Anda di halaman 1dari 4

PIT CONTROL ENGINEER

Pit Control Engineering adalah pekerjaan atau job yang mengontrol segala kegiatan berkaitan
dengan aktifitas tambang mulai dari pit,waste dump,dan area area lain.

PIT CONTROL JOOB DESCRIPTIONS

1. Memastikan bahwa rencana harian (daily),mingguan (weekly),bulanan (monthly) bahkan


tahunan (yearly) terlaksana dengan benar,sehingga pekerjaan penambangan dapat
berlangsung sesuai rencana dengan aman efektif dan berhasil. Turut serta dan aktif menjaga
zero accident,mengidentifikasih kondisi tidak aman dimana yang menjadi acuan adalah
desain,stage plan dan WO.
2. Melakukan control pekerjaan pembentukan crest-toe pit maupun waste dump,kemiringan
jenjang(bench) pit,area lainnya maupun waste dump,kemirirngan ramp sesuai
desain,pembuatan sump,elevasi dan bench,penempatan alat,tinggi galian alat
gali,dewatering dan drainage pit bekerjasama dengan dewatering engineering dan jarak
buang kedisposal. Khusus untuk waste dump,melakukan cek dan control agar penempatan
material dalam pembentukan waste dump sesuai desain yang ada.
3. Memastikan tahapan pekerjaan akhir sesuai dengan desain baik pit,waste dump maupun
project lainya yang bersifat support pit dan waste dump.
4. Membuat berita acara dan dokumentasi mengenai proses pemasangan patok,berita acara
dilengkapai keterangan mengenai patok acuan tersebut.
5. Ikut serta daily meeting untuk membahas progress atau kemajuan tambang dan pro aktif
dalam pembuatan WO yang dilakukan oleh shoterm planning,memastikan informasi WO
tersampaikan dengan baik ke Pengawas Operasional,memastikan pekerjaan berjalan sesuai
WO,dalam hal ini kaitanya memberikan informasi dan detail terhadap pelaksanaan
pekerjaan dipit,front dan area area lainya.
6. Mengecek area drilling yang akan dilakukan kegiatan blasting.
7. Koordinasi dengan owner terkait perubahaan posisi fleat atau unit untuk diteruskan ketim
mine plan
DRILLLING DAN BLASTING
(PEMBORAN DAN PELEDAKAN)

Kegiatan pengeboran dan peledakan (Drilling dan Blasting) adalah kegiatan yang
menggunakan bahan peledak dan metode lain yang terkontrol seperti teknik peledakan tekanan gas
yang sebelumnya melakukan pengeboran area yang ingin diledakan tujuanya untuk memecahkan
material yang keras batuan dari batuan induknya agar menjadi fragmen-fragmen kecil.

Teknik peledakan yang dipakai tergantung dari tujuan peledakan dan pekerjaan atau proses
lanjutan setelah peledakan.Untuk mencapai pekerjaan peledakan yang optimum sesuai dengan
rencana perlu diperhatikan faktor faktor sebgai berikut :

a. Karakteristik batuan yang diledakan


b. Karakteristik bahan peledakan yang digunakan
c. Teknik atau metode peledakan yang diterapkan

Suatu proses peledakan biasanya dilakukan dengan cara membuat lubang tembak yang diisi dengan
sejumlah bahan peledak,dengan penerapan metode peledakan,geometri peledakan dan jumlah
bahan peledak yang sesuai untuk mendapatkan hasil yang diinginkan

Manfaat dilakukannya kegiatan Drilling dan Blasting adalah sebagai berikut:

1. Memudahkan produksi untuk memuat,mengangkut dan pendorongan dikarenakan fragmen-


fragmen batuan yang sudah menjadi kecil.
2. Menghemat waktu karena area peledakan luas dan dalam berbeda dengan cara ripping
menggunakan Dozzer,
3. Productivity lebih mudah tercapai.

Kegiatan drilling dan blasting yang dilakukan dipit PT Graha Prima Energy job site PT Ganda Alam
makmur menggunakan bahan peledak yaitu ANFO (Amonium Nitrat Fuel Oil) dengan jasa peledakan
oleh PT. Multi Nitrotama Kimia dan subconya yang bergerak dibidang pemboran,untuk penentuan
lokasi pemboran dan plan blasting diserahkan kepada PT Graha Prima Energy,Departement
Engineering sendiri memeiliki drillblast engineering yang bekerjasama dengan pit control untuk
membuat rencana (planning) daily bahkan weekly lokasi mana yang siap untuk diblasting dengan
memperhitungkan inventory yang habis atau kosong.
GEOMETRI PELEDAKAN

Peledakan merupakan salah satu faktor paling penting dalam menentukan keberhasilan produksi
yang didapat dalam kegiatan penamabangan,penerapan geometri peledakan yang kurang tepat
dalam proses peledakan mengakibatkan terhambatnya proses produksi.Terjadinya flying
rock,fragmentasi batuan hasil peledakan yang didapatkan kurang memuaskan, berkurangnya
efisiensi biaya dan tidak tercapainya target produksi yang ditetapkan PT Graha Prima Energy,potensi
perbaikan fragmentasi dapat dilakukan dengan cara memperhatikan geometri peledakan.

GAMBAR GEOMETRI PELEDAKAN

Keterangan :

1. B = Burden = 7 m
2. S = Spasi = 8 m
3. H = Kedalaman Lubang = 8 m
4. J = Sub Drilling = 0,2 m
5. L = Tinggi Jenjang = 7,8 m
6. T = Stemming = 0,5 m
7. PC= Kolom isian = 7,3 m
8. P = Primer
SPASI
BURDEN

Anda mungkin juga menyukai