PENDAHULUAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Gambaran Umum Wilayah Penelitian
2.1.1 Lokasi Penelitian
Secara administrasi, Wilayah Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi
PT. Bukit Labu Mining terletak di Desa Bukit Labu, Kecamatan Sintang,
Kabupaten Sintang, Provinsi Kalimantan Barat. Lokasi penambangan PT.
Bukit Labu Mining dapat ditempuh menggunakan kendaraan roda empat,
roda dua maupun melalui jalur udara. Jika melalui jalur darat dari Kota
Pontianak menuju Kabupaten Sintang dengan waktu tempuh ± 7 jam
sedangkan melalui jalur udara 40 menit dan dilanjutkan menuju ke lokasi
penambangan dengan waktu tempuh ± 45 menit dari Kabupaten Sintang.
Kondisi prasarana transportasi dari Kota Pontianak menuju Desa Bukit Labu
merupakan jalan Provinsi dengan kondisi jalan beraspal baik, sedangkan
menuju lokasi penambangan adalah jalan pengerasan.
Depresiasi =
Dimana : P = Harga alat
EL = Jam kerja alat
Apabila dilakukan penghitungan nilai sisa dari alat maka dalam rumus diatas
penyerahan (harga alat) harus dikurangi dengan nilai sisa alat, juga dikurang
dengan biaya untuk perlengkapan-perlengkapan lain yang telah dikeluarkan
untuk alat tersebut, misalnya : biaya ban, perlengkapan khusus seperti ;
ripper, pisau motor grader dan lain-lain. Dengan pertimbangan demikian maka
biaya untuk ban dan perlengkapan khusus dihitung juga dalam depresiasi,
sehingga depresiasi dapat diperoleh dengan rumus :
Biaya Depresiasi =
Dimana :
DP = Harga penyerahan/Harga alat
SV = Nilai sisa
TC = Biaya ban
SIC = Biaya perlengkapan khusus
EL = Usia ekonomis alat/jam kerja alat
Terdapat tiga cara yang dapat digunakan dalam menentukan depresiasi dari
suatu alat, yaitu :
a) Straight Line
Turunnya nilai modal dilakukan dengan pengurangan nilai penyusutan
(depresiasi) yang sama besar sepanjang umur ekonomi dari alat. Rumusnya :
Dimana :
Dn = Depresiasi tahun ke n; 1, 2, 3, …, n.
P = Harga alat
L = Nilai sisa alat (Salvage Value)
N = Umur alat
BV = Nilai alat setelah depresiasi
b) Sum of the Years Digits
Memungkinkan penyusutan yang lebih cepat pada tahun-tahun produksi
mula-mula dari alat, karena pengurangannya dilakukan dengan urutan faktor
yang terbalik dengan menggunakan perbandingan umur dalam tahun dengan
jumlah digitnya.
b. Data Sekunder
- Target produksi.
- Kondisi umum daerah penelitian.
- Peta lokasi penambangan.
- Peta kesampaian daerah.
- Data-data lain yang mendukung yang diambil dari
literatur-literatur yang berhubung dengan penelitian.