+
100%
Dimana :
E = Efisiensi Kerja (%)
CT = Cycle Time (sekon)
WT = Waktu Tunda (sekon)
Kondisi
Operasi Alat
Pemeliharaan Mesin
Baik
Sekali
Baik Sedang Buruk
Buruk
Sekali
Baik Sekali 0,83 0,81 0,76 0,70 0,63
Baik 0,78 0,75 0,71 0,65 0,60
Sedang 0,72 0,69 0,65 0,60 0,54
Buruk 0,63 0,61 0,57 0,52 0,45
Buruk Sekali 0,52 0,50 0,47 0,42 0,32
BUCKET FILL FACTOR
Faktor Pengisian Bucket (Bucket Fill Factor) yaitu perbandingan antara volume
material nyata yang dimuat bucket dengan kapasitas munjung bucket.
Dimana :
F = Faktor pengisian mangkuk (%)
Vn = Volume nyata atau kapasitas nyata mangkuk (m
3
)
Vt = Volume munjung teoritis mangkuk (m
3
)
Bucket Fill Factor Standar untuk Berbagai Tipe Material
Condition Excavating Conditions
Bucket Fill
Factor
Easy Excavating natural ground of clayey soil, clay, or soft soil 1.1 1.2
Average Excavating natural ground of soil such as sandy soil and
dry soil
1.0 1.1
Rather
Difficult
Excavating natural ground of sandy soil with gravel 0.8 0.9
Difficult Loading Blasted Rock 0.7 0.8
Match Faktor
Faktor keserasian alat (match faktor) biasanya digunakan untuk mengetahui
jumlah alat angkut yang sesuai (serasi) untuk melayani satu unit alat gali muat.
Sejumlah alat muat bekerja melayani sejumlah alat angkut dapat dikatakan serasi
apabila :
Produksi Alat Muat = Produksi Alat Angkut
1 =
Produksi Alat Angkut
Produksi Alat Muat
Sehingga diperoleh rumus match factor sebagai berikut :
MF =
Na x CTm
Nm x CTa
Cara menilainya waktu tunggu alat adalah sebagai berikut :
a. MF < 1, artinya alat muat bekerja kurang dari 100 % sedang alat angkut bekerja 100 %.
b. MF = 1 , artinya alat muat dan alat angkut bekerja 100 %.
c. MF > 1, artinya alat muat bekerja 100 %, sedangkan alat angkut bekerja kurang dari 100 %.
METODOLOGI PENELITIAN
METODOLOGI PENELITIAN
JADWAL PENELITIAN
No. URAIAN KEGIATAN
Bulan ke-1 Bulan ke-2
I II III IV I II III IV
1 Orientasi Lapangan
2 Pengambilan Data
3 Pengolahan Data
3 Pembuatan Laporan
4 Konsultasi Laporan
5 Presentasi
DAFTAR PUSTAKA
Anjar, A., 1997. Kajian Teknis Alat Luat dan Alat Angkut Dengan Penerapan Metode Antrian
untuk Mencapai Sasaran Produksi pada Penambangan Tanah Liat Kuari Temandang PT.
Semen Gresik tbk Tuban . Fakultas Teknologi Mineral UPN, Yogyakarta. Hal : 3-2
Anonim, 2002, Specifications & Application Handbook Edition 23, Komatsu, Japan, 817 pp.
Anonim, 2007, Specifications & Application Handbook Edition 38, Komatsu, Japan 964 pp.
Arif, I dan Adisoma, G. S. 2002. Buku ajar Perencanaan tambang. Institut Teknologi Bandung.
Hal V2, VI1, V3.
Basuki, S. dan Nurhakim., 2004. Modul Ajar dan Praktikum Pemindahan Tanah Mekanis.
Program Studi Teknik Pertambangan Universitas Lambung Mangkurat, Banjarbaru. Hal 19-20,
28-30, 83, 91.
Indonesianto, Y. 2008. Pemindahan Tanah Mekanis. Jurusan Teknik Pertambangan.
Universitas Pembangunan Nasional Veteran. Yogyakarta. Hal IV-3
Nurhakim, 2004., Buku Panduan Kuliah Lapangan 2, FT UNLAM, Banjarbaru, Hal 5-6, 20, 23-
24, 28
Prodjosumarto, P., 1989. Pemindahan Tanah Mekanis. Institut Teknologi Bandung. Hal 91-92.
Prodjosumarto, P., 1993. Pemindahan Tanah Mekanis. Institut Teknologi Bandung. Hal 180.
Rochmanhadi, 1992. Alat-alat Berat dan Penggunaannya, Cetakan IV, Badan Penerbit
Pekerjaan Umum, Jakarta. Hal 8.
Sagara, 2004. Optimasi Manajemen Produksi dan Pemasaran Produksi Alat Berat. Laboratorium
Perencanaan Tekmira, Bandung. Hal 4.
Suripin, 2004, Sistem Drainase Perkotaan yang Berkelanjutan, Andi, Yogyakarta, hal. 205-206.
Suwandhi, A., 2004. Perencanaan Jalan Tambang. Diklat Perencanaan Tambang Terbuka. Bandung.
Hal :1-4.
Atas perhatiannya