ABSTRAK
PT. Putra Muba Coal melakukan sistem penambangan batubara alat – alat yang memiliki target produksi batubara 180.000
ton/bulan pada Pit Yudistira. Alat mekanis terdiri dari 2 unit Gali-muat yaitu Excavator CAT 340D2 L dan Excavator CAT
375L yang dikombinasikan dengan 21 unit dump truck Hino FM 260. Rangkaian kerja alat ini bekerja di 1 front kerja
penggalian dan pengangkutan Batubara. Penggalian dan pemuatan yang diterapkan adalah loading dengan Single Back Up.
Produksi aktual didapatkan dari kombinasii kerja sebesar 160.083 ton/bulan. Waktu kerja efektif akan di evaluasi untuk
mencapai sasaran produksi perbulannya. Waktu kerja efektif yang ada pada rencana perusahaan tersebut belum tercapai
yaitu 71% dan pada aktual didapatkan perbedaan alat gali- muat (70%) untuk alat angkut (60%) jadi masih dimungkinkan
untuk dilakukan peningkatan waktu kerja efektif dengan mengecilkan adanya hambatan waktu yang dihindari. Perhitungan
Match Factor yang nilainya didapatkan dari produktivitas alat gali dan angkut kemudian waktu efektif kerja didapatkan nilai
kombinasi alat sebesar 0,95 – 0,87 (MF < 1), berarti alat gali-muat menunggu alat angkut. Perbaikan waktu bekerja alat
angkut dengan mengurangi waktu kerja yang dapat dihindari didapatkan hasil produksi 180.454 ton/bulan yang berarti target
produksi tercapai.
Kata Kunci: Batubara, Alat Gali dan Alat Angkut, Produksi, MF Pit Yudistira
ABSTRACT
PT. Putra Muba Coal conducted a coal mining system for Digging-loading and hauling equipment which has a coal
production target of 180,000 tons / month at the Yudistirat. Mechanical equipment consists of 2 Digging-loading units, namely
CAT 340D2 L Excavator and 375L CAT Excavator combined with 21 Hino FM 260 dump truck units. The this tool works on
1 working front of extracting and transporting coal. Excavation and loading applied is loading with Single Back Up. Real
production by the working combination is 160.083 tons/month. Effective work time will be evaluated to achieve monthly
production goals. The effective working time in the company's plan has not been achieved, namely 71% and in actual fact
there is a difference in loading equipment (70%) for transportation equipment (60%) so it is still possible to increase effective
working time by reducing or suppressing the time constraints which can be avoided. Match Factor calculations whose values
are obtained from the productivity of the excavator and conveyor and the effective working time obtained by the value of the
work combination is obtained by a value of 0.95 - 0.87 (MF <1), which means the digging tool waits for the conveyance.
Improvement of the working time of the transport equipment by reducing the work time that can be avoided can get the
production of 180,454 tons/month which means the production target is reached.
Keyword: Coal, Producivity, Digging-loading and Hauling, Production, Match Factor Pit Yudistira
1. PENDAHULUAN
PT. Putra Muba Coal., adalah perusahaan swasta yang begerak di industri pertambangan batubara dan telah memenuhi
kebutuhan batubara untuk berbagai industri lokal maupun pasar internasional sejak tahun 2008. Batubara yang disediakan
oleh PT. Putra Muba Coal., di kelola oleh 2 perusahaan kontraktor Bara Permata Mining (BPM) dan Citra Buana Sukses
(CBS) lokasi penambangan PT. Putra Muba Coal terletak di desa Mekar Jadi, Kecamatan Sungai Lilin, Kabupaten Musi
Banyuasin, yang nantinya hasil produksi akan dibawa ke tempat penumpukan batubara (stockpile) yang berdekatan dengan
dermaga kapal yang nantinya akan diperdagangkan baik secara Import maupun Eksport menggunakan jenis kapal bermuatan
kecil atau tongkang.
Aktivitas penambangan PT Putra Muba Coal, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan menggunakan metode kombinasi [1] antara
alat gali - muat dan alat angkut, tahapan penambangannya terdiri atas tiga kegiatan besar yaitu: (digging, breaking, Losseling),
pemuatan (loading), (hauling, transporting), (dumping stockpile) dan terakhir pengkapalan hasil produksi batubara di PT.
Putra Muba Coal sering terjadi ketidaktercapaian produksi batubara yang menyebabkan perushaan tersebut rugi pada Pit
yudistira penggambilan seam Cu yaitu batubara bituminous [2]. Agar dapat mencapai target produksi selanjutnya maka
diperlukan untuk tercapainya produktivitas yang lebih efektif dan efesien, maka perlu dikaji dan dianalisa waktu edar dari
alat mekanis yang nantinya akan menunjang tercapainya produktivitas alat mekanis tersebut. Faktor-faktor lain seperti
efesiensi juga dikaji terkait pengaruhnya terhadap besar produktivitas yang dihasilkan alat mekanis akan berpengaruh
terhadap hasil produksi.
2. METODE PENELITIAN
Kegiatan analisis yang akan dikerjakan dalam penelitian ini meliputi :
2.1 Studi Literatur
Adalah kegiatan mencari bahan yang berkaitan dengan penelitian dilakukan. Studi literatur yang dilakukan meliputi studi
mengenai metode penelitian yang di dapatkan dari laporan-laporan penelitian, jurnal, buku yang berkaitan dengan penelitian
serta kunjungan ke perpustakaan, waktu edar alat gali dan alat angkut dapat cari dengan persamaan [3]:
Keterangan :
CT Loading = waktu alat gali-muat (detik)
Texcavate = waktu peenggalian (detik)
Tswing loaded = waktu swing terisi (detik)
Tdumping = waktu penumpahan muatan (detik)
Tswing empty = waktu putar kosong /swingempty (detik)
Keterangan :
CT dumptruck = Waktu alat angkut (detik)
T1 = Waktu pengambilan posisi dimuati (detik)
T2 = Waktu pemuatan (loading) (detik)
T3 = Waktu mengangkut material (detik)
T4 = Waktu pengambilan posisi menumpahan (detik)
T5 = Waktu mengosongan muatan (detik)
T6 = Waktu kembali kosong (detik)
Efesiensi kerja dapat dilihat dan dapat dihitung dengan persamaan berikut [5]:
Setelah menghitung efesiensi dilanjutkan dengan melihat efesiensi kerja secara teoritis dapat dilihat pada tabel 1
Produktivitas alat gali muat merupakan besarnya produktivitas yang terpenuhi secara real oleh alat gali muat berdasarkan
pada kondisi yang dapat dicapai ada 2 yaitu swell factor dan bucket factor [6].
Keterangan:
I = swell factor (%)
Vinsitu =Volume material insitu (BCM)
Vloose = Volume material loose (LCM)
Keterangan :
BF : Bucket Factor (%)
V tertampung : volume yang tertampung oleh bucket (BCM)
V teoritis : Volume kapasitas bucket ( BCM)
Produktivitas alat gali dan alat angkut dihitung mengunakan peresamaan [7].
𝐾𝑏𝑥𝐸𝑓𝑓𝑥𝐹𝑏𝑥𝑆𝑓𝑥3600
𝑄= (6)
𝐶𝑡
Keterangan:
Q = Produktivitas alat muat, ton/jam
Kb = Kapasitas bucket gali specs alat
Fb = Faktor bucket/gali
Sf = Swell factor
Eff = Effisiensi kerja alat
Ct = Waktu alat muat., detik
𝑛𝑥𝐾𝑏𝑥𝐸𝑓𝑓𝑥𝐹𝑏𝑥𝑆𝑓𝑥3600
𝑄= (7)
𝐶𝑡
Keterangan:
Q = Produktivitas alat mengangkut, ton/jam
n = Frekuensi isian DT
Kb = Kapasitas bucket gali specs alat
Fb = Factor bucket/gali
Sf = Swell factor
Eff = Effisiensi kerja alat
Ct = Waktu alat angkut., detik
Keserasian kerja alat dalam kegiatan penambangan perlu koreksi, supaya dapat melihat keserasian kerja alat gali- dan alat
angkut dapat dihitung dari rumus berikut [8]:
𝑛𝐻𝑥𝑓𝑥𝐶𝑡𝐿
𝑀𝐹 = 𝑛𝐿𝑥𝐶𝑡𝐻
(8)
Keterangan:
MF = Match Factor
nH = Jumlah truck
nL = Jumlah alat muat
CtH = Waktu alat mengangkut (detik)
CtL = Waktu alat memuat (detik)
f = Frekuensi pengisian truck
3.3 Perhitungan match factor alat aktual excavator dan dumptruck hino FM260 JD (8)
Hasil perhitungan CAT 340D2 L di dapatkan hasil sebesar 0,95 yang beratri mf < 1 dan untuk CAT 375L dan dumptruck Hino
FM 260 JD (8) hasil perhitungan di dapatkan hasil sebesar 0,87 yang beratri mf < 1.
3.4. Penentuan Kebutuhan Alat Produksi untuk Target Bulan Maret 2018 Berdasarkan Waktu Kerja Efektif
Penentuan kebutuhan alat produksi adalah didapatkan hasil dari waktu kerja efektif yaitu perbaikan waktu kerja yang dapat
dihindari dan dapat diperbaiki
3.4.1 Penentuan kebutuhan alat angkut
Penentuan ini adalah sebenarnya untuk mengefektifkan produksi batubara agar kegiatan produksi batubara berjalan dengan
baik
3.4.2 Hasil dari tabel 3
Menyatakan penentuan kebutuhan alat angkut yang dibutuhkan untuk alat angkut untuk CAT 340D 2L yaitu 12 dan untuk
alat angkut CAT 375 L yaitu 10 dengan hasil demikian dinyatakan kurang efektif, maka dilakukan alokasi untuk target
produksi
3.4.3. Hasil Perhitungan Alat Anggkut Sebelum Perbaikan dan Sesudah Perbaikan
Perhitungan seebelum perbaikan dan sesudah perbaikan adalah untuk mengetahui perbandingan hasil produksi dari waktu
kerja efektif sebelm perbaikan dan sesudah perbaikan
Tabel 1. Rekapitulasi Produktivitas Alat untuk Batubara (Ton/jam) dan Match Factor
Produktivitas Produktivitas
No Alat gali-muat Alat angkut MF
Ton/jam Ton/jam
No Alat gali-muat Aktual Kebutuhan alat Alat angkut Aktual Kebutuhan alat
4. KESIMPULAN
Berdasarkan dari uraian sebelumnya maka dapatkan kesimpulan antara lain:
1. Pola penggalian dan pemuatan yang diterapkan (selama pengamatan dilapangan) adalah tipe pemuatan Top Loading
dengan pola penempatan alat angkut secara Single Back Up. Produksi Nyata (Aktual) dari rangkaian kerja alat-alat
mekanis yang ada (bulan Maret 2018) adalah 160.083 ton/bulan, sedangkan target produksi dari alat-alat tersebut adalah
180.000 ton/bulan, sehingga pencapaian target produksi hanya 89%.
2. Nilai MF untuk Batubara antara alat gali dan alat angkut kurang dari satu (< 1) yang menunjukkan alat gali CAT 340D2
L dan CAT 375L menunggu alat angkut Dump truck Hino FM 260JD di pit Yudistira.
3. Produksi alat angkut setelah dilakukan perbaikan dengan perbaikan waktu kerja efektif yang dapat dihindari didapatkan
hasil 180.454 ton/bulan sehingga target produksi dapat tercapai.
DAFTAR PUSTAKA
[1]. Adadzi, E. (2013). Stochastic Optimization of Equipment Productivity in Multi-Seam Formations. Thesis. Master of
Science in Mining Engineering. Columbia: Missouri University of Science and Technology.
[2]. Komang, A. (1999). Genesa Batubara. Bandung: Jurusan Teknik Pertambangan Fakultas Teknologi Mineral. Institut
Teknologi Bandung.
[3]. Newman, A. Rubio. E. & Eurek, K. (2010). A Review of Operations Research in Mine Planning. Journal Interface
Vol. 40 No. 3 : 222-245
[4]. Bascetin. A. & Ercelebi. S. G. (2009). Optimization of Shovel-Truck System for Surface Mining. Journal of The
Southern African Institute of Mining & Metallurgy. Vol. 109 : 433-439
[5]. Tenriajeng., (2003). Pemindahan Tanah Mekanis. Jakarta: Gunadarma.
[6]. Yanto, I., (2015). Pemindahan Tanah Mekanis. Yogyakarta: Progam Studi Teknik Pertambangan. Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta.
[7]. Nabar D. (1998). Pemindahan Tanah Mekanis dan Alat – Alat Berat. Palembang: UNSRI.
[8]. Prodjosumarto, P., (2000). Tambang Terbuka. Bandung: Jurusan Teknik Pertambangan. Fakultas Ilmu Kebumian
Institut Teknologi Bandung.
[9]. Sudjana., (1992). Metode Statistika. Edisi kelima. Bandung: Pertambangan Fakultas Teknologi Mineral Institut
Teknologi: Bandung.
[10]. Rochmanhadi., (1992). Alat Alat Berat dan Penggunaannnya. Jakarta: YBPPU.