By:
ENGINEERING DEPARTMENT
2008
Exploration
MINING Owner Area
Geology Model
From Scratch To Production
Feasibility Study
(Exploitation)
Open PIT Under Ground
Mine
Infrastructure Construction
Land Clearing
Topography Survey
Direct Digging
OB Excavation Ripping & Dozing Load & Haul to waste area
Road Maintenance
B. PRODUKSI
1. Tingkat produksi yang diharapkan
2. Ukuran produk
3. Metoda/Cara penambangan
A. KONDISI MATERIAL
Segala aktivitas pekerjaan yang berhubungan dengan Penggalian (digging, breaking
stripping, loosening), Pemuatan (loading), Pengangkutan (hauling/transporting)
Penimbunan (dumping, filling) Perataan (spreading dan levelling), Pemadatan
(compacting) tanah atau batuan dengan alat-alat mekanis, sangat tergantung dari sifat
atau karakteristik material
1. Karakteristik Material
Hardness (Kekerasan) yaitu perbedaan, berdasarkan pada mudah-sukarnya
material yang digali ada beberapa penggolongan material:
Lunak (soft) mudah digali dg: skala Mohs 1 2 (0 25MPa) , misalnya:
-Topsoil (tanah pucuk)
- sand (pasir)
- Lempung pasiran (sandy clay), dll
Agak keras (medium hard digging) dg: skala Mohs 3 5 (30 60MPa) misalnya
- Tanah liat (lempung/clay)
- Weathered rock (batuan lapuk)
- dll
Keras atau sukar digali (hard digging) dg: skala Mohs 5 7 (60 120MPa)
misalnya:
- Batuan sedimen (Sandstone, mudstones, siltstone, shalestone dsb)
- Limestone, conglomerate/breccia
- Compacted rock (material kompak) dll
Sangat sukar digali (very hard digging) dg: skala Mohs > 7 (>120MPa) misalnya
- Batuan beku (batuan segar/igneous rock): granite, andesite, basalt
dsb.
- Batuan metamorpic (Batuan malihan segar), feldspar, marmer dsb.
3. METODA PENAMBANGAN
LEBAR JALAN/RAMP
GRADE JALAN
2. Back Hoe
3. Power Shovel
4. Dragline
5. Wheel Loader
7. Clamshell/Grab Bucket
8. Continuous Loader/Auger
ALAT 2 GALI / MUAT
1. LOADING SHOVEL
Kelebihan :
Dapat memberikan produksi lebih tinggi dibandingkan dengan Back Hoe
(biasanya “bucket” nya lebih besar dibandingkan dengan back Hoe
Dapat menangani material sampai dengan ukuran bolder besar
Shovel mempunyai kapasitas lebih besar 10% - 20% daripada Backhoe
Kekurangan :
Kondisi operasinya Terbatas (Kurang Flexible)
Memerlukan alat tambahan, misalnya : Bulldozer
2. BACK HOE
Kelebihan :
Mampu menggali material pada berbagai kondisi (Loading di floor, Channel, dan Roof)
Manuver lebih baik
Dapat beroperasi dengan areal kerja lebih sempit
Pada Kelas yang sama, Backhoe mempunyai ketinggian gali ke atas dan ke bawah lebih besar dari
pada Shovel.
Kekurangan :
Ukuran Bucket lebih kecil dibanding Shovel untuk ukuran mesin yang sekelas
METODA PENGGALIAN
BACK HOE
SHOVEL
Alat dan Truck diposisikan pada muka kerja
(lantai material galian) yang sejajar/ sama
YANG PERLU DIPERHATIKAN PADA SHOVEL & BACKHOE
3. POWER SHOVEL
4. DRAGLINE
Kelebihan :
Berfungsi sebagai alat gali dan alat angkut
Mampu menggali & memindahkan material pada jarak yg relatif sedang
Dapat beroperasi pada segala cuaca
Kekurangan :
Membutuhkan investasi yang cukup besar
Relatif lebih statis, tidak flexibel
ALAT 2 GALI / MUAT
5. FRONT END LOADER
Ada 2 type Front End Loader
WHEEL LOADER
Kelebihan :
Mobilitas dan manuver-nya sangat tinggi
Cocok untuk loading di stock pile
Kekurangan :
Memerlukan Dozer untuk menumpuk material O/B
Memerlukan kondisi lantai kerja yang baik
TRACK LOADER
Tidak ekonomis pada produksi tinggi karena lebih banyak digunakan untuk pekerjaan konstruksi
Cocok untuk permukaan yg licin/tidak slip
6.BUCKET WHEEL EXCAVATOR
Kelebihan :
Merupakan alat gali dan angkut
Jarak angkut relativ jauh, bisa >8 km
Material yang digali relatif lunak
Kekurangan :
Memerlukan investasi yang besar
Kurang flexibel
7. AUGER MINING
Kelebihan :
Biasanya digunakan untuk batubara yang
bekas ditambang
Bisa bekerja sendiri tanpa alat
Kekurangan :
Kemiringan batubara yang digali <15%
Produktivitas kecil (max 150 ton/hr)
III. ALAT-ALAT ANGKUT (TRANSPORT)
3. Power Scraper
4. Conveyor
5. Cable Way Transportation
6. Lokomotif (Lori)
8. Tongkang
9. Cage dll
BULDOZER
Ekonomis untuk Radius di bawah 100 meter
Dapat mengangkut dengan grade >30%
Tidak memerlukan perawatan jalan
DUMP TRUCK:
Mampu beroperasi pada ukuran Fragment yang besar
Biasanya digunakan hanya untuk material lebih ringan misalnya Batu Bara
CONVEYOR
Volume tinggi, jarak relatif jauh, unit cost rendah
Sulit untuk dipindah-pindahkan
Memerlukan ongkos investasi yang tinggi
Dapat menghandle material dengan grade sampai dengan 40%
Metoda yang umum digunakan untuk pemberaian material overburden, bijih (ore) dan batubara adalah
ripping dan drilling - blasting
A. RIPPING
Ripping digunakan untuk pemberaian material sebelum dimuat oleh Shovel/
Back Hoe/Loader/Dragline ke dalam Truck atau ke tempat lain
2. ROTARY DRILLING
Kondisi/Lingkungan kerja
Kedalaman lubang
Kekerasan Batuan
HAUL ROAD MAINTENANCE
GRADER
COMPACTOR
Penimbunan jalan kadang diperlukan untuk menambah daya dukung tanah, bisa berupa tanah atau
perkerasan.
Material Timbunan ini harus dipadatkan agar daya dukung meningkat sesuai dengan desain. Tanpa
pemadatan, usaha tsb akan sia-sia.
Tipe Compactor :
- Static
WATER SPRAYING
Digunakan untuk menjaga permukaan jalan tetap lembab (tidak basah), sehingga mengurangi
adanya debu, mengurangi gangguan jarak pandang dan memelihara permukaan jalan agar tetap
padat.
Jumlah keperluan air tergantung pada :
Type material permukaan jalan
Kelembaban alami
Curah Hujan
Penguapan
Kepadatan lalu lintas
Jumlah Water Sprayer Truck dihitung berdasarkan cycle time truck, pengisian tank dan pompa
penyemprotan.
EQUIPMENT PRODUCTIVITY
CALCULATION
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS ALAT
G. Efisiensi Operator
Merupakan faktor manusia yang menggerakan alat-alat berat, sangat bervariasi untuk tiap
operator tergantung dari, skill, umur, pengalaman dsb
Swell Factor
Sifat fisik material yang diukur dari perubahan volume padat / bank
(Bcm) menjadi Loose (Lcm)
Cycle Time ;
Digging
Swing Isi
Dumping
Swing Kosong
Faktor yang mempengaruhi Cycle Time Loader
Kemudahan Penggalian
Diketahui :
Ditanyakan :
By rust
Dijawab :
1. Jumlah DT= Cycle Time DT / Loading Time
* CT DT = Waktu Travel + spot. Disp. + Dump Time + spot. Front + loading time
Waktu Travel = Jarak / kecepatan rata-rata
= 5 km / 20 km/jam
= 0,4 jam = 15 menit
= 2 x 15 menit
= 30 menit
Loading time = cycle time x jumlah bucket
= 0,5 x 4 = 2 menit
CT DT = 30 + 0,5 + 0,5 + 0,5 + 2
= 33,5 menit
Jumlah DT = 33,5 / 2
= 16,75 atau 17 Dump Truck
By rust
CONTOH PERHITUNGAN PRODUKTIVITAS TRUCK
Berikut produktivitas Truck dengan asumsi sebagai berikut :
Kondisi Lapangan Specifikasi Equipment
a) Type : Rigid Body Rear Dump
Jalan : Terpelihara (Rr<3%)
Kapasitas : 70 m3; heaped 2 : 1
500 m untuk 10% grade
Rated Load : 125 Tonne
4,5 Km untuk 0% grade
Material : Batu Pasir (Blast Material) b) Shovel Capacity : 15 m3
Swell : 1,45 fill factor : 0.95
Speed : 40 Km/jam
CONTOH PERHITUNGAN LOADING TRUCK
Perhitungan Cycle Backhoe
Kapasitas Truck : 70 m3
Jumlah Passes : 70/15/0.95 = 4.9
(dibulatkan = 5)
Waktu muat : 5 x 0,5 = 2,5 menit
Muatan Truck : 70 :1.45 = 48 bcm
Perhitungan Waktu Angkut
Haul 1 Haul 2 Return 1 Return 2
Segment Distance (Km) 0,5 4,5 4,5 0,5 10,0
Rolling Resistance (%) 3,0 3,0 3,0 3,0
Grade Resistance (%) 10 0 0 -10
Total Grade (%) 13,0 3 3 -7
Max Speed (Km/hr) 14 50 55 55
Avg. Speed Km/hr) 8,4 45 52,2 40
Travel Time (minutes) 3,6 6,0 5,2 0,8 15,6
Cycle Time
Haul : 15,6 menit
Truck Productivity
Loading : 2,5 menit
60
Dumping : 0,5 menit X 48 = 152 Bcm/hr
19
Spot : 0,5 menit
TOTAL : 19 menit
PERHITUNGAN PRODUKTIVITAS GRADER
PRODUKTIVITAS :
Qa = V x (Le – Lo) x 1000 x E
Qa = Produktivitas (m2/jam)
V : Kecepatan (km/jam)
Le = Lebar eff. Blade
Lo = Lebar overlap Blade (m)
E = Job Efisiensi
2. Satu unit GD825A-2 akan melakukan aktifitas road repaire dengan lebar jalan 12,8 m, dengan jarak
1 km. Kecepatan rata-rata 5 km/jam, Berapakah waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut.
Jawab :
Diketahui : D : 1 km
W : 12,8 m
V : 5 km/jam ( lihat di tabel kecepatan road repaire )
E : 0,8 ( lihat di tabel job efisiensi road repaire )
Ditanya : T = (m2)
Dijawab : T = N x D N= W = 12,8 = 12,8
VxE Le – Lo 3,5 – 0,3 3,2
N=4
T= 4 x 1 km = 4 = 1 jam
5 km/jam x 0,8 4 jam
3. Satu unit GD825A-2 akan melakukan aktifitas road repaire dengan lebar jalan 16 m, dengan jarak
1 km. Berapakah waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut.
Jawab :
Diketahui : D : 1 km
W : 16 m
V : 5 km/jam ( lihat di tabel kecepatan road repaire )
E : 0,8 ( lihat di tabel job efisiensi road repaire )
Ditanya : T = (m2)
Dijawab : T = N x D N= W = 16 = 16 = 5
VxE Le – Lo 3,5 – 0,3 3,2
N=5
T= 5 x 1 km = 5 = 1,25 jam
5 km/jam x 0,8 4 jam
4. Satu unit GD825A-2 akan melakukan aktifitas road repaire dengan lebar jalan 25,6 m, dengan jarak
1 km. Berapakah waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut.
Jawab :
Diketahui : D : 1 km
W : 25,6 m
V : 5 km/jam ( lihat di tabel kecepatan road repaire )
E : 0,8 ( lihat di tabel job efisiensi road repaire )
Ditanya : T = (m2)
Dijawab : T = N x D N= W = 25,6 = 25,6 = 8
VxE Le – Lo 3,5 – 0,3 3,2
N=8
PERHITUNGAN PRODUKTIVITAS COMPACTOR
PRODUKTIVITAS :
Qa = (W x V x H x 1000 x E) / N
Qa = roduktivitas(m2/jam)
V : Kecepatan (km/jam)
W = Lebar eff. Kompaksi (m)
H : Tebal Lapisan yg Dipadatkan (m)
N : Jumlah Lintasan
E = Job Efisiensi
TERIMA KASIH