(PTM)
MOTOR GRADER
Disusun Oleh:
Salsabila (1117020053)
3 Konstruksi Sipil 2
Dosen Pengajar:
PENDAHULUAN
Secara umum dalam pekerjaan teknik sipil dengan skala besar, tidak mungkin tidak
menggunakan alat berat. Sumber daya alat berat menjadi faktor utama dalam pelaksanaan
suatu proyek . Alat berat yang digunakan dalam suatu proyek dibuat oleh pabrik sesuai
dengan fungsinya masing-masing, yaitu alat penggali, alat pemuat, alat pengangkut, alat
penghampar, dan alat pemadat.
Sebagai pengguna alat harus digunakan secara efisien. Untuk digunakan secara efisien
perlu untuk mengetahui kemampuan alat, jenis-jenis alat, dan keterbatasan alat, serta biaya
operasional alat. Produktivitas alat tergantung pada jenis atau type alat, metode kerja, kondisi
medan kerja serta waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan
Dari banyaknya jenis alat berat yang digunakan pada pekerajaan konstruksi, penulis akan
membahas tentang alat berat Motor Grader meliputi pengertian, cara kerja serta produktivitas
Motor Grader itu sendiri
1.2 Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah
Alat Berat dan Pemindahan Tanah Mekanis mengenai spesifikasi alat, metoda kerja,
analisa produktivitas dan biaya yang diberikan oleh Bpk. Kusumo D.S.
Tinjauan Pustaka
Grader dari kata asal grade = kemiringan (permukaan), adalah alat yang dibuat khusus
untuk pekerjaan membentuk kemiringan permukaan tanah secara mekanis. Motor Grader
atau biasa disebut grader adalah alat berat yang memiliki roda ban dengan alat kerja berupa
blade yang berfungsi utama untuk meratakan jalan. Oleh karena itu motor grader sering
digunakan di pekerjaan-pekerjaan pembuatan jalan.
Ciri khasnya yaitu mempunyai tiga poros sumbu, dengan taxi dan mesin/motor
diletakkan di atas poros belakang dari kendaraan dan dengan mata piasu di tengahnya.
Tujuan mesin grader digunakan sebagai dari proses akhir (meratakan dengan tepat)
“permukaan yang keras/kasar” yang dilakukan oleh alat yang dirancang sebagai alat yang
lebih berat seperti traktor dan pengikis.
Pada proyek-proyek pembuatan jalan, motor grader menjadi aktor penting pada tahap
finishing. Dimana motor grader bertugas membentuk permukaan badan jalan seperti
punggung kuda. Artinya pada bagian tengah jalan lebih tinggi 15 cm daripada bahu jalan.
Ini bertujuan agar air hujan bisa mengalir ke tepian sehingga tidak menggenang di tengah
jalan.
Namun motor grader juga bisa menangani pekerjaan lain selain membentuk jalan.
Misalnya pembuatan saluran air (parit) di pinggir jalan. Pada saat bekerja membuat parit ini
blade bagian samping motor grader akan ditancapkan di area saluran, lalu berjalan searah
dengan jalan tersebut. Maka blade akan meninggalkan bekas berupa saluran air atau parit.
Bukan hanya itu. Bahkan motor grader juga sering digunakan membuat kemiringan tanah
di tebing pinggir jalan atau sloping (biasa disebut ngeslop). Hasil kemiringan tanah buatan
motor grader ini lebih baik daripada pekerjaan excavator. Kemiringan tanah akan terlihat
tampak rapi dan halus serta lebih sesuai dengan ukuran kemiringan yang dikehendaki.
Pada proyek-proyek pembuatan lapangan golf, motor grader memiliki peranan penting
untuk membuat kemiringan tanah yang panjang dan lebar. Karena pekerjaan membuat
kemiringan tanah yang benar-benar rapi untuk standar lapangan golf hanya bisa ditangani
oleh motor grader. Sedangkan excavator dan bulldozer hanya yang memulai pengerjaan awal
saja, selanjutnya penyelesaian tahap akhir atau disebut "finishing point" dilakukan oleh
motor grader agar kemiringan tanah menjadi lebih rapi dan akurat.
Ketika meratakan sebuah lapangan sepak bola atau tanah yang luas, misalnya pembuatan
bandara, motor grader tidak harus menunggu bantuan bulldozer jika menjumpai gundukan
tanah yang keras dan tidak bisa diratakan. Pada bagian bawah juga dilengkapi dengan alat
penggembur tanah yang berbentuk seperti gerabak. Tanah yang keras akan dibajak dulu
menggunakan garpu tersebut agar gembur, dan selanjutnya diratakan.
Motor grader juga digunakan untuk mengupas, memotong, meratakan suatu pekerjaan
tanah, terutama pada tahap finishing agar diperoleh hasil pekerjaan dengan kerataan dan
ketelitian yang optimal, motor grade bisa digunakan juga untuk membuat kemiringan tanah
atau badan jalan atau slope dan bisa juga digunakan untuk membuat parit parit kecil.
Blade dari motor grader ini bisa diatur sedemikian rupa seingga fungsinya bisa dirubah
menjadi angle dozer, bulldozer, atau tilting dozer, ini jelas lebih fleksibel daripada jenis
dozer, tapi harus anda ketahui bulldozer lebih efektif dalam penggusuran tanah di banding
grader.
Motor grader sebagaimana diketahui adalah tipe peralatan yang dapat dipakai dalam
beberapa variasi pekerjaan konstruksi (grading). kemampuan ini akibat dari gerakan-gerakan
fleksibel yang dipunyainya terhadap blade dan roda-roda ban.
Motor grader digunakan untuk keperluan perataan tanah, disamping untuk membentuk
permukaan yang dikehendaki, hal ini bisa dilaksanakan karena blade dari grader dapat diatur
sedemikian rupa.
Motor grader biasa juga digunakan dalam pemeliharaan bangunan jalan raya dan jalan
tak beraspal untuk disiapkan bagian dasar untuk menciptakan suatu permukaan datar lebar
untuk aspal serta untuk tempat kegunaan lainnya. Motor grader juga digunakan untuk
menetapkan pondasi lahan untuk menyelesaikan bagian dasar sebelum konstruksi sebuah
bangunan.
Sebagai bagian dari alat berat, Motor Grader berfungsi sebagai alat perata yang biasanya
digunakan untuk meratakan dan membentuk permukaan tanah. Selain itu, dimanfaatkan pula
untuk mencampurkan dan menebarkan tanah dan campuran aspal.
Kerja Motor grader meratakan jalan dan bahkan Motor Grader kerap kali maju dan
mundur berkali, dengan daya yang rendah. Grader melakukan pendorongan untuk meratakan
bidang dengan menggunakan pisau yang tajam dan besar. Pisau ini pada waktu grader maju
maka pisau itu akan diturunkan. Dan ketika grader mundur untuk mengulang kembali
pemerataan maka pisau itu terangkat begitu seterusnya. pisau tersebut di letakan antara
hidrolik yang bagian memutar dan mengangkat.
Khusus pada pembuatan jalan raya, Motor Grader selain dapat membentuk permukaan
jalan, dapat pula membentuk bahu jalan sekaligus saluran drainase pada tepi sepanjang jalan
dalam bentuk V atau bentuk lainnya. Selain itu juga dapat difungsikan untuk mencampur
material dan menghamparkan gundukan tanah yang baru diletakkan.
Sedangkan pada pembuatan landasan terbang, Motor Grader dapat meratakan tanah
dalam skala luas. Perataan ini tidak hanya pada permukaan yang se ‘level’ akan tetapi pada
permukaan yang tidak sebidang.
Blade adalah komponen yang berfungsi sebagai pemotong atau perata tanah atau
material yang akan diratakan dalam pekerjaan grader. Setiap grader attachment
(peralatan) utama adalah blade.
Blade akan menentukan besar kecilnya kapasitas pekerjaan yang dapat dilakukan
grader. Semakin besar blade menunjukkan semakin besar grader tersebut.
2. Ripper
3. Scarfier
Scarfier adalah komponen attachment pada grader yang memiliki fungsi yang sama
seperti ripper. Hanya posisi scarfier ditempatkan di depan blade dan ripper di tempatkan
di belakang grader. Scarfier berfungsi sebagai pengembur material di depan blade.
Tujuan pengemburan ini adalah untuk mempermudah kerja blade dalam meratakan
material.
4. Circle
Circle adalah bagian motor grader yang berbentuk seperti cincin dengan 4 bagian
dalam/ luar bergigi. Fungsi dari Circle adalah untuk menggerakkan blade agar dapat
berputar.
Circle berfungsi sebagai pengatur dan perputaran blade sesuai dengan kebutuhan
dalam sebuah pekerjaan. Untuk mengerakkan blade di atur oleh sebuah motor hidrolik
yang di gerakkan oleh aliran hidrolik yang di alirkan melalui lever yang ada di kabin
operator.
Dalam mengatur gerakan blade saat melakukan pekerjaan perataan atau finishing
jalan circle memiliki peranan yang penting. Saat cicle motor mengalami kerusakan, maka
blade hanya akan manghadap pada satu arah dan suasana ini akan menghasilkan kinerja
yang tidak sempurna.
5. Moldboard
Moldboard adalah komponen yang berfungsi sebagai pengeser blade kekanan atau
kekiri sesuai dengan kontrol dari operator melalui mekanisme kontrol hidrolik di kabin
operator. Moldboard berperan penting dalam upaya mempertahankan kesetabilan gerak
blade saat melakukan kerja. Dalam upaya mempertahankan gerakan blade saat
melakukan perataan material, moldboard di lengkapi dengan dua buah silinder double
action single rod pada sisi kanan dan sisi kiri. Perhatikan hambar di atas, pada moldboard
juga terdapat sigle tilt cylinder yang berfungsi sebagai pengatur blade bergerak ke atas
atau kebawah. Gerakan blade ke atas atau ke bawah akan menjadikan blade bekerja
secara proporsional dalam melakukan pekerjaan.
6. Kabin
Kabin adalah komponen motor grader yang berfungsi sebagai tempat duduk
operator dan segala pengaturan kerja motor grader. Dalam pengembangan teknologi alat
berat, sistem kabin selalu menjadi fokus pengembangannya sebagai upaya dalam
menciptakan kenyamanan operator. Operator yang nyaman berdampak pada
meningkatnya produktifitas hasil kerja. Selama berjam-jam operator mengendalikan
kerja unit. Semakin lama sebuah pekerjaan dilakukan maka akan berdampak pada
kebosanan operator dalam bekerja. Sehingga pengembangan saat ini dalam kabin telah
di lengkapi sistem AC, radio tape atau DVD, serta suspensi pneumatik pada tempat
duduk operator.
7. Drawbar
Produktifitas grader dihitung berdasarkan jarak tempuh alat per jam pada proyek jalan,
sedangkan pada proyek-proyek lainnya, perhitungan produktivitas Motor Grader adalah luas
area per jam. Waktu (jam) yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan jalan dihitung
berdasarkan rumus:
𝑵 𝒙 𝑳𝒓𝒖𝒂𝒔 𝟏
𝑻=∑ 𝒙
𝑽𝒓𝒂𝒕𝒂 − 𝒓𝒂𝒕𝒂 𝑬𝒇𝒊𝒔𝒊𝒆𝒏𝒔𝒊
N (Passes) adalah berapa kali Motor Grader harus melakukan gerakan bolak balik pada
suatu tempat sebelum hasil yang diinginkan tercapai. Jumlah N tergantung pada kondisi
permukaan, kemampuan operator alat, dan bentuk permuakaan seperti apa yang diinginkan.
Sedangkan Lruas (km) adalah panjang ruas yang ditempuh oleh Motor Grade untuk
melakukan 1 pass dan Vrata-rata (km/jam) adalah kecepatan rata-rata Motor Grader
sepanjang 1 ruas. Rumus yang dipakai unuk menghitung produktifitas adalah:
𝑷𝒓𝒐𝒅 = 𝟏𝟎𝟎𝟎𝒗𝑾𝑬
Keterangan:
Produktivitas (m2 /jam)
V = Kecepatan (km/jam)
W = lebar efektif per pass (m)
E = efesiensi kerja
Pada pekerjaan pemerataan tanah alat yang digunakan motor grader, mempunyai
panjang blade 3,2 m untuk dapat hasil kerja yang baik pada pembuatan penampang subgrade
dibutuhkan 4 laluan dalam pelaksanaan dan setting sudut blade 60° dengan overlap minimal
25 cm dengan kecepatan kerja rata-rata 2 km/jam. BP&O Rp. 5.000.000/hari.
DATA
Lebar Blade = 3.2 M
V = 2 km/jam
33.3 m/menit
α = 60 ° (derajat)
N = 4 Kali
Panjang Jalan = 9000 M
Lebar Jalan = 20 M
Efisiensi Kerja = 0.8 Good
Tabel 2. 2 Data
= = 3.608
≈ 4 kali
( 𝑥 )−
Lo = ( − )
( 𝑥 4) −
(4 − ) = 0.36 M
= 36.17 Cm
= 963.829 Lm2/jam
Volume Pekerjaan = Panjang Jalan x Lebar Jalan
= 9000 x 20
= 180000 m2
Durasi
Bila alat yang digunakan 1 unit
= 1xQ
= 1 x 963.829
= 963.829 Lm2/jam
1 hari Kerja = 8 jam
𝑉𝑜 𝑃 𝑗
Durasi =
𝑃 𝑜 𝑢 𝑣 𝑠
8
=
963 8 9
= 186.755 Jam
= 23.344 Hari
24 Hari
≈
Biaya Aktual
BP&O = IDR 5,000,000 /hari
= IDR 120,000,000
Profit = 15%
AHSP
𝑇𝑜 𝐵 𝑦 𝐴 𝑢
𝐻𝑆𝑃 =
𝑉𝑜 𝑃 𝑗
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Motor Grader adalah alat berat yang berfungsi meratakan dan membentuk permukaan,
merawat jalan, mengupas tanah, dan menyebarkan material ringan. Produktifitas alat ini
tergantung pada kecepatan kerja alat, lebar efektif, lebar overlap, lebar blade, jumlah laluan,
dan efisiensi alat.
Ketetapan dalam pemilihan alat berat akan memperlancar jalannya proyek. Agar alat
dapat mencapai kapasitas produksi yang maksimal dengan biaya yang efisien maka alat berat
yang digunakan harus berfungsi dengan baik dan menggunakan operator yang
berpengalaman dibidangnya.
Daftar Pustaka
Nurhadi, Edi, Joice Waani dan Oscar Kaseke. 2017. Analisa Produktivitas alat Berat Untuk
Pekerjaan Pembangunan Jalan (Studi Kasus : Proyek Pembangunan Jalan Lingkar SKPD
Tahap 2 Lokasi Kecamatan Tutuyan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur). Universitas
Sam Ratulangi Manado.