0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
43 tayangan20 halaman
Motor Grader digunakan untuk meratakan permukaan tanah dan membentuk profil tanah dalam pembangunan jalan serta lapangan terbang. Alat ini dilengkapi blade yang dapat digerakkan untuk mengatur bentuk permukaan dan dapat memindahkan tanah dan campuran aspal. Motor Grader juga sering digunakan untuk pemadatan tanah dengan menggunakan gilas.
Deskripsi Asli:
Judul Asli
9. BAB.IV .Alat Perata dan Alat Pemadat, Motor Grader dan Compactor (1).pdf
Motor Grader digunakan untuk meratakan permukaan tanah dan membentuk profil tanah dalam pembangunan jalan serta lapangan terbang. Alat ini dilengkapi blade yang dapat digerakkan untuk mengatur bentuk permukaan dan dapat memindahkan tanah dan campuran aspal. Motor Grader juga sering digunakan untuk pemadatan tanah dengan menggunakan gilas.
Motor Grader digunakan untuk meratakan permukaan tanah dan membentuk profil tanah dalam pembangunan jalan serta lapangan terbang. Alat ini dilengkapi blade yang dapat digerakkan untuk mengatur bentuk permukaan dan dapat memindahkan tanah dan campuran aspal. Motor Grader juga sering digunakan untuk pemadatan tanah dengan menggunakan gilas.
digunakan untuk meratakan tanah dan membentuk permukaan tanah Grader juga dapat dimanfaatkan untuk mencampurkan dan menebarkan tanah dan campuran aspal.
Pada umumnya Motor Grader digunakan pada
suatu proyek dan perawatan jalan.
Dari kemampuannya bergerak Motor Grader ini
juga sering di gunakan dalam proyek lapangan terbang. Dalam pengoperasiannya, Motor Grader menggunakan blade yang disemoldboard yang dapat digerakkan sesuai kebutuhan bentuk permukaan.
Gerakan yang dilakukan oleh blade pada Motor
Grader sama dengan blade pada Dozer yakni tilt, pitch dan angle dengan fleksibilitas yang lebih besar.
Panjang blade biasa nya berkisar antara 3 - 5
meter. Selain itu bagian depan Motor Grader dapat bergerak fleksibel sesuai dengan kebutuhan pekerjaan. Gerakan-gerakan bagian depan ini adalah seperti : Straight mode, Articulated mode dan crab mode.
Straight mode disebut juga gerak lurus,
memungkinkan Motor Grader untuk melakukan pekerjaan normal.
Articulated mode memungkinkan bagian depan
Grader untuk berputar pada radius kecil, sedangkan
Crab mode memudahkan bagian depan Grader
untuk melakukan pemotongan slope pada kanal atau saluran irigasi walau pun bagian belakang grader tetap berada pada permukaan datar. Motor Grader dalam pengoperasiannya digunakan untuk keperluan :
1. Grading (perataan permukaan tanah).
2. Shaping (pemotongan untuk mendapatkan bentuk /profil tanah). 3. Bank shoping (pemotongan dalam pembuatan talud). 4. Scarifiying (penggarukan untuk pembuatan saluran). 5. Ditching (pemotongan untuk pembuatan saluran). 6. Mixing and Spreading (mencampur dan menghampar material dilapangan). Dalam pengoperasian Motor Grader dilengkapi peralatan tambahan (additional part) agar dapat bekerja serba guna, antara lain :
1. Scarifier teeth (ripper dalam bentuk kecil sebagai
penggaruk) alat ini dipasang didepan blade dan dapat dikendalikan secara tersendiri.
2. Pavement widener (alat untuk mengatur
penghamparan).
3. Elevating grader unit (alat pengatur grading).
Dalam pembuatan jalan raya, Motor Grader selain dapat membentuk permukaan jalan dapat pula membentuk bahu jalan dan sekaligus saluran drainase tepi sepanjang jalan dalam bentuk V atau bentuk lainnya.
Juga mencampur material dan menghampar
gundukan tanah yang baru diletakkan.
Selain itu motor grader dapat berfungsi
meratakan tanah dalam skala luas seperti landasan lapangan terbang, perataan ini tidak saja pada permukaan yang se-“level” melainkan juga pada permukaan yang tidak sebidang. Selain pekerjaan tersebut, motor grader dapat pula difungsikan untuk pekerjaan bervariasi lainnya dengan cara memberi peralatan tambahan, seperti :
1.Special short blade (blade pendek), berfungsi untuk
menggali saluran dangkal yang berbentuk segi-4 dengan ukuran tertentu, selain itu alat tambahan ini dapat berfungsi membuat tambahan lebar perkerasan pada jalan yang telah ada.
2. Elevating Conveyor, perlengkapan ini berfungsi
untuk menyalurkan material lepas yang melewati blade, kemudian mengangkatnya dan dibuang ke samping. Selain perlengkapan diatas ada pula yang mempunyai konstruksi rangka (frame articulated), yang memungkinkan grader lebih memudahkan bermanuver dan berpindah.
Motor Grader dapat pula dilengkapi dengan automatic
blade controll system, hal ini dimaksudkan untuk mendapatkan grade permukaan yang benar-benar presisi, sesuai yang direncanakan.
Salah satu cara dengan meletakkan kawat disisi
pinggir dari lokasi yang akan diratakan, selanjutnya suatu alat sensor ditempatkan pada motor grader dan menyentuh kawat tsb. Blade akan naik turun mengikuti kawat. Semua peralatan tambahan tadi dimaksudkan untuk mempermudah pelaksanaan pekerjaan pemindahan tanah secara mekanis.
Perhitungan Produktivitas Motor Grader :
Produktivitas motor grader dinyatakan dalam
waktu bekerja, berbeda dgn perhitungan alat berat lainnya yang produksi alatnya berdasarkan volume per satuan waktu. Produksi motor grader dihitung berdasarkan jarak tempuh alat per jam pada proyek jalan, sedangkan pada proyek lainnya perhitungan produktivitas motor grader adalah luas area per jam. Ketentuan ini dikarenakan dalam bekerjanya motor grader, volume tanah yang dipindahkan sangat bervariasi, dengan demikian yang dipentingkan adalah jumlah pass (lintasan) grader dalam melakukan perataan tanah.
Ketelitian dan kerapihan pekerjaan merupakan
tolok ukur dari hasil kerja motor grader, sehingga dalam penggunaannya dituntut operator yang bekerja dengan cermat, jadi pengalaman operator grader sangat menentukan keberhasilan pekerjaan. Untuk menentukan waktu produksi motor grader diperhitungkan sbb : Jika jarak pekerjaan tidak terlalu jauh, sehingga persneling yang digunakan tetap sama, maka kecepatan yang dipergunakan dapat dipakai kecepatan rata-rata Va, dengan demikian maka rumus tsb. diatas menjadi : Perhitungan Luas Operasi per jam (m²/jam) :
Qa = V x (Le - Lo) x 1000 x E ……………………. (4. 3.)
Perhitungan waktu untuk perapihan medan : Pemadatan tanah merupakan upaya untuk mengatur kembali susunan butiran tanah, agar menjadi lebih rapat sehingga tanah akan lebih padat. Untuk mencapai kerapatan butiran tanah tersebut, dipergunakan alat pemadat yaitu compactor. Biasanya pekerjaan pemadatan ini dilakukan pada pekerjaan konstruksi jalan raya landasan pesawat terbang maupun pekerjaan lain yang memerlukan tingkat kepadatan tertentu. Pemadatan secara mekanis ini biasanya dilakukan dengan menggunakan mesin gilas (rollers). Pemadatan juga dilakukan dengan memberikan getaran, khususnya pada partikel-partikel yang kering dan seragam. Sedangkan pada jenis material yang liat dan banyak mengandung air, pemadatan dilakukan dengan memberikan tekanan di atasnya. Pada kebanyakan tanah yang mengandung partikel halus dan sedikit lembab, pemadatan dilakukan dengan memberikan tekanan dengan berat yang tetap (static weight), getaran (vibrating) atau keduanya. Dilanjutkan minggu depan