(NIKEL LATERIT)
PT. MAKMUR LESTARI PRIMATAMA
KECAMATAN LANGGIKIMA
KABUPATEN KONAWE UTARA
PROVINSI SULAWESI TENGGARA
Disusun Oleh:
MAKSUD
Adapun Maksud dilakukannya kegiatan kerja praktek di PT. Makmur Lestari
Primatama (MLP) ini adalah :
Untuk memenuhi mata kuliah kerja praktek pada kurikulun Jurusan Teknik
Pertambangan Institut Teknologi Medan (ITM).
Untuk mengetahui sistematis operasional kegiatan penambangan bijih (Nikel)
dengan menggunakan penambangan sistem terbuka (Open Cast).
TUJUAN
Adapun Tujuan dilakukannya kegiatan kerja praktek di PT. Makmur Lestari
Primatama (MLP) ini adalah :
Untuk mengetahui aktivitas dan prosedur dalam kegiatan penambangan bijih nikel
di PT Makmur Lestari Primatama (MLP).
Untuk mengetahui tingkat produktivitas alat gali-muat dan angkut pada kegiatan
pengupasan overburden dengan menggunakan alat Excavator PC300 dan PC200 dan
Dumptruck Hino 500.
Untuk mengetahui tingkat produktivitas alat gali-muat dan angkut pada kegiatan
penggalian dan pengangkutan ore dengan menggunakan alat Excavator PC300 dan
PC200 dan Dumptruck Hino 500.
LOKASI DAN LUAS WILAYAH IZIN USAHA
PERTAMBANGAN
Lokasi Penambangan PT MLP terletak pada
wilayah Kabupaten Konawe Utara yaitu
Wilayah KP termasuk dalam Desa Lameruru dan Desa
PT MLP
Molore Kecamatan Langgikima. Lokasi ini
berada pada wilayah bagian utara Provinsi
Sulawesi Tenggara, ± 150 km di sebelah barat
laut kota Kendari, Ibukota provinsi Sulawesi
Tenggara.
Luas wilayah IUP PT MLP adalah 407 Ha
(Berdasarkan SK Bupati Kabupaten Konawe
Utara No 407 Tahun 2014 Tanggal 22 September
2014 tentang revisi batas dan luas wilayah Izin
Usaha Pertambangan Operasi Produksi PT
MLP (KW 07 JN ER 011) yang merupakan
revisi dari SK Bupati Konawe Utara Nomor 420
Tahun 2009 tanggal 22 Desember 2009 tentang
peningkatan Kuasa Pertambangan Eksploras
menjadi Izin Usaha Pertambangan Operasi
Produksi (KW 07 JNER 011).
METODE PENAMBANGAN
OPEN CAST
PENGGALIAN,
PEMBERSIHAN LAHAN PENGUPASAN TOP SOIL PENGANGKUTAN DAN
(LAND CLEARING) DAN OVERBURDEN PENIMBUNAN ORE
(BIJIH) NIKEL
PERALATAN MEKANIS
Faktor pengisian (Fill Factor) adalah Data yang telah ditentukan perusahaan
perbandingan antara kapasitas nyata dapat dilihat pada lampiran, dengan
muat dengan kapasitas baku alat muat ringkasan data sebagai berikut:
yang dinyatakan dalam persen. Untuk Kapasitas teoritis alat muat (Vd)=
menghitung faktor pengisian 0,93m3
digunakan persamaan sebagai Kapasitas nyata alat muat (Vb) = 1m3
berikut : (Eugene P. Pfleider, 1972)
Fp = (Vb/Vd) x 100% Maka perhitungannya adalah sebagai
Keterangan : berikut:
Fp : Faktor pengisian Fp = (Vb/Vd) × 100%
Vb : Kapasitas nyata alat muat, m3 = ( 1/0,93) × 100%
Vd : Kapasitas teoritis alat muat, m3 =1
FAKTOR PENGEMBANGAN MATERIAL (SWELL FACTOR)
Keterangan : Keterangan :
Ctm : Total waktu edar alat muat, detik Cta : Waktu edar alat angkut, menit
Tm1 : Waktu untuk menggali muatan, Ta1 : Waktu mengambil posisi siap dimuati, m
detik Ta2 : Waktu diisi muatan, menit
Tm2 : Waktu swing bermuatan, detik Ta3 : Waktu mengangkut muatan, menit
Tm3 : Waktu untuk menumpahkan Ta4 : Waktu mengambil posisi penumpahan, m
muatan, detik Ta5 : Waktu muatan ditumpahkan, menit
Tm4 : Waktu swing tidak bermuatan, detik Ta6 : Waktu kembai kosong, menit
PRODUKTIVITAS ALAT MUAT DAN ALAT ANGKUT
Waktu Edar Alat Gali Muat Excavator 71 PC Grafik Waktu Edar Alat Gali Muat Excavator 71
200 pada Lokasi Pit Denver PC 200 pada Lokasi Pit Denver
Waktu Edar Alat Gali Muat Excavator 18 Grafik Waktu Edar Alat Gali Muat Excavator 18
PC 200 pada Lokasi Eto Hawai PC 200 pada Lokasi Eto Hawai
Dumpi Return
Spottin Loadin Haulin Manuv Cyle
No ng ingTim Banyak
g Time g Time g Time er Time
Time e
Pengisia
Simbol (TA-1) (TA-2) (TA-3) (TA-4) (TA-5) (TA-6) CTA
n
CYCLE TIME
1 01:17,8 03:41,2 08:27,4 00:31,6 01:06,6 07:06,6 22:11,1 13
Rata-
01:06,5 03:30,1 08:26,6 00:45,7 01:10,9 07:39,1 22:38,9 12
Rata
DATA WAKTU EDAR (CYCLE TIME) DUMPTRUCK (DT)
HINO 500
Waktu Edar Alat Angkut Dump Truck Grafik Waktu Edar Alat Angkut Dump Truck
(DT) Hino-129 pada Lokasi Eto Hawai-Jetty (DT) Hino-129 pada Lokasi Eto Hawai-Jetty
(Kapal Tongkang) dengan jarak 2,5 km (Kapal Tongkang) dengan jarak 2,5 km
Dumpi Return
Spottin Loadin Haulin Manuv Cyle Banya
No ng ingTim
g Time g Time g Time er Time k
Time e
Pengisi
Simbol (TA-1) (TA-2) (TA-3) (TA-4) (TA-5) (TA-6) CTA
an
Rata-
01:00,5 02:48,1 09:59,0 01:31,3 01:07,3 09:39,2 26:05,5 12
Rata
DATA WAKTU EDAR (CYCLE TIME) DUMPTRUCK (DT)
HINO 500
Waktu Edar Alat Angkut Dump Truck (DT) Hino- Grafik Waktu Edar Alat Angkut Dump Truck (DT) Hino-
81 pada Lokasi Alaska Utara-Wesh Dump Mine 81pada Lokasi Alaska Utara-Wesh Dump Mine Out
Out Alaska Utara dengan jarak 1 km Alaska Utara dengan jarak 1 km
Dumpi Return
Spottin Loadin Haulin Manuv Cyle Banya
No ng ingTim
g Time g Time g Time er Time k
Time e
Pengisi
Simbol (TA-1) (TA-2) (TA-3) (TA-4) (TA-5) (TA-6) CTA
an
Satuan (Menit) (Menit) (Menit) (Menit) (Menit) (Menit) (Menit) Bucket
Produktivitas Alat Gali Muat Excavator PC Produktivitas Alat Gali Muat Excavator PC
200 untuk melayani Dumptruck (DT) Hino 200 untuk melayani Dumptruck (DT) Hino
500 pada lokasi Pit Denver (Ore) yaitu : 500 pada lokasi Eto Hawai (Barging) yaitu:
Kb = 0,93 Bcm Kb = 0,93 m3
FF =1 FF =1
Eff = 0,6 Eff = 0,6
Sf Density Ore = 1,21 Ton/m3
Ctm = 15,1 detik Ct m = 15 detik
Produktivitas Dumptruck (DT) Hino 500 untuk melayani Excavator PC 200 pada
lokasi Alaska Utara-Wesh Dump Mine Out Alaska Utara yang berjarak ke disposal
1 km yaitu:
Eff = 0,6
Density OB = 1,29 Ton/m3
Cta = 10,22 menit
q = 14 kali
Q = Density OB × q × Eff × 60
Cta
Q = 1,29 × 14 × 0,6 × 60
10,22
Q = 650,16
10,22
Q = 63,62 Ton/Jam.
FAKTOR KESERASIAN ALAT (MATCH FACTOR)
Match factor merupakan keserasian kerja antara alat muat dengan alat angkut. Untuk
mengetahui keserasian kerja alat muat PC 200 dengan alat angkut Dump Truck Hino
500 yang digunakan sebagai alat produksi dengan kapasitas alat muat dan alat angkut
yang sama, sehingga nilai MA( Mechanical Availability ) dan EU ( Effective Utilization)
dianggap sama, maka dapat diketahui dengan menggunakan rumus Match Factor
yaitu :
MF = n × Na × Ctm
Nm × Cta
Keterangan :
n = Jumlah Pengisian Alat Muat
Na = Jumlah alat angkut (unit)
Ctm = Waktu edar alat muat (detik)
Nm = Jumlah alat muat (unit)
Cta = Waktu edar alat angkut (detik)
PERHITUNGAN FAKTOR KESERASIAN ALAT (MATCH FACTOR)
Match Factor Dumptruck (DT) Hino 500 pada Match Factor Dumptruck (DT) Hino 500 pada Excavator
Excavator PC 200 pada lokasi Pit Denver-Jetty PC 200 pada lokasi Eto Hawai-Jetty (Kapal Tongkang)
(Kapal Tongkang) yang berjarak 3 km yaitu: yang berjarak 2,5 km yaitu:
n : 12 kali (Lokasi Pit Denver) n : 12 kali (Lokasi Eto Hawai)
Na : 5 Dumptruck (DT) (Lokasi Pit Denver) Na : 8 Dumptruck (DT) (Lokasi Eto Hawai)
Ctm : 15,1 detik (Lokasi Pit Denver)
Ctm : 15,0 detik (Lokasi Eto Hawai)
Nm : 1 Exavator
Nm : 1 Exavator
Cta : 1358,9 detik
Cta : 1565,5 detik
MF = n × Na × Ctm
MF = n × Na × Ctm
Nm × Cta Nm × Cta
MF = 12 × 5 × 15,1 MF = 12 × 8 × 15,0
1 × 1358,9 1 × 1565,5
= 906 = 1440
1358,9 1565,5
= 0,67 = 0,92
MF < 1, artinya alat muat bekerja kurang dari MF < 1, artinya alat muat bekerja kurang dari 100%
100 % sedang alat angkut bekerja 100 %, sedangkan alat angkut bekerja 100 %, sehingga
sehingga terdapat waktu tunggu bagi alat muat. terdapat waktu tunggu bagi alat muat. Jadi diperlukan
Jadi diperlukan tambahan alat Angkut pada tambahan alat angkut pada lokasi Eto Hawai guna
lokasi Pit Denver guna meningkatkan target meningkatkan target produksi.
produksi.
PERHITUNGAN FAKTOR KESERASIAN ALAT (MATCH FACTOR)
Match Factor Dumptruck Hino 500 pada Excavator pada lokasi Alaska Utara-Wesh Dump
Mine Out Alaska Utara yang berjarak 1 km yaitu:
n : 14 kali (Lokasi Alaska Utara)
Na : 1 Dumptruck (DT) (Lokasi Alaska Utara)
Ctm : 16,9 detik (Lokasi Alaska Utara)
Nm : 1 Exavator
Cta : 622,9 detik
MF = n × Na × Ctm
Nm × Cta
MF = 14 × 1 × 16,9
1 × 622,9
= 236,6
622,9
= 0,38
MF < 1, artinya alat muat bekerja kurang dari 100% sedangkan alat angkut bekerja100%,
sehingga terdapat waktu tunggu bagi alat muat. Jadi diperlukan tambahan alat angkut
pada lokasi Alaska Utara Wesh Dump Mine Out Alaska Utara sehingga penimbunan
Overburden dapat dipercepat.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengamatan dan uraian kerja praktek kami, dapat disimpulkan
beberapa hal yaitu:
1. PT. Makmur Lestari Primatama merupakan salah satu perusahaan pertambangan swasta
yang menerapkan metode penambangan terbuka yaitu open cast dengan luas IUP 407 Ha.
3. Waktu edar (cycle time) alat gali muat Excavator PC –200 dan Dumptruck Hino 500 pada 3
lokasi berbeda adalah:
Alat Gali Muat Excavator PC 200 :
1. Pada lokasi Pit Denver = 15,1 Detik
2. Pada Lokasi Eto Hawai = 15,0 Detik
3. Pada Lokasi Alaska Utara = 16,9 Detik
KESIMPULAN
4. Produktivitas alat gali muat Excavator PC 200 dan Dumptruck Hino 500 pada 3 lokasi
berbeda adalah :
Alat gali muat Excavator PC 200
1. Pada lokasi Pit Denver = 160,98 Ton/Jam
2. Pada Lokasi Eto Hawai = 162,04 Ton/Jam
3. Pada Lokasi Alaska Utara = 153,33 Ton/Jam
KESIMPULAN
5. Perhitungan match factor alat gali muat Exavator PC 200 dan alat angkut Dumptruck
Hino 500 yaitu :
1. Pada lokasi Pit Denver-Jetty (Kapal Tongkang) yang berjarak 3 km = 0,67
2. Pada Lokasi Eto Hawai-Jetty (Kapal Tongkang) yang berjarak 2,5 km = 0,92
3. Pada Lokasi Alaska Utara-WD Mine Out Alaska Utara yang berjarak 1 km = 0,38
SARAN