ISSN 2443-2083
Optimalisasi Produksi Alat Gali Muat Dan Alat Angkut Untuk Pengupasan
Material Lapisan Tanah Penutup Di Cv Musda Lestari Kabupaten Tanah Laut
Provinsi Kalimantan Selatan
Email: 712217222@students.itny.ac.id
SARI
Target produksi Overburden perusahaan untuk alat gali muat adalah sebesar 92.875 Bcm/bulan dan
untuk alat angkut adalah sebesar 88.415 Bcm/bulan. Berdasarkan aktual dilapangan seringnya
target tersebut tidak tercapai. Permasalahan yang terjadi saat ini adalah belum optimalnya produksi
alat gali muat dan angkut sehingga sasaran produksi yang ditetapkan belum tercapai. Tujuan
dilakukan nya penelitian ini untuk meminimalisir dan mengevaluasi hambatan - hambatan yang
dapat mempengaruhi waktu kerja efektif. Serta mengoptimalkan kinerja alat gali muat dan angkut
sehingga dapat memenuhi target produksi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu : Studi
literatur, Pengamatan dilapangan, pengambilan data primer, data sekunder, teknik pengolahan,
analisa data, serta kesimpulan. Produksi aktual alat gali muat Komatsu PC 400 LC adalah 84.575,49
Bcm/bulan, dan alat angkut HINO FM 320 TI adalah 52.556,01 Bcm/bulan. Waktu kerja efektif alat
gali muat 13,7 jam/hari dan alat angkut adalah 13,9 jam/hari, efisiensi kerja alat gali muat sebesar
69%, dan alat angkut 70%, MF 0,54. Setelah dilakukan Perbaikan waktu hambatan dan efisiensi kerja
serta penambahan jumlah curah pengisian pada alat angkut. Hasil perhitungan produksi evaluasi
alat gali muat 110.968,98 Bcm/bulan, dan alat angkut 104.060,4 Bcm/bulan. Dengan waktu kerja
efektif alat menjadi 15,7 jam/hari, serta efisiensi kerja alat 79%, dan MF 0,8.
ABSTRACT
The company's Overburden production target for digging and loading equipment is 92,875 Bcm /
month and for transportation equipment is 88,415 Bcm / month. Based on the actual field, these
targets are often not achieved. The current problem is that the production of excavation and transport
equipment has not been optimal so that the set production targets have not been achieved. As well as
optimizing the performance of digging and transporting tools so that they can meet production targets.
methods research are: literature study, field observation, primary data, secondary data, processing
techniques, data analysis, and conclusions. Actual production of the Komatsu PC 400 LC loader is
84,575.49 Bcm / month, and the HINO FM 320 TI is 52,556.01 Bcm / month. The effective working
time of the loader is 13.7 hours / day and the hauler is 13.9 hours / day, the working efficiency of the
loader is 69%, and the hauler is 70%, MF 0.54. After repairing the time constraints and work efficiency
as well as increasing the bulk filling. The results of the calculation of the evaluation of the digging
equipment 110,968.98 Bcm / month, and the transportation equipment 104,060.4 Bcm / month. With
the effective working time being 15.7 hours / day, the work efficiency of 79%, and MF is 0.85.
Author Guideline Jurnal Geomine; Copyright © Juni 2020, Jurnal Geomine, Page: 1
E-ISSN 2541-2116
ISSN 2443-2083
PENDAHULUAN
Industri pertambangan batubara adalah industri yang padat modal, padat teknologi, dan
padat resiko. Oleh karena itu dalam melakukan suatu kegiatan penambangan diperlukan suatu
perencanaan yang tepat. Kegiatan pengupasan lapisan tanah penutup merupakan suatu proses
pemindahan lapisan tanah penutup yang bertujuan untuk mengambil bahan galian yang berada
dibawahnya, dan juga merupakan suatu aktifitas tahapan awal dari penambangan dimana pada
suatu perusahaan yang hendak melakukan penambangan, maka harus dilakukan dahulu kegiatan
tersebut.
Pada kegiatan penambangan batubara, di CV Musda Lestari (CV ML) yang berlokasi di
Kintap Kabupaten Tanah Laut Provinsi Kalimantan Selatan. menggunakan metode penambangan
open pit dengan pengoperasian peralatan mekanis seperti Excavator Komatsu PC 400 LC jenis
Backhoe untuk proses pemuatannya dan Dump truck HINO FM 320 TI untuk proses
pengangkutannya. Keberadaan alat-alat mekanis tersebut tentunya sangat menunjang keberhasilan
dari suatu operasi itu sendiri. Sehingga penggunaannya harus diperhitungkan secara tepat agar
tercapai hasil yang optimal.
CV Musda Lestari adalah salah satu perusahaan yang bergerak di sektor usaha
pertambangan batubara, mengalami kendala dalam mencapai target produksi lapisan tanah penutup
( Overburden ). Target produksi perusahaan untuk alat gali muat adalah sebesar 92.875 Bcm/bulan
dan untuk alat angkut adalah sebesar 88.415 Bcm/bulan. Berdasarkan aktual dilapangan seringnya
target tersebut tidak tercapai. Tidak tercapainya terget produksi pada CV Musda Lestari karena di
sebabkan oleh beberapa faktor. Permasalahan yang terjadi saat ini adalah belum optimalnya produksi
alat gali muat dan angkut sehingga sasaran produksi yang ditetapkan belum tercapai.
METODE PENELITIAN
Dalam hal ini akan diuraikan tahap – tahap pemecahan yang ditemui selama melakukan
penelitian. Adapun metode penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Studi Literatur
Penelitian dilakukan dengan mencari bahan-bahan pustaka yang menunjang yang
diperoleh dari buku-buku, perpustakaan, peta dan tabel dari data perusahaan terkait.
2. Pengamatan Dilapangan
Dilakukan dengan pengamatan langsung di lapangan terhadap topografi daerah
penelitian, vegetasi, aktifitas penambangan dan kondisi cuaca yang akan diambil
datanya.
Author Guideline Jurnal Geomine; Copyright © Juni 2020, Jurnal Geomine, Page: 2
E-ISSN 2541-2116
ISSN 2443-2083
3. Pengambilan Data
Data–data yang akan diambil dikelompokkan menjadi 2 macam data yaitu sebagai
berikut :
a. Data Primer
1) Cycle Time alat gali muat dan alat angkut
2) Jumlah curah pengisian vessel truck
3) Keadaan front loading
4) Pola pemuatan
5) Dokumentasi lapangan
b. Data Sekunder
1) Peta kesampaian daerah penelitian
2) Target Produksi
3) Spesifikasi alat gali muat dan angkut
4) Sweel factor
5) Curah hujan dan jam kerja
6) Jenis & waktu hambatan kerja
7) Profil Perusahaan.
4. Teknik Pengolahan dan Analisa Data
Pengolahan data merupakan perubahan dari data mentah yang diambil di lapangan,
disusun, kemudian dihitung nilai-nilai yang dibutuhkan. Teknik analisis data adalah
teknik yang dibutuhkan untuk mengolah data yang telah dikumpulkan untuk
kebutuhan penelitian agar mendapatkan suatu kesimpulan. Data yang diperoleh di
lapangan berupa cycle time alat gali muat dan alat angkut, jumlah curah pengisian
vessel truck. Kemudian data diatas diolah dengan menggunakan persamaan yang ada
pada dasar teori dan hasilnya akan digunakan dalam perhitungan selanjutnya sesuai
dengan permasalahan yang ada.
5. Kesimpulan
Dari hasil analisis tersebut dapat diketahui masalah-masalah dari setiap parameter
yang menyebabkan ketidak tercapai nya target produksi untuk dijadikan suatu
kesimpulan berupa Optimalisasi Produksi Alat Gali Muat Dan Alat Angkut Untuk
Pengupasan Material Lapisan Tanah Penutup. Setelah itu memberikan suatu saran
yang dapat menunjang kinerja pada pencapaian target produksi untuk perusahaan
tersebut.
Author Guideline Jurnal Geomine; Copyright © Juni 2020, Jurnal Geomine, Page: 3
E-ISSN 2541-2116
ISSN 2443-2083
HASIL PENELITIAN
Author Guideline Jurnal Geomine; Copyright © Juni 2020, Jurnal Geomine, Page: 4
E-ISSN 2541-2116
ISSN 2443-2083
Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan di lapangan, diperoleh waktu siklus rata-rata
alat angkut Dump Truck HINO FM 320 TI.
Tabel 2. Waktu Siklus Rata-rata Alat Angkut Dump Truck HINO FM 320 TI
Manufer Loading Hauling Manufer Dumping Return Cycle
Jenis Alat dan Loading (menit) (menit) Dumping (menit) (menit) time
tipe (menit) (menit) (meni
t)
Alat Angkut
Dump Truck 0,48 1,06 4,29 0,43 0,42 3,34 10,00
HINO FM 320 TI
5. Waktu Kerja
Waktu kerja tersedia adalah waktu keseluruhan yang disediakan perusahaan dalam melakukan
kegiatan penambangan. Berdasarkan pengaturan kerja di CV Musda Lestari menerapkan kegiatan
penambangan dalam dua shift kerja ( 10 jam/shift ) mulai pukul 06.00-17.00 WITA dan pukul 18.00 –
05.00 WIB.
Perhitungan Waktu Kerja Tersedia (Wt)
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑗𝑎𝑚 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑚𝑖𝑛𝑔𝑔𝑢
Shift 1 =
ℎ𝑎𝑟𝑖 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎/𝑚𝑖𝑛𝑔𝑔𝑢
(1)
4170
=
7
= 596 menit/hari
= 9,9 jam/hari
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑗𝑎𝑚 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑚𝑖𝑛𝑔𝑔𝑢
Shift 2 =
ℎ𝑎𝑟𝑖 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎/𝑚𝑖𝑛𝑔𝑔𝑢
4200
=
7
Author Guideline Jurnal Geomine; Copyright © Juni 2020, Jurnal Geomine, Page: 5
E-ISSN 2541-2116
ISSN 2443-2083
= 600 menit/hari
= 10 jam/hari
Wt = ( Wt Shift 1 + Wt Shift 2 ) (2)
= 596 menit/hari + 600 menit/hari
= 1196 menit/hari
= 19.9 jam/hari
Tabel 3. Waktu Kerja Yang Tersedia
Jadwal Hari Kerja CV Musda Lestari
Hari Shift 1 Durasi Over Hari Shift 2 Durasi
(menit) shift(jam) (menit)
Pukul Kegiatan Pukul Kegiatan
Senin 06:00 -12:00 jam kerja 360 18:00 -00:00 jam kerja 360
13:00 - 17:00 jam kerja 240 01:00 - 05:00 jam kerja 240
13:00 - 17:00 jam kerja 240 01:00 - 05:00 jam kerja 240
13:00 - 17:00 jam kerja 240 01:00 - 05:00 jam kerja 240
13:00 - 17:00 jam kerja 240 01:00 - 05:00 jam kerja 240
13:00 - 17:00 jam kerja 240 01:00 - 05:00 jam kerja 240
13:00 - 17:00 jam kerja 240 01:00 - 05:00 jam kerja 240
13:00 - 17:00 jam kerja 240 01:00 - 05:00 jam kerja 240
Total Jam kerja Satu minggu 4140 Total Jam kerja Satu minggu 4200
Author Guideline Jurnal Geomine; Copyright © Juni 2020, Jurnal Geomine, Page: 6
E-ISSN 2541-2116
ISSN 2443-2083
Author Guideline Jurnal Geomine; Copyright © Juni 2020, Jurnal Geomine, Page: 7
E-ISSN 2541-2116
ISSN 2443-2083
8. Availability Peralatan
Ketersedian alat (availability) adalah faktor yang menunjukan berapa jam (waktu) suatu alat
dipakai selama jam total kerjanya (scheduled hours). Availability dari alat muat dan alat angkut
dapat dihitung dengan menggunakan rumus MA, PA, UA dan EU. Dimana data yang digunakan
dalam perhitungan tersebut adalah berupa data dari waktu hambatan yang terdiri dari : W ( work) =
Waktu kerja efektif perhari, R (repair) = Total waktu hambatan yang tidak dapat dihindari, dan S
(stanby) = Total waktu hambatan yang dapat dihindari.
Tabel 7. Availability Alat Gali Muat dan Alat Angkut
No Jenis Alat PA MA UA EU
1 Komatsu PC 400 LC 84% 81% 82% 69%
2 HINO FM 320 TI 84% 82% 83% 70%
9. Efisiensi Kerja
Efisiensi kerja atau Effective Utilization ( EU ) adalah perbandingan antara jam kerja efektif
terhadap jam kerja yang tersedia. Efisiensi kerja sangat berpengaruh terhadap hasil produksi alat
gali muat, dan angkut karena semakin baik efisiensi kerja nya maka hasil produksi akan meningkat.
Data yang digunakan dalam perhitungan efisiensi kerja adalah data waktu kerja efektif (We) dan
waktu kerja tersedia (Wt). Dari hasil perhitungan didapatkan efisensi kerja alat gali muat adalah
69% dan alat angkut 70%.
Perhitungan efisiensi kerja Komatsu PC 400 LC
𝑊𝑒
Ek = 𝑊𝑡 x 100% (5)
822 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡/ℎ𝑎𝑟𝑖
= 1196 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡/ℎ𝑎𝑟𝑖 x 100%
= 0,69 x 100%
= 69%
Author Guideline Jurnal Geomine; Copyright © Juni 2020, Jurnal Geomine, Page: 8
E-ISSN 2541-2116
ISSN 2443-2083
= 0,70 x 100%
= 70%
10. Produksi Alat Gali Muat dan Alat Angkut
Berdasarkan kondisi yang dapat dicapai saat ini. Dimana berdasarkan hasil perhitungan aktual hasil
produksi alat gali muat dan angkut tidak mencapai target yang diharapkan oleh perusahaan. Target yang
ditetapkan oleh perusahaan untuk alat gali muat adalah sebesar 92.875 Bcm/bulan dan alat angkut 88.415
Bcm/bulan.
Tabel 8. Produksi Alat Gali Muat
Alat Gali Muat Komatsu Keterangan :
PC 400 LC
Author Guideline Jurnal Geomine; Copyright © Juni 2020, Jurnal Geomine, Page: 9
E-ISSN 2541-2116
ISSN 2443-2083
12. Rekomendasi
12.1 Perbaikan Waktu Hambatan dan Efisiensi Kerja
Setelah dilakukan perbaikan terhadap waktu hambatan dalam kegiatan penggalian, pemuatan dan
pengangkutan diharapkan akan meningkatkan produksi alat gali muat dan angkut sehingga target produksi
dapat tercapai. Hambatan yang dapat dihindari antara lain : sliperry time, berhenti bekerja sebelum istirahat,
terlambat bekerja setelah istirahat, berhenti bekerja sebelum waktu pulang.
Tabel 10. Waktu Hambatan Kerja Alat Gali Muat Komatsu PC 400 LC dan Alat Angkut HINO FM 320
TI Yang Dapat Dihindari Setelah Perbaikan
JENIS HAMBATAN Sebelum Sesudah
1. Hambatan yang tidak dapat dihindari SHIFT 1 SHIFT 2 SHIFT 1 SHIFT 2
(wtd) (siang) (malam) (siang) (malam)
(menit) (menit) (menit) (menit)
Pemeriksaan dan pengecekan harian (P2H) 15 15 15 15
Safety Talk 10 10 10 10
Refueling and greesing 30 30 30 30
Ganguan Cuaca Hujan 79 0 79 0
Total 134 55 134 55
189 189
2. Hambatan yang dapat dihindari (whd) SHIFT 1 SHIFT 2 SHIFT 1 SHIFT 2
(siang) (malam) (siang) (malam)
(menit) (menit) (menit) (menit)
Slipeery time 30 0 25 0
Keterlambatan datang karyawan 19,31 18,48 5 5
Waktu istirahat terlalu awal 17,56 21,5 5 5
Terlambat kerja setelah istirahat 20,29 18,15 5 5
Berhenti sebelum kerja 17,19 17,58 5 5
Total 104 76 45 20
180 65
Author Guideline Jurnal Geomine; Copyright © Juni 2020, Jurnal Geomine, Page: 10
E-ISSN 2541-2116
ISSN 2443-2083
Berdasarkan tabel diatas perbaikan yang dilakukan pada waktu hambatan yang dapat
dihindari seperti : sliperry time, bekerja sebelum istirahat, terlambat bekerja setelah istirahat, dan
berhenti bekerja sebelum waktu pulang. Dilakukan dengan cara menekan dan mengurangi waktu
hambatan tersebut yang mana pada kegitan sliperry time yang sebelumnya dilakukan selama 30
menit menjadi 25 menit saja. Dan pada kegiatan bekerja sebelum istirahat, terlambat bekerja setelah
istirahat, dan berhenti bekerja sebelum waktu pulang, durasi waktu menjadi 5 menit saja pada setiap
kegiatan, hal ini dilakukan agar mendapatkan hasil peningkatan pada waktu kerja efektif dan
efisiensi kerja yang optimal.
Perhitungan Waktu Kerja Efektif Perhari Setelah Perbaikan (We)
We = Wt – (Whd + Wtd ) (7)
= 1196 menit/hari – ( 65 + 189 ) menit/hari
= 942 menit/hari
= 15,7 jam/hari
Berdasarkan analisis dengan cara menekan waktu hambatan yang dapat dihindari untuk
meningkatkan waktu kerja efektif maka didapatkan efisiensi kerja alat yang baru yaitu.
𝑊𝑒
Ek = x 100% (8)
𝑊𝑡
942 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡/ℎ𝑎𝑟𝑖
= x 100%
1196 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡/ℎ𝑎𝑟𝑖
= 0,79 x 100%
= 79%
Author Guideline Jurnal Geomine; Copyright © Juni 2020, Jurnal Geomine, Page: 11
E-ISSN 2541-2116
ISSN 2443-2083
Produksi BCM/Bulan
120.000,00 110.968,98
100.000,00
84.575,49 92.875
80.000,00
60.000,00
40.000,00
20.000,00
0,00
Produksi Alat Gali Muat
Komatsu PC 400 LC
Gambar 3 Grafik Perbandingan Produksi Sebelum dan Sesudah Perbaikan Alat Gali Muat Komatsu PC 400 LC
13.2 Produksi Alat Angkut Setelah Perbaikan Waktu Hambatan, Efisiensi kerja dan Penambahan
Pengisian Curah
Produksi alat angkut HINO FM 320 TI untuk pengupasan overburden setelah dilakukan
perbaikan pada waktu hambatan, efisiensi kerja dan penambahan pengisian curah adalah sebesar
104.060,4 Bcm/bulan.
Author Guideline Jurnal Geomine; Copyright © Juni 2020, Jurnal Geomine, Page: 12
E-ISSN 2541-2116
ISSN 2443-2083
Produksi BCM/Bulan
120.000,00
104.060,40
100.000,00 88.415
80.000,00
52.556,01
60.000,00
40.000,00
20.000,00
0,00
Produksi alat angkut
HINO FM 320 TI
Gambar 4 Grafik Perbandingan Produksi Sebelum dan Sesudah Perbaikan Alat Angkut HINO FM
320 TI
Author Guideline Jurnal Geomine; Copyright © Juni 2020, Jurnal Geomine, Page: 13
E-ISSN 2541-2116
ISSN 2443-2083
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengamatan, analisis dan pembahasan terhadap kegiatan penambangan dan
pengupasan tanah penutup overburden di Pit GA 1 ML CV Musda Lestari, maka dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut :
1. Adapun yang mempengaruhi waktu kerja efektif, besarnya waktu hambatan, antara lain :
a. Hambatan yang dapat dihindari (Wtd)
- Pemeliharaan dan pengecekan harian (P2H)
- Safety talk
- Refuiling and gresing
- Gangguan cuaca dan hujan
b. Hambatan yang dapat dihindari (Whd)
- Slipery time
- Keterlambatan datang karyawan
- Waktu istirahat terlalu awal
- Terlambat kerja setelah istirahat
- Berhenti sebelum kerja
2. Upaya yang dilakukan untuk mengoptimalkan kinerja alat gali muat dan angkut sehingga dapat
memenuhi target produksi adalah : Perbaikan waktu hambatan dengan cara memperkecil waktu
hambatan yang dapat dihindari (Whd) dan menambah curah pengisian vessel alat angkut.
3. Kondisi alat gali muat dan angkut setelah dilakukan perbaikan waktu kerja adalah :
a. Waktu hambatan dapat dihindari (Wtd) Komatsu PC 400 LC dari 180 menit/hari menjadi 65
menit/ hari.
b. Waktu hambatan dapat dihindari (Wtd) Hino FM 320 TI dari 167 menit/hari menjadi 65
menit/ hari.
c. Waktu hambatan tidak dapat dihindari (Whd) adalah 189 menit/hari.
d. Efisiensi kerja alat gali muat Komatsu PC 400 LC dari 69% menjadi 79%.
e. Efisiensi kerja alat angkut Hino FM 320 TI dari 70% menjadi 79%.
4. Setelah dilakukan perbaikan waktu kerja pada waktu hambatan yang dapat dihindari (Whd) dan
menambah curah pengisian vessel alat angkut, produksi menjadi :
a. Alat gali muat Komatsu PC 400 LC meningkat dari 84.575,49 Bcm/bulan, menjadi 110.968,98
Bcm/bulan.
b. Alat angkut Hino FM 320 TI meningkat dari 52.556,01 Bcm/bulan, menjadi 104.060,4
Bcm/bulan.
Author Guideline Jurnal Geomine; Copyright © Juni 2020, Jurnal Geomine, Page: 14
E-ISSN 2541-2116
ISSN 2443-2083
SARAN
Dari kesimpulan diatas, penyusun dapat memberikan beberapa saran sebagai berikut :
1. Peningkatan pengawasan dilapangan, untuk meningkatkan waktu yang lebih efektif.
2. Alat support lebih dioptimalkan lagi untuk merapikan area front loading yang
bergelombang dan licin agar tidak ada lagi DT yang ambeles, serta agar waktu siklus dapat
menurun.
3. Perlu adanya penimbunan material kering terhadap area front loading yang licin agar
proses manuver DT bisa lebih maksimal. Dan dapat mengurangi waktu siklus alat angkut.
UCAPAN TERIMAKASIH
Penelitian ini dapat berjalan dengan sangat baik sehingga penulis mengucapkan terimakasih
kepada segenap Pimpinan dan Karyawan CV. Musda Lestari atas kesempatan dan bimbingan yang
diberikan untuk melaksanakan penelitian.
DAFTAR PUSTAKA
Anwar, Syaiful, Dyah Tjahyandari, Komarudin Idris. 2014. Dasar – Dasar Ilmu Tanah. Penerbit Universitas
Terbuka. Tanggerang Selatan.
Caterpillar. 2018. Caterpillar Performance Handbook 48. Penerbit Caterpillar All Rights Reserved Printed
in USA. USA.
Das, Braja M. 1995. Mekanika Tanah (Prinsip-Prinsip Rekayasa Geoteknis). Penerbit Erlangga. Jakarta.
Departemen Engineering CV Musda Lestari 2017. Data Curah hujan Bulan Janauari, Februari, Maret.
Kalimantan Selatan.
Departemen Engineering CV Musda Lestari 2017. Waktu Dan Jam kerja CV Musda Lestari. Kalimantan
Selatan.
Enchantedlearning. 2018. Soil Layer. Diakses pada 4 Desember 2020 melalui.
https://enchantedlearning.com/geology/soil/
Indonesianto, Yanto. 2015. Pemindahan Tanah Mekanis. Penerbit Program Studi Teknik Pertambangan
UPN “Veteran” Yogyakarta. Yogyakarta.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia. 2018. Kepmen ESDM Republik
Indonesia Nomor : 1827/30/MEM/2018 Tentang Pedoman Pelaksanaan Kaidah Teknik
Pertambangan Yang Baik. Penerbit Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik
Indonesia. Jakarta.
Komatsu. 2009. Specification & Application Handbook Edition 30. Penerbit Komatsu All Rights Reserved
Printed in Japan. Japan.
N. Sikumbang & R. Herianto.1994. Peta Geologi Bersistem Indonesia Lembar Banjarmasin. Penerbit Pusat
Penelitian dan Pengembangan Geologi. Bandung, Indonesia.
Author Guideline Jurnal Geomine; Copyright © Juni 2020, Jurnal Geomine, Page: 15
E-ISSN 2541-2116
ISSN 2443-2083
Permendagri 2015. Peta Rupabumi Indonesia BIG. Penerbit Permendagri Nomor 56. Indonesia.
Prodjosumarto, Partanto. 1995. Pemindahan Tanah Mekanis. Penerbit Jurusan Teknik Pertambangan, ITB.
Bandung.
Rochmanhadi. 1985. Perhitungan Biaya Pelaksanaan Pekerjaan Dengan Menggunakan Alat-Alat Berat.
Penerbit Departemen Pekerjaan Umum Yayasan Badan Penerbit Pekerjaan Umum. Jakarta.
Rostiyanti, Susy, Fatena. 2008. Alat Berat Untuk Proyek Kontruksi. Penerbit Rineka Cipta. Jakarta.
Sugiharyanto, dkk. (2009). Studi Kerentanan Longsor Lahan di Kecamatan Samigaluh dalam Upaya
Mitigasi Bencana Alam. Jurnal. Hasil Penelitian Strategis Nasional Universitas Negeri Yogyakarta.
Tenriajeng, Andi, Tenrisuki. 2003. Seri Diktat Kuliah Pemindahan Tanah Mekanis. Penerbit Gunadarma.
Jakarta.
Wedhanto, Sonny. 2009. Alat Berat dan Pemindahan Tanah Mekanis (Diktat Kuliah Untuk Mahasiswa
Teknik sipil universitas Negeri Malang). Penerbit Jurusan Teknik Sipil Universitas Negeri Malang.
Malang.
Author Guideline Jurnal Geomine; Copyright © Juni 2020, Jurnal Geomine, Page: 16