Anda di halaman 1dari 4

Productivitas alat muat (Power Shovel, Excavator, dll)

Ada 3 (tiga) rumus hitungan yang dipakai untuk menghitung produktivitas alat muat. Yang
pertama adalah rumus produtivitas alat itu sendiri, dan 2 rumus pendukung lagi berasal
dari faktor yang mempengaruhi nya. Kita akan bahas 2 rumus pendukungnya terlebih
dahulu agar anda tidak bingung nanti darimana rumus yang ada dalam produktivitas alat.
Produktivitas alat muat sangat dipengaruhi oleh 2 faktor utama, yaitu Cycle time (waktu
edar) alat muat, dan Fill factor (Faktor pengisian bucket) alat tersebut.
1. 1. Cycle time alat muat.
Cycle time alat muat berbeda dengan cycle time alat angkut, karena cara kerja 2 alat
tersebut juga berbeda. Cycle time alat muat bisa diartikan waktu yang dibutuhkan alat
tersebut untuk menyelesaikan 1 putaran kerja atau 1 trip. Semakin sedikit cycle time alat
tersebut, maka semakin tinggi produktivitas yang dihasilkan.
Untuk menghitung berapa 1 cycle time (Ct) yang dibutuhkan suatu alat muat
ditambang dalam 1 menit, anda bisa menggunakan persamaan:
Ct(menit)=Bt+Stf+Lt+Ste60
Keterangan:
1. 1. a. Bt (satuan detik) = Bucket time. Waktu yang dibutuhkan alat muat untuk mengisi
bucket.
1. 1. b. Stf (satuan detik) = Swing time full. Waktu yang dibutuhkan alat muat untuk swing
atau berputar sebelum pemuatan (kondisi bucket penuh muatan).
1. 1. c. Lt (satuan detik) = Loading time. Waktu yang dibutuhkan alat muat untuk mengisi
muatan.
1. 1. d. Ste (satuan detik) = Swing time empty. Waktu yang dibutuhkan alat muat untuk
swing sebelum mengambil material (kondisi bucket kosong).
1. 1. e. Angka 60 dari persamaan diatas adalah untuk mengubah 1 cycle time alat dari
satuan detik menjadi menit. 1 menit sama dengan 60 detik.
Jika ada faktor tambahan lain yang mempengaruhi cycle time alat muat, bisa di tambahkan
saja ke persamaan diatas. Misalnya ada faktor tambahan yaitu waktu yang digunakan alat
untuk menunggu unit angkut bergerak dan memposisikan unit, maka tambahkan waktu ini
dalam persamaan di atas.
1. 2. Faktor pengisian atau fill factor suatu alat muat.
Selain cyle time diatas, produktifitas alat muat juga dipengaruhi oleh berapa banyak
material yang bisa di ambil dalam 1 bucket alat muat berbanding dengan berapa kapasitas
muat standard bucket alat muat tersebut.
Untuk mengetahui berapa nilai Faktor pengisian (Fp) alat, gunakan persamaan
berikut ini:
Fp=VrVs×100persen
Keterangan:
1. 2. a. Vr (satuan persen) = Volume real bucket yang bisa dihasil suatu alat.
1. 2. b. Vs (satuan persen) = Volume standard bucket alat. Untuk mengetahui berapa volume
standard bucket suatu alat muat, bisa dengan melihat buku pedoman alat yang dikeluarkan
oleh produsen yang membuat alat muat tersebut. Misalnya Excavator Komatsu PC-400
mempunyai kapasitas standard bucket 3,2 m3
dilihat dari buku pedoman yang dikeluarkan oleh pabrikannya yaitu Komatsu.
Setelah anda memahami 2 faktor yang mempengaruhi productivity alat (cycle time dan
fill factor) diatas, sekarang saatnya untuk mengetahui dan menghitung produktivitas
suatu alat muat saat beroperasi di pertambangan.
Berikut rumus atau persamaan menghitung produktivitas alat muat di tambang.

P=60Ct×Vr×Fp×Ma×Eu
x 1 jam
Keterangan:
P = Produktivitas alat muat dalam 1 jam (m3/jam).
Ct = Cycle time alat muat (menit).
Vr = Volume real bucket alat saat menggali (m3).
Fp = Faktor pengisian alat muat (%).
Ma = Mechanical availability alat muat (%).
Eu = Effective utility alat muat (%).
Untuk mengetahui Mechanical availability (Ma) dan Effective utility (Eu) alat muat,
silahkan lihat artikel saya sebelumnya di sini.
Contoh kasus.
Coba hitung berapa produktivitas alat muat Excavator PC-400 Komatsu berdasarkan hasil
observasi pengawas di bawah ini saat alat muat beroperasi di tambang.
Hasil observasi pengawas:
Mechanical availability (Ma) PC-400 Komatsu = 95%.
Effective utility (Eu) PC-400 Komatsu = 92%.
Cycle time (Ct) PC-400 Komatsu:

 Bucket time (Bt ) PC-400 Komatsu = 6 detik.


 Swing time full (Stf ) PC-400 Komatsu = 7 detik.
 Loading time (Lt ) PC-400 Komatsu = 4 detik.
 Swing time empty (Ste ) PC-400 Komatsu = 5 detik.
Fill factor (Ff) PC-400 Komatsu:
 Volume real bucket (Vr) PC-400 Komatsu = 3 m3
 Volume standard bucket (Vs) PC-400 Komatsu = 3,2 m3
Jawaban contoh kasus di atas.
Pertama, cari hasil cycle time PC-400 Komatsu dari data yang ada di atas menggunakan
rumus hitungan cycle time alat.
Ct(menit)=Bt+Stf+Lt+Ste60
Ct(menit)=6+7+4+560
Ct(menit)=0,37 menit.
Kedua, cari hasil Fill Factor PC-400 Komatsu dengan menggunakan rumus Faktor pengisian
alat muat.
Fp=VrVs×100persen
Fp=33,2×100persen
Fp=93,75 %.
Ketiga, barulah cari produktivitas PC-400 Komatsu dengan menggunakan rumus
productivity alat muat.
P=60Ct×Vr×Fp×Ma×Eu x 1 jam
P=398,6 m3 /jam.
Beberapa kesimpulan setelah mengetahui hasil produktivitas suatu alat muat ditambang:
A. Semakin rendah mechanical availability alat muat di tambang (alat sering rusak,
perbaikan), semakin sedikit juga produktivitas nya.

B. Semakin tinggi Effective utility alat di tambang (alat tidak sering rusak, tidak
banyak standby,), maka semakin tinggi juga produktivitas alat tersebut. Begitu juga
sebaliknya.

C. Semakin lama cycle time yang dibutuhkan alat muat di tambang (operator masih
baru, skill rendah), semakin rendah juga tingkat produktivitasnya.

D. Semakin rendah fill factor suatu alat (operator kurang trampil, kondisi alat muat
tidak fit), semakin rendah juga produktivitas nya.

Selain beberapa kesimpulan di atas, tetaplah ingat bahwa untuk meningkatkan


productivity suatu alat muat di pertambangan, tidak lantas mengorbankan nilai-nilai
keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di dalamnya. So keep work safety all.

Anda mungkin juga menyukai