Tambang
Ada banyak manfaat yang bisa kita peroleh, khusus nya buat anda yang
bekerja sebagai pengawas di suatu pertambangan. Yang pertama, kita bisa
mengetahui nilai produktivitas unit angkut di tambang dan berapa
pencapaian target maksimal yang bisa diperoleh unit angkut tersebut. Jika
produktivitas unit angkut tersebut belum bisa memenuhi target produksi
perusahaan, maka tindakan apa yang bisa di ambil agar target perusahaan
tetap bisa tercapai.
Selain itu kita juga bisa mengetahui nilai faktor kesesuaian (Match factor)
antara alat muat dan unit angkut dalam satu front (fleet), dimana nilai match
factor menunjukkan efisiensi kerja dan keserasian antara alat muat dan unit
angkut di tambang. Untuk rumus hitungan dari Match factor sendiri akan
saya bahas di kesempatan berikutnya.
Baca juga: Cara menghitung dan memahami produktivitas suatu alat muat
tambang di sini.
Ptr=60CtrSvcFvcMaEuPtr=60CtrSvcFvcMaEu
Keterangan:
PtrPtr = Produktivitas truck (alat angkut / unit angkut) - m3m3/jam.
Dari persamaan diatas bisa diketahui faktor apa saja yang mempengaruhi
besar kecilnya produktivitas alat angkut di tambang. Dari masing-masing
faktor, mempunyai rumus hitungan masing-masing. Berikut ini adalah faktor-
faktor beserta rumus untuk menghitung nya.
Ctr=Stf+Lt+Htf+Std+Dt+Hte60Ctr=Stf+Lt+Htf+Std+Dt+Hte60
Keterangan:
CtrCtr = Waktu edar yang dibutuhkan unit angkut dalam 1 trip - trip/menit.
StfStf = Setting time unit angkut di front loading area. Yaitu waktu yang
dibutuhkan unit angkut untuk menempatkan posisi (sebelum unit dimuati
muatan oleh alat angkut) - detik.
LtLt = Loading time. Yaitu waktu yang dibutuhkan unit angkut selama proses
pemuatan material oleh alat angkut - detik.
HtfHtf = Hauling time full. Yaitu waktu yang dibutuhkan untuk mengangkut
material dari front ke disposal (unit angkut dalam kondisi penuh muatan) -
detik.
StdStd = Setting time disposal. Yaitu waktu yang dibutuhkan unit angkut
untuk memposisikan unit saat di disposal - detik.
DtDt = Drop time. Yaitu waktu yang diperlukan alat angkut saat
menumpahkan, bongkar, material di disposal - detik.
HteHte = Hauling time empty. Waktu yang dibutuhkan unit angkut untuk
kembali dari disposal ke front area (unit angkut dalam kondisi kosong) -
detik.
Angka 60 = satuan untuk mengubah cycle time 1 trip satuan detik ke menit.
1 menit = 60 detik.
Kita bisa menambahkan faktor lain ke dalam persamaan di atas jika faktor
tersebut mempengaruhi waktu yang dibutuhkan unit menyelesaikan 1 trip
kerjanya. Misalnya jika terjadi antrian unit di front area. Maka lama waktu
antrian akan di tambahkan.
Fvc=RvcSvcFvc=RvcSvc
Keterangan:
FvcFvc = Fill factor vessel capacity - satuan %.
RvcRvc = Real vessel capacity, kapasitas muatan nyata vessel alat angkut -
satuan m3m3.
Contoh Kasus.
Setelah kita mengetahui semua rumus yang mempengaruhi produktivitas
unit angkut tambang di atas, tidak lengkap rasanya jika tidak berlatih
menggunakan rumus tersebut. Mari kita belajar bersama menyelesaikan
contoh kasus di bawah ini.
Harap diperhatikan:
Angka kapasitas standard bucket alat muat dan angka kapasitas standard
vessel alat angkut di contoh kasus dibawah ini mungkin berbeda dengan
spesifikasi data alat muat dan alat angkut di buku pedoman yang
dikeluarkan oleh perusahaan pembuat unit tersebut. Dan saya
menggunakan semua angka lainnya hanya sebagai perumpamaan saja,
mungkin saja angka ini berbeda dengan kenyataan nya di lapangan. Saya
menggunakan angka tersebut cuma bertujuan untuk berlatih menggunakan
rumus produktivitas alat angkut.
Ctr=Stf+Lt+Htf+Std+Dt+Hte60Ctr=Stf+Lt+Htf+Std+Dt+Hte60
Ctr=20+176+240+25+16+20060Ctr=20+176+240+25+16+20060
Berikutnya kita hitung berapa Fill factor vessel capacity ( FvcFvc) ADT-740
Caterpillar.
FILL FACTOR VESSEL CAPACITY (FvcFvc) ADT-740 CATERPILLAR.
Fvc=RvcSvcFvc=RvcSvc
Fvc=2224Fvc=2224
Setelah kita mengetahui Cycle time dan Fill factor vessel capacity ADT-740
Caterpillar di atas, sekarang kita bisa mengetahui berapa produktifitas alat
angkut tersebut di tambang.
Ptr=60CtrSvcFvcMaEuPtr=60CtrSvcFvcMaEu
Dari contoh kasus di atas, kita bisa mengetahui produktivitas per unit per
jam alat angkut Articulated Dump Truck ADT-740 Caterpillar adalah
71,3 m3m3/jam dengan alat muat PC-400 Komatsu.
Tentunya ini hanya satu contoh yang saya sederhanakan. Pada kenyataan
nya, kita harus mengetahui semua faktor yang mempengaruhi produltivitas
alat angkut tersebut satu-persatu. Mungkin di butuhkan kerjasama team
antar pengawas saat mengumpulkan data di lapangan, dan semua harus
dilaksanakan secara tepat, terschedule, dan usahakan tidak ada poin yang
dilupakan, agar kita bisa mengukur tingkat produktivitas unit angkut dengan
tepat.
Artikel berikut nya tentang menghitung faktor kesesuaian antara alat muat
dan alat angkut dalam satu front area di pertambangan. Jadi tetaplah setia
bersama Blog Mas Dory. Siapa tahu informasi yang terdapat di dalamnya
bisa bermanfaat buat pekerjaan anda nantinya.
Selain itu, tujuan saya membagikan informasi cara menghitung productivity alat
muat di tambang ini adalah untuk berbagi pemahaman kepada pengawas tambang
agar rumus yang saya berikan ini bisa bermanfaat buat pengawas tambang
tersebut.
Ok tidak perlu berpanjang lebar, karena informasi ini akan panjang dengan
sendirinya hehe.
Untuk menghitung berapa 1 cycle time ( CtCt) yang dibutuhkan suatu alat
muat ditambang dalam 1 menit, anda bisa menggunakan persamaan:
Ct(menit)=Bt+Stf+Lt+Ste60Ct(menit)=Bt+Stf+Lt+Ste60
Keterangan:
1. 1. a. BtBt (satuan detik) = Bucket time. Waktu yang dibutuhkan alat muat untuk
mengisi bucket.
1. 1. b. StfStf (satuan detik) = Swing time full. Waktu yang dibutuhkan alat muat
untuk swing atau berputar sebelum pemuatan (kondisi bucket penuh muatan).
1. 1. c. LtLt (satuan detik) = Loading time. Waktu yang dibutuhkan alat muat
1. 1. d. SteSte (satuan detik) = Swing time empty. Waktu yang dibutuhkan alat
Jika ada faktor tambahan lain yang mempengaruhi cycle time alat muat, bisa di
tambahkan saja ke persamaan diatas. Misalnya ada faktor tambahan yaitu waktu
yang digunakan alat untuk menunggu unit angkut bergerak dan memposisikan unit,
Fp=VrVs100persenFp=VrVs100persen
Keterangan:
1. 2. a. VrVr (satuan persen) = Volume real bucket yang bisa dihasil suatu alat.
berapa volume standard bucket suatu alat muat, bisa dengan melihat buku
pedoman alat yang dikeluarkan oleh produsen yang membuat alat muat tersebut.
Komatsu.
Setelah anda memahami 2 faktor yang mempengaruhi productivity alat(cycle time
dan fill factor) diatas, sekarang saatnya untuk mengetahui dan menghitung
produktivitas suatu alat muat saat beroperasi di pertambangan.
P=60CtVrFpMaEuP=60CtVrFpMaEux 1 jam
Keterangan:
P = Produktivitas alat muat dalam 1 jam ( m3/jamm3/jam).
Ct(menit)=Bt+Stf+Lt+Ste60Ct(menit)=Bt+Stf+Lt+Ste60
Ct(menit)=6+7+4+560Ct(menit)=6+7+4+560
Ct(menit)=0,37Ct(menit)=0,37 menit.
Kedua, cari hasil Fill Factor PC-400 Komatsu dengan menggunakan rumus Faktor
pengisian alat muat.
Fp=VrVs100persenFp=VrVs100persen
Fp=33,2100persenFp=33,2100persen
Fp=93,75Fp=93,75 %.
P=398,6P=398,6 m3m3/jam.
B. Semakin tinggi Effective utility alat di tambang (alat tidak sering rusak,
produktivitasnya.
D. Semakin rendah fill factor suatu alat (operator kurang trampil, kondisi