Oleh :
Kelompok 1
STRIPPING RATIO
1.8 = 200
X 50
Setelah didapatkan total volume batubara maka dikalikan dengan berat jenis
batubara yaitu 1.3 yang biasa disebut dengan tonase. Setelah semuanya telah
diketahui baik Volume OB dan Tonase BB, maka di gunakanlah rumus Striping
Ratio (SR)
BREAK EVEN STRIPPING RATIO
(BESR)
BESR = ---------------------------------------
Cost pengupasan OB
Untuk memilih system penambangan digunakan istilah BESR-1 bagi open pit
yaitu overall stripping ratio.
Break Even Stripping Ratio (BESR) adalah perbandingan antara biaya penggalian
batubara dengan baya pengupasan tanah penutup (overburden) atau merupakan
perbandingan biaya penambangan bawah tanah dengan penambangan terbuka. Break
Even Stripping Ratio inidisebut juga overall stripping ratio, yang dapat dinyatakan
sebagai berikut :
BESR = CMUG – CMSM CSOB
Dimana :
CMUG : Cost Mining With Underground (Biaya Penambangan Bawah tanah), US$/ton.
CMSM : Cost Mining With Surface (Biaya Penambangan dengan Tambang terbuka),
US$/ton.
CSOB : Cost Stripping Overburden (Biaya Pengupasan Tanah Penutup), US$/ton.
2. Nisbah Kupas Instanteneous (Instanteneous Strpping Ratio)
Nisbah Kupas Instanteneous (SRINST) adalah nisbah kupas untuk pengembangan rencana
penambangan yang nilainya lebih kecil dari nilai BESR setelah ditentukan bahwa akan
digunakan metoda tambang terbuka, maka nisbah kupas ini dapat dinyatakan sebagai berikut :
Dimana:
RevM = Revenue Mining (Pendapatan atau harga jual dari 1 ton cadangan), US$/ton.
CL = Cost Loading (Biaya Pemuatan), US$/ton.
CP = Cost Prepare (Biaya Pengolahan), US$/ton.
CT = Cost Trading (Biaya Pengangkutan), US$/ton.
CH = Cost Harbour (Biaya Pelabuhan Untuk Pengapalan), US$/ton.
CO = Cost Office (Biaya Non Teknis/Administratif), US$/ton.
Dalam perhitungan stripping ratio ini, biaya produksi adalah total dari seluruh
biaya untuk mendapatkan cadangan/ton, yaitu biaya penambangan, biaya pemuatan,
biaya pengolahan, biaya pengangkutan, biaya pengapalan dan biaya non teknis.
Namun biaya pengupasan tanah penutup tidak dihitung sebagai biaya produksi.
Untuk mengetahui laba yang diperoleh dari tambang terbuka (Profit Surface Mining
= PSM, maka dapat dinyatakan sebagai berikut :
Economic Stripping Ratio (SREC) artinya berapa besar keuntungan yang dapat
diperoleh bila cadangan tersebut ditambang dengan metode tambang terbuka. Dari
nilai SREC ini dapat diketahui berapa nilai SR yang menjadi batasan cadangan
tertinggi yang dapat ditambang dengan metode tambang terbuka dan
menguntungkan. Pada dasarnya, jika terjadi kenaikan harga cadangan di pasaran,
maka akan dapat mengakibatkan perluasan tambang sehingga cadangan akan
bertambah, sebaliknya jika harga cadangan turun, maka jumlah cadangan akan
berkurang. Nisbah kupas ini dapat dinyatakan sebagai berikut :
Dimana :
Keterangan:
T = Tebal batubara,
Θ = Dip batubara,
Ø = Overall slope,
H = Kedalaman tambang,
X1 = Bukaan tambang 1,
X2 = Bukaan tambang 2.
Striping Ratio yaitu nilai perbandingan antara Overburden yang di buang untuk
mendapatkan per ton Batubara.
SR = OB : Coal
Berdasarkan gambar tadi, jelas rasanya striping ratio dapat dengan mudah untuk
dihitung. Bayangkan gambar tadi suatu section tambang, maka kita dapat
menghitung jumlah OB dan Coal nya.
1. Perhitungan volume
Volume = AT x A
Dimana :
Tonase = V x D
Dimana :
T = Tonase (ton)
V = Volume (m3)
D = Density (ton/m3)
3. Nisbah Pengupasan