OVERBURDEN DI
PT TUNAS JAYA PERKASA
SITE PT BHARINTO
EKATAMA
02 TUJUAN PENELITIAN
03 MINING
Apa saja alat tambang utama dan alat penunjang tambang yang digunakan dalam
2 proses produksi di tambang PT. Tunas Jaya Perkasa Site PT Bharinto Ekatama ?
Bagaimana perhitungan produktivitas dan faktor keserasian alat gali muat dan alat
3 angkut di PT. Tunas Jaya Perkasa Site PT Bharinto Ekatama ?
A N
TI
LI
NE
PE
A N
JU
TU
TUJUAN PENELITIAN
Mengetahui dan memahami alat tambang utama dan alat penunjang tambang yang
2 digunakan dalam proses produksi di tambang PT. Tunas Jaya Perkasa Site PT
Bharinto Ekatama.
Mengetahui perhitungan cycle time dan produktivitas serta faktor keserasian alat gali
3 muat dan alat angkut di PT. Tunas Jaya Perkasa Site PT Bharinto Ekatama.
G
IN
IN
M
AKTIVITAS PENAMBANGAN
PIT BK 22
● Penambangan batubara dilakukan pada pit BK-22, dilakukan secara tambang terbuka dengan
menggunakan metode strip mine
● Metode strip mine digunakan pada pit BK-22 dikarenakan sudut dip dari perlapisan seam
batubara pada area penambangan yang relatif miring hampir horizontal (50-60 derajat)
● Penambangan pada pit BK 22 dilakukan pada Seam batubara 3700,3800,4000
METODE PENAMBANGAN PADA PIT BK-22
● Lapisan overburden dan interburden didominasi oleh material sandstone, claystone, sandy
clay
● Sebagian material free digging sehingga tidak perlu kegiatan blasting, namun ada juga
yang memerlukan blasting pada area tertentu dikarenakan memiliki material yang hard
digging
AKTIVITAS PENAMBANGAN BATUBARA PADA PIT BK-22
● Kegiatan penambangan di Pit bagian Bottom dan Low wall BK-22 dikerjakan oleh PT. Trust
● Kegiatan penambangan di Pit BK-22 bagian High-wall dilakukan dengan menggunakan sistem
penambangan konvensional yaitu kombinasi alat gali muat dan alat angkut (backhoe-truck),
● Kegiatan meliputi : pembersihan lahan (land clearing), pengupasan tanah pucuk (top soil), pengupasan
tanah penutup (overburden), pemuatan (loading), Pengangkutan (Hauling), penimbunan disposal
(dumping) , loading batubara, hauling batubara, dumping batubara.
AKTIVITAS PENAMBANGAN BATUBARA PADA PIT BK-22
● Land clearing adalah kegiatan pembersihan lahan dari pepohonan, semak belukar, maupun vegetasi
lainnya di daerah yang akan ditambang.
● Pembersihan lahan ini dilakukan dengan menggunakan bulldozer untuk mendorong tanah,
merubuhkan pepohonan dan membersihkan semak belukar.
● Selama pengamatan tidak ada dilakukannya land clearing, karena tahapan land clearing telah selesai
dilakukan pada saat kami melakukan pengamatan di lapangan.
AKTIVITAS PENAMBANGAN BATUBARA PADA PIT BK-22
● Tanah pucuk ditimbun dan dikumpulkan pada top soil bank, yang berada di
… disposal Barat.
PENGANGKUTAN OVERBURDEN
(HAULING OVERBURDEN)
Motor Grader
Motor grader yang digunakan adalah motor grader Komatsu GD535,
digunakan untuk perawatan jalan dengan cara meratakan permukaan
jalan
Bulldozer
Bulldozer yang digunakan adalah bulldozer Komatsu DZ85SS,
digunakan untuk menggusur, meratakan, menimbun
AKTIVITAS PENAMBANGAN BATUBARA PADA PIT BK-22
Tower Lamp
Alat ini membantu dalam jalannya aktivitas
penambangan pada malam hari ataupun pada
saat cuaca sedang berkabut
PRODUKTIVITAS ALAT GALI MUAT DAN ALAT ANGKUT
PADA PIT BK-22
Teknik Sampling
• Melakukan analisa langsung ke lapangan dengan mencatat cycle time (ritase alat
gali muat dan alat angkut) sesuai dengan kaidah statistika
• Mengumpulkan data alat selama 4-5 hari dengan jumlah total melebihi syarat
statistika yaitu >25 data per alat. Namun realita lapangan kami telah
mengumpulkan 30-40 data per hari selama 4-5 hari. Dengan setingan excavator
yang sama, alat angkut yang berbeda dan jarak yang berbeda.
• Mengambil sampling pada pagi hari sampai sore hari, pada 1 shift (shift siang).
PRODUKTIVITAS ALAT GALI MUAT PIT BK-22
8
EXCAVATOR PC 500 JARAK
6 3200 m
4
2
0
Digging Swing isi Loading Swing Average
(s) (s) (s) kosong Delay (s)
(s)
UNIT Digging (s) Swing isi (s) Loading (s) Swing kosong (s) Average Delay (s)
EXCAVATOR PC 500 (8555) JARAK
2200 m 5.4 4.73 4.15 4.87 17.02
EXCAVATOR PC 500 (8555) JARAK
3000 m 5.57 4.24 4.06 4.84 11.125
EXCAVATOR PC 500 (8552) JARAK
3200 m 5.71 4.78 4.23 5.4 11.79
PRODUKTIVITAS ALAT GALI MUAT PIT BK-22
500
400
HINO FM 260 JD
300 VOLVO FMX 400
Waktu (s)
SCANIA P 360 XT
200
100
0
SPOT TIME LOADING HAULING MANUVER DUMPING RETURN
DUMPING
𝑛𝑥 𝐵𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 𝐷𝑇 𝑥 𝐶𝑡 𝐸𝑥𝑐𝑎
𝑀𝐹=
• Excavator Komatsu PC 500LC dengan Hino FM 260 JD jarak 𝐵𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 𝐸𝑥𝑐𝑎 𝑥 𝐶𝑡 𝐷𝑇
3000 m
B
Grade jalan section A-B adalah
9.7%
PENGARUH CURAH HUJAN
• Apabila terjadi hujan maka aktivitas penambangan akan dihentikan total untuk sementara (Slippery
Time), juga apabila ada alat gali angkut-muat yang sedang beroperasi, alat tersebut harus
meninggalkan front loading untuk menghindari hal hal yang tak diinginkan seperti terjadinya
longsor.
• Setelah hujan berhenti, maka waktu juga akan terpotong oleh slippery, hal ini disebabkan karna
bahan material jalan angkut apabila terkena air akan menjadi sangat licin, hal ini dapat
menyebabkan potenisi bahaya karna dapat membuat alat angkut menjadi tergelincir. Maka, harus
menunggu alat support seperti grader, dozer untuk menyingkirkan material lumpur dan clay dari
badan jalan, tentu saja hal ini akan membuat unit produksi menjadi menunggu sehinggap proses
produksi batubara dan overburden menjadi terhambat.
• Material lumpur dan clay yang basah akan mengakibatkan gaya adhesi material dengan dinding
vessel meningkat sehingga meterial dengan tekanan adhesi tertinggi akan lengket pada dinding
vessel, akan mengurangi volume vessel sehingga produktivitas dump truck berkurang
PENGARUH CURAH HUJAN
• Fokus dan perhatian saat bekerja harus maksimal, karena jika tidak dapat mengakibatkan
hal-hal fatal, yang berujung pada turunnya produksi
• Pada kondisi di lapangan ada beberapa driver yang tidak fokus dalam bekerja, tidak
memperhatikan radio, terjadinya tabrakan saat dumping, dan bahkan sampai ada DT yang
terbalik saat hauling
• Settingan keserasian alat tidak dapat berfungsi dengan baik jika driver dan operator
excavator tidak dapat menjaga ritme fleet tersebut, baik dari kecepatan dump truck,
excavator yang terlalu banyak merapikan front loading, dan lainnya.
&
N
LA
PU
M R AN
SI
KE S A
KESIMPULAN
Overburden
• Excavator PC 500 LCSE dengan Hino FM 260 JD dengan jarak angkut 3000 m adalah 0,63
• Excavator PC 500 LCSE dengan Volvo FMX 400 dengan jarak angkut 3200 m adalah 0,64
6. Faktor yang Mempengaruhi Produktivitas
• Pengaruh lebar jalan, kemiringan jalan, dan perawatan jalan
• Pengaruh curah hujan
• Pengaruh pemasangan alat angkut terhadap produktivitas excavator
• Pengaruh sumber daya manusia
SARAN
• Kemiringan jalan di Pit BK 22 agar dibuat tidak melebihi rekomendasi maksimal jalan yang
diberikan sebesar 8% atau memiliki kemiringan sudut tidak lebih dari 4,57 derajat.
• Memaksimalkan perawatan jalan menggunakan peralatan pendukung seperti dozer dan
grader serta water truck agar kondisi jalan angkut semakin optimal dan dapat mengurangi
cycle time dari dumptruck.
• Melakukan perbaikan front loading oleh dozer/grader untuk menanggulangi terjadinya dt
yang sulit bergerak ketika dt ingin hauling
• Setelah hujan selesai diupayakan secepatnya melakukan perawatan jalan agar tidak banyak
memakan waktu slippery dan produktivitas dapat berjalan lebih cepat lagi agar dapat
mengejar target.
SARAN
• Perlunya pengawasan yang maksimal terhadap para pekerja untuk mengurangi kehilangan
jam kerja yang tidak perlu, sehingga memudahkan untuk pencapaian target produksi
• Memasang dan menghitung dumptruck pada jumlah yang tepat guna mencapai match factor
sebesar 1
• Melakukan evaluasi efisiensi kerja peralatan dan operator serta perbaikan kondisi kerja alat
di lapangan terutama jalan angkut daripada melakukan penambahan alat secara perhitungan
teoritis 2 kali jumlah alat yang tersedia. Ketika cycle time dt semakin baik kita cukup
membutuhkan sedikit dumptruck saja
• Pengawas memberikan apel pagi yang bervariatif agar dapat menumbuhkan motivasi dan
suasana kerja yang maksimal demi tercapainya pencapaian bersama
TARGET PRODUKSI OVERBURDEN
PIT BK-22
TARGET/HARI
EXCAVATOR Teoritis (BCM/Shift) Aktual BCM/Shift)
Excavator Komatsu 8555 PC 500 x Hino FM 260 JD 3218.8 2606
Excavator Komatsu 8552 PC 500 x Volvo FMX 400 3010.5 1239
Excavator Komatsu 8555 PC 500 x SCANIA P 360 XT 2395.8 2955
TERIMAKASIH
PT. TUNAS JAYA PERKASA
“Untuk waktu, kesempatan, pengalaman, serta segala bentuk
pembelajaran yang telah diberikan”