Jasa layanan kebutuhan konstruksi dan layanan jasa sewa alat berat.
081316331114
cs@buanakonstruksi.com
https://buanakonstruksi.com/produk/sewa-alat-berat/
Pada pekerjaan pemindahan tanah mekanis dimana pemindahan tanah memerlukan jarak angkut
yang cukup jauh atau dalam memobilisasi alat-alat berat dan mengangkut material. Pemilihan
jenis alat pengangkutan tergantung kondisi medan, volume material, waktu dan biaya.
Alat angkut khusus itu adalah
• Dump DUMPTRUCK
• Wagon
• Trailer
• dan lain-lainnya.
Alat angkut tersebut dibuat secara khusus untuk tujuan pengangkutan yang disesuaikan dengan
kondisi angkutan itu sendiri. Pada bab ini akan dibicarakan khusus mengenai produksi dump
DUMPTRUCK.
Dalam pekerjaan konstruksi dikenal 3 macam jenis dump DUMPTRUCK.
1. Side dump DUMPTRUCK (penumpahan ke samping).
2. Rear dump DUMPTRUCK (penumpahan ke belakang).
3. Rear and side dump DUMPTRUCK (penumpahan kebelakang dan kesamping).
Syarat utama agar Dump DUMPTRUCK dapat bekerja secara efektif adalah jalan kerja yang
keras dan relative rata, namun kadang kala DUMPTRUCK didisain agar mampu bekerja pada
kondisi khusus atau “cross country ability” yaitu mampu bekarja pada jalan yang tidak biasa.
KAPASITAS DUMPTRUCK.
Penentuan kapasitas DUMPTRUCK harus disesuaikan dengan alat pemuatnya atau Loader
maupun Excavator lainnya. Jika perbandingan tersebut tidak proporsional, maka kemungkinan
loader akan menunggu atau sebaliknya. Perbandingan yang dimaksud ialah perbandingan antara
kapasitas muat Loader dengan kapasitas DumpDUMPTRUCK, kurang lebih antara 1 : 4 @ 5 ,
yakni kapasitas 1 Loader dapat melayani 4 @ 5 DumpDUMPTRUCK, perbandingan ini juga
akan mempengaruhi waktu pemuatan.
Urutan perhitungan produktivitasnya adalah sebagai berikut :
• Menghitung waktu siklus dari DumpDUMPTRUCK, yang meliputi :
1. waktu muat,
2. waktu angkut,
3. waktu bongkar muatan,
4. waktu untuk kembali,
5. waktu yang dibutuhkan DUMPTRUCKuntuk mengambil posisi dimuati kembali.
Waktu siklus adalah jumlah kelima waktu tersebut, yaitu :
DD
Cmt = n. Cms + —- + t 1 + —- + t 2 …………………… (1)
V1V2
Waktu siklus DT = waktu muat + waktu angkut + waktu buang + waktukembali + waktu
tunggu/tunda.
dimana,
n = ( C 1 / q 1 ) x K ……………………………… (2)
n = jumlah siklus yang diperlukan Loader untuk mengisi DumpDUMPTRUCK.
C 1 = kapasitas rata-rata DumpDUMPTRUCK (m3, cuyd).
q 1 = kapasitas bucket Loader (m3).
K = faktor bucket Loader.
Cms = waktu siklus Loader (menit).
D = jarak angkut DumpDUMPTRUCK (m, yd).
V 1 = kecepatan rata-rata DumpDUMPTRUCK bermuatan (m/min, yd/min).
V 2 = kecepatan rata-rata DumpDUMPTRUCK kosong (m/min, yd/min).
t 1 = waktu buang + waktu stand by sampai pembuangan mulai ((menit).
t 2 = waktu untuk posisi pengisian dan untuk Loader mulai mengisi (menit)
• Waktu pemuatan :
Waktu yang diperlukan Loader untuk memuat DumpDUMPTRUCK dapat dihitung sbb :
Waktu muat = waktu siklus (Cms) + jumlah siklus untuk mengisi DT (n)……..
……………………………….. (3)
a. Waktu siklus Loader (Cms).
Waktu siklus Loader tergantunf dari tipe Excavator, (crawler atau wheel)
b. Jumlah siklus Loader untuk mengisi DumpDUMPTRUCK sampai penuh (n).
Daya muat DumpDUMPTRUCK dapat dinyatakan dalam kapasitas volume atau berat muatan.
Kapasitas bucket dianggap kapasitas munjung atau tergantung material yang diangkut.
Faktor bucket ditentukan oleh sifat alamiah tanah yang digali/dimuat.
Waktu angkut dan waktu kembali harus diperhitungkan dengan kondisi jalan
yang dilalui atau keadaan jalan seperti tanahan gelinding dan/atau tahanan kelandaian.
A 68
5. 2. PRODUKSI DUMPTRUCK.
C x 60 x E t
P = ———————— x M ………………………. ( 4)
Cmt
C = n x q 1 x K ………………………………….. (5)
dimana,
Persamaannya :
C x 60 x Et 60 x q1 x K x Es
Cmt Cms
Jika DumpDUMPTRUCK dan Loader digunakan secara bersama dalam suatu kombinasi,
DUMPTRUCK akan berlebih, begitu pula sebaliknya berarti produksi Loader yang lebih
besar dan hal inilah yang menyebabkan waktu tunggu menjadi lebih laama.
Jumlah Loader dan DumpDUMPTRUCK yang sesuai dengan perhitungan dari suatu peker
jaan, perlu ditambahkan (ekstra) guna menggantikan bila peralatan tersebut mengalami
gangguan atau rusak. Hal ini untuk mengatasi kelancaran jalannya opera
si pekerjaan.
Table dibawah ini akan memberikan data DUMPTRUCK atau Loader cadangan yang dibu
5. 3. Contoh Permasalahan.
harus dilakukan pada suatu daerah cekungan. Bahan timbunan yang didatangkan
dari luar proyek dengan jarak 25 km, dari jarak tersebut 5 km diantaranya harus
melewati daerah perkotaan. Volume urugan sebesar 44.500 m3C, jalan akses ke
lokasi penimbunan merupakan jalan yang diperkeras namun tidak beraspal, berar
ti kontraktor tidak perlu memperbaiki jalan tersebut. Lama pekerjaan yang diberi
kan adalah 3 bulan atau 90 hari kalender. Pada bulan pertama terdapat 4 hari :
Minggu dan 1 hari libur Nasional, pada bulan kedua ada 5 hari Minggu dan pada
bulan ketiga terdapat 4 hari Minggu. Diperkirakan pada ketiga bulan tsb. akan
terjadi hujan selama 3 hari dan 2 hari setelah hujan, jalan ke lokasi pengambilan
material baru dapat dilewati oleh DumpDUMPTRUCK. Kontraktor selama hari libur tidak
diperkenankan untuk melakukan operasi, pekerjaan malam juga diperkenankan.
Swing = 2 x 5 detik
Dumping = 5 detik
A 70
Jawaban :
Voleme tanah asli atau yang harus digali = 44.500 m3 x 1,05 = 46.725 m3B.
Cm 25
Volume Side output Pasir lepas = 768 m3 x (1,17 / 1,05) = 856 m3L.
isi : 20 km/jam
waktu tempuhnya : – kosong = 5 /30 x 60 = 10 menit.
Isi : 40 km/jam
Kec.kosong 10 + 20 = 30 menit
A 71
q x 60 x E 5.0 x 60 x 0,80
Cm 81
= 3 m3/jamL
q = 4,38 m3 ; E = 0,60.
Kecepatan rata-rata : – maju (F) = 2,77 km/jam = 47 m/menit
Cm 1
= 179 m3/jam
Dunia pertambangan sangat erat sekali ketergantungannya dengan alat berat. Kegiatan utama
dalam dunia pertambangan adalah gali-muat-angkut dimana pada kegiatan tersebut
menggunakan alat berat yang memiliki spesifikasi maupun harga yang bervariasi. Maka
perhitungan akan produktivitas alat merupakan modal penting dalam manajemen suatu proyek
pertambangan.
Dalam perhitungan produktivitas alat berat di dunia pertambangan satuan yang umum digunakan
adalahn Ton/jam atau BCM/jam, jika dihasilkan perhitungan dengan satuan yang tidak sesuai
atau tidak diinginkan maka perlu dikonversi. Hal ini berkaitan dengan jumlah cadangan yang
akan ditambanng, sehingga akan diketahui umur tambang. Dari premis tersebut maka dapat
diketahui perhitungan umur tambang adalah:
Kembali lagi pada topik perhitungan produktivitas alat, masing-masing alat berat memiliki
perhitungan produktivitas spesifik yang berbeda-beda. Contoh perhitungan produktivitas
bulldozer :
Keterangan:
Keterangan:
Sebenarnya perhitungan produktivitas secara umum sama, yaitu periode waktu (perjam) dibagi
dengan CT (Cycle Time), lalu dikalikan dengan kapasitas (bucket, bak,atau blade). Pada masing-
masing alat berat yang berbeda-beda adalah dalam perhitungan CT. Kemudian, Faktor koreksi
dan Faktor koreksi bucket/bak/blade merupakan pendekatan empiris untuk mencapai keadaan
senyata mungkin, karena dalam kenyataannya excavator dengan spek kapasitas bucket 2 m 3,
hanya mampu menampung material loose sebesar 1,6 m3 misalnya. Catatan lagi, terdapat angka
60 atau 3600 dalam rumus perhitungan produktivitas spesifik masing-masing alat berat
mengindikasikan bahwa waktu edar alat (CT) dalam satuan menit atau detik (yang akan
dikonversi dengan angka 60 atau 3600 menjadi jam).
Untuk melakukan perhitungan terhadap produksi dump truck secara teoritis diperlukan
data dari alat dan keadaan lapangan.
- Jarak tempuh
- Lokasi tempat kerja ( dekat atau tidaknya terhadap permukaan air laut
- “Rolling Resistance” (lb)
- “Coeficient Otration” (%)
- “Swell Factor”
- Bobot isi (lb/cuyt)
Contoh Soal :
Hitung produksi truck dan jumlah truck yang diperlukan untuk pekerjaan penggalian tanah
dengan data sebagai berikut :
Truck : berat kosong = 37.000 lb
Kapasitas maksimum = 40.000 lb
Alat gali : power shovel dengan kapasitas bucket 3 cu.yd dan produksi 312
cu.yd/jam
Material : Tanah, Bj = 2.600 lb/BCY. Swell = 25%
Jalan : jarak tempuh truck 1 mil
Kelandaian rata-rata 2.5 %, naik pada saat memuat
Koefisien tahanan gelinding 60 lb/ton
Koefisien traksi 0,6
Waktu tetap 2 menit, waktu untuk membuang dan mengatur posisi 1 menit
Efesiensi waktu kerja 50 menit/jam. Kondisi kerja dan tata laksana baik.
Penyelesaiannya :
- Saat dimuati
Tahanan gelinding : RR = 60 X 38 = 2.280 lb
Tahanan kelandaian : GR = 50 x 38 = 1.900 lb
Tahanan total : TR = 4,180 lb
Kecepatan truck digunakan pada gigi 3 = 11,9 mph dengan Rimpull = 5,350 lb
Traksi kritis ; 0,6 x 76.000 = 45.600 lb > Tenaga truck (Rimpul) dapat jalan
Waktu kembali : 1/11,9 = 0,0306 jam
- Saat
kembali ( kosong)
Berat kosong truck = 37.000 lb = 18,5 ton
Tahan gelinding : RR = 60 x 18,5 = 1.110 lb
Tahanan kelandaian : GR = -50 X 18,5 = -925 lb
Kecepatan truck digunakan pada gigi 5 = 32,7 mph dengan Rimpul = 1.945 lb
Traksi kritis = 0,6 x 37.000 = 22.200 lb > tenaga truck (Rimpul) dapat jalan
Waktu kembali = 1/ 32,7 = 0.0306 jam
Waktu siklus :
Waktu pemuatan = = 0,0481 jam