Pit Control Engineering adalah pekerjaan atau job yang mengontrol segala kegiatan berkaitan
dengan aktifitas tambang mulai dari pit,waste dump,dan area area lain.
Kegiatan pengeboran dan peledakan (Drilling dan Blasting) adalah kegiatan yang
menggunakan bahan peledak dan metode lain yang terkontrol seperti teknik peledakan tekanan gas
yang sebelumnya melakukan pengeboran area yang ingin diledakan tujuanya untuk memecahkan
material yang keras batuan dari batuan induknya agar menjadi fragmen-fragmen kecil.
Teknik peledakan yang dipakai tergantung dari tujuan peledakan dan pekerjaan atau proses
lanjutan setelah peledakan.Untuk mencapai pekerjaan peledakan yang optimum sesuai dengan
rencana perlu diperhatikan faktor faktor sebgai berikut :
Suatu proses peledakan biasanya dilakukan dengan cara membuat lubang tembak yang diisi dengan
sejumlah bahan peledak,dengan penerapan metode peledakan,geometri peledakan dan jumlah
bahan peledak yang sesuai untuk mendapatkan hasil yang diinginkan
Kegiatan drilling dan blasting yang dilakukan dipit PT Graha Prima Energy job site PT Ganda Alam
makmur menggunakan bahan peledak yaitu ANFO (Amonium Nitrat Fuel Oil) dengan jasa peledakan
oleh PT. Multi Nitrotama Kimia dan subconya yang bergerak dibidang pemboran,untuk penentuan
lokasi pemboran dan plan blasting diserahkan kepada PT Graha Prima Energy,Departement
Engineering sendiri memeiliki drillblast engineering yang bekerjasama dengan pit control untuk
membuat rencana (planning) daily bahkan weekly lokasi mana yang siap untuk diblasting dengan
memperhitungkan inventory yang habis atau kosong.
GEOMETRI PELEDAKAN
Peledakan merupakan salah satu faktor paling penting dalam menentukan keberhasilan produksi
yang didapat dalam kegiatan penamabangan,penerapan geometri peledakan yang kurang tepat
dalam proses peledakan mengakibatkan terhambatnya proses produksi.Terjadinya flying
rock,fragmentasi batuan hasil peledakan yang didapatkan kurang memuaskan, berkurangnya
efisiensi biaya dan tidak tercapainya target produksi yang ditetapkan PT Graha Prima Energy,potensi
perbaikan fragmentasi dapat dilakukan dengan cara memperhatikan geometri peledakan.
Keterangan :
1. B = Burden = 7 m
2. S = Spasi = 8 m
3. H = Kedalaman Lubang = 8 m
4. J = Sub Drilling = 0,2 m
5. L = Tinggi Jenjang = 7,8 m
6. T = Stemming = 0,5 m
7. PC= Kolom isian = 7,3 m
8. P = Primer
SPASI
BURDEN