Anda di halaman 1dari 26

Alat Berat dan Pemindahan Tanah

Mekanis
I Ketut Hendra Wiryasuta, M.T.

Program Studi DIII Teknik Sipi


Politeknik Negeri Banyuwangi
Capaian Pembelajaran

Mahasiswa mampu menghitung kapasitas produksi alat


berat dan analisa harga satuan pekerjaan (AHSP) pada
pekerjaan-pekerjaan konstruksi sipil.
Assessment

¤  Ujian Tengah Semester : 30%

¤  Ujian Akhir Semester : 30%

¤  Tugas Mandiri dan Kelompok: 30%

¤  Kuis : 10%

¤  Total : 100%
Reference

¤  Afrizal Nursin, Drs, 1995, “Alat Berat”, Pusat


Pengembangan Pendidikan Politeknik, Bandung.

¤  Nabar Darmansyah, Drs, 1998, “Pemindahan Tanah


Mekanis dan Alat Berat”, Unsri, Palembang.

¤  Rochmanhadi, Ir, 1992, “Alat-alat Berat dan


Penggunaannya.”
Modul 1
Pendahuluan
Mengapa Perlu Alat Berat?

¤  Kapasitas pekerjaan konstruksi semakin bertambah

¤  Kemajuan industri mesin-mesin konstruksi

¤  Kebutuhan terhadap mutu pekerjaan

¤  Kemajuan sosial dan budaya

¤  Nilai ekonomi
Alat Berat

¤  Alat berat adalah peralatan mesin berukuran besar yang


didesain untuk melaksanakan fungsi konstruksi seperti
pengerjaan tanah, konstruksi jalan, konstruksi bangunan,
perkebunan, dan pertambangan.

¤  Manfaat alat berat:waktu pengerjaan cepat, tidak


memerlukan tenaga manusia yang banyak, nilai
ekonomis

¤  Penggunaan alat berat yang tidak tepat menyebabkan


kerugian
Tujuan alat berat

¤ Untuk memudahkan manusia dalam


mengerjakan pekerjaannya, sehingga hasil
yang diharapkan dapat tercapai lebih mudah
dengan waktu yang relatif singkat
Konsep Manajemen Peralatan

¤  Perencanaan Peralatan

¤  Organisasi Peralatan

¤  Pelaksanaan

¤  Pengawasan dan Evaluasi


Perencanaan Peralatan

Faktor yang mempengaruhi:

¤  Volume pekerjaan

¤  Spesifikasi pekerjaan

¤  Waktu pelaksanaan pekerjaan


Organisasi

Pengetahuan yang diperlukan untuk menyusun organisasi


bagian peralatan antara lain:

¤  Pengalaman,

¤  Pengetahuan/keterampilan operasi peralatan

¤  Efisiensi penggunaan peralatan

¤  Perawatan peralatan

¤  Penyediaan suku cadang.


Pelaksanaan

Hasil dari pelaksanaan operasi dicatat dan


dikumpulkan di dalam catatan peralatan, agar dapat
dianalisis kemampuan tiap jenis, tipe dan merek
peralatan. Bahan-bahan tersebut dapat digunakan
oleh manajemen dalam menentukan pilihan
peralatan.
Pengawasan dan Evaluasi

Merupakan pengendalian program yang


dilakukan terhadap operasi maupun
pemeliharaan/perawatan.
Apa itu Pemindahan Tanah Mekanis?

¤  Pemindahan tanah adalah ilmu yang menyangkut


perubahan tata letak tanah atau material yang
diolah dan akan mengalami perubahan yang
disebabkan oleh unsur tanah itu sendiri.
Kondisi Tanah dalam Beberapa
Keadaan (1)

¤  Keadaan asli sebelum diadakan pengerjaan, meliputi


data kontur tanah, luas tanah, data uji profil tanah.

¤  Keadaan Lepas yakni keadaan tanah setelah diadakan


pengerjaan (disturb). Ukuran volume tanah dalam
keadaan lepas biasanya dinyatakan dalam Loose
Measure (LM)

LM = BM + %swell x BM

¤  Keadaan padat, ialah keadaan tanah setelah ditimbun


kembali kemudian dipadatkan.
Kondisi Tanah dalam Beberapa
Keadaan (2)
Faktor Swelling Beberapa Jenis Tanah
Rumus Faktor Kembang (Swell)

Perubahan kondisi tanah dari tanah asli menjadi loose


disebut swell [%] , yang dapat dihitung dengan :

dimana ;
Sw = % swell
B = berat isi tanah dalam keadaan asli (kg/m3)
L = berat isi tanah dalam keadaan loose (kg/m3)
Rumus Faktor Kembang (Swell)

Cara lain ialah dengan menggunakan Load Factor (LF)


ialah presentase pengurangan density material dalam
keadaan asli menjadi keadaan lepas.
Rumus Faktor Susut (Shrinkage)

Perubahan kondisi tanah dari tanah asli menjadi compacted


disebut shrinkage / susut [%] , yang dapat dihitung dengan :

dimana ;
Sh = % shrinkage
B = berat isi tanah dalam keadaan asli (kg/m3)
C = berat isi tanah dalam keadaan compacted (kg/m3)
Contoh Soal (1)

Suatu saluran berukuran 0.4 m x 1.0 m dengan panjang 100


m akan digali menggunakan excavator. Berapa volume
galian yang dihasilkan oleh excavator bila tanahnya
memiliki faktor gembur 1,25 !
Contoh Soal (2)

Pada suatu daerah yang memiliki berat isi tanah asli


sebesar 1780 kg/m3 , berat isi tanah gembur sebesar 1550
kg/m3 dan berat isi tanah padat sebesar 2075 kg/m3.
Hitunglah persen pengembangan dan persen penyusutan
dari kondisi tanah tersebut serta hitng load faktorny!
Contoh Soal (3)

Tanah asli mempunyai berat 1150 kg dengan volume 1,1


m3, digali menjadi tanah lepas dengan volume 1,35 m3
kemudian dipadatkan menjadi 0.9 m3 . Hitung Prosentase
pengembangan dan penyusutan tanah!
Tugas

¤  Jika suatu kondisi tanah pada saat gembur dan padat


memiliki berat isi tanah masing-masing adalah 2000 kg/
m3 dan 2500 kg/m3 , sedangkan tanah memiliki
persentase pengembangan dan penyusutan sebesar 20
% dan 22 %. Berapakah berat isi tanah pada keadaan
asli dan tentukan pula Load Faktor dari masing- masing
kondisi tanah tersebut !

¤  Pada suatu daerah yang akan dibangun jalan, dilakukan


penggalian sedalam 2,5 m. Luas daerah yang akan
digali adalah 2 Ha. Berapakah volume tanah asli dan
tanah gembur jika faktor gembur tanah adalah 1,25 !
Tugas (2)

¤  Berapakah % pengembangan dan % penyusutan dari


volume tanah yang memiliki berat isi tanah 1500 kg/m3
BM, 1000 kg/m3 LM dan 2000 kg/m3 CM !

¤  Tentukan berat isi tanah pada keadaan asli (BM) dan


pada keadaan padat (CM), jika diketahui berat isi tanah
pada keadaan lepas (LM) adalah 900 kg/m3 , %
pengembangan dan % penyusutan masing-masing
adalah 66 % dan 40 %. Tentukan pula LF dari kondisi
tanah tersebut !
Tugas (3)

¤  Sebuah perusahaan kontraktor memerlukan tanah


berkerikil sebagai bahan lapisan pondasi bawah suatu
proyek jalan. Konstruksi tersebut berukuran tebal 25 cm,
lebar 10 m dan panjang 10 km. Hitung material yang
diperlukan untuk timbunan tersebut dalam tiga kondisi ?
(% swell = 13%; %shrinkage = 3%)

¤  Mencari jenis-jenis alat berat serta berikan deskripsinya


dan kegunaannya?

Anda mungkin juga menyukai