuk
perjalanan kembali ke power shovel akan menjadi:
4,7 ton * 90 lb per ton = 1.323 lb
Yang akan memungkinkan berjalan dengan kecepatan maksimum.
Waktu siklus dalam setiap operasi pergi-
pulang:
- Volume tanah per muatan : 16 / 1,3 = 12,3
yd kubik ( bongkah )
- Memuat : 12,3 yd kubik / 350 yd kubik per
jam = 0,0351 jam
- Waktu hilang ditempat penggalian &
mempercepat (1,5 menit) = 0,025 jam
3,5 mil
Perjalanan ke timbunan : = 0,1770 jam
19,8 mph
Membuang, berbalik dan mempercepat : 10 menit = 0,0167 jam
3,5 mil
Perjalanan ke tempat penggalian :
19,8
= 0,1770 jam
mph
Waktu perjalanan pergi - pulang = 0,4308 jam
Asumsikan bahwa tersebut akan beroperasi rata - rata : 45 menit/jam
Jumlah perjalanan per jam
scraper
3
1 45
: x = 1,74
0, 4308 60
Volume tanah yang diangkut per :
12,3 x 1,74 = 21,4 /
350
Jumlah yang diperlukan = = 16,4 17
21, 4
Volume tanah sebenarnya
scraper
yard jam
scraper scraper
| | | |
| |
\ . \ .
3
3
yang diangkut per jam oleh :
350
= 20,6
17
$27, 40
Biaya angkut : = $1,330
20, 6
scraper
yard
per yard
Pengaruh gabungan tahanan gelinding dan tanjakan bagi alat yang bermuatan adalah:
- Tahanan gelinding = 50 lb/ton (u/ rasa aman)
- Tahanan tanjak
= 0,0515 jam
- Waktu hilang di tempat pengggalian dan mempercepat : 1,5 mnt = 0,0333 jam
3, 5 mil
- Perjalanan ke timbunan :
27, 4 mph
= 0,1277 jam
- Membuang, berbalik dan mempercepat : 1,5 mnt = 0,0333 jam
3, 5 mil
- Perjalanan ke tempat penggalian : = 0,1277 jam
27, 4 mph
Waktu perjalanan pergi - pulang = 0,3652 jam
3
Asumsikan beroperasi rata - rata : 45 menit/jam
1 45
Jumlah perjalanan per jam : x = 2,05
0, 3652 60
Volume tanah yang diangkut : 18 x 2,05 = 36,9 /
Jumlah
scraper
scraper yard jam
scrape
| | | |
| |
\ . \ .
3
3
350
yang diperlukan = = 9,5 10
36, 9
350
Volume tanah sebenarnya yang diangkut per jam oleh : = 35
10
$ 28, 80
Biaya angkut : = $ 0,825
35
Pengurangan biaya angkut tan
r scraper
scraper yard
per yard
~
3
3
ah dengan alat pesanan sebesar :
- Jika menggunakan alat standar = $ 1,330/
- Jika menggunakan alat pesanan = $ 0,825/
yard
yard
3
Penghematan = $ 0,505/
Jadi total saving bagi proyek = 1.900.000 * $ 0,505 = $ 959.500
Solusi : Manajemen harus menggunakan alat pesanan !!
yard