Oleh :
Membongkar
(excavate) tanah, dari Mengangkut
tanah asli/timbunan
Membuang Mengurug
Memadatkan
Pengertian Pemindahan Tanah
Swell (pengembangan)
𝐵−𝐿 𝐵
Swell = Sw= ( ) x 100% = ( −1) x 100% Keterangan :
𝐿 𝐿
Sw : pengembangan (Swell)
Sh : penyusutan (Shrinkage)
Shrinkage (penyusutan) B : berat jenis tanah keadaan asli
L : berat jenis tanah keadaan lepas
𝐶−𝐵 𝐵 C : berat jenis tanah keadaan padat
Shrinkage= Sh= ( ) x 100% = (1− ) x 100%
𝐶 𝐶
Load Factor
𝐿 𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑡𝑎𝑛𝑎ℎ 𝑎𝑠𝑙𝑖
LF = =
𝐵 𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑡𝑎𝑛𝑎ℎ 𝑙𝑒𝑝𝑎𝑠
Contoh Soal :
1. Pada suatu daerah memiliki berat isi tanah asli
sebesar 1780 kg/m3 , berat isi tanah gembur sebesar
1550 kg/m3 dan berat isi tanah padat sebesar 2075
kg/m3. Hitunglah persen pengembangan dan persen
penyusutan dari kondisi tanah tersebut Serta Load
Factor!
• Penyelesaian :
𝐵−𝐿
• Swell = Sw = ( ) x 100%
𝐿
1780 𝑘𝑔/𝑚3 −1550 𝑘𝑔/𝑚3
=( ) x 100% = 14,84 %
1550 𝑘𝑔/𝑚3
𝐶−𝐵
• Shrinkage = Sh = ( 𝐶 ) x 100%
2075 𝑘𝑔/𝑚3 −1550 𝑘𝑔/𝑚3
=( ) x 100% = 14,22 %
2075 𝑘𝑔/𝑚3
𝐿 1550 𝑘𝑔/𝑚3
LF = = = 0,87
𝐵 1780 𝑘𝑔/𝑚3
Contoh Soal :
2. Bila 300 BCM (Bank Cubic Meter) tanah biasa asli
digemburkan, maka berapakah volumenya sekarang?
Jawab :
Dari tabel faktor konfersi, diperoleh data bahwa tanah
biasa, faktor konversi dari asli ke gembur adalah 1,25,
maka :
Volume gembur = volume asli x faktor
= 300 x 1,25
= 375 LCM (Loose Cubic Meter)
Latihan Soal :
1. Pada suatu daerah yang akan dibangun jalan,
dilakukan penggalian sedalam 2,5 m. Luas daerah
yang akan digali adalah 2 Ha. Berapakah volume
tanah asli dan tanah gembur jika faktor gembur
tanah adalah 1,25 ?
2. Terdapat 400 LCM tanah biasa asli yang sudah
digemburkan. Jika kemudian tanah ini dipadatkan
dengan compactor, maka berapakah volumenya
sekarang?
3. Berapakah % pengembangan dan penyusutan dari
volume tanah yang memiliki berat isi tanah 1500
kg/m3 BM, 1000 kg/m3 LM dan 2000 kg/m3 CM ?
TUGAS 1 (Individu)
4 Contoh Perhitungan
Pengertian Alat Berat
• Alat-alat berat merupakan alat yang
digunakan untuk membantu manusia dalam
melakukan pekerjaan pembangunan suatu
struktur bangunan.
• Alat berat merupakan faktor penting di
dalam proyek, terutama proyek-proyek
konstruksi maupun pertambangan dan
kegiatan lainnya dengan berbasis skala yang
besar (Rostiyanti 2009).
Masalah utama dalam PTM :
Kapasitas Produksi 2
1
Apa yang dipelajari dalam alat berat ?
Biaya
Kepemilikan
Biaya
Operasi
Produksi
Alat Berat
Q=qxNxE
Dimana :
Q = produksi kerja per jam (m3/jam
q = produksi kerja per siklus (m3)
N = jumlah siklus = 60 menit/jam/total waktu siklus (menit)
E = Efisiensi kerja
Contoh Kasus
• Pekerjaan reklamasi menggunakan pasir urug dilakukan
di daerah cekungan. Bahan timbunan didatangkan dari
luar proyek berjarak 25 km. 5 km diantaranya melewati
perkotaan. Volume urugan sebesar 4500 m3.
Faktor lain yang diketahui
Kapasitas Produksi = 5.00
• Faktor Efisiensi = 0.80
• Faktor Bucket = 1.00
• Kecepatan rerata ;
Dalam kota : Isi = 20 km/jam, kosong = 30 km/jam
Luar kota : Isi = 40 km/jam, kosong = 60 km/jam
Waktu siklus = loading 4 menit
= dumping&manufer 2 menit
• Analisa Produksi Alat !
PEMBAHASAN
• Alat angkut (dump truck)
• Kapasitas produksi
• (q) = 5.00 m3
• Faktor Bucket (K) = 1.00
• Faktor Efisiensi (E) = 0.80
• Waktu tempuh jarak 5 km dengan kecepatan rerata :
• Dalam kota ---- kosong = 30 km/jam
isi = 20 km/jam
• Waktu tempuh kosong = 5/30 x 60 = 10 menit
isi = 5/20 x 60 = 15 menit
• Luar kota ----- kosong = 60 km/jam
isi = 40 km
• Jarak tempuh 20 km
• Waktu tempuh kosong = 20/60 x 60 = 20 menit
• isi = 20/40 x 60 = 30 menit
1. Kapasitas Actual = Isi actual bak x faktor isi
= 5.00 x 1.00 = 5.00 m3
2. Waktu siklusnya adalah :
• Loading = 4 menit
• Dumping &manufer = 2 menit
• Kecepatan Isi (15 + 30 ) = 45 menit
• Kec. Kosong ( 10 + 20 ) = 30 menit
• Jadi (Cmt) = 81 menit atau 1 jam+ 21 menit
Q=qxNxE
Dimana :
Q = produksi kerja per jam (m3/jam
q = produksi kerja per siklus (m3)
N = jumlah siklus = 60 menit/jam/total waktu siklus (menit)
E = Efisiensi kerja
Latihan Soal
• Hitunglah produksi kerja dump Truk, jika kondisi
kerja yang diketahui adalah sbb ;
TUGAS 2
(Kelompok)
• Kelompok 1 : Dump Truck
• Kelompok 2 : Excavator
• Kelompok 3 :Bulldozer
• Kelompok 4 : Wheel Loader
• Kelompok 5 : Ripper
• Kelompok 6 : Motor Grader
• Kelompok 7 : Compactor
• Kelompok 8 : Wheel Tractor Scraper
UTS
• Tanggal : ..................(Kelompok I&II)
• Tanggal : ..................(Kelompok III&IV)
• Tanggal : ..................(Kelompok V&VI)
• Tanggal : ..................(Kelompok VII&VIII)
• Sifat : Ujian LISAN “Close Book” (INDIVIDU)
• Bahan Ujian : Kliping Tugas Alat Berat
Biaya Pemilikan
Pertemuan ke-3
BIAYA PEMILIKAN &
OPERASI
Biaya Operasi dan
Biaya Pemilikkan
Pemeliharaan
• Biaya Penyusutan • Biaya Bahan Bakar
• Biaya Asuransi • Biaya Pelumas &
• Biaya Pajak/Pajak Filter
Tahunan • Biaya Ban
• Biaya Bunga/Biaya • Biaya Roda Rantai
Modal • Biaya Reparasi
• Biaya Perlengkapan
khusus
• Biaya Operator
A. Biaya Pemilikan
• Biaya Penyusutan/depresiasi
• Biaya asuransi
• Biaya pajak/pajak tahunan
• Biaya bunga/biaya modal
1. Biaya Penyusutan
• Metode Langsung (Straight Line Method)
D = P-S
Dimana :
D = Biyaya penyusutan
P = Harga Pembelian
S = Harga jual bekas
Contoh Soal :
• Sebuah Bulldozer dengan harga pembelian Rp
300.000.000,- dan nilai setelah 8 tahun bernilai 10%
dari harga pembelian. Jika umur ekonomis 10.000
jam, hitung biaya penyusutan alat per tahun dan
perjamnya !
Penyelesian :
• Biaya penyusutan seluruhnya :
D = Rp 300.000.000 – (10% x Rp 300.000.000)
= Rp 300.000.000 - Rp Rp 30.000.000
= Rp 270.000.000
• Biaya penyusutan tiap tahun :
𝑅𝑝 270.000.000
Dt = = Rp 33.750.000,-/tahun
8 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛
• Biaya penyusutan per jam :
𝑅𝑝 270.000.000
Dj = = Rp27.000,-/jam
10.000 𝑗𝑎𝑚
Biaya Asuransi, Pajak & Bunga
• Adanya kemungkinan inflasi akan mempengaruhi biaya
peralatan. Kenaikan biaya atas kenaikan inflasi ini juga
harus dimasukkan ke dalam modal.
• Biaya infestasi merupakan penjumlahan biaya asuransi,
pajak dan bunga atas modal.
𝒏+𝟏
𝒙 𝑷𝒙𝒊
It = 𝟐𝒏
𝑯𝒑𝒚
.................................. (1)
Dimana :
It = biaya infestasi
n= jumlah tahun investasi
P = harga pembelian
i = persen (bunga +pajak+asuransi)
Hpy = (jumlah jam kerja rata-rata (jam/tahun)
𝐵−𝐶 𝑥 𝐷+𝐹
G= 𝑊
..........................................(2)
Dimana :
G = biaya pasti per jam
B = harga alat
C = nilai sisa yaitu nilai/hargadari peralatan yang bersangkutan
setelah umujr ekonomisnya berakhir, biasa diambil 10% dari
harga alat
D = faktor angsuran/pengembalian modal
𝑖𝑥 (1+𝑖)𝐴
=
(1+𝑖)𝐴 −1
A = umur ekonomis peraslatan dalam tahun yang lamanya
tergantung dari tingkat penggunaan dan standar dari pabriknya
F = Biaya asuransi, pajak, bunga per tahun. Besarnya nilai ini
diambil sebesar 2 permil dari harga alat atau 2 persen dari nilai
sisa alat (0,002 x B) atau (0,02 x C)
W = jumlah jam kerja alat dalam satu tahun
Contoh Soal
• Hitunglah biaya kepemilikkan atau biaya pasti dari
alat berat Bulldozer jika harga alat adalah Rp
250.000.000,-. Alat tersebut memiliki jam kerja rata-
rata 2000 jam/tahun dengan umur ekonomois
diperkirakan 5 tahun, sedangkan nilai sisa dari alat
adalah sebesar 10% dari harga alat dengan tingkat
suku bunga yang berlaku adalah 6%. Coba
bandingkan dengan menggunakan kedua alternatif
yang ada !
Penyelesaian Cara 1 :
Harga penyerahan = Rp 250.000.000,-
Nilai sisa 10% = Rp 25.000.000,- (-)
Harga penyerahan untuk dasar penyusutan = Rp 225.000.000,-
𝑅𝑝 225.000.000
Biaya penyusutan = = Rp 22.500,-
2000 𝑗𝑎𝑚 𝑥 5 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛
Biaya bunga, pajak, asuransi =
𝑛+1 5+1
𝑥 𝑃𝑥𝑖 𝑥 𝑅𝑝 250.000.000 𝑥 0,06
It = 2𝑛
= 2.5
= Rp 4.500,-
𝐻𝑝𝑦 2000 𝑗𝑎𝑚
Jadi biaya pemilikan per jam =
Rp 22.500 + Rp 4.500= Rp 27.000,-
Penyelesaian Cara 2 :
𝐵−𝐶 𝑥 𝐷+𝐹
• G= ..........................................(2)
𝑊
(𝑅𝑝 250.000.000 −25.000.000)𝑥 0,237+𝑅𝑝 500.000
=
2000 𝑗𝑎𝑚
= Rp 26.912,- / jam
𝑖𝑥 (1+𝑖)𝐴 0,06 (1+0,06)5
D== == = 0,237
(1+𝑖)𝐴 −1 (1+0,06)5 −1
F = 0,002 x Rp 250.000.000 = Rp 500.000,-
Selisih antara cara pertama dan cara ke dua tidak
terlalu besar (Rp 326,-) sehingga penyelesaian soal
dapat dilakukan dengan menggunakan kedua cara.
Latihan Soal
• Hitunglah biaya kepemilikan alat berat Excavator
jika diketahui harga penyerahan alat Rp 700 Juta.
Sedangkan nilai sisa alat setelah 10 tahun
diperkirakan 10% dari harga alat, sedangkan jam
kerja rata-rata alat per tahun adalah 2000 jam dan
tingkat suku bunga yang berlaku 12,5% !
B. Biaya Operasi dan
Pemeliharaan
Pertemuan ke-4
Biaya Operasi & Pemeliharaan
Biaya operasi & pemeliharaan/biaya variabel yaitu
semua biaya yang dikeluarkan untuk mengoperasikan
peralatan dalam pekerjaan konstruksi.
• Biaya bahan bakar
• Biaya pelumas dan filter
• Biaya Ban
• Biaya Roda Rantai
• Biaya reparasi
• Biaya perlengkapan khusus
• Biaya Operator
a. Biaya Bahan Bakar (H)
• Besarnya bahan bakar yang digunakan untuk mesin
penggerak adalah tergantung dari besarnya
kapasitas mesin yang biasa diukur dengan HP
(Horse Power)
Dimana ;
L = besarnya pemakaian pelumas dalam 1 jam
dalam 1 liter
Hp = kapasitas mesin penggerak dalam HP
1% = untuk peralatan sederhana
2% = untuk peralatan cukup kompleks
c. Biaya Perbaikan & Perawatan (K)
• Untuk menghitung biaya spare part, ban, accu,
perbaikan alat dan lain sebagainya yang berkaitan
dengan perbaikan dalam per jam kerja digunakan
pendekatan :
𝑩
K = (12,50% s/d 17,50%) x
𝑾
Dimana ;
B = Harga pokok alat
W = jumlah jam kerja dalam 1 tahun
12,5% = untuk alat yang bertugas ringan
17,5% = untuk alat yang bertugas berat
d. Biaya Operator
• Upah dalam biaya operasi biasanya dibedakan
antara upah untuk operator/driver upah untuk
pembantu operator. Adapun besarnya upah untuk
opeartor/driver dan pembantunya tersebut
diperhitungkan sesuai dengan ”perhitunganan upah
kerja” dimana upah operator dan upah
pembantunya diperhitungkan dalam jam.
Contoh Soal
1. Hitunglah biaya operasi dan pemeliharaan dari Dump Truck
dengan model alat 775 B/100 HP dengan menggunakan kedua
cara, jika data-data diketahui sebagai berikut :
• Harga alat = Rp 500.000.000,-
• Jam operasi per tahun = 2000 jam
• Biaya penggantian ban = Rp 40.000.000,-
• Usia pelayanan ban = 4000 jam
• Bahan bakar diesel 23 liter/jam = Rp 5.500 per liter
• Pelumas mesin 0,273 liter/jam = Rp 20.000 per liter
• Pelumas transmission 0,101 liter/jam = Rp 20.000 per liter
• Pelumas Final drive 0,078 liter/jam = Rp 20.000 per liter
• Pelumas Hidrolik 0,475 liter/jam = Rp 20.000 per liter
• Grease 0,058 kg/jam = Rp 25.000 per kg
• Filter 0,012 buah/jam = Rp 30.000 per buah
• Upah operator = Rp 8.000 per jam
Penyelesaian Cara 1 :
Catatan :
*Tulis rapih pada kertas folio Bergaris
Pertemuan ke-5
PERHITUNGAN BIAYA
PEKERJAAN DENGAN
ALAT BERAT
PERHITUNGAN BIAYA PEKERJAAN
DENGAN ALAT BERAT
Volume Pekerjaan
• Penyelesaian :
1
Volume pekerjaan galian =( (b1+b2) x t) x P
2
(6+4)
= x 4m x 20.000m
2
= 400.000 m3
2. Waktu Pelaksanaan Proyek
• Perhitungan produksi kerja dan volume pekerjaan
merupakan dasar untuk menghitung waktu
pelaksanaan pekerjaan dengan menggunakan alat
berat.
• Waktu pelaksanaan pekerjaan dihitung dengan
menggunakan rumus :
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑝𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎𝑎𝑛 (𝑚3 )
Waktu pelaksanaan pekerjaan = 𝑚3
𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑎𝑙𝑎𝑡 (𝑗𝑎𝑚)