Anda di halaman 1dari 21

BAB VI.

CARA KERJA YANG SELAMAT & SEHAT


PADA INDUSTRI JASA KONSTRUKSI

Nama Anggota :
Kelas :
1. Lia Wananda
3 Konstruksi Sipil 2
2. Salsabila
KESELAMATAN KERJA PADA PEKERJAAN
KONSTRUKSI

1. Memasuki Lokasi Proyek, Karyawan dari kantor pusat / wilayah sebagai tamu di
proyek harus menggunakan tanda pengenal yang berlaku di kantor pusat / wilayah
2. Morning Safety Meeting, Pertemuan singkat (10-15 menit) yang dilakukan sebelum
pekerjaan dimulai di pagi hari
3. Inspeksi K3, Dilaksanakan secara periodik oleh petugas K3 untuk menjaga standar
penerapan SMK3
4. Safety Patrol, Patroli rutin oleh petugas K3 setiap hari untuk memonitor keadaan
lapangan dan melakukan pencegahan agar tidak terjadi kecelakaan
5. Alat Pelindung Diri (Helm, safety shoes, kacamata dan pelindung muka, earplug,
masker, sarung tangan, safety belt)
6. Rambu-rambu (Tanda Larangan, Tanda untuk setiap pekerja harus menggunakan ,
Tanda peringatan untuk pekerja, Rambu tanda-tanda yang harus diperhatikan
pekerja)
CARA KERJA YANG AMAN PADA PEKERJAAN
KONSTRUKSI

Cara kerja yang aman juga harus memperhatikan peralatan kerja yang dipergunakan
antara lain :
1. Tangga
2. Perancah
3. Bahan, dilihat dari ; Menyimpan Bahan, Penanganan Bahan Secara Manual,
Penanganan Bahan Mudah Terbakar, Bahan Kimia Berbahaya, Gas Yang Mudah
Terbakar.
4. Instalasi Listrik Kerja, Ikuti penggunaan listrik sesuai PUIL 2000 (Peraturan Umum Instalasi
Listrik).
5. Penggunaan Peralatan
6. Pengoperasian Alat Berat
CARA KERJA YANG AMAN PADA PEKERJAAN
KONSTRUKSI

6. Pekerjaan Pengangkatan
7. Pekerjaan Pengangkatan
8. Pekerjaan Galian / Parit
9. Bekerja Diketinggian
10. Pengendalian Terhadap Barang Jatuh
11. Pekerjaan Pembongkaran
12. Bekerja Di Ruang Terbatas / Tertutup (Confined Space). Contoh ruang terbatas:
Lubang galian, Septic tank, Pengolah limbah, Tangki penimbun, Saluran
pembuangan, Parit galian > 2,5 m, Lubang terbatas dan kurang aliran udara. Tidak
dirancang untuk ditempati pekerja secara terus menerus.
CARA KERJA YANG AMAN PADA PEKERJAAN
KONSTRUKSI

13. Bekerja Di daerah Lalu Lintas, Kasus yang banyak terjadi adalah tertabrak kendaraan dan
alat berat. Pengen-dalian lalu lintas di daerah kerja sangat penting untuk melindungi
pekerja.
14. Pekerjaan Pengelasan, Tukang las harus mempunyai APD yang sesuai : helm, sarung
tangan, kaca mata las, pelindung muka, celemek dan pelindung kaki
15. Bekerja Di Atas Air
KESEHATAN KERJA PADA PEKERJAAN
KONSTRUKSI

1. Kebersihan Dan Kerapihan Di Tempat Kerja ( House Keeping ) seperti : Tempat kerja harus
bersih dan rapih, Peralatan dan benda kerja kecil tidak boleh dibiarkan tergeletak karena
dapat menyebabkan tersandung / terjatuh
2. Kesehatan Kerja , ini bagian yang sangat penting untuk dilapangan karena
mempengaruhi kondisi fisik pekerja itu sendiri. Kesehatan kerja dapat dilakukan dengan
Gunakan APD sesuai dengan jenis pekerjaan, Mencegah pekerja dari gangguan
kesehatan yang disebabkan oleh kondisi tempat kerja
KEADAAN DARURAT PADA PEKERJAAN
KONSTRUKSI

Faktor-faktor penting dalam rencana pencegahan kebakaran adalah :


1. Penyimpanan bahan-bahan yang mudah terbakar dan meledak dengan benar
2. Membuat rencana evakuasi, seperti menentukan dan menandai rute keluar dari kondisi
kebakaran dan mengatur tempat kerja untuk mengakomodasi-kannya, membuat
prosedur untuk menghitung pekerja, memberikan pertolongan pertama dan tugas
penyelamatan dalam keadaan darurat
3. Memasang sistem pemadam kebakaran seperti penyemrot dan racun api, serta
membuat prosedur perawatan dan pengujian peralatan tersebut
1. Pencegahan Terhadap Bahaya Kebakaran

a) Kebakaran dapat terjadi karena adanya 3 (tiga) unsur yaitu : benda mudah
terbakar, sumber panas, oksigen
b) Kebakaran dapat di klasifikasikan menjadi 4 (empat) yaitu :
- Klas A : Api berasal dari kebakaran benda padat kecuali logam, bila terbakar
meninggalkan arang / abu
- Klas B : Api berasal dari benda cair dan gas yang mudah terbakar
- Klas C : Kebakaran yang diakibatkan oleh listrik.
- Klas D : Kebakaran yang diakibatkan oleh bahan logam ; magnesium, titanium.
c) Jenis alat pemadam kebakaran ringan (APAR), berdasarkan komposisi zat yang
digunakan untuk memadamkan terbagi atas : Pemadam api tepung kimia
kering, Pemadam api air, Pemadam api busa
d) Ditempat kerja dimana tenaga kerja dipekerjakan harus tersedia :
APAR, dan saluran air yang cukup dengan tekanan besar

e) APAR harus tersedia pada : bangunan dimana terdapat barang


yang mudah terbakar, ditempat pekerjaan pengelasan, disetiap
gedung yang sedang dibangun dimana terdapat barang -barang
dan alat-alat yang yang mudah terbakar

f) APAR harus diletakkan ditempat yang mudah dilihat dan dicapai

g) APAR harus diperiksa dalam jangka waktu tertentu yang dijaga


agar tidak terjadi kerusakan teknis

h) Bahan – bahan yang mudah terbakar

i) Dilarang merokok, menyalakan api dekat bahan yang mudah


terbakar
2. Tanggap Darurat

Keadaan darurat adalah suatu kondisi baik oleh tindakan manusia, alat dan bencana alam
yang cenderung meluas dan bisa melibatkan semua pekerja dan peralatan dan
menimbulkan korban jiwa dan harta yang tidak sedikit. Untuk mengantisipasi keadaan
darurat perlu dilakukan langkah tanggap darurat yaitu sebagai berikut :
 Membuat skenario tanggap darurat yang mungkin terjadi kebakaran , gempa bumi,
banjir, dan ancaman boom
 Menetapkan tim tanggap darurat dan uraian tugasnya, antara lain petugas pemadam
kebakaran dan P3K
 Menyediakan perlengkapan untuk keadaan darurat
 Mengadakan pelatihan terhadap petugas tim tanggap darurat bekerja sama dengan
pihak luar untuk : pemadam kebakaran dan P3K
 Mengadakan simulasi keadaan darurat yang diikuti tim tanggap darurat beserta seluruh
pekerja proyek.
 Mengadakan evaluasi hasil simulasi untuk perbaikan pada skenario keadaan darurat yang
ada
3. Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan
(P3K)

Prinsip-prinsip pertolongan pertama pada kecelakaan


 Mencegah kehilangan darah dalam jumlah yang besar.
 Mempertahankan pernapasan dan detak jantung.
 Mencegah korban agar tidak mengalami cedera tambahan.
 Mencegah hilangnya kesadaran / pingsan.
 Membawa korban ke dokter, ruang darurat ataupun rumah sakit
 Balutkan perban, kain bersih disekitar luka.
Tekan secara kuat bila perlu dengan kedua
tangan.
a. Pendarahan  Ikatkan kain / perban dengan kencang,
baringkan korban
 Angkat bagian yang luka hingga lebih tinggi
dari anggota badan yang lain, kecuali jika
terjadi patah tulang.
Pada kecelakaan dimana
korban mengalami  Hangatkan badan pasien dengan selimut
pendarahan dilakukan atau jaket hingga datangnya paramedis
langkkah-langkah sebagai  Beri alas dimana korban tergeletak

berikut :  Jangan beri minuman terutama alkohol jika


korban tidak sadarkan diri atau jika ada
kemungkinan korban menderita luka dalam.
 Bagian dimana tulang patah diusahakan agar
b. Patah tulang jangan banyak bergerak

terbuka dan  Balutlah pada bagian yang memar/luka meskipun


belum tentu tulang nya patah.
terttup  Gunakan satu papan spalk untuk tangan dan dua
atau tiga papan untuk kaki dan ikatlah pada pita
kain ataupun tali yang lunak
 Ikatlah beberapa tempat pada bagian tubuh
Jika pada kecelakaan yang patah sehingga sendi yang berhubungan
korban mengalami patah tidak dapat bergerak
tulang terbuka dan  Apabila papan spalk khusus patah tulang tidak
tertutup lakukan langkah- ada, lengan yang patah untuk sementara
langkkah sebagai berikut : ditempel / digantung didada
 Khusus bagi tulang belakang / punggung yang
patah penderita digeser dengan hati-hati pada
meja datar yang kuat, jangan sekali-kali
mengangkat badan penderita.
 Segera panggil Ambulan dan bawa kerumah sakit
untuk pertolongan lanjutan
c. Pernapasan
yang terhenti  Pindahkan korban keruangan terbuka.
 Lakukan pernapasan buatan, pastikan bahwa
petugas telah cukup mendapat pelatihan untuk
Terhentinya pernapasan hal ini.
dapat disebabkan oleh  Padamkan sumber gas atau asap.
beberapa hal antara lain :
 Jauhkan pekerja lain dari area kecelakaan.
Terhirup gas, asap,
kekurangan oksigen,  Yang perlu diingat ; jangan memasuki area
tersengat listrik, terantuk, kecelakaan yang penuh gas atau asap tanpa alat
keracunan, gigitan bantuan pernapasan dan jangan lakukan seorang
serangga dan ular. diri.
Jika pada kecelakaan
korban mengalami
kesulitan pernapasan
lakukan langkah-langkah
sebagai berikut :
d. Tersengat
listrik

 Pisahkan korban dengan jaringan listrik,


matikan saklar listrik atau pisahkan korban
dengan batang kayu.
Pada kecelakaan  Jika korban pingsan beri napas buatan.
tersengat listrik lakukan
langkah-langkah sebagai
berikut
e. Serangan  Segera bawa korban kerumah sakit dengan
jantung ambulans dan jangan gunakan kendaraan
pribadi apabila kendaraan tidak
memungkinkan.
 Tetap tenang yakinkan korban.
 Kendorkan baju, celana dan ikat pinggang
yang dikenakan korban.
Pada kecelakaan terkena  Letakkan korban dalam posisi yang paling
serangan jantung lakukan menguntungkan yaitu antara duduk dan
langkah-langkah sebagai terbaring.
berikut :
 Jangan biarkan korban kedinginan.
 Basahkan pakaian korban untuk mengurangi
f. Luka bakar luka bakar tetapi jangan berlebihan.
 Tutup anggota tubuh yang terbakar dengan
kain bersih, basahi kain untuk mengurangi
panas, tapi jangan berlebihan.
 Baringkan pasien, atur sehingga kepala lebih
Jika dalam kecelakaan rendah dari tubuh jika mungkin tinggikan kaki.
terjadi luka bakar lakukan  Jika korban sadar beri minum.
langkah-langkah sebagai
berikut :  Segera bawa korban ke rumah sakit untuk
pertolongan lanjutan.
g. Iritasi bahan  Segera basuh kulit yang terkena bahan kimia
dengan air sebanyak-banyaknya, ganti
kimia pakaian yang dikenakan korban.
 Tutup bagian yang terkena bahan kimia
denngan kain bersih.
 Jika kondisi korban cukup parah baringkan
Pada kecelakaan yang korban atur sehingga kepala lebih rendah
mengakibatkan korban dari tubuh jika mungkin tinggikan kaki.
mengalami iritasi lakukan  Jika korban sadar berikan minum.
langkah-langkah sebagai
berikut :  Segera bawa kerumah sakit untuk
pertolongan lanjutan.
h. Mata

 Cuci mata dengan air bersih dan kedip-


kedipkan mata.
Pada kecelakaan yang
mengenai mata lakukan
langkah-langkah sebagai
berikut :
i. Gigitan ular /
hewan berbisa
 Jangan panik.
 Baringkan korban jika mungkin.
 Segera bawa korban ke rumah sakit/poliklinik
terdekat. Beri informasi yang jelas mengenai
Pada kecelakaan yang hewan yang menggigit / menyengat jika
disebabkan oleh gigitan mungkin bawa bangkainya.
ular lakukan langkah-
langkah sebagai berikut :
j. Keracunan

 Segera cari pertolongan dokter dan beri


informasi yang jelas mengenai racun yang
Pada kecelakaan yang tertelan.
disebabkan oleh
keracunan lakukan
langkah-langkah sebagai
berikut :

Anda mungkin juga menyukai