Anda di halaman 1dari 11

Evaluasi Kinerja Alat Gali Muat dan Angkut Menggunakan Metode

Regresi Multivariate untuk Mencapai Produksi 8.000 M3/Bulan pada


CV. Duta Raya Desa Noelmina, Kecamatan Takari, Kabupaten
Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur

(Performance Evaluation of Digging-Loading Equipment And Hauling


Equipment Using the Multivariate Regression Method to Achieve
Production of 8.000 M3/Month At Cv. Duta Raya, Noelmina Village
Takari District, Kupang Regency, East Nusa Tenggara Province)

Gadih Ranti1, Yusuf Rumbino2, Noni Banunaek3

1
Mahasiswa Teknik Pertambangan, Fakultas Sains dan Teknik
Universitas Nusa Cendana, Kupang
2
Program Studi Teknik Pertambangan, Fakultas Sains dan Teknik
Universitas Nusa Cendana, Kupang
Korespondensi Email : gadihranty5@gmail.com

ABSTRAK

CV. Duta Raya adalah perusahaan yang bergerak di bidang industri mineral (pasir
dan batu) yaitu pertambangan pasir secara legal di Desa Noelmina, Kecamatan
Takari, Kabupaten Kupang, Provinsi NTT. Berdasarkan penelitian, hasil produksi
pasir tidak mencapai target yang diinginkan yaitu 8.000 m3/bulan. Upaya peningkatan
produksi dilakukan dengan menambah alat gali muat (Excavator) dan melakukan
pergantian dan perawatan alat gali muat dan alat angkut, sehingga produktivitas alat
gali muat Kobelco SK200 menjadi 450 m3/hari, produktivitas alat angkut Hino Dutro
130 HD menjadi 150 m3/hari dan produktivitas alat angkut Fuso FV517JD1LB9A
menjadi 200 m3/hari agar minimal hasil produksi yang didapat sebesar 8.228,17
m3/bulan. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis regresi linear
berganda sebagai perhitungan dalam meningkatkan target produksi. Dengan produksi
total pasir sebagai Y, produktivitas alat gali muat Kobelco SK200 sebagai X1,
produktivitas alat angkut Hino Dutro 130 HD sebagai X2 dan produktivitas alat
angkut Fuso FV517JD1LB9A sebagai X3. Sehingga diperoleh persamaan regresi,
yaitu Y = –1872.60 + 12.69X1 + 14.70X2 + 10.918X3.

Kata Kunci: Alat Gali Muat, Alat Angkut, Target Produksi, Produktivitas, Regresi

ABSTRACT

CV. Duta Raya is a company engaged in the mineral industry in Noelmina Village,
Takari District, Kupang Regency, East Nusa Tenggara Province. Based on the
research, the production of sand did not reach the desired target of 8,000 m3/month.
Efforts to increase production were carried out by adding excavators and replacing
and maintaining the digging-loading equipment and hauling equipment, so that the
productivity of the Kobelco SK200 excavator became 450 m3/day, the productivity of
the Hino Dutro 130 HD transportation equipment became 150 m3/day and the
productivity of the Fuso FV517JD1LB9A conveyance becomes 200 m3/day so that
the minimum production yield is 8,228.17 m3/month. The method used in this study is
multiple linear regression analysis as a calculation in increasing production targets.
With total sand production as Y, the productivity of the Kobelco SK200 excavator as
X1, the productivity of the Hino Dutro 130 HD as X2 and the productivity of the Fuso
FV517JD1LB9A as X3. So that the regression equation obtained is Y = –1872.60 +
12.69X1 + 14.70X2 + 10.918X3.

Keywords: Digging-loading equipment, Hauling Equipment, Production Targets,


Productivity, Regression
PENDAHULUAN
Semakin meningkatnya pembangunan sekali alat angkut yang diproduksi
infrastruktur umum dan swasta, dalam berbagai bentuk. Pemilihan alat
banyak program pemerintah yang yang tepat tidak hanya memerlukan
memprioritaskan pada pembangunan pengetahuan khusus tentang desain
fisik seperti gedung, jembatan dan dan karakteristik operasi suatu
lain-lain. Perkembangan perusahaan mekanisme mesin tetapi juga
kerikil dan pasir di Indonesia sangat memerlukan pengetahuan yang
pesat dan mempunyai peranan yang menyeluruh tentang peralatan tersebut
sangat penting dalam pembangunan dalam lokasi tertentu.
NTT sehingga didirikan CV. Duta Dalam menunjang kegiatan
Raya sejak tahun 1998 yang bertempat penambangan pada CV. Duta Raya
di perbatasan Kabupaten Timor menggunakan 1 unit excavator tipe
Tengah Selatan dan Kabupaten KOBELCO SK200 untuk melakukan
Kupang (Noelmina Takari). Dukungan kegiatan penggalian dan pemuatan ke
sumber daya yang memadai ini seperti alat angkut menggunakan 2 unit dump
dukungan akan ketersediaan material truck tipe Dump truck Hino (5m3) dan
utama penambangan kerikil dan pasir Dump Truck Fuso (10m3) untuk
pada CV. Duta Raya, yakni alat gali- melakukan pengangkutan menuju
muat dan angkut guna mendukung tempat penyimpanan.
proses produksi kerikil dan pasir jadi Masalah yang dihadapi saat ini adalah
lebih baik. produksi bulanan yang tidak mencapai
Alat gali-muat dan angkut target produksi yaitu sebesar 8.000
berperan penting dalam mekanisme m3/bulan. Ada beberapa hal yang
trasportasi suatu barang dari suatu timbul di lapangan sehingga tidak
tempat ke tempat lain. Proses ini tidak tercapainya target produksi yang telah
dapat dikerjakan oleh manusia ditetapkan perusahaan.
melainkan teknologi permesinan yang Tujuan penelitian ini untuk
mengambil alih dalam proses mengetahui produktivitas alat gali
transportasi ini. Dewasa ini banyak muat dengan alat angkut pada kegiatan
penambangan CV. Duta Raya dan perusahaan agar mencapai target
memberikan rekomendasi kepada produksi per bulan.

MATERI DAN METODE


Produktivitas Alat Gali Muat Sf = Swell factor (%)
Produktivitas alat gali muat adalah Ff = Fill factor (%)
kemampuan alat dalam melakukan CT = Cycle time (detik)
suatu pekerjaan dalam waktu tertentu. Produktivitas Alat Angkut
Produktivitas alat muat dinyatakan Sama halnya dengan produktivitas alat
dalam LCM/satuan waktu, atau gali-muat, produktivitas alat angkut
ton/satuan waktu. Kesesuaian rencana adalah kemampuan alat angkut dalam
penambangan dengan keadaan melakukan suatu pekerjaan dalam
sebenarnya sangat dipengaruhi oleh waktu tertentu. Produktivitas alat
beberapa faktor seperti regulasi, angkut dinyatakan dalam LCM/satuan
penggunaan alat gali dan muat, serta waktu, atau ton/satuan waktu.
alat angkut yang digunakan, sehingga Perhitungan produktivitas alat angkut :
perlu diperhitungkan produktivitas alat
gali dan muat yang digunakan. Rumus 𝑛 𝑥 𝑞1 𝑥 𝐹𝐹 𝑥 60 𝑥𝑆𝐹𝑥 𝐸𝑡
Q=
𝐶𝑚𝑡
yang digunakan untuk menghitung
Keterangan:
produktivitas alat gali dan muat adalah
Q = Produksi per jam dump
sebagai berikut :
truck (m3/jam)
n = Jumlah bucket excavator
Kb x Sf x Ff x Eff x 3600 detik/jam
PE = CT untuk mengisi DT
Keterangan : q1 = Kapasitas bucket (m3)
PE = Produksi per jam FF = Faktor pengisian bucket
excavator (m3/jam) SF = Swell Factor
Eff = Effisiensi kerja alat Et = Efisiensi kerja Dump
mekanis (%) truck
Kb = Kapasitas bucket
(m3)
Cmt = Waktu siklus Dump CTa = Ta1 + Ta2 + Ta3 + Ta4
truck (menit) + Ta5 + Ta6
M = Jumlah Dump truck yang Dimana:
bekerja CTa = Total waktu edar alat
Faktor-Faktor angkut
Mempengaruhi Produktivitas Alat Ta1 = Waktu mengatur posisi
A. Waktu Edar (Cycle Time) untuk dimuati
Menurut Darmansyah Nabar Ta2 = Waktu diisi muatan
(1998: 68), waktu siklus (cycle Ta3 = Waktu mengangkut
time) adalah waktu yang muatan
diperlukan untuk merampungkan Ta4 = Waktu mengatur posisi
satu siklus pekerjaan. untuk menumpahkan material
- Waktu edar alat gali muat Ta5 = Waktu muatan
dapat dinyatakan dalam ditumpahkan
persamaan: Ta6 = Waktu kembali kosong
CTm = Tm1 + Tm2 + Tm3 + B. Faktor Pengisian Bucket
Tm4 Faktor pengisian bucket
Dimana: merupakan perbandingan
CTm = Total waktu edar alat antara kapasitas nyata material
gali muat yang masuk ke dalam bucket
Tm1 = Waktu untuk menggali suatu alat yang dinyatakan
material dalam (%). Semakin besar
Tm2 = Waktu ayun berisi faktor pengisian bucket maka
Tm3 = Waktu untuk akan semakin besar pula
menumpuhkan material kapasitas dari alat muat. Faktor
Tm4 = Waktu ayun kosong pengisian bucket ini digunakan
untuk pemuatan dan
- Waktu edar alat angkut dapat pengangkutan material hasil
dinyatakan dalam persamaan: penggalian.
C. Faktor Pengembangan waktu kerja yang benar-benar
Yang dimaksud dengan digunakan oleh operator
pengembangan dan penyusutan bersama alat untuk operasi
material adalah perubahan produksi.
penambahan atau pengurangan Adapun persamaan yang dapat
volume material, apabila material digunakan untuk menghitung
tersebut diganggu dari bentuk efisiensi kerja menurut Partanto
aslinya dengan cara digali, P, (1983), adalah sebagai
dipindahkan, diangkut atau berikut :
dipadatkan. Perubahan volume 𝑊𝑒
Ek = 𝑊𝑡 𝑥 100%
tersebut akan diikuti pula
Keterangan:
dengan perubahan dari bobot
Ek = Efisiensi Kerja (%)
isi (density) material atau
We = Waktu kerja efektif
dengan kata lain faktor
(menit)
pengembangan dan penyusutan
Wt = Waktu kerja yang
volume sama dengan faktor
tersedia (menit)
perubahan bobot isi material
dalam kondisi yang sama.
Penelitian ini tergolong dalam
D. Efisiensi Kerja penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif
Efisiensi kerja adalah merupakan penelitian yang bertujuan
perbandingan antara waktu untuk mengetahui pengaruh ataupun
kerja produktif dengan waktu hubungan antara dua variabel atau lebih
kerja yang tersedia. Efisiensi (Sugiyono 2012). Definisi operasional
kerja dapat digunakan untuk merupakan operasionalisasi faktor atau
menilai baik tidaknya variabel berupa indikator-indikator dari
pelaksanaan suatu pekerjaan. penelitian ini, yang dimaksud untuk
Dalam waktu kerja tidak semua memberikan kemudahan dan
waktu kerja yang tersedia dapat pemahaman dan batasan dalam setiap

digunakan secara optimal. variabel sebagai berikut :

Waktu kerja efektif adalah


a. Variabel X1 : produktivitas alat c. Variabel X3 : produktivitas alat
gali muat Kobelco SK200 angkut fuso (10m3)
b. Variabel X2 : produktivitas alat d. Variabel Y : Total produksi
angkut hino (5m3) pasir

HASIL DAN PEMBAHASAN


Perhitungan Produktivitas Perhitungan Produktivitas Alat
angkut Fuso (10m3)
Excavator Kobelco

Analisis Regresi Multivariate


Perhitungan Produktivitas Alat Setelah didapatkan variabel X1, X2
Angkut Hino (5m3) dan X3 yang mana merupakan
produktivitas excavator kobelco,
produktivitas dump truck hino 5m3
dan produktivitas dump truck fuso
10m3, mulailah dilakukan analisis
regresi linear berganda menggunakan
microsoft excel.
Uji Koefisien Regresi Linear Berdasarkan perhitungan regresi linear
Berganda berganda juga diperoleh nilai koefisien
determinasi atau R square (R2) = 0.98,
artinya produktivitas alat gali-muat
(Excavator) (X1), produktivitas dump
truck hino (5m3) (X2), produktivitas
dump truck fuso (10m3) (X3), terhadap
Uji simulasi ini bertujuan untuk
hasil total produksi sebesar 98,60%
mengetahui pengaruh variabel X
sementara 1,4% dipengaruhi oleh
secara simultan (bersama-sama)
faktor lainya diluar model regresi.
terhadap variable Y.
Sedangkan koefisien korelasi (R) yang
Dari hasil uji F pada excel didapatkan
didapatkan adalah 0.992 menunjukan
nilai F hitung sebesar 235.29 dengan
bahwa korelasi antara produktivitas
angka significance F sebesar 1,43122 x
alat gali-muat (Excavator) (X1),
10-9. Dengan nilai signifikan yang
produktivitas dump truck hino (5m3)
didapatkan maka H0 ditolak atas dasar
(X2), produktivitas dump truck fuso
nilai signifikannya < 0,05 karena
(10m3) (X3), terhadap hasil total
variabel produktivitas alat gali-muat
produksi (Y) sangat kuat.
(Excavator) (X1), produktivitas dump
Uji Koefisien Regresi
truck hino (5m3) (X2), produktivitas
dump truck fuso (10m3) (X3),
mempunyai pengaruh yang signifikan
secara bersama-sama terhadap variabel
total produksi harian (Y).
Uji Koefisien Determinasi (R2) maka didapatkan persamaan regresi
linear berganda sebagai berikut:
Y = –1872.60 + 12.69X1 + 14.70X2 +
10.91X3
➢ a= –1872.60
Dapat dilihat bahwa koefisien
intercept bernilai negatif (-). Nilai angkut hino 5m3 (X2) meningkat
koefisien intercept adalah sebesar maka total produksi (Y) akan
1872.60 yang menunjukan bahwa meningkat dan begitu juga dengan
produksi akan mengalami sebaliknya jika produktivitas alat
kerugian jika tidak ada angkut hino 5m3 berkurang maka
produktivitas yang dihasilkan. produksi akan berkurang.
➢ b1= 12.69 (hubungan searah).
Menyatakan bahwa koefisien ➢ b3= 10.91
regresi dari produktivitas Menyatakan bahwa koefisien
excavator (X1) adalah 12.69. regresi dari produktivitas alat
Dapat dilihat bahwa nilai angkut Fuso 10m3 (X3) adalah
koefisien regresi dari 10.91. Dapat dilihat bahwa nilai
produktivitas excavator (X1) koefisien regresi dari
bernilai positif (+) yang berarti produktivitas alat angkut Fuso
jika produktivitas excavator (X1) 10m3 (X3) bernilai positif (+)
meningkat maka total produksi yang berarti jika produktivitas alat
(Y) akan meningkat dan begitu angkut Fuso 10m3 (X3) meningkat
juga dengan sebaliknya jika maka total produksi (Y) akan
produktivitas excavator berkurang meningkat dan begitu juga dengan
maka produksi akan berkurang. sebaliknya jika produktivitas alat
(hubungan searah). angkut Fuso 10m3 (X3)
➢ b2= 14.70 berkurang maka produksi akan
Menyatakan bahwa koefisien berkurang. (hubungan searah)
regresi dari produktivitas alat Rekomendasi untuk Mencapai
angkut hino 5m3 (X2) adalah Target Produksi
14.70. Dapat dilihat bahwa nilai Rekomendasi didapat dari nilai
koefisien regresi dari produktivitas X1, X2, X3 tertinggi yaitu
produktivitas alat angkut hino 5m3 X1 sebesar 421.46, X2 sebesar 142.96
(X2) bernilai positif (+) yang dan X3 sebesar 190.54. Untuk itu
berarti jika produktivitas alat rekomendasi yang diambil di atas rata-
rata nilai tertinggi yaitu 450<X1<500, 150<X2<200, dan 200<X3<250.

KESIMPULAN
Rekomendasi yang didapat dari hasil alat angkut hino 5m3 yaitu
persamaan regresi linear berganda Y = 200<X2<150 dalam satuan (m3/hari),
–1872.60 + 12.69X1 + 14.70X2 dan produktivitas alat angkut fuso
+10.91X3 yaitu produktivitas alat gali 10m3 yaitu 250<X3<200 dalam satuan
muat kobelco yaitu 500<X1<450 (m3/hari).
dalam satuan (m3/hari), produktivitas

DAFTAR PUSTAKA
Nabunome, Retno James dkk. 2016. Regi, Mariati. 2017. ”Analisis
Bandung.“Kegiatan Penambangan Kemampuan Kerja Alat Gali
Pada PT. Sarana Agra Gemilang Muat dan Alat Angkut
KSO.PT. Semen Kupang”. Laporan Untuk Mencapai Target
Kerja Praktek. Sekolah Tinggi Produksi Pada Kegiatan
Teknologi Mineral Indonesia Pengupasan Tanah Penutup
Bandung. di PT. Sarana Agra
Gemilang KSO PT. Semen Kalimantan Tengah”, Skripsi,
Kupang”, Skripsi Jurusan Teknik Jurusan Teknik Pertambangan,
Pertambangan Universitas Universitas Pembangunan Nasional
Nusa Cendana Kupang. “Veteran” Yogyakarta.
Rochmanhadi, 1990, Kapasitas dan Tak, F., & Rumbino, Y. 2022.
Produksi Alat Berat, Dinas "Analisis Pencapaian Target
Pekerjaan Umum, Jakarta. Produksi Alat Gali Muat dan
Sukandarrumidi, 2009, Bahan Galian Alat Angkut pada Proses
Industri, GadjahMada University Penambangan Pasir di
Press, Yogyakarta. (Quarry) PT. Bumi Indah Desa
Suryaputra, August. 2009. “Kajian Benu, Kecamatan Takari,
Teknis produksi Alat Muat dan Kabupaten Kupang". Jurnal
Alat Angkut pada Kegiatan Teknologi, 16(1), 13-19.
Pengupasan Tanah Penutup Titu Eki, Adept 2018, Diktat
PT. Marunda Grahamineral Pemindahan Tanah Mekanis,
di Kecamatan Laung Tuhup, Jurusan Teknik Pertambangan
Kabupaten Murung Raya, Undana Kupang.

Anda mungkin juga menyukai