Anda di halaman 1dari 6

Nama : Satrio Dwi Cahyo Mata Kuliah : Alat – Alat Berat & PTM

NPM : 19173115009 Fakultas : Teknik Sipil dan Perencanaan


Dosen : Draga Hasan Saputra, ST., MT., IPM Prodi : Teknik Sipil
Reguler/P2T : P2T Semester : 7 (Tujuh)

1. Sebutkan jenis-jenis alat berat yang biasa digunakan pada pekerjaan konstruksi!
a. Klasifikasi Fungsional:
 Alat Pengolah Lahan
 Bulldozer
 Alat Penggali
 Scraper
 Backhoe
 Power Shovel
 Dragline
 Clamshell
 Alat Pengangkut Material
 Crawler Loader
 Wheel Loader
 Backhoe
 Alat Pemindah Material
 Crawler Loader
 Wheel Loader
 Backhoe
 Alat Pemadat
 Penggilas Roda Tiga
 Tandem Roller
 Vibration Roller
 Meshgrid Roller
 Segment Roller
 Sheepfoot Roller
 Pneumatic Tired Roller
 Portable Roller
 Trench Roller
b. Klasifikasi Operasional:
 Alat Dengan Penggerak
 Alat Statis
2. Jelaskan perbedaan dan persamaan fungsi alat berat Bulldozer dan Motor Grader!
 Perbedaan:
Bulldozer Motor Grader
 Mengolah lahan seperti meratakan tanah,  Grading (perataan permukaan tanah)
mendorong tanah ke berbagai arah  Bank Shaping (pemotongan untuk
 Memindahkan tanah yang jauhnya hingga mendapatkan bentuk/profil tanah)
300 feet atau kurang lebih 90 meter  Scarifiying (pengerukan untuk pembuatan
 Menarik Scraper saluran)
 Menimbun kembali Trenher  Mixing and Spreding (mencampur dan
 Pembersihan sites/medan menghampar material di lapangan)
 Pemeliharaan jalan kerja
 Menyiapkan bahan-bahan dari soil borrow
pit dan quarry pit/tempat pengambilan
bahan
 Persamaan:
Bulldozer dan Motor Grader memiliki fungsi yang sama yaitu digunakan untuk pengerukan
dan penimbunan tanah dalam proyek konstruksi.
3. Jelaskan perbedaan dan persamaan fungsi alat berat Dump Truk dengan Trailer!
 Perbedaan:
Dump Truk Trailer
 Kapasitas Dump Truk untuk mengangkut  Kapasitas Trailer untuk mengangkut lebih
lebih kecil dibandingkan Trailer besar dibandingkan Dump Truk
 Digunakan untuk mengangkut bahan dan  Digunakan untuk mengangkut bahan dan
alat-alat ringan alat-alat berat
 Persamaan:
Dump Truk dan Trailer memiliki fungsi yang sama yaitu digunakan untuk alat angkut.
4. Jelaskan perbedaan dan persamaan fungsi alat berat Tandem Roller dengan Pneumatic Tire
Roller!
 Perbedaan:
Tandem Roller Pneumatic Tire
 Untuk meratakan permukaan batuan yang  Untuk pemadatan tanah
keras dan tajam  Mempunyai roda-roda dari ban karet
 Alat ini biasanya digunakan untuk (pneumatic) dengan permukaan yang
penggilasan akhir dibuat rata
 Menggunakan roda baja  Mempunyai ciri khusus dengan adanya
kneading effect, ialah air dan udara dapat
ditekan keluar (pada tepi-tepi ban) yang
segera akan menguap pada keadaan
udara yang kering
 Persamaan:
Tandem Roller dan Pneumatic Tire memiliki fungsi yang sama yaitu digunakan untuk
meratakan permukaan tanah.
5. Jelaskan perbedaan dan persamaan fungsi alat berat Shovel dan Backhoe!
 Perbedaan:
Shovel Backhoe
 Untuk melakukan penggalian shovel lebih  Untuk penggalian jarak dekat dan memuat
baik daripada backhoe hasil galian ke truk lebih menguntungkan
 Pemuat yang tanpa bantuan alat lain daripada shovel
 Digunakan terutama untuk penggalian  Dalam pengoperasian backhoe lebih
tebing yang lebih tinggi dari tempat mudah daripada shovel
kedudukan Power Shovel  Backhoe dapat menggali lebih teliti pada
jenis kendali dengan hidrolik
 Memiliki kemampuan yang lebih baik
dalam melakukan penggalian karena
punya pergelangan yang dapat berputar
pada bagian bucket (wrist action bucket)
 Persamaan:
Shovel dan Backhoe memiliki fungsi yang sama yaitu menggunakan sistem pengendalian
sistem cable dan hydraulic.
6. Jelaskan cara kerja alat berat Bulldozer!
 Tempatkan kunci di kunci kontak dan putar ke kanan untuk menghidupkan mesin. Begitu
dimulai, lepaskan tekanan pada tombol untuk memungkinkan untuk mengubah ke posisi
run.
 Cari tuas kontrol transmisi di sisi kiri dari kursi pengemudi. Dorong ke depan untuk
melakukan transmisi ke "Forward" dan tarik kembali untuk melibatkan transmisi ke "
Reverse". Sesuaikan dengan throttle tuas kecil hanya di sebelah kiri tuas kontrol transmisi.
Tarik tuas ini kembali untuk meningkatkan kecepatan mesin dan mendorong maju untuk
mengurangi kecepatan mesin.
 Sesuaikan gigi transmisi dengan menekan tombol pada tuas kontrol transmisi. Anda akan
menemukan satu tombol yang akan meningkatkan gigi mesin dan yang lain akan
menguranginya.
 Kontrol pisau dengan blade control handle, yang terletak di sisi kanan kursi. Dorong
pegangan ke depan untuk menurunkan pisau dan tarik ke arah Anda untuk menaikkan pisau.
Tarik pegangan ke kanan untuk memiringkan pisau ke kanan dan tarik ke kiri untuk
memiringkan pisau ke kiri. Ayunan pisau yang tepat dengan memutar pegangan pisau
kontrol ke kanan dan ayunan pisau ditinggalkan dengan memutar pegangan pisau kontrol ke
kiri.
7. Jelaskan cara kerja alat berat Excavator!
Bagian Dasar Alat Kontrol Excavator:
a. Tuas/Panel di sebelah Kanan: Untuk mengoperasikan bucket dan boom.
- Jika tuas didorong ke depan maka akan menurunkan boom
- Jika tuas ditarik ke belakang maka akan menaikkan boom
- Jika tuas digeser ke kiri maka akan menutup bucket
- Jika tuas digeser ke kanan maka akan membuka bucket
b. Tuas/Panel di Sebelah Kiri: Untuk mengoperasikan arah kabin dan arm
- Jika tuas didorong ke depan maka akan menurunkan arm
- Jika tuas ditarik ke belakang maka akan menaikan arm
- Jika tuas digeser ke kiri maka akan menggeser kabin ke kiri
- Jika tuas digeser ke kanan maka akan menggeser kabin ke kanan
c. Lock/Shut-Off Lever (biasanya berada di paling kiri): untuk mengunci tuas/panel excavator
- Jika tuas ditarik ke atas maka akan mengunci seluruh kegiatan excavator
- Jika tuas didorong ke bawah maka excavator dapat dioperasikan kembali
d. Tuas/Pedal Track kiri dan kanan (berada di depan): untuk maju/mundur dan belok track
excavator
- Jika kedua tuas ditarik bersamaan ke belakang maka excavator akan maju
- Jika kedua tuas ditarik bersamaan ke depan maka excavator akan mundur
- Jika tuas kanan ditarik ke belakang maka excavator akan belok ke kiri
- Jika tuas kiri ditarik ke belakang maka excavator akan belok ke kanan
8. Jelaskan cara kerja alat berat Motor Grader!
Motor Grader merupakan alat berat yang dipakai untuk meratakan tanah untuk itu Motor
Grader berjalan dengan kecepatan yang rendah. Untuk menjalankan tugasnya, Motor Grader
akan digerakkan maju dan mundur berkali-kali sampai di rasa tanah yang diratakan benar-benar
sesuai yang diinginkan. Grader bekerja dengan mendorong bidang menggunakan pisau yang
berukuran besar dan tajam. Ketika Motor Grader digerakkan maju, maka pisau akan diturunkan.
Kemudian ketika Motor Grader digerakkan mundur, maka pisau akan terangkat dan begitu
seterusnya.
9. Jelaskan cara kerja alat berat Compactor Roller!
Pada kebanyakan roller, susunan roda adalah dengan guide roll berada di depan dan drive roll
di belakang, sehingga operator menghadap ke guide roll di depan, tetapi mudahnya kita anggap
bahwa roller bergerak maju bila berjalan ke arah guide roll.
Untuk menjaga kemiringan pada potongan melintang badan jalan, maka pekerjaan dimulai
dengan jalur jalur tepi yang terendah. Hal ini karena bahan yang digilas mempunyai
kecenderungan untuk menggeser (melorot) ke tepi bawah. Dengan memampatkan lebih dulu
bagian bawah, penggeseran tanah akan tertahan oleh jalur jalur yang sudah dipampatkan.
Untuk berpindah jalur, sangat dianjurkan pada waktu roller berjalan maju, hal ini untuk
menghindari agar guide roll tidak tertarik menggeser kearah jalannya drive roll dan merusak
permukaan lapisan lapisan yang seluruh lebar jalan dapat dijalani dalam 8 lintasan (pass), pass
ke 9 roller kembali menuju ke alur yang pertama.
Pengulangan ini dilakukan terus menerus sampai jumlah pass yang diperlukan untuk mencapai
pemampatan yang dikehendaki pada tiap jalur sudah terpenuhi. Overlap pada arah memanjang
(A) juga perlu diberikan, karena dalam arah belok, roller ini jumlah pass yang diberikan lebih
sedikit dan pada yang di bagian lurus. Pada penggilasan pada tikungan jalan, pass pertama
dimulai dan bagian bawah (bagian lintasan yang dalam) menuju ke bagian atas (bagian lintasan
luar). Untuk lintasan lintasan berikutnya diulang mulai dari lintasan pertama lagi.
10. Jelaskan fungsi alat berat Asphalt Mixing Plant!
Asphalt Mixing Plant merupakan metode mencetak benda kerja dengan cara membakar bahan
baku berupa batu pecah/agregat kemudian ditambahkan bahan baku pengikat berupa aspal
agar agregat menjadi satu padu, kuat, dan tahan terhadap perubahan cuaca.
Awal proses pembuatan aspal berupa menampung bahan baku berupa batu pecah pada Cold
Aggregate Supply System pada cold bin agregat/batu pecah di tampung pada tiap-tiap bak
penampung dengan ukuran sendiri-sendiri, setelah itu menuju corong tuang (hopper) untuk
menimbang berat agregat panas lalu dikeringkan dengan Dryer tujuannya untuk menghilangkan
kadar air yang harus seminim mungkin karena kalau tidak, akan berpengaruh pada
pencampuran aspal nantinya.
Selanjutnya terdapat Dust Collector (Pengumpul Debu) yang berfungsi untuk menampung gas
buangan yang keluar dari Dryer. Kemudian melewati Hot elevator yang berfungsi untuk
membawa agregat menuju ayakan. Lalu agregat dipisahkan pada hot screen menggunakan
ayakan yang dirancang sedikit miring dengan dilengkapi vibrator yang berfungsi untuk
menggetarkan ayakan agar ayakan bisa optimal. Agregat yang telah disaring berdasarkan
ukurannya kemudian masuk pada unit hot bin untuk menampung sementara agregat yang akan
masuk pada timbangan.
Setelah agregat di timbang sesuai komposisi yang diinginkan. Selanjutnya agregat dipanaskan
dan yang terakhir proses pencampuran pada mixer yaitu dengan mencampur antara agregat
panas, aspal, dan filler dengan suhu ± 150°C. Cara pengadukan dilakukan dengan memutar
poros pengaduk dengan menggunakan motor listrik, lama pengadukan antara 30-40 detik
dengan pengadukan berkapasitas 1,3 ton/ 30-40 detik. Setelah agregat yang telah dicampurkan
kemudian dituangkan langsung kedalam truk pengangkut dengan cara membuka pintu bukaan
yang ada pada bagian bawah mixer.

Anda mungkin juga menyukai