Anda di halaman 1dari 71

METODDE PELAKSANAAN

DAN ALAT BERAT

Oleh :

HELEN WAYANGKAU, ST., MT


Pemindahan Tanah
Mekanis (PTM)
Pertemuan ke-1
Pemindahan Tanah Mekanis
(PTM)
- Pek. Tanah dng vol.
Proyek2 besar :
Sangat besar
- Jalan raya
- Pengangkatan mat.
- Jembatan
Yg besar & / berat
- Gedung bertingkat
- Pengangkutan mat.
- Bangunan Air, dll
Vol. besar & sering

Diperlukan Alat-Alat Berat


Pekerjaan Tanah :
Pekerjaan tanah yang dilaksanakan dengan alat
berat disebut Pemindahan Tanah Mekanis (PTM)

Membongkar
(excavate) tanah, dari Mengangkut
tanah asli/timbunan

Membuang Mengurug

Memadatkan
Pengertian Pemindahan Tanah

•Perubahan tata letak tanah/material


yg diolah & akan mengalami
perubahan yg disebabkan oleh
unsur tanah itu sendiri.
Sifat-sifat tanah yg berhubungan dengan PTM :

Keadaan Asli Keadaan Lepas Keadaan Padat


Ukuran volume Ukuran volume Keadaan tanah
tanah dinyatakan tanah dinyatakan setelah ditimbun
dalam Bank dalam Loose kembali
Measure (BM)  Measure (LM)  kemudian
BCY LCY dipadatkan.
Rumus Perhitungan Perubahan volume tanah dari berbagai keadaan :

Swell (pengembangan)
𝐵−𝐿 𝐵
Swell = Sw= ( ) x 100% = ( −1) x 100% Keterangan :
𝐿 𝐿
Sw : pengembangan (Swell)
Sh : penyusutan (Shrinkage)
Shrinkage (penyusutan) B : berat jenis tanah keadaan asli
L : berat jenis tanah keadaan lepas
𝐶−𝐵 𝐵 C : berat jenis tanah keadaan padat
Shrinkage= Sh= ( ) x 100% = (1− ) x 100%
𝐶 𝐶

Load Factor
𝐿 𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑡𝑎𝑛𝑎ℎ 𝑎𝑠𝑙𝑖
LF = =
𝐵 𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑡𝑎𝑛𝑎ℎ 𝑙𝑒𝑝𝑎𝑠
Contoh Soal :
1. Pada suatu daerah memiliki berat isi tanah asli
sebesar 1780 kg/m3 , berat isi tanah gembur sebesar
1550 kg/m3 dan berat isi tanah padat sebesar 2075
kg/m3. Hitunglah persen pengembangan dan persen
penyusutan dari kondisi tanah tersebut Serta Load
Factor!
• Penyelesaian :
𝐵−𝐿
• Swell = Sw = ( ) x 100%
𝐿
1780 𝑘𝑔/𝑚3 −1550 𝑘𝑔/𝑚3
=( ) x 100% = 14,84 %
1550 𝑘𝑔/𝑚3
𝐶−𝐵
• Shrinkage = Sh = ( 𝐶 ) x 100%
2075 𝑘𝑔/𝑚3 −1550 𝑘𝑔/𝑚3
=( ) x 100% = 14,22 %
2075 𝑘𝑔/𝑚3
𝐿 1550 𝑘𝑔/𝑚3
 LF = = = 0,87
𝐵 1780 𝑘𝑔/𝑚3
Contoh Soal :
2. Bila 300 BCM (Bank Cubic Meter) tanah biasa asli
digemburkan, maka berapakah volumenya sekarang?
Jawab :
Dari tabel faktor konfersi, diperoleh data bahwa tanah
biasa, faktor konversi dari asli ke gembur adalah 1,25,
maka :
Volume gembur = volume asli x faktor
= 300 x 1,25
= 375 LCM (Loose Cubic Meter)
Latihan Soal :
1. Pada suatu daerah yang akan dibangun jalan,
dilakukan penggalian sedalam 2,5 m. Luas daerah
yang akan digali adalah 2 Ha. Berapakah volume
tanah asli dan tanah gembur jika faktor gembur
tanah adalah 1,25 ?
2. Terdapat 400 LCM tanah biasa asli yang sudah
digemburkan. Jika kemudian tanah ini dipadatkan
dengan compactor, maka berapakah volumenya
sekarang?
3. Berapakah % pengembangan dan penyusutan dari
volume tanah yang memiliki berat isi tanah 1500
kg/m3 BM, 1000 kg/m3 LM dan 2000 kg/m3 CM ?
TUGAS 1 (Individu)

BUAT KLIPING TENTANG


JENIS & FUNGSI ALAT BERAT
PADA PEK. KONSTRUKSI
SERTA KLASIFIKASIKAN ALAT
BERAT TERSEBUT
ALAT BERAT
Pertemuan ke-2
Pembahasan
1 Pengertian Alat Berat
2 Masalah Utama dalam PTM
3 Mengukur Kemampuan Alat

4 Contoh Perhitungan
Pengertian Alat Berat
• Alat-alat berat merupakan alat yang
digunakan untuk membantu manusia dalam
melakukan pekerjaan pembangunan suatu
struktur bangunan.
• Alat berat merupakan faktor penting di
dalam proyek, terutama proyek-proyek
konstruksi maupun pertambangan dan
kegiatan lainnya dengan berbasis skala yang
besar (Rostiyanti 2009).
Masalah utama dalam PTM :

Pelaksanaan pekerjaan (dengan alat berat) :


• Dalam jangka waktu yang telah ditentukan
• Dengan biaya yang paling murah

Sehingga harus dapat dihitung/diperkirakan :


• Kemampuan Alat
• Biaya yang diperlukan untuk pekerjaan tsbt.

Kemampuan alat adalah seberapa banyak alat bisa


melakukan pekerjaan (menggusur, menggali,
mengangkut, dll) dari suatu tempat ke tempat lain.
Mengukur Kemampuan Alat

•Kemampuan alat utk •Kemampuan alat utk


melakukan melakukan
pekerjaan dlm satu pekerjaan dari satu
kali operasi atau tempat ke tempat
Satu Siklus lain dalam satu jam
(m3/siklus) (m3/jam, m2/jam)

Kapasitas Produksi 2
1
Apa yang dipelajari dalam alat berat ?

Produksi Alat Berat


Produksi alat berat tergantung pada :
1 1. Jenis alat/kapasitas alat
2. Waktu siklus : daya alat, kecepatan alat, kondisi lapangan
3. Efisiensi : kondisi alat, metode pelaksanaan, cuaca, topografi,
keahlian operator, dll

Biaya Pengelolaan dan Pengoperasian


• Biaya kepemilikan yg dipengaruhi : harga alat, umur alat, pajak bunga modal,
asuransi dan nilai sisa.
2 • Biaya operasi yang dipengaruhi oleh : penggunaan bahan bakar dan pelumas,
harga bahan bakar&pelumas, biaya perbaikan dan penggantian suku cadang
serta biaya operatorr
Hubungan Biaya dan Produksi Alat Berat

Biaya
Kepemilikan
Biaya
Operasi

Produksi
Alat Berat

Dapat menghitung estimasi biaya


pekerjaan yang menggunakan alat berat (
dalam RAB).
Langkah-langkah Menghitung
Produktivitas Alat Berat
Menghitung Kapasitas Actual

Menghitung Waktu Siklus

Menghitung Produktivitas Kerja


Kasar (PKK)

Menghitung Produktivitas Kerja


Actual (PKA)
Produksi Alat Berat
Langkah-langkah menghitung produktifitas Dump Truk

1. Menghitung Isi Aktual Bak


• Kapasitas Aktual Bak = Kapasitas bak x faktor muat
2. Menghitung Waktu Siklus
Waktu siklus Dump Truk terdiri dari waktu muat, waktu
manuver, waktu menumpahkan muatan dan waktu
angkut/kembali.
𝐾𝑎𝑝𝑎𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑏𝑎𝑘 𝐷𝑢𝑚𝑝 𝑇𝑟𝑢𝑘 𝑚3 𝑥 60 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡/𝑗𝑎𝑚
Waktu muat = 𝑚3
𝑃𝐾𝐴 𝐴𝑙𝑎𝑡 𝑝𝑒𝑚𝑢𝑎𝑡 (𝑗𝑎𝑚)
𝐽𝑎𝑟𝑎𝑘 𝑎𝑛𝑔𝑘𝑢𝑡 𝑘𝑒𝑚𝑏𝑎𝑙𝑖 𝑘𝑚 𝑥 60 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡/𝑗𝑎𝑚
Waktu angkut/kembali =
𝐾𝑒𝑐𝑒𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑎𝑛𝑔𝑘𝑢𝑡 𝑘𝑒𝑚𝑏𝑎𝑙𝑖 𝑘𝑚/𝑗𝑎𝑚
3. Menghitung Produksi Kerja Kasar
PKK = Kapasitas Aktual bak x jumlah siklus per jam
4. Menghitung Produksi Kerja Aktual
PKA = PKK X faktor efisiensi
Penyelesaian :
Perhitungan Produksi Dump Truck
Menghitung Produksi Kerja Actual (PKA)

Q=qxNxE
Dimana :
Q = produksi kerja per jam (m3/jam
q = produksi kerja per siklus (m3)
N = jumlah siklus = 60 menit/jam/total waktu siklus (menit)
E = Efisiensi kerja
Contoh Kasus
• Pekerjaan reklamasi menggunakan pasir urug dilakukan
di daerah cekungan. Bahan timbunan didatangkan dari
luar proyek berjarak 25 km. 5 km diantaranya melewati
perkotaan. Volume urugan sebesar 4500 m3.
Faktor lain yang diketahui
 Kapasitas Produksi = 5.00
• Faktor Efisiensi = 0.80
• Faktor Bucket = 1.00
• Kecepatan rerata ;
Dalam kota : Isi = 20 km/jam, kosong = 30 km/jam
Luar kota : Isi = 40 km/jam, kosong = 60 km/jam
Waktu siklus = loading 4 menit
= dumping&manufer 2 menit
• Analisa Produksi Alat !
PEMBAHASAN
• Alat angkut (dump truck)
• Kapasitas produksi
• (q) = 5.00 m3
• Faktor Bucket (K) = 1.00
• Faktor Efisiensi (E) = 0.80
• Waktu tempuh jarak 5 km dengan kecepatan rerata :
• Dalam kota ---- kosong = 30 km/jam
isi = 20 km/jam
• Waktu tempuh kosong = 5/30 x 60 = 10 menit
isi = 5/20 x 60 = 15 menit
• Luar kota ----- kosong = 60 km/jam
isi = 40 km
• Jarak tempuh 20 km
• Waktu tempuh kosong = 20/60 x 60 = 20 menit
• isi = 20/40 x 60 = 30 menit
1. Kapasitas Actual = Isi actual bak x faktor isi
= 5.00 x 1.00 = 5.00 m3
2. Waktu siklusnya adalah :
• Loading = 4 menit
• Dumping &manufer = 2 menit
• Kecepatan Isi (15 + 30 ) = 45 menit
• Kec. Kosong ( 10 + 20 ) = 30 menit
• Jadi (Cmt) = 81 menit atau 1 jam+ 21 menit

3. Produksi Kerja Kasar (PKK) = Isi actual bak x jumlah siklus


60 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡/𝑗𝑎𝑚
= 5.00 m3 x 81 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
= 3,7 m3 /jam

4. Produksi Kerja Actual (PKA) = PKK x faktor efisiensi


= 3,7 m3 /jam x 0,8
= 2,963 m3 /jam
= 3 m3 /jam
Rangkuman
• Prinsip dasar Perhitungan Alat Berat :
1. Menghitung Kapasitas Actual
2. Menghitung Waktu Siklus
3. Menghitung Produksi Kerja Kasar (PKK)
4. Menghitung Produksi Kerja Actual (PKA)

Q=qxNxE
Dimana :
Q = produksi kerja per jam (m3/jam
q = produksi kerja per siklus (m3)
N = jumlah siklus = 60 menit/jam/total waktu siklus (menit)
E = Efisiensi kerja
Latihan Soal
• Hitunglah produksi kerja dump Truk, jika kondisi
kerja yang diketahui adalah sbb ;
TUGAS 2
(Kelompok)
• Kelompok 1 : Dump Truck
• Kelompok 2 : Excavator
• Kelompok 3 :Bulldozer
• Kelompok 4 : Wheel Loader
• Kelompok 5 : Ripper
• Kelompok 6 : Motor Grader
• Kelompok 7 : Compactor
• Kelompok 8 : Wheel Tractor Scraper
UTS
• Tanggal : ..................(Kelompok I&II)
• Tanggal : ..................(Kelompok III&IV)
• Tanggal : ..................(Kelompok V&VI)
• Tanggal : ..................(Kelompok VII&VIII)
• Sifat : Ujian LISAN “Close Book” (INDIVIDU)
• Bahan Ujian : Kliping Tugas Alat Berat
Biaya Pemilikan
Pertemuan ke-3
BIAYA PEMILIKAN &
OPERASI
Biaya Operasi dan
Biaya Pemilikkan
Pemeliharaan
• Biaya Penyusutan • Biaya Bahan Bakar
• Biaya Asuransi • Biaya Pelumas &
• Biaya Pajak/Pajak Filter
Tahunan • Biaya Ban
• Biaya Bunga/Biaya • Biaya Roda Rantai
Modal • Biaya Reparasi
• Biaya Perlengkapan
khusus
• Biaya Operator
A. Biaya Pemilikan

Biaya pemilikan disebut juga biaya


tetap/biaya pasti/fixed cost yaitu biaya
yang harus dikeluarkan dalam pemakaian
peralatan yang disebabkan oleh investasi

• Biaya Penyusutan/depresiasi
• Biaya asuransi
• Biaya pajak/pajak tahunan
• Biaya bunga/biaya modal
1. Biaya Penyusutan
• Metode Langsung (Straight Line Method)
D = P-S
Dimana :
D = Biyaya penyusutan
P = Harga Pembelian
S = Harga jual bekas
Contoh Soal :
• Sebuah Bulldozer dengan harga pembelian Rp
300.000.000,- dan nilai setelah 8 tahun bernilai 10%
dari harga pembelian. Jika umur ekonomis 10.000
jam, hitung biaya penyusutan alat per tahun dan
perjamnya !
Penyelesian :
• Biaya penyusutan seluruhnya :
D = Rp 300.000.000 – (10% x Rp 300.000.000)
= Rp 300.000.000 - Rp Rp 30.000.000
= Rp 270.000.000
• Biaya penyusutan tiap tahun :
𝑅𝑝 270.000.000
Dt = = Rp 33.750.000,-/tahun
8 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛
• Biaya penyusutan per jam :
𝑅𝑝 270.000.000
Dj = = Rp27.000,-/jam
10.000 𝑗𝑎𝑚
Biaya Asuransi, Pajak & Bunga
• Adanya kemungkinan inflasi akan mempengaruhi biaya
peralatan. Kenaikan biaya atas kenaikan inflasi ini juga
harus dimasukkan ke dalam modal.
• Biaya infestasi merupakan penjumlahan biaya asuransi,
pajak dan bunga atas modal.
𝒏+𝟏
𝒙 𝑷𝒙𝒊
It = 𝟐𝒏
𝑯𝒑𝒚
.................................. (1)

Dimana :
It = biaya infestasi
n= jumlah tahun investasi
P = harga pembelian
i = persen (bunga +pajak+asuransi)
Hpy = (jumlah jam kerja rata-rata (jam/tahun)
𝐵−𝐶 𝑥 𝐷+𝐹
G= 𝑊
..........................................(2)
Dimana :
G = biaya pasti per jam
B = harga alat
C = nilai sisa yaitu nilai/hargadari peralatan yang bersangkutan
setelah umujr ekonomisnya berakhir, biasa diambil 10% dari
harga alat
D = faktor angsuran/pengembalian modal
𝑖𝑥 (1+𝑖)𝐴
=
(1+𝑖)𝐴 −1
A = umur ekonomis peraslatan dalam tahun yang lamanya
tergantung dari tingkat penggunaan dan standar dari pabriknya
F = Biaya asuransi, pajak, bunga per tahun. Besarnya nilai ini
diambil sebesar 2 permil dari harga alat atau 2 persen dari nilai
sisa alat (0,002 x B) atau (0,02 x C)
W = jumlah jam kerja alat dalam satu tahun
Contoh Soal
• Hitunglah biaya kepemilikkan atau biaya pasti dari
alat berat Bulldozer jika harga alat adalah Rp
250.000.000,-. Alat tersebut memiliki jam kerja rata-
rata 2000 jam/tahun dengan umur ekonomois
diperkirakan 5 tahun, sedangkan nilai sisa dari alat
adalah sebesar 10% dari harga alat dengan tingkat
suku bunga yang berlaku adalah 6%. Coba
bandingkan dengan menggunakan kedua alternatif
yang ada !
Penyelesaian Cara 1 :
Harga penyerahan = Rp 250.000.000,-
Nilai sisa 10% = Rp 25.000.000,- (-)
Harga penyerahan untuk dasar penyusutan = Rp 225.000.000,-
𝑅𝑝 225.000.000
Biaya penyusutan = = Rp 22.500,-
2000 𝑗𝑎𝑚 𝑥 5 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛
Biaya bunga, pajak, asuransi =
𝑛+1 5+1
𝑥 𝑃𝑥𝑖 𝑥 𝑅𝑝 250.000.000 𝑥 0,06
It = 2𝑛
= 2.5
= Rp 4.500,-
𝐻𝑝𝑦 2000 𝑗𝑎𝑚
Jadi biaya pemilikan per jam =
Rp 22.500 + Rp 4.500= Rp 27.000,-
Penyelesaian Cara 2 :
𝐵−𝐶 𝑥 𝐷+𝐹
• G= ..........................................(2)
𝑊
(𝑅𝑝 250.000.000 −25.000.000)𝑥 0,237+𝑅𝑝 500.000
=
2000 𝑗𝑎𝑚
= Rp 26.912,- / jam
𝑖𝑥 (1+𝑖)𝐴 0,06 (1+0,06)5
D== == = 0,237
(1+𝑖)𝐴 −1 (1+0,06)5 −1
F = 0,002 x Rp 250.000.000 = Rp 500.000,-
Selisih antara cara pertama dan cara ke dua tidak
terlalu besar (Rp 326,-) sehingga penyelesaian soal
dapat dilakukan dengan menggunakan kedua cara.
Latihan Soal
• Hitunglah biaya kepemilikan alat berat Excavator
jika diketahui harga penyerahan alat Rp 700 Juta.
Sedangkan nilai sisa alat setelah 10 tahun
diperkirakan 10% dari harga alat, sedangkan jam
kerja rata-rata alat per tahun adalah 2000 jam dan
tingkat suku bunga yang berlaku 12,5% !
B. Biaya Operasi dan
Pemeliharaan
Pertemuan ke-4
Biaya Operasi & Pemeliharaan
Biaya operasi & pemeliharaan/biaya variabel yaitu
semua biaya yang dikeluarkan untuk mengoperasikan
peralatan dalam pekerjaan konstruksi.
• Biaya bahan bakar
• Biaya pelumas dan filter
• Biaya Ban
• Biaya Roda Rantai
• Biaya reparasi
• Biaya perlengkapan khusus
• Biaya Operator
a. Biaya Bahan Bakar (H)
• Besarnya bahan bakar yang digunakan untuk mesin
penggerak adalah tergantung dari besarnya
kapasitas mesin yang biasa diukur dengan HP
(Horse Power)

H = (12,50% s/d 17,50%) x Ms x Hp


Dimana :
H = besarnya bahan bakar yang digunakan
dalam 1 jam dalam 1 liter
HP = kapasitas mesin penggerak dalam HP
12,50% = untuk alat yang bertugas ringan
17,50% = untuk alat yang bertugas berat
b. Biaya Pelumas (L)
• Besarnya biaya pelumas (seluruh pemakaian
pelumas) yang digunakan untuk alat yang
bersangkutan dihitung berdasarkan kapasitas
mesin yang diukur dengan HP

L = (1,00% s/d 2,00%) x Mp x Hp

Dimana ;
L = besarnya pemakaian pelumas dalam 1 jam
dalam 1 liter
Hp = kapasitas mesin penggerak dalam HP
1% = untuk peralatan sederhana
2% = untuk peralatan cukup kompleks
c. Biaya Perbaikan & Perawatan (K)
• Untuk menghitung biaya spare part, ban, accu,
perbaikan alat dan lain sebagainya yang berkaitan
dengan perbaikan dalam per jam kerja digunakan
pendekatan :
𝑩
K = (12,50% s/d 17,50%) x
𝑾

Dimana ;
B = Harga pokok alat
W = jumlah jam kerja dalam 1 tahun
12,5% = untuk alat yang bertugas ringan
17,5% = untuk alat yang bertugas berat
d. Biaya Operator
• Upah dalam biaya operasi biasanya dibedakan
antara upah untuk operator/driver upah untuk
pembantu operator. Adapun besarnya upah untuk
opeartor/driver dan pembantunya tersebut
diperhitungkan sesuai dengan ”perhitunganan upah
kerja” dimana upah operator dan upah
pembantunya diperhitungkan dalam jam.
Contoh Soal
1. Hitunglah biaya operasi dan pemeliharaan dari Dump Truck
dengan model alat 775 B/100 HP dengan menggunakan kedua
cara, jika data-data diketahui sebagai berikut :
• Harga alat = Rp 500.000.000,-
• Jam operasi per tahun = 2000 jam
• Biaya penggantian ban = Rp 40.000.000,-
• Usia pelayanan ban = 4000 jam
• Bahan bakar diesel 23 liter/jam = Rp 5.500 per liter
• Pelumas mesin 0,273 liter/jam = Rp 20.000 per liter
• Pelumas transmission 0,101 liter/jam = Rp 20.000 per liter
• Pelumas Final drive 0,078 liter/jam = Rp 20.000 per liter
• Pelumas Hidrolik 0,475 liter/jam = Rp 20.000 per liter
• Grease 0,058 kg/jam = Rp 25.000 per kg
• Filter 0,012 buah/jam = Rp 30.000 per buah
• Upah operator = Rp 8.000 per jam
Penyelesaian Cara 1 :

- Biaya bahan bakar = 23 liter/jam x Rp 5.500 = Rp 126.500,-


- Biaya pelumas filter dan gemuk :
Pelumas mesin = 0,273 liter/jam x Rp 20.000 = Rp 5.460,-
Pelumas transmission = 0,101 liter/jam x Rp 20.000 = Rp 2.020,-
Pelumas Final Driver = 0,078 liter/jam x Rp 20.000 = Rp 1.560,-
Pelumas hidrolik = 0,475 liter/jam x Rp 20.000 = Rp 950,-
Grease = 0,058 kg/jam x Rp 25.000 = Rp 1.450,-
Filter = 0,012 buah/jam x Rp 30.000 = Rp 360,-
𝑅𝑝 40.000.000,−
• Biaya ban = 4000 𝑗𝑎𝑚
= Rp 10.000,-
• Opreator = Rp 8.000,-
• Total biaya operasi dan pemeliharaan per jam = Rp 156.300,-
+
Penyelesaian Cara 2 :

• Bahan bakar = 17,5 % x Rp 5.500 x 100 = Rp 96.250,-


• Pelumas = 1% x Rp 20.000 x 100 = Rp 20.000,-
𝑅𝑝 500.000.000
• Perbaikan dan perawatan = 17,5 % x = Rp 43.750,-
2000
• Operator = Rp 8.000,-
• Total biaya operasi dan pemeliharaan per = Rp 168.000,-
+
Latihan Soal
1. Hitunglah biaya operasi dan pemeliharaan dari Dump Truck
model 814 B, jika data-data yang diketahui adalah sebagai berikut
:
• Jam operasi per tahun = 1500 jam
• Biaya penggantian ban = Rp 50 juta
• Usia pelayanan ban = 3000 jam
• Bahan bakar diesel 24 liter/jam = Rp 5.500,-
• Cranckease 0,113 liter/jam = Rp 20.000,-
• Transmission 0,06 liter/jam- = Rp 20.000,-
• Final Driver 0,051 liter/jam = Rp 20.000,-
• Hidraulic Control 0,043 liter/jam = Rp 20.000,-
• Gemuk lumas 0,019 kg/jam = Rp 25.000,-
• Filter 0,01 buah/jam = Rp 30.000,-
Tugas 2
• Modul halaman 127 & 128
• Tugas No. 5 & 7
• Kumpul pertemuan berikut :
Hari/tanggal :

Catatan :
*Tulis rapih pada kertas folio Bergaris
Pertemuan ke-5

PERHITUNGAN BIAYA
PEKERJAAN DENGAN
ALAT BERAT
PERHITUNGAN BIAYA PEKERJAAN
DENGAN ALAT BERAT

Volume Pekerjaan

Waktu Pelaksanaan Pekerjaan

Jumlah Alat yang digunakan


1. Volume Pekerjaan (Bill of Quantity)

• Volume pekerjaan diperoleh dari perhitungan


dan gambar rencana dari hasil survey dan
pengukuran dilapangan.
• Untuk pekerjaan tanah harus diperhitungkan
faktor-faktor konversi antara tanah asli,
tanah gembur, tanah padat, dll. Satuan
volume pekerjaan misalnya : m, m2, m3 dan
lain sebagainya.
Contoh Soal
• Hitunglah volume pekerjaan yang sedang dikerjakan
pada pekerjaan galian di lokasi gunung cadas
sedangkan daerah yang baru digali berukuran
panjang 15 km, lebar 6 m dan kedalaman 5 m.
• Penyelesaian :
• Volume Galian = panjang x lebar x kedalaman x faktor gembur
= 15.000 m x 6 m x 5 m x 1.11
= 499.500 m3
• Hitunglah volume galian dari suatu saluran
berbentuk trapesium dengan panjang 20 km,
seperti gambar berikut ini :

• Penyelesaian :
1
Volume pekerjaan galian =( (b1+b2) x t) x P
2
(6+4)
= x 4m x 20.000m
2
= 400.000 m3
2. Waktu Pelaksanaan Proyek
• Perhitungan produksi kerja dan volume pekerjaan
merupakan dasar untuk menghitung waktu
pelaksanaan pekerjaan dengan menggunakan alat
berat.
• Waktu pelaksanaan pekerjaan dihitung dengan
menggunakan rumus :
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑝𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎𝑎𝑛 (𝑚3 )
Waktu pelaksanaan pekerjaan = 𝑚3
𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑎𝑙𝑎𝑡 (𝑗𝑎𝑚)

• Umumnya pada pelaksanaan pekerjaan jam kerja dihitung


sebesar 8 jam dalam sehari, sehingga jika waktu pelaksanaan
pekerjaan dalam jam harus dibagi dengan 8 jam
Contoh Soal
• Berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh Excavator
dengan produksi kerja 173 m3/jam untuk
menyelesaikan pekerjaan galian, sedangkan daerah
kerja yang harus digali berukuran panjang 3 km,
lebar 11 m dan kedalaman 2 m !
• Penyelesaian :
• Volume pekerjaan = p x l x t = 3000 m x 11 m x 2 m =
66.000 m3
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑝𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎𝑎𝑛
Waktu penyelesaian pekerjaan =
𝑃𝐾𝐴 𝐸𝑥𝑐𝑎𝑣𝑎𝑡𝑜𝑟
66.000 𝑚3
= 3 = 381,5 jam
173 𝑚 /𝑗𝑎𝑚
381,5 𝑗𝑎𝑚
• Dalam hari = = 47,7 = 48 hari
8 𝑗𝑎𝑚/ℎ𝑎𝑟𝑖
Jumlah Alat yang Digunakan
• Jumlah peralatan yang dibutuhkan sangat
tergantung pada hal-hal berikut :
• Volume pekerjaan, Pemilikan peralatan yang
digunbakan dan penentuan cara-cara pelaksanaan
pekerjaan, Kondisi/keadaan tanah/medan dimana
pekerjaan akan dilaksanakan, Keadaan cuaca pada
waktu pelaksanaan pekerjaan dan sebagainya
• Rumus untuk menghitung jumlah alat :
𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑝𝑒𝑛𝑦𝑒𝑙𝑒𝑠𝑎𝑖𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎𝑎𝑛 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑎𝑙𝑎𝑡
Jumlah alat =
𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑝𝑒𝑛𝑦𝑒𝑙𝑒𝑠𝑎𝑖𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑖𝑛𝑔𝑖𝑛𝑘𝑎𝑛

𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑝𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎𝑎𝑛 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙


Jumlah alat = 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑎𝑙𝑎𝑡 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑖𝑛𝑔𝑖𝑛𝑘𝑎𝑛
Contoh Soal
• Pada Suatu Pekerjaan galian tanah sebanyak 20.000 m3
menggunakan Bulldozer dengan produksi kerja 72
m3/jam. Berapa unit Bulldozer yang dibutuhkan jika
pekerjaan diharapkan dapat diselesaikan dalam waktu
10 hari?
• Penyelesaian :
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑝𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎𝑎𝑛
• Waktu penyelesaian pekerjaan =
𝑃𝐾𝐴 𝐵𝑢𝑙𝑙𝑑𝑜𝑧𝑒𝑟
20.000 m3
= = 277,78 𝑗𝑎𝑚
72 m3/jam
277,78 𝑗𝑎𝑚
• Dalam hari = = 34,7225 hari
8 ℎ𝑎𝑟𝑖/𝑗𝑎𝑚
• Jika diinginkan waktu penyelesaian dalam waktu 10 hari
maka jumlah Bulldozer yang dibutuhkan adalah :
34,7225 ℎ𝑎𝑟𝑖
• Jumlah bulldozer = = 3,5 = 4 unit
10 ℎ𝑎𝑟𝑖
Latihan Soal
1. Berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh Excavator
dengan produksi kerja 200 m3 /jam untuk menggali
saluran dengan panjang 15 km berbentuk trapesium
seperti pada gambar berikut :

2. Berapa Unit Dump Truk yang dibutuhkan untuk


menyelesaiakan pekerjaan pengangkutan tanah dalam
waktu 15 hari dengan volume pekerjaan 60.000 m3 jika
produksi kerja Dump Truk adalah 50 m3/jam?
1. Penyelesaian :
(𝑏1+𝑏2)
Volume pekerjaan galian = xtxp
2
(8+4)
= x 4m x 15.000 m
2
= 360.000 m3
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑃𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎𝑎𝑛
Waktu penyelesaian Pekerjaan =
𝑃𝐾𝐴 𝐸𝑥𝑐𝑎𝑣𝑎𝑡𝑜𝑟
360.000 m3
= = 1.800 jam
200 m3 /jam
1.800 𝑗𝑎𝑚
Dalam hari = = 225 hari
8 𝑗𝑎𝑚/ℎ𝑎𝑟𝑖
60.000 m3
2. Waktu penyelesaian pekerjaan = = 1200 jam
50 m3/jam
1200 𝑗𝑎𝑚
Dalam hari = = 150 hari
8 𝑗𝑎𝑚/ℎ𝑎𝑟𝑖
Jika diinginkan waktu penyelesaian dalam waktu 15 hari maka
jumlah Dump Truk yang dibutuhkan adalah :
150 ℎ𝑎𝑟𝑖
Jumlah Dump Truk = = 10 unit
15 ℎ𝑎𝑟𝑖
Tugas
• Modul halaman 139 : Latihan Soal No 1
• Kumpul hari :
• Ditulis Rapih pada kertas Folio bergaris/HVS
Pertemuan ke-6

Biaya Satuan dan


Biaya Total
Pekerjaan

Anda mungkin juga menyukai