Anda di halaman 1dari 2

Produktivitas Alat Berat

Dunia pertambangan sangat erat sekali ketergantungannya dengan alat berat. Kegiatan utama dalam dunia pertambangan adalah
gali-muat-angkut dimana pada kegiatan tersebut menggunakan alat berat yang memiliki spesifikasi maupun harga yang
bervariasi. Maka perhitungan akan produktivitas alat merupakan modal penting dalam manajemen suatu proyek pertambangan.
Dalam perhitungan produktivitas alat berat di dunia pertambangan satuan yang umum digunakan adalahn Ton/jam atau
BCM/jam, jika dihasilkan perhitungan dengan satuan yang tidak sesuai atau tidak diinginkan maka perlu dikonversi. Hal ini
berkaitan dengan jumlah cadangan yang akan ditambanng, sehingga akan diketahui umur tambang. Dari premis tersebut maka
dapat diketahui perhitungan umur tambang adalah:

Kembali lagi pada topik perhitungan produktivitas alat, masing-masing alat berat memiliki perhitungan produktivitas spesifik
yang berbeda-beda. Contoh perhitungan produktivitas bulldozer :

Keterangan:
Qbd : Produktivitas Bulldozer (LCM/jam)
CT : Cycle Time (menit)
Kbl : Kapasitas blade (m3)
FKbl : Faktor Koreksi blade (
FK : Faktor Koreksi (Efisiensi Kerja, Availability, dll; %)
Fk : Faktor Konversi (missal Swell Factor, % Swell, dll)
Berbeda dengan perhitungan produktivitas excavator, yaitu :

Keterangan:
Qex : Produktivitas Excavator (LCM/jam)
t1 : waktu land bucket (detik)
t2 : waktu loaded swing (detik)
t3 : waktu dump bucket (detik)
t4 : waktu empty swing (detik)
Kb : Kapasitas bucket (m3)
FF : Fill Factor (%)
FK : Faktor Koreksi (Efisiensi Kerja, Availability, dll; %)
Fk : Faktor Konversi (missal Swell Factor, % Swell, dll)

Sedangkan perhitungan produktivitas dumptruck adalah :


Keterangan:
Qdt : Produktivitas Dumptruck (LCM/jam)
t1 : waktu berangkat isi (menit)
t2 : waktu dumping (menit)
t3 : waktu pulang kosong (menit)
t4 : waktu spotting (menit)
t5 : waktu loading (menit)
Kb : Kapasitas bak (m3)
FF : Fill Factor (%)
FK : Faktor Koreksi (Efisiensi Kerja, Availability, dll; %)
Fk : Faktor Konversi (missal Swell Factor, % Swell, dll)

Sebenarnya perhitungan produktivitas secara umum sama, yaitu periode waktu (perjam) dibagi dengan CT (Cycle Time), lalu
dikalikan dengan kapasitas (bucket, bak,atau blade). Pada masing-masing alat berat yang berbeda-beda adalah dalam perhitungan
CT. Kemudian, Faktor koreksi dan Faktor koreksi bucket/bak/blade merupakan pendekatan empiris untuk mencapai keadaan
senyata mungkin, karena dalam kenyataannya excavator dengan spek kapasitas bucket 2 m3, hanya mampu menampung material
loose sebesar 1,6 m3 misalnya. Catatan lagi, terdapat angka 60 atau 3600 dalam rumus perhitungan produktivitas spesifik masing-
masing alat berat mengindikasikan bahwa waktu edar alat (CT) dalam satuan menit atau detik (yang akan dikonversi dengan
angka 60 atau 3600 menjadi jam).

Anda mungkin juga menyukai