Anda di halaman 1dari 16

E-ISSN 2541-2116

ISSN 2443-2083

Jurnal Geomine, Volume x, Nomor x: Bulan Tahun

Optimalisasi Produksi Alat Gali Muat Dan Alat Angkut Untuk Pengupasan
Material Lapisan Tanah Penutup Di Cv Musda Lestari Kabupaten Tanah Laut
Provinsi Kalimantan Selatan

Arif Pambudi1*, Partama Misdiyanta1, A.A Inung Arie Adnyano2

Jurusan Teknik Pertambangan, Fakultas Teknologi Mineral, Institut Teknologi Nasional


Yogyakarta, Indonesia

Email: 712217222@students.itny.ac.id

SARI

Target produksi Overburden perusahaan untuk alat gali muat adalah sebesar 92.875 Bcm/bulan dan
untuk alat angkut adalah sebesar 88.415 Bcm/bulan. Berdasarkan aktual dilapangan seringnya
target tersebut tidak tercapai. Permasalahan yang terjadi saat ini adalah belum optimalnya produksi
alat gali muat dan angkut sehingga sasaran produksi yang ditetapkan belum tercapai. Tujuan
dilakukan nya penelitian ini untuk meminimalisir dan mengevaluasi hambatan - hambatan yang
dapat mempengaruhi waktu kerja efektif. Serta mengoptimalkan kinerja alat gali muat dan angkut
sehingga dapat memenuhi target produksi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu : Studi
literatur, Pengamatan dilapangan, pengambilan data primer, data sekunder, teknik pengolahan,
analisa data, serta kesimpulan. Produksi aktual alat gali muat Komatsu PC 400 LC adalah 84.575,49
Bcm/bulan, dan alat angkut HINO FM 320 TI adalah 52.556,01 Bcm/bulan. Waktu kerja efektif alat
gali muat 13,7 jam/hari dan alat angkut adalah 13,9 jam/hari, efisiensi kerja alat gali muat sebesar
69%, dan alat angkut 70%, MF 0,54. Setelah dilakukan Perbaikan waktu hambatan dan efisiensi kerja
serta penambahan jumlah curah pengisian pada alat angkut. Hasil perhitungan produksi evaluasi
alat gali muat 110.968,98 Bcm/bulan, dan alat angkut 104.060,4 Bcm/bulan. Dengan waktu kerja
efektif alat menjadi 15,7 jam/hari, serta efisiensi kerja alat 79%, dan MF 0,8.

Kata kunci: Produksi; Efisiensi kerja; Faktor Keserasian

ABSTRACT

The company's Overburden production target for digging and loading equipment is 92,875 Bcm /
month and for transportation equipment is 88,415 Bcm / month. Based on the actual field, these
targets are often not achieved. The current problem is that the production of excavation and transport
equipment has not been optimal so that the set production targets have not been achieved. As well as
optimizing the performance of digging and transporting tools so that they can meet production targets.
methods research are: literature study, field observation, primary data, secondary data, processing
techniques, data analysis, and conclusions. Actual production of the Komatsu PC 400 LC loader is
84,575.49 Bcm / month, and the HINO FM 320 TI is 52,556.01 Bcm / month. The effective working
time of the loader is 13.7 hours / day and the hauler is 13.9 hours / day, the working efficiency of the
loader is 69%, and the hauler is 70%, MF 0.54. After repairing the time constraints and work efficiency
as well as increasing the bulk filling. The results of the calculation of the evaluation of the digging
equipment 110,968.98 Bcm / month, and the transportation equipment 104,060.4 Bcm / month. With
the effective working time being 15.7 hours / day, the work efficiency of 79%, and MF is 0.85.

Keyword: Production; work efficiency; Match Factor

Author Guideline Jurnal Geomine; Copyright © Juni 2020, Jurnal Geomine, Page: 1
E-ISSN 2541-2116
ISSN 2443-2083

Jurnal Geomine, Volume x, Nomor x: Bulan Tahun

PENDAHULUAN

Industri pertambangan batubara adalah industri yang padat modal, padat teknologi, dan
padat resiko. Oleh karena itu dalam melakukan suatu kegiatan penambangan diperlukan suatu
perencanaan yang tepat. Kegiatan pengupasan lapisan tanah penutup merupakan suatu proses
pemindahan lapisan tanah penutup yang bertujuan untuk mengambil bahan galian yang berada
dibawahnya, dan juga merupakan suatu aktifitas tahapan awal dari penambangan dimana pada
suatu perusahaan yang hendak melakukan penambangan, maka harus dilakukan dahulu kegiatan
tersebut.
Pada kegiatan penambangan batubara, di CV Musda Lestari (CV ML) yang berlokasi di
Kintap Kabupaten Tanah Laut Provinsi Kalimantan Selatan. menggunakan metode penambangan
open pit dengan pengoperasian peralatan mekanis seperti Excavator Komatsu PC 400 LC jenis
Backhoe untuk proses pemuatannya dan Dump truck HINO FM 320 TI untuk proses
pengangkutannya. Keberadaan alat-alat mekanis tersebut tentunya sangat menunjang keberhasilan
dari suatu operasi itu sendiri. Sehingga penggunaannya harus diperhitungkan secara tepat agar
tercapai hasil yang optimal.
CV Musda Lestari adalah salah satu perusahaan yang bergerak di sektor usaha
pertambangan batubara, mengalami kendala dalam mencapai target produksi lapisan tanah penutup
( Overburden ). Target produksi perusahaan untuk alat gali muat adalah sebesar 92.875 Bcm/bulan
dan untuk alat angkut adalah sebesar 88.415 Bcm/bulan. Berdasarkan aktual dilapangan seringnya
target tersebut tidak tercapai. Tidak tercapainya terget produksi pada CV Musda Lestari karena di
sebabkan oleh beberapa faktor. Permasalahan yang terjadi saat ini adalah belum optimalnya produksi
alat gali muat dan angkut sehingga sasaran produksi yang ditetapkan belum tercapai.

METODE PENELITIAN

Dalam hal ini akan diuraikan tahap – tahap pemecahan yang ditemui selama melakukan
penelitian. Adapun metode penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Studi Literatur
Penelitian dilakukan dengan mencari bahan-bahan pustaka yang menunjang yang
diperoleh dari buku-buku, perpustakaan, peta dan tabel dari data perusahaan terkait.
2. Pengamatan Dilapangan
Dilakukan dengan pengamatan langsung di lapangan terhadap topografi daerah
penelitian, vegetasi, aktifitas penambangan dan kondisi cuaca yang akan diambil
datanya.

Author Guideline Jurnal Geomine; Copyright © Juni 2020, Jurnal Geomine, Page: 2
E-ISSN 2541-2116
ISSN 2443-2083

Jurnal Geomine, Volume x, Nomor x: Bulan Tahun

3. Pengambilan Data
Data–data yang akan diambil dikelompokkan menjadi 2 macam data yaitu sebagai
berikut :
a. Data Primer
1) Cycle Time alat gali muat dan alat angkut
2) Jumlah curah pengisian vessel truck
3) Keadaan front loading
4) Pola pemuatan
5) Dokumentasi lapangan
b. Data Sekunder
1) Peta kesampaian daerah penelitian
2) Target Produksi
3) Spesifikasi alat gali muat dan angkut
4) Sweel factor
5) Curah hujan dan jam kerja
6) Jenis & waktu hambatan kerja
7) Profil Perusahaan.
4. Teknik Pengolahan dan Analisa Data
Pengolahan data merupakan perubahan dari data mentah yang diambil di lapangan,
disusun, kemudian dihitung nilai-nilai yang dibutuhkan. Teknik analisis data adalah
teknik yang dibutuhkan untuk mengolah data yang telah dikumpulkan untuk
kebutuhan penelitian agar mendapatkan suatu kesimpulan. Data yang diperoleh di
lapangan berupa cycle time alat gali muat dan alat angkut, jumlah curah pengisian
vessel truck. Kemudian data diatas diolah dengan menggunakan persamaan yang ada
pada dasar teori dan hasilnya akan digunakan dalam perhitungan selanjutnya sesuai
dengan permasalahan yang ada.
5. Kesimpulan
Dari hasil analisis tersebut dapat diketahui masalah-masalah dari setiap parameter
yang menyebabkan ketidak tercapai nya target produksi untuk dijadikan suatu
kesimpulan berupa Optimalisasi Produksi Alat Gali Muat Dan Alat Angkut Untuk
Pengupasan Material Lapisan Tanah Penutup. Setelah itu memberikan suatu saran
yang dapat menunjang kinerja pada pencapaian target produksi untuk perusahaan
tersebut.

Author Guideline Jurnal Geomine; Copyright © Juni 2020, Jurnal Geomine, Page: 3
E-ISSN 2541-2116
ISSN 2443-2083

Jurnal Geomine, Volume x, Nomor x: Bulan Tahun

HASIL PENELITIAN

1. Kondisi Tempat Kerja


Kegiatan penambangan yang dilakukan oleh CV Musda lestari menggunakan metode
penambangan open pit atau tambang terbuka. dengan pengoperasian peralatan mekanis seperti
Excavator Komatsu PC 400 LC jenis Backhoe untuk proses pemuatannya dan Dump truck HINO FM
320 TI untuk proses pengangkutannya. Metode pemuatan serta sistem kerja alat gali muat dan alat
angkut berpengaruh terhadap waktu siklus alat gali muat dan alat angkut.

Gambar 1. Kondisi Tempat Kerja CV Musda Lestari

Gambar 2. Alat Gali Muat dan Angkut

2. Faktor Pengembangan (Sweel Factor)


Pada area Lokasi penambangan CV Musda Lestari Site Kintap, jenis material yang digali pada
lokasi penelitian di CV Musda Lestari adalah clay (lempung) dengan dencity tanah asli (Bcm) 1.45
dan dencity tanah lepas (Lcm) 1.8. didapatkan faktor pengembangan ( Sweel Factor) adalah 80%.

Author Guideline Jurnal Geomine; Copyright © Juni 2020, Jurnal Geomine, Page: 4
E-ISSN 2541-2116
ISSN 2443-2083

Jurnal Geomine, Volume x, Nomor x: Bulan Tahun

3. Bucket Fill Factor


Faktor pengisian bucket adalah salah satu faktor yang menunjukan besarannya kapasitas nyata
dengan kapasitas baku dari bucket. Kapasitas teoritis alat gali muat Komatsu PC 400 LC adalah 2.2
m3. Bucket fill factor yang diperoleh dari hasil perhitungan yaitu adalah 100%.

4. Waktu siklus Alat Gali Muat dan Angkut


Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan di lapangan, diperoleh waktu siklus rata-rata
alat gali muat Excavator Komatsu PC 400 LC.
Tabel 1. Waktu Siklus Rata-rata Alat Gali Muat Excavator Komatsu PC 400 LC
Digging Swing Load Dumping Swing Cycle time
Jenis Alat dan tipe (detik) (detik) (detik) Empty (detik)
(detik)
Alat Gali Muat Excavator
Komatsu PC 400 LC 8,76 4,88 4,00 4,32 21,59

Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan di lapangan, diperoleh waktu siklus rata-rata
alat angkut Dump Truck HINO FM 320 TI.
Tabel 2. Waktu Siklus Rata-rata Alat Angkut Dump Truck HINO FM 320 TI
Manufer Loading Hauling Manufer Dumping Return Cycle
Jenis Alat dan Loading (menit) (menit) Dumping (menit) (menit) time
tipe (menit) (menit) (meni
t)
Alat Angkut
Dump Truck 0,48 1,06 4,29 0,43 0,42 3,34 10,00
HINO FM 320 TI

5. Waktu Kerja
Waktu kerja tersedia adalah waktu keseluruhan yang disediakan perusahaan dalam melakukan
kegiatan penambangan. Berdasarkan pengaturan kerja di CV Musda Lestari menerapkan kegiatan
penambangan dalam dua shift kerja ( 10 jam/shift ) mulai pukul 06.00-17.00 WITA dan pukul 18.00 –
05.00 WIB.
Perhitungan Waktu Kerja Tersedia (Wt)
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑗𝑎𝑚 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑚𝑖𝑛𝑔𝑔𝑢
Shift 1 =
ℎ𝑎𝑟𝑖 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎/𝑚𝑖𝑛𝑔𝑔𝑢
(1)
4170
=
7

= 596 menit/hari
= 9,9 jam/hari
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑗𝑎𝑚 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑚𝑖𝑛𝑔𝑔𝑢
Shift 2 =
ℎ𝑎𝑟𝑖 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎/𝑚𝑖𝑛𝑔𝑔𝑢
4200
=
7

Author Guideline Jurnal Geomine; Copyright © Juni 2020, Jurnal Geomine, Page: 5
E-ISSN 2541-2116
ISSN 2443-2083

Jurnal Geomine, Volume x, Nomor x: Bulan Tahun

= 600 menit/hari
= 10 jam/hari
Wt = ( Wt Shift 1 + Wt Shift 2 ) (2)
= 596 menit/hari + 600 menit/hari
= 1196 menit/hari
= 19.9 jam/hari
Tabel 3. Waktu Kerja Yang Tersedia
Jadwal Hari Kerja CV Musda Lestari
Hari Shift 1 Durasi Over Hari Shift 2 Durasi
(menit) shift(jam) (menit)
Pukul Kegiatan Pukul Kegiatan
Senin 06:00 -12:00 jam kerja 360 18:00 -00:00 jam kerja 360

12:00 - 13:00 istirahat 2 Senin 00:00 - 01:00 istirahat

13:00 - 17:00 jam kerja 240 01:00 - 05:00 jam kerja 240

Total 600 Total 600


Selasa 06:00 -12:00 jam kerja 360 18:00 -00:00 jam kerja 360

12:00 - 13:00 istirahat 2 Selasa 00:00 - 01:00 istirahat

13:00 - 17:00 jam kerja 240 01:00 - 05:00 jam kerja 240

Total 600 Total 600


Rabu 06:00 -12:00 jam kerja 360 18:00 -00:00 jam kerja 360

12:00 - 13:00 istirahat 2 Rabu 00:00 - 01:00 istirahat

13:00 - 17:00 jam kerja 240 01:00 - 05:00 jam kerja 240

Total 600 Total 600


Kamis 06:00 -12:00 jam kerja 360 18:00 -00:00 jam kerja 360

12:00 - 13:00 istirahat 2 Kamis 00:00 - 01:00 istirahat

13:00 - 17:00 jam kerja 240 01:00 - 05:00 jam kerja 240

Total 600 Total 600


Jum'at 06:00 -11:30 jam kerja 300 18:00 -00:00 jam kerja 360

11:30 - 13:00 istirahat 2 Jum'at 00:00 - 01:00 istirahat

13:00 - 17:00 jam kerja 240 01:00 - 05:00 jam kerja 240

Total 540 Total 600


Sabtu 06:00 -12:00 jam kerja 360 18:00 -00:00 jam kerja 360

12:00 - 13:00 istirahat 2 Sabtu 00:00 - 01:00 istirahat

13:00 - 17:00 jam kerja 240 01:00 - 05:00 jam kerja 240

Total 600 Total 600


Minggu 06:00 -12:00 jam kerja 360 18:00 -00:00 jam kerja 360

12:00 - 13:00 istirahat 2 Minggu 00:00 - 01:00 istirahat

13:00 - 17:00 jam kerja 240 01:00 - 05:00 jam kerja 240

Total 600 Total 600

Total Jam kerja Satu minggu 4140 Total Jam kerja Satu minggu 4200

Author Guideline Jurnal Geomine; Copyright © Juni 2020, Jurnal Geomine, Page: 6
E-ISSN 2541-2116
ISSN 2443-2083

Jurnal Geomine, Volume x, Nomor x: Bulan Tahun

6. Hambatan Yang Tidak Dapat Dihindari


Hambatan yang tidak dapat dihindari merupakan hambatan yang terjadi pada waktu jam kerja
yang menyebabkan hilangnya waktu kerja. Berikut adalah tabel Waktu Hambatan Yang Tidak Dapat
Dihindari untuk shift siang, sedangkan untuk shift malam dianggap sama.
Tabel 4. Waktu Hambatan Yang Tidak Dapat Dihindari.

JENIS HAMBATAN SHIFT 1 (siang) SHIFT 2 (malam)

Hambatan yang tidak dapat dihindari (wtd) Menit Menit


- Pemeriksaan Dan Pengecekan Harian (P2H) 15 15
- Safety Talk 10 10
- Refueling And Greesing 30 30
- Ganguan Cuaca Hujan 79 0
Total 134 55

7. Hambatan Yang Dapat Dihindari


Hambatan yang dapat dihindari merupakan hambatan yang terjadi karena adanya
penyimpangan terhadap waktu kerja yang telah dijadwalkan.
Tabel 5. Waktu Hambatan Yang Dapat Dihindari Alat Gali Muat

JENIS HAMBATAN SHIFT 1 (siang) SHIFT 2 (malam)


Hambatan yang dapat dihindari (whd) Menit Menit
- Slipeery time 30 0
- Keterlambatan datang karyawan 19,31 18,48
- Waktu istirahat terlalu awal 17,56 21,5
- Terlambat kerja setelah istirahat 20,29 18,15
- Berhenti sebelum kerja 17,19 17,58
Total 104 76

Tabel 6. Waktu Hambatan Yang Dapat Dihindari Alat Angkut


JENIS HAMBATAN SHIFT 1 (siang) SHIFT 2 (malam)
Hambatan yang dapat dihindari (whd) Menit Menit
- Slipeery time 30 0
- Keterlambatan datang karyawan 14,46 21
- Waktu istirahat terlalu awal 12,46 20
- Terlambat kerja setelah istirahat 15,52 22,5
- Berhenti sebelum kerja 13,45 18,08
Total 86 82

Author Guideline Jurnal Geomine; Copyright © Juni 2020, Jurnal Geomine, Page: 7
E-ISSN 2541-2116
ISSN 2443-2083

Jurnal Geomine, Volume x, Nomor x: Bulan Tahun

Perhitungan Waktu Kerja Efektif Perhari (We) Komatsu PC 400 LC


We = Wt – (Whd + Wtd ) (3)
= 1196 menit/hari – ( 180 + 189 ) menit/hari
= 822 menit/hari
= 13,70 jam/hari
Perhitungan Waktu Kerja Efektif Perhari (We) HINO FM 320 TI
We = Wt – (Whd + Wtd ) (4)
= 1196 menit/hari – ( 167 + 189 ) menit/hari
= 835 menit/hari
= 13,90 jam/hari

8. Availability Peralatan
Ketersedian alat (availability) adalah faktor yang menunjukan berapa jam (waktu) suatu alat
dipakai selama jam total kerjanya (scheduled hours). Availability dari alat muat dan alat angkut
dapat dihitung dengan menggunakan rumus MA, PA, UA dan EU. Dimana data yang digunakan
dalam perhitungan tersebut adalah berupa data dari waktu hambatan yang terdiri dari : W ( work) =
Waktu kerja efektif perhari, R (repair) = Total waktu hambatan yang tidak dapat dihindari, dan S
(stanby) = Total waktu hambatan yang dapat dihindari.
Tabel 7. Availability Alat Gali Muat dan Alat Angkut
No Jenis Alat PA MA UA EU
1 Komatsu PC 400 LC 84% 81% 82% 69%
2 HINO FM 320 TI 84% 82% 83% 70%

9. Efisiensi Kerja
Efisiensi kerja atau Effective Utilization ( EU ) adalah perbandingan antara jam kerja efektif
terhadap jam kerja yang tersedia. Efisiensi kerja sangat berpengaruh terhadap hasil produksi alat
gali muat, dan angkut karena semakin baik efisiensi kerja nya maka hasil produksi akan meningkat.
Data yang digunakan dalam perhitungan efisiensi kerja adalah data waktu kerja efektif (We) dan
waktu kerja tersedia (Wt). Dari hasil perhitungan didapatkan efisensi kerja alat gali muat adalah
69% dan alat angkut 70%.
Perhitungan efisiensi kerja Komatsu PC 400 LC

𝑊𝑒
Ek = 𝑊𝑡 x 100% (5)
822 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡/ℎ𝑎𝑟𝑖
= 1196 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡/ℎ𝑎𝑟𝑖 x 100%

= 0,69 x 100%
= 69%

Author Guideline Jurnal Geomine; Copyright © Juni 2020, Jurnal Geomine, Page: 8
E-ISSN 2541-2116
ISSN 2443-2083

Jurnal Geomine, Volume x, Nomor x: Bulan Tahun

Perhitungan efisiensi kerja HINO FM 320 TI


𝑊𝑒
Ek = x 100% (6)
𝑊𝑡
835 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡/ℎ𝑎𝑟𝑖
= 1196 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡/ℎ𝑎𝑟𝑖 x 100%

= 0,70 x 100%
= 70%
10. Produksi Alat Gali Muat dan Alat Angkut
Berdasarkan kondisi yang dapat dicapai saat ini. Dimana berdasarkan hasil perhitungan aktual hasil
produksi alat gali muat dan angkut tidak mencapai target yang diharapkan oleh perusahaan. Target yang
ditetapkan oleh perusahaan untuk alat gali muat adalah sebesar 92.875 Bcm/bulan dan alat angkut 88.415
Bcm/bulan.
Tabel 8. Produksi Alat Gali Muat
Alat Gali Muat Komatsu Keterangan :
PC 400 LC

CT (cycle time) 21,95 detik


KB (kapasitas bucket) 2,2 m3
P = 3600/CT x KB x FF x
FF (fill factor) 100%
Fk x SF
Fk (efisiensi kerja) 69%
SF (swell factor) 80%
Lokasi Produksi 1 Jumlah Produksi Produksi Target
Unit unit Bcm/hari Bcm/bulan Produksi
Produksi Alat Gali Muat (Bcm/jam) Bcm/bulan
Komatsu PC 400 LC Pit GA 199,14 1 2.728,24 84.575,49 92.875
1 ML

Tabel 9. Produksi Alat Angkut


Alat Angkut HINO FM 320 Keterangan :
TI

n (Banyak curah) 3 kali


CT (cycle time) 10 menit
KB (kapasitas bucket) 2,2 m3
P = 60/CT x n x KB x FF x
FF (fill factor) 100%
Fk x SF xNa
Fk (efisiensi kerja) 70%
SF (swell factor) 80%
Na (jumlah unit alat angkut) 5 unit
Lokasi Produksi 1 Jumlah Produksi Produksi Target
Unit unit Bcm/hari Bcm/bulan Produksi
Produksi Alat Angkut (Bcm/jam) Bcm/bulan
HINO FM 320 TI Pit GA 24,39 5 1.695,35 52.556,01 88.415
1 ML

Author Guideline Jurnal Geomine; Copyright © Juni 2020, Jurnal Geomine, Page: 9
E-ISSN 2541-2116
ISSN 2443-2083

Jurnal Geomine, Volume x, Nomor x: Bulan Tahun

11. Faktor Keserasian (Match Factor)


Adapun Match Factor atau faktor keserasian pada alat gali muat dan angkut adalah 0,54. Yang
artinya MF< 1 berarti faktor kerja alat muat lebih kecil dari 100% dan faktor kerja alat angkut 100% atau
produktivitas alat angkut lebih besar dari pada kemampuan alat muat sehingga alat muat akan menunggu
alat angkut akan terjadi waktu tunggu bagi alat muat.

12. Rekomendasi
12.1 Perbaikan Waktu Hambatan dan Efisiensi Kerja
Setelah dilakukan perbaikan terhadap waktu hambatan dalam kegiatan penggalian, pemuatan dan
pengangkutan diharapkan akan meningkatkan produksi alat gali muat dan angkut sehingga target produksi
dapat tercapai. Hambatan yang dapat dihindari antara lain : sliperry time, berhenti bekerja sebelum istirahat,
terlambat bekerja setelah istirahat, berhenti bekerja sebelum waktu pulang.
Tabel 10. Waktu Hambatan Kerja Alat Gali Muat Komatsu PC 400 LC dan Alat Angkut HINO FM 320
TI Yang Dapat Dihindari Setelah Perbaikan
JENIS HAMBATAN Sebelum Sesudah
1. Hambatan yang tidak dapat dihindari SHIFT 1 SHIFT 2 SHIFT 1 SHIFT 2
(wtd) (siang) (malam) (siang) (malam)
(menit) (menit) (menit) (menit)
Pemeriksaan dan pengecekan harian (P2H) 15 15 15 15
Safety Talk 10 10 10 10
Refueling and greesing 30 30 30 30
Ganguan Cuaca Hujan 79 0 79 0
Total 134 55 134 55
189 189
2. Hambatan yang dapat dihindari (whd) SHIFT 1 SHIFT 2 SHIFT 1 SHIFT 2
(siang) (malam) (siang) (malam)
(menit) (menit) (menit) (menit)
Slipeery time 30 0 25 0
Keterlambatan datang karyawan 19,31 18,48 5 5
Waktu istirahat terlalu awal 17,56 21,5 5 5
Terlambat kerja setelah istirahat 20,29 18,15 5 5
Berhenti sebelum kerja 17,19 17,58 5 5
Total 104 76 45 20
180 65

Author Guideline Jurnal Geomine; Copyright © Juni 2020, Jurnal Geomine, Page: 10
E-ISSN 2541-2116
ISSN 2443-2083

Jurnal Geomine, Volume x, Nomor x: Bulan Tahun

Berdasarkan tabel diatas perbaikan yang dilakukan pada waktu hambatan yang dapat
dihindari seperti : sliperry time, bekerja sebelum istirahat, terlambat bekerja setelah istirahat, dan
berhenti bekerja sebelum waktu pulang. Dilakukan dengan cara menekan dan mengurangi waktu
hambatan tersebut yang mana pada kegitan sliperry time yang sebelumnya dilakukan selama 30
menit menjadi 25 menit saja. Dan pada kegiatan bekerja sebelum istirahat, terlambat bekerja setelah
istirahat, dan berhenti bekerja sebelum waktu pulang, durasi waktu menjadi 5 menit saja pada setiap
kegiatan, hal ini dilakukan agar mendapatkan hasil peningkatan pada waktu kerja efektif dan
efisiensi kerja yang optimal.
Perhitungan Waktu Kerja Efektif Perhari Setelah Perbaikan (We)
We = Wt – (Whd + Wtd ) (7)
= 1196 menit/hari – ( 65 + 189 ) menit/hari
= 942 menit/hari
= 15,7 jam/hari
Berdasarkan analisis dengan cara menekan waktu hambatan yang dapat dihindari untuk
meningkatkan waktu kerja efektif maka didapatkan efisiensi kerja alat yang baru yaitu.
𝑊𝑒
Ek = x 100% (8)
𝑊𝑡
942 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡/ℎ𝑎𝑟𝑖
= x 100%
1196 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡/ℎ𝑎𝑟𝑖

= 0,79 x 100%
= 79%

12.2 Availability Peralatan


Berdasarkan perhitungan waktu kerja efektif, waktu hambatan yang tidak dapat dihindari,
waktu hambatan yang dapat dihindari, dan Total seluruh jam kerja dimana alat dijadwalkan
beroperasi. Setelah perbaikan maka didapatkan Availability Peralatan yang baru.
Tabel 11. Availability Alat Gali Muat dan Alat Angkut Setelah Perbaikan
No Jenis Alat PA MA UA EU
1 Komatsu PC 400 LC 84% 83% 94% 79%
2 HINO FM 320 TI 84% 83% 94% 79%

12.3 Penambahan Curah Pengisian Vessel Alat Angkut


Berdasarkan spesifikasi alat angkut, HINO FM 320 TI memiliki kapasitas vessel sebesar 11,09
m3 dan kapasitas bucket Komatsu PC 400 LC yaitu 2,2 m3. Maka dari analisis dan perhitungan, bisa
memaksimalkan kerja alat mekanis dengan cara menambah jumlah pengisian dari 3 menjadi 5 curah
ke Vessel HINO FM 320 TI, kapasitas nyata vessel setelah penambahan jumlah curah adalah 11,00
m3

Author Guideline Jurnal Geomine; Copyright © Juni 2020, Jurnal Geomine, Page: 11
E-ISSN 2541-2116
ISSN 2443-2083

Jurnal Geomine, Volume x, Nomor x: Bulan Tahun

13. Produksi Overburden Setelah Perbaikan


13.1 Produksi Alat Gali Muat Setelah Perbaikan Waktu Hambatan dan Efisiensi Kerja
Produksi alat gali muat Komatsu PC 400 LC untuk pengupasan overburden setelah dilakukan
perbaikan pada waktu hambatan dan efisiensi kerja adalah sebesar 110.968,98 Bcm.
Tabel 12. Produksi Alat Gali Muat Komatsu PC 400 LC Setelah Perbaikan
Alat Gali Muat Keterangan :
Komatsu PC 400 LC

P = 3600/CT x KB x CT (cycle time) 21,95 detik


FF x Fk x SF KB (kapasitas bucket) 2,2 m3
FF (fill factor) 100%
Fk (efisiensi kerja) 79%
SF (swell factor) 80%
Produksi Alat Gali Lokasi Jumlah unit Produksi Produksi Produksi
Muat Komatsu PC 400 Bcm/bulan Bcm/bulan Bcm/bulan
LC (aktual) (evaluasi) (Target)

Pit GA 1 84.575,49 110.968,98 92.875


1 ML

Produksi BCM/Bulan
120.000,00 110.968,98

100.000,00
84.575,49 92.875
80.000,00

60.000,00

40.000,00

20.000,00

0,00
Produksi Alat Gali Muat
Komatsu PC 400 LC

Produksi Bcm/bulan (aktual) Produksi Bcm/bulan (evaluasi) Produksi Bcm/bulan (Target)

Gambar 3 Grafik Perbandingan Produksi Sebelum dan Sesudah Perbaikan Alat Gali Muat Komatsu PC 400 LC

13.2 Produksi Alat Angkut Setelah Perbaikan Waktu Hambatan, Efisiensi kerja dan Penambahan
Pengisian Curah
Produksi alat angkut HINO FM 320 TI untuk pengupasan overburden setelah dilakukan
perbaikan pada waktu hambatan, efisiensi kerja dan penambahan pengisian curah adalah sebesar
104.060,4 Bcm/bulan.
Author Guideline Jurnal Geomine; Copyright © Juni 2020, Jurnal Geomine, Page: 12
E-ISSN 2541-2116
ISSN 2443-2083

Jurnal Geomine, Volume x, Nomor x: Bulan Tahun

Tabel 13. Produksi HINO FM 320 TI Setelah Perbaikan

Alat Angkut HINO FM Keterangan :


320 TI
n (Banyak curah) 5 kali
CT (cycle time) 10,73 menit
KB (kapasitas bucket) 2,2 m3
P = 60/CT x n x KB x FF FF (fill factor) 100%
x Fk x SF xNa
Fk (efisiensi kerja) 79%
SF (swell factor) 80%
Na (jumlah unit alat angkut) 5 unit
Lokasi Jumlah Produksi Produksi Produksi
unit Bcm/bulan Bcm/bulan Bcm/bulan
Produksi Alat Angkut (aktual) (evaluasi) (Target)
HINO FM 320 TI
Pit GA 1 ML 5 52.556,01 104.060,4 88.415

Produksi BCM/Bulan
120.000,00
104.060,40
100.000,00 88.415
80.000,00
52.556,01
60.000,00

40.000,00

20.000,00

0,00
Produksi alat angkut
HINO FM 320 TI

Produksi Bcm/bulan (aktual) Produksi Bcm/bulan (evaluasi) Produksi Bcm/bulan (Target)

Gambar 4 Grafik Perbandingan Produksi Sebelum dan Sesudah Perbaikan Alat Angkut HINO FM
320 TI

14. Faktor Keserasian (Match Factor)


Setelah dilakukan rekomendasi penambahan jumlah curah isi yang sebelumnya 3 kali passing
menjadi 5 kali passing. Dengan kombinasi 1 alat gali muat Komatsu PC 400 LC dan 5 alat angkut
HINO FM 320 TI. Didaptkan hasil MF = 0,85 atau MF < 1 yang berarti alat gali muat bekerja kurang
dari 100% sedangkan alat angkut bekerja 100%.
Kondisi di lapangan yaitu alat angkut sibuk melayani alat gali muat, sedangkan alat muat
menunggu untuk dimuati. Namun hasil ini jauh lebih baik dari sebelum dilakukannya rekomendasi
penambahan curah isi, yang mana hasil MF sebelum dilakukannya rekomendasi adalah sebesar MF
= 0,54.

Author Guideline Jurnal Geomine; Copyright © Juni 2020, Jurnal Geomine, Page: 13
E-ISSN 2541-2116
ISSN 2443-2083

Jurnal Geomine, Volume x, Nomor x: Bulan Tahun

KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengamatan, analisis dan pembahasan terhadap kegiatan penambangan dan
pengupasan tanah penutup overburden di Pit GA 1 ML CV Musda Lestari, maka dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut :
1. Adapun yang mempengaruhi waktu kerja efektif, besarnya waktu hambatan, antara lain :
a. Hambatan yang dapat dihindari (Wtd)
- Pemeliharaan dan pengecekan harian (P2H)
- Safety talk
- Refuiling and gresing
- Gangguan cuaca dan hujan
b. Hambatan yang dapat dihindari (Whd)
- Slipery time
- Keterlambatan datang karyawan
- Waktu istirahat terlalu awal
- Terlambat kerja setelah istirahat
- Berhenti sebelum kerja
2. Upaya yang dilakukan untuk mengoptimalkan kinerja alat gali muat dan angkut sehingga dapat
memenuhi target produksi adalah : Perbaikan waktu hambatan dengan cara memperkecil waktu
hambatan yang dapat dihindari (Whd) dan menambah curah pengisian vessel alat angkut.
3. Kondisi alat gali muat dan angkut setelah dilakukan perbaikan waktu kerja adalah :
a. Waktu hambatan dapat dihindari (Wtd) Komatsu PC 400 LC dari 180 menit/hari menjadi 65
menit/ hari.
b. Waktu hambatan dapat dihindari (Wtd) Hino FM 320 TI dari 167 menit/hari menjadi 65
menit/ hari.
c. Waktu hambatan tidak dapat dihindari (Whd) adalah 189 menit/hari.
d. Efisiensi kerja alat gali muat Komatsu PC 400 LC dari 69% menjadi 79%.
e. Efisiensi kerja alat angkut Hino FM 320 TI dari 70% menjadi 79%.
4. Setelah dilakukan perbaikan waktu kerja pada waktu hambatan yang dapat dihindari (Whd) dan
menambah curah pengisian vessel alat angkut, produksi menjadi :
a. Alat gali muat Komatsu PC 400 LC meningkat dari 84.575,49 Bcm/bulan, menjadi 110.968,98
Bcm/bulan.
b. Alat angkut Hino FM 320 TI meningkat dari 52.556,01 Bcm/bulan, menjadi 104.060,4
Bcm/bulan.

Author Guideline Jurnal Geomine; Copyright © Juni 2020, Jurnal Geomine, Page: 14
E-ISSN 2541-2116
ISSN 2443-2083

Jurnal Geomine, Volume x, Nomor x: Bulan Tahun

SARAN
Dari kesimpulan diatas, penyusun dapat memberikan beberapa saran sebagai berikut :
1. Peningkatan pengawasan dilapangan, untuk meningkatkan waktu yang lebih efektif.
2. Alat support lebih dioptimalkan lagi untuk merapikan area front loading yang
bergelombang dan licin agar tidak ada lagi DT yang ambeles, serta agar waktu siklus dapat
menurun.
3. Perlu adanya penimbunan material kering terhadap area front loading yang licin agar
proses manuver DT bisa lebih maksimal. Dan dapat mengurangi waktu siklus alat angkut.

UCAPAN TERIMAKASIH
Penelitian ini dapat berjalan dengan sangat baik sehingga penulis mengucapkan terimakasih
kepada segenap Pimpinan dan Karyawan CV. Musda Lestari atas kesempatan dan bimbingan yang
diberikan untuk melaksanakan penelitian.

DAFTAR PUSTAKA
Anwar, Syaiful, Dyah Tjahyandari, Komarudin Idris. 2014. Dasar – Dasar Ilmu Tanah. Penerbit Universitas
Terbuka. Tanggerang Selatan.
Caterpillar. 2018. Caterpillar Performance Handbook 48. Penerbit Caterpillar All Rights Reserved Printed
in USA. USA.
Das, Braja M. 1995. Mekanika Tanah (Prinsip-Prinsip Rekayasa Geoteknis). Penerbit Erlangga. Jakarta.
Departemen Engineering CV Musda Lestari 2017. Data Curah hujan Bulan Janauari, Februari, Maret.
Kalimantan Selatan.
Departemen Engineering CV Musda Lestari 2017. Waktu Dan Jam kerja CV Musda Lestari. Kalimantan
Selatan.
Enchantedlearning. 2018. Soil Layer. Diakses pada 4 Desember 2020 melalui.
https://enchantedlearning.com/geology/soil/
Indonesianto, Yanto. 2015. Pemindahan Tanah Mekanis. Penerbit Program Studi Teknik Pertambangan
UPN “Veteran” Yogyakarta. Yogyakarta.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia. 2018. Kepmen ESDM Republik
Indonesia Nomor : 1827/30/MEM/2018 Tentang Pedoman Pelaksanaan Kaidah Teknik
Pertambangan Yang Baik. Penerbit Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik
Indonesia. Jakarta.
Komatsu. 2009. Specification & Application Handbook Edition 30. Penerbit Komatsu All Rights Reserved
Printed in Japan. Japan.
N. Sikumbang & R. Herianto.1994. Peta Geologi Bersistem Indonesia Lembar Banjarmasin. Penerbit Pusat
Penelitian dan Pengembangan Geologi. Bandung, Indonesia.
Author Guideline Jurnal Geomine; Copyright © Juni 2020, Jurnal Geomine, Page: 15
E-ISSN 2541-2116
ISSN 2443-2083

Jurnal Geomine, Volume x, Nomor x: Bulan Tahun

Permendagri 2015. Peta Rupabumi Indonesia BIG. Penerbit Permendagri Nomor 56. Indonesia.
Prodjosumarto, Partanto. 1995. Pemindahan Tanah Mekanis. Penerbit Jurusan Teknik Pertambangan, ITB.
Bandung.
Rochmanhadi. 1985. Perhitungan Biaya Pelaksanaan Pekerjaan Dengan Menggunakan Alat-Alat Berat.
Penerbit Departemen Pekerjaan Umum Yayasan Badan Penerbit Pekerjaan Umum. Jakarta.
Rostiyanti, Susy, Fatena. 2008. Alat Berat Untuk Proyek Kontruksi. Penerbit Rineka Cipta. Jakarta.
Sugiharyanto, dkk. (2009). Studi Kerentanan Longsor Lahan di Kecamatan Samigaluh dalam Upaya
Mitigasi Bencana Alam. Jurnal. Hasil Penelitian Strategis Nasional Universitas Negeri Yogyakarta.
Tenriajeng, Andi, Tenrisuki. 2003. Seri Diktat Kuliah Pemindahan Tanah Mekanis. Penerbit Gunadarma.
Jakarta.
Wedhanto, Sonny. 2009. Alat Berat dan Pemindahan Tanah Mekanis (Diktat Kuliah Untuk Mahasiswa
Teknik sipil universitas Negeri Malang). Penerbit Jurusan Teknik Sipil Universitas Negeri Malang.
Malang.

Author Guideline Jurnal Geomine; Copyright © Juni 2020, Jurnal Geomine, Page: 16

Anda mungkin juga menyukai