DASAR TEORI
Kb x Eff x Fb x Sf x 3600
P= ......(3.1)
Ct
Keterangan:
P = Produktivitas alat muat (bcm/jam atau ton/jam)
Kb = Kapasitas bucket alat (M3)
Fb = Faktor bucket
Sf = Swell Factor
Eff = Effisiensi kerja alat
Ct = Waktu edar alat muat/excavator (detik)
PA =
𝑊+𝑆 x 100%.....(8.4)
𝑇
Keterangan:
S = Waktu siap (jam)
W = Waktu kerja (jam)
T = Waktu total (jam)
7
3.2.3 Keadaan Material
Keadaan material pada suatu proses produksi seperti pemindahan tanah
dan batuan oleh alat mekanis akan sangat berpengaruh pada produktivitas alat
mekanis tersebut, terutama dalam hal penentuan jenis alat yang akan digunakan,
perhitungan volume pekerjaan yang dilakukan dan kemampuan kerja alat pada
kondisi material yang ada (Tenriajeng, A.T, 2003). Keadaan material yang perlu
diperhatikan karena dapat mempengaruhi produktivitas alat mekanis antara lain:
3.2.4 Waktu Edar (Cycle Time)
Dalam pemindahan material, siklus kerja merupakan suatu kegiatan yang
dilakukan berulang.Pekerjaan utama di dalam kegiatan tersebut adalah menggali,
memuat, memindahkan, membongkar muatan, dan kembali ke kegiatan awal.
Seluruh kegiatan tersebut dapat dilakukan oleh suatu alat berat atau oleh beberapa
alat.
Setiap alat berat yang bekerja akan mempunyai kemampuan memindah
material per siklus. Siklus kerja adalah proses gerakan mula tersebut. Adapun
waktu yang diperlukan untuk melakukan satu siklus kegiatan diatas disebut waktu
siklus/edar atau cycle time (CT) (Nurhakim, 2004).
Waktu edar merupakan waktu yang diperlukan oleh alat untuk
menghasilkan alur kerja. Semakin kecil waktu edar suatu alat, maka produksinya
semakin tinggi, Salah satu hal yang dapat mempengaruhi waktu edar alat gali
adalah tahanan gali yang diberikan material terhadap bucket excavator sebagai alat
gali muat yang bekerja. Jenis waktu edar alat berat penambangan antara lain:
a. Waktu edar alat muat
Menurut Lestari, dkk (2017) waktu edar alat muat merupakan penjumlahan
dari waktu menggali, waktu ayunanan bermuatan, waktu menumpahkan material
dan waktu ayunan kosong. (Persamaan 3.7):
Ctm = T1 + T2 + T3 + T4 ......(3.7)
Keterangan:
Ctm = Total waktu edar alat muat (detik)
T1 = Waktu untuk mengisi muatan (detik)
T2 = Waktu ayunan bermuatan (detik)
T3 = Waktu untuk menumpahkan muatan (detik)
T4 = Waktu ayunan kosong (detik)
8
b. Waktu edar alat angkut
Menurut Lestari, dkk (2017) waktu edar alat angkut merupakan
penjumlahan dari waktu pengisian vessel, waktu mengangkut material, waktu
atur posisi buang, watu mengosongkan vessel (dumping), waktu kembali
kosong, serta waktu atur posisi untuk dimuat (Persamaan 8.8):
Cta = T1 + T2 + T3 + T4 + T5 + T6 .....(3.8)
Keterangan:
Cta = Total waktu edar alat angkut (detik)
T1 = Waktu pengisian vessel (detik)
T2 = Waktu mengangkut material (detik)
T3 = Waktu atur posisi buang (detik)
T4 = Waktu mengosongkan vessel (dumping) (detik)
T5 = Waktu kembali kosong (detik)
T6 = Waktu atur posisi untuk dimuat (detik)
Sementara waktu edar alat angkut dapat dipengaruhi oleh tahanan
yang bekerja pada alat angkut antara lain tahanan kemiringan (grade
resistance), tahanan gulir (digging resistance), coefficient traction (CT),
rimpull serta percepatan (accelaration).
9
tingkat produksi yang lebih besar dibandingkan alat alat yang tidak mendapat
pengawasan. Oleh karena itu, dibutuhkan keberadaan pengawas lapangan (field
supervisor) yang mengerti mengenai aktivitas penambangan yang benar sehingga
dapat membuat alat yang digunakan memiliki tingkat produksi yang diinginkan.
10
Menurut Januardi, dkk (2018) berdasarkan cycle time alat gali muat dan
angkut serta jumlah pemuatannya maka dapat dihitung jumlah alat angkut yang
ideal. Komposisi jumlah truk ideal yang dibutuhkan agar tercapai match factor
mendekati satu dapat dihitung dengan menggunakan Persamaan (3.10):
11