Oleh :
EMANUEL VICENTE D. C.DA COSTA
20.2014.2.00109
i
PENGESAHAN
ii
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam Tesis ini tidak terdapat karya yang
pernah diajukan untuk memperoleh Gelar Kesarjanaan di suatu Perguruan
Tinggi.
sepanjang pengetahuan saya, juga tidak terdapat karya atau pendapat yang
pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali secara tertulis diaskui
dalam naskah ini yang disebutkan dalam daftar pustaka.
Dalam tesis saya ternyata ditemui duplikasi, jiplakan (plagiat) dari tesis orang lain
atau Institusi lain maka saya berserdia dengan penuh pertanggung jawab
menerima sanksi apapun yang akan diberikan kepada saya.
iii
PERSEMBAHAN
iv
PEDOMAN PENGGUNAAN TESIS
v
ABSTRAK
vi
ABSTRAC
vii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan yang Maha Esa atas tuntunan rahmat dan hikmat
yang dianugerahkan sehingga penyusun tesis dengan judul “Analisis sistem
pengelolaan sampah di pesisir pantai cristo rei, dili timo0r leste” ini dapat
diselesaikan dengan baik. dalam penyelesaian tesis ini juga tidak lepas dari
bantuan serta dukungan dari berbagai pihak, maka pada kesempatan ini tidak
lupa penulis menyampaikan banyak terima kasih kepada :
1. Dr. yulfiah, ST, Msi selaku ketua program studi magister pascasarjana
teknik lingkungan institut teknologi adhi tama surabaya, dan juga sebagai
pembimbing pertama.
2. Drs. Satrijo Wiweko, MT selaku dosen pembimbing atas waktu, masukan
dan kesabarannya membimbing penulis menyelesaikan tulisan ini.
3. Prof. Wahyono Hadi, MSc, PhD selaku penguji
4. Dr. Eko Prasetyo Kuncoro st. DEA selaku penguji
5. Segenap Dosen pengajar dan Karyawan pada program Magister Teknik
Lingkungan ITATS
6. Semua rekan rekan Pascasarjana yang telah banyak membantu dalam
berbagai masukan dan saran.
7. pemerintah kota Dili timor leste, melalui instansi saneamento yang
membantu dalam bentuk dukungan dan data data.
8. Terutama kepada Keluarga saya yang selalu memberikan suport dari
materi hingga yang lainnya, sehingga saya dapat menyelesaikan
penulisan ini.
9. Rekan rekan saya dari IMATIL kediri dan UNESTIL surabaya yang selalu
memberikan dukungan dan semangat dalam berbagai hal.
10. Organisasi “SACKBULDROG” yang selalu membantu dan memberikan
dukungan kepada saya.
11. Dulurku Mas Denny yang sangat banyak membantu saya dalam berbagai
hal.
Akhir kata, penulis menyadari akan keterbatasan bahwa tesis ini masih jauh
dari kesempurnaan. oleh karena itu masukan dan saran yang lahir dari hati yang
tulus demi penyempurnaan tesis ini akan penulis terima dengan senang hati.
Demikian semoga tesis ini dapat memberikan masukan yang bermanfaat
bagi pemerintah kota dili terhadap pembangunan dan pengelolaan sampah kota
dili yang lebih berkualitas.
viii
DAFTAR ISI
ix
2.5. Peran Serta Dan Pemberdayaan Masyarakat ...................... 14
2.6. Pemberdayaan Dan Partisipasi Masyarakat Dalam
Perencanaan Pembangunan ............................................... 15
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ..................................................... 19
3.1. Jenis Penelitian ................................................................... 19
3.2. Lokasi Penelitian.................................................................. 19
3.3. Sumber Data Penelitian ....................................................... 20
3.4. Teknik Pengumpulan Data................................................... 20
3.4.1. Wawancara ................................................................ 21
3.4.2. Kuesioner .................................................................. 22
3.4.3. Observasi .................................................................. 22
3.4.4. Dokumentasi .............................................................. 23
3.4.5. Pengukuran Volume dan Komposisi Sampah ............ 23
3.5. Teknik Pengujian Keabsahan Data ...................................... 24
3.6. Teknik Analisis Data ............................................................ 25
3.7. Kerangka Penilitian .............................................................. 26
3.8. Matriks Operasional ............................................................. 27
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ...................................................... 28
4.1. Gambaran Umum Kota Dili .................................................. 28
4.1.1. Sejarah Kota Dili ........................................................ 28
4.1.2. Letak Geografis ......................................................... 28
4.2. Kondisi Eksisting.................................................................. 30
4.2.1. Lembaran Umum Lokasi Penelitian............................ 30
4.2.2. Data Jumlah Pengunjung ........................................... 30
4.2.3 Kesehatan Lingkungan .............................................. 33
4.3 Gambaran Pembuangan Sampah ........................................ 34
4.4 Analisis Deskriptif Sistem Pengelolaan Persampahan Di Lokasi
Penelitian ............................................................................. 35
4.4.1 Aspek Teknik Operasional ......................................... 35
4.4.2 Aspek Pembiayaan .................................................... 36
4.4.3 Aspek Peraturan/Hukum ............................................. 39
4.4.4 Aspek Struktur Organisasi Dinas Kebersihan Kota Dili 39
4.4.5 Aspek Peran Serta Masyarakat.................................. 39
4.5 Kondisi dan Letak Obyek Kawasan Wsata Cristo Rei ........... 42
x
4.6 Sikap Pengunjung Atau Wisatawan pantai Terhadap
Pengelolaan Sampah ............................................................. 47
4.7 Peran Serta Masyarakat ....................................................... 50
4.8 Analisa Hasil Timbulan Sampah Volume Sampah Dan
Presentase Karakteristik Sampah Di Lokasi Penelitian ......... 52
4.9 Optimalisasi Pengelolaan Sampah Di Objek Wisata Pantai
Pangandaran ........................................................................ 55
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...................................................... 59
1. Kesimpulan ............................................................................. 59
2. Saran ...................................................................................... 59
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 61
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... 62
xi
DAFTAR TABEL
xii
DAFTAR GAMBAR
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
sampah secara efektif dan efisien harus dijalankan oleh semua pihak, baik
masyarakat maupun pemerintah. Permasalahan sampah merupakan hal
yang krusial bahkan sampah dapat dikatakan sebagai masalah kultural
karena dampaknya terkena pada berbagai sisi kehidupan. Disamping itu
keberadaan kampung Cristo Rei sangat rentan dengan pencemaran air laut
jika sebagian dari masyarakat yang ada membuang sampahnya langsung
kedalam laut.
Salah satu penghasil sampah yang seringkali dihadapi dalam
permasalahan penanganannya adalah terjadi pada permukiman/rumah
tangga yang secara umum merupakan penghasil sampah terbanyak. Untuk
itu perlu adanya pembenahan terutama dalam hal teknis operasional
(pengumpulan, pewadahan, pemindahan, pengangkutan dan pembuangan
sementara, serta pembuangan akhir).
Salah satu gambaran buruk sistem pengelolaan sampah yang
dilakukan oleh pemerintah di permukiman kecamatan Cristo Rei tercermin
dari masih banyaknya timbunan dan tumpukan sampah liar pada daerah
sekitarnya (TPS), karena kurangnya armada sampah dari TPS ke TPA. Hal
tersebut kemungkinan juga diakibatkan oleh luasnya daerah yang harus
dilayani, terbatasnya sarana dan prasarana, dana dan sumber daya manusia
yang dimiliki oleh pemerintah Kota Dili, sehingga terjadi ketidakseimbangan
antara pelayanan dengan volume timbulan sampah akibat dari
perkembangan Kota Dili.
Kemungkinan lainnya adalah karena sistem pengelolaan sampah yang
diterapkan kurang memperhatikan keinginan masyarakat sebagai penerima
pelayanan. Dalam pengelolaan sampah juga tidak terlepas dari perilaku
masyarakat di kecamatan Cristo Rei dalam mengelola sampah. Perilaku
masyarakat yang dimaksud diantaranya perlakuan terhadap sampah
sebelum dibuang penyediaan tempat sampah dan bahan pewadahan yang
digunakan. Dan juga ada kemungkinan karena masih buruknya sistem
pengelolaan sampah yang diterapkan khususnya dalam pelayanan, serta
belum sesuainya system pengelolaan sampah tersebut dengan keinginan-
keinginan masyarakat sebagai produsen dan penerima pelayanan.
Kondisi ini perlu dicermati agar tidak menyebabkan terjadinya
penurunan kualitas lingkungan. Untuk itu perlu adanya penelitian dalam
3
5
6
Gambar 2.1
Skema Manajemen Pengelolaan Sampah
(Sumber : Departemen Pekerjaan Umum)
Gambar 2.2
Teknis Operasional Pengelolaan Sampah
(Sumber: Standar Nasional Indonesia (SNI 19-2454-2002)
1) Penampungan sampah.
Proses awal dalam penanganan sampah terkait
langsung dengan sumber sampah adalah penampungan.
Penampungan sampah adalah suatu cara penampungan
sampah sebelum dikumpulkan, dipindahkan, diangkut dan
dibuang ke TPA. Tujuannya adalah menghindari agar
sampah tidak berserakan sehingga tidak menggangu
lingkungan. . Faktor yang paling mempengaruhi
efektifitas tingkat pelayanan adalah kapasitas peralatan,
pola penampungan, jenis dan sifat bahan dan lokasi
penempatan (SNI 19-2454-2002).
2) Pengumpulan sampah
Pengumpulan sampah adalah cara proses
pengambilan sampah mulai dari tempat penampungan
sampah sampai ke tempat pembuangan sementara. Pola
8
TPA
Gambar 2.3
Pola Pengumpulan Sampah Komunal
b. Pola Komunal
Pengumpulan sampah dilakukan oleh penghasil
sampah ke tempat penampungan sampah komunal
yang telah disediakan / ke truk sampah yang menangani
titik pengumpulan kemudian diangkut ke TPA tanpa
proses pemindahan
TPA
Gambar 2.4
Pola Pengumpulan Sampah Komunal
3) Pemindahan sampah
Proses pemindahan sampah adalah memindahkan
sampah hasil pengumpulan ke dalam alat pengangkutan
untuk dibawa ke tempat pembuangan akhir. Tempat yang
digunakan untuk pemindahan sampah adalah depo
pemindahan sampah yang dilengkapi dengan container
pengangkut dan atau ram dan atau kantor, bengkel (SNI
19-2454-2002). Pemindahan sampah yang telah terpilah
9
19
20
3.4.1. Wawancara
Wawancara (interview) adalah situasi peran antar pribadi
bersemuka (face-to-face), ketika seseorang, yaitu pewawancara,
mengajukan pertanyaan- pertanyaan yang dirancang untuk
memperoleh jawaban-jawaban yang relevan dengan masalah
penelitian, kepada seseorang yang diwawancara atau responden
(Kerlinger dalam Sanapiah, 1995:133).
Menurut Kerlinger dalam Sanapiah (1995:139), wawancara
dapat digunakan untuk 3 maksud utama, yaitu:
1. Dapat dijadikan sebagai alat eksplorasi untuk membantu
identifikasi variabel dan relasi, mengajukan hipotesis, dan
memandu tahap-tahap penelitian.
2. Dapat menjadi instrumen utama penelitian. Dalam hal ini,
pertanyaan- pertanyaan yang dirancang untuk mengukur
variabel-variabel penelitian akan dimasukkan ke dalam skedul
wawancara.
3. Dapat digunakan sebagai penopang atau pelengkap metode lain.
Hal lain yang harus diperhatikan dalam wawancara adalah
bagaimana menghilangkan bias atau kesenjangan yang dimiliki oleh
pewawancara. Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan
menggunakan wawancara standar yang terstruktur. Wawancara ini
dilakukan dengan skedul wawancara yang telah dipersiapkan secara
cermat untuk memperoleh informasi yang relevan dengan masalah
penelitian. Wawancara terstruktur ini adalah wawancara yang
dilakukan secara langsung antara peneliti dengan responden
menggunakan interview guide (pedoman wawancara). Cara ini
memiliki keunggulan dalam hal kebebasan dari responden untuk
memberikan jawaban yang ditanyakan oleh peneliti, juga peneliti
bisa memberikan batasan yang jelas mengenai pokok masalah
yang harus digali dari responden. Peneliti akan memiliki pedoman
sistematis yang akan menuntun peneliti untuk mendalami pokok
masalah.
22
3.4.2. Kuesioner
Kuesioner atau angket sebagai alat pengumpulan data, berisi
daftar pertanyaan secara tertulis yang ditujukan kepada
subyek/responden penelitian (Sanapiah, 1995). Pada prinsipnya,
kuesioner hampir sama dengan wawancara, perbedaannya hanya
terletak pada pertanyaan dan jawaban yang dilakukan secara
tertulis. Dengan demikian maka responden penelitian ini harus
dipastikan dapat membaca dan menulis. Dalam penelitian ini,
metode kuesioner dilakukan untuk mendapatkan data mengenai
persepsi warga masyarakat mengenai program
Kuesioner dibagikan kepada warga masyarakat dalam berbagai
kesempatan, karena peneliti tidak dapat mengumpulkan mereka
dalam satu kesempatan (waktu dan tempat yang sama). Namun
prinsip dari proses pengisian kuesioner ini adalah peneliti tetap
menjaga agar kuesioner benar-benar diisi oleh responden yang
dimaksud dalam penelitian. Termasuk responden dalam kondisi
normal, tidak tergesa-gesa, tidak saling contek, sehingga diharapkan
dapat diperoleh jawaban yang benar-benar murni dan aktual.
3.4.3. Observasi
Observasi dimaksudkan untuk melihat secara langsung
fenomena empirik yang ada secara faktual mengenai objek dan
subyek penelitian. Observasi dilakukan di lokasi penelitian, yaitu
wilayah pasir putih, kecamatan Cristo Rei Kota Dili.
Observasi diarahkan untuk mendapatkan informasi mengenai
fenomena pengelolaan sampah dari mulai tempat, sarana prasarana,
kegiatan pengurus, proses pemiliahan sampai pengangkutan ke
TPS, kegiatan pengelola sampah, situasi lingkungan dan rumah
tangga warga, serta hal-hal lain yang relevan dengan ruang lingkup
penelitian.
Dalam melakukan observasi, selain berpedoman pada ruang
lingkup penelitian, peneliti juga melengkapi diri dengan alat
perekam gambar (foto) dan buku catatan. Sehingga semua situasi,
kondisi, fenomena dan hal-hal lain yang menjadi obyek observasi
dapat dicatat dan terekam dengan cermat.
23
Wawancara
Fenomena
Dokumentasi Observasi
Mulai
Penentuan Tujuan
Penelitian
Studi Literatur
Pengumpulan Data
Kesimpulan, Saran
Evaluasi
Rekomendasi
27
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
28
29
Tabel 4.1
Luas Wilayah di rinci per kecamatan dikota Dili
KECAMATAN Luas(km2) Jumlah Penduduk
Atauro 140.50 4587
Cristo-Rei 65.33 30001
Dom Aleixo 33.12 59205
Metinaro 91.24 2795
Nain-Feto 5.15 17288
Vera Cruz 32.77 16395
Sumber: Direção Geral de Estatica
30
(Gambar 4.9). FOTO PENGUMPULAN SAMPAH OLEH MASYARAKAT SETEMPAT (Sumber : hasil survey 2017)
37
1. Sistem Pemindahan
Sarana pemindahan yang berperan dalam
pengelolaan sampah pada saat ini di kampung
cristo rei tercatat 4 TPS, namun begitu Dinas
Kebersihan dan Pertamanan Kota cristo rei perlu
memperhatikan masalah penyebarannya, karena
dari hasil pengisian kuesioner 76,92% atau 20
responden menyatakan jarak TPS jauh dari
tempat tinggal responden ( diatas 200 m) akan
tetapi masyarakat kampung cristo rei tetap
melaksanakan tanggung jawab mereka untuk
membuangnya di TPS dengan bentuk TPS
permanen dari pasangan batu bata harus secara
berkala dihilangkan, karena secara teknis TPS
jenis ini tidak perbaiki lagi.
2. sistem pengangkutan
Jumlah alat pengangkut memiliki 2 unit mobil yang
beroperasi di lokasi cristo rei, dimana kedua mobil
ini beroperasi dalam penangkutan 2 kali/hari.
Dengan jumlah peralatan tersebut hanya dapat
menangkut sampah yang bervariasi tergantung
dari tempat dan jumlah yang ada. Untuk lebih
meningkatkan pelayanan maka perlu
meningkatkan risetnya 2 kali/hari juga perlu
penambahan alat pengangkut.
38
Tabel 4.4. Data Kunjungan Wisatawan Ke Obyek Wisata Pantai Cristo Rei
di tiga Tahun terakhir
Jenis Wisatawan Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017
Wisatawan Nusantara 48.703 orang 580.741 orang 610.000 orang
Wisatawan Manca
5.040 orang 4.960 orang 6.421 orang
Negara
53.743 585.701
Jumlah 616.421 orang
orang orang
Sumber : Dinas Pariwisata (ministerio turismo de timor leste, 2017)
Menyediaka Berjualan
24% n Tempat Setiap
Sampah 44% Hari
76% 56%
Tidak Berjualan
Menyediaka Tidak
n Tempat Setiap
Sampah
Hari
Gambar 4.24 Penyediaan
Gambar 4.25 Pedagang Berjualan
Tempat Sampah Oleh Pedagang
Gambar 4.24 menunjukkan bahwa pedagang mayoritas sudah
memahami untuk membuang sampah pada tempatnya terlihat dari 76%
pedagang yang sudah menyediakan tempat sampah.
Gambar 4.25 menunjukkan pedagang yang berjualan setiap hari tidak
dikarenakan tidak semua pedagang yang tinggal disekitar kawasan wisata
Pantai Cristo Rei dan berdagang bukan penghasilan pokoknya
51
setebal 60 cm dan diurug dengan lapisan tanah kedap air (10-20 cm)
dalam tiap periode 7 hari atau setelah mencapai tahap tertentu.
3. Lahan urugan penyehatan atau Sanitary Landfill yaitu caranya hampir
sama dengan di atas, hanya dilengkapi dengan sarana dan prasarana
pengendalian drainase, dan pengolahan leachate (air luruhan sampah)
serta proses pemilahan sampah yang tidak bisa diolah dengan sistem
controlled landfill seperti plastik dan sejenisnya. Disamping itu perlu
juga dilengkapi sarana pengendalian pembuangan gas yang
ditimbulkan oleh fermentasi dari sampah.
4. Pengomposan (composting,) yaitu pengolahan sampah organik
dengan memanfaatkan aktivitas bakteria untuk mengubah sampah jadi
kompos.
5. Pembakaran (incinerator), yaitu metoda pengolahan sampah secara
kimiawi dengan proses oksidasi (pembakaran). Cara pemusnahan
sampah dengan incenerator memang sangat menguntungkan
(mereduksi sekitar 80%), namun butuh biaya investasi dan operasional
yang tinggi.
Dalam hal ini masyarakat tidak bisa berdiam diri begitu saja, karena
pemerintah tidak bisa mengerjakan dan mensukseskan pengeleloaan
sampah yang baik tanpa peran saerta atau partisipasi dari masyarakat itu
sendiri. Selanjutnya dikatakan Bryan dan White dalam Ndraha (1983:23)
bahwa partisipasi dapat berbentuk: Partisipasi buah pikiran; partisipasi
harta dan uang; partisipasi tenaga atau gotong-royong; partisipasi sosial;
partisipasi masyarakat dalam kegiatan-kegiatan nyata yang konsisten. Jadi,
partisipasi juga memiliki fungsi sebagai manfaat disamping pengorbanan
ataupun resiko Bentuk peran serta/partisipasi masyarakat dalam
pengelolaan persampahan, berdasarkan karakteristik, kemampuan,
kesempatan dan kondisi yang ada di masyarakat dan dapat dikelompokkan
sebagai berikut:
a. Peran serta pasif
Sadar/peduli kebersihan lingkungan, seperti tidak membuang
sampah di sembarang tempat.
Sadar akan kewajiban membayar retribusi.
58
1. Kesimpulan
Manusia dan lingkungan merupakan satu kesatuan yang tidak dapat
dipisahkan dan saling terkait antar satu dengan yang lainnya. Manusia
membutuhkan lingkungan yang baik agar dapat melaksanakan aktivitasnya,
sebaliknya kondisi lingkungan yang baik tergantung pada aktivitas manusia
terhadap lingkungannya. Lingkungan yang tidak nyaman yang disebabkan
karena sampah membuat manusia atau masyarakat merasa sangat tidak
nyaman. Sampah jika dikelola dan ditangani dengan baik maka akan
berdampak baik pula terhadap kehidupan manusia.
Tetapi jika pengelolaan dan penanganannya tidak baik dan asal-
asalan maka sampah tersebut akan menjadi sumber malapetaka atau
bencana bagi manusia dan lingkungannya. Oleh karena itu kita selaku
manusia harus sama-sama saling menjaga kebersihan dan keseimbangan
lingkungan kita dan sama-sama berpartisipasi mengelola dan menangani
persampahan dengan baik agar tidak merugikan semua pihak.
2. Saran
a) Saran untuk Dinas Kebersihan Kota Dili
1. Memantau secara rutin terhadap pengelolaan persampahan di objek
wisata Pantai Cristo Rei.
2. Selalu memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat
tanpa kenal lelah.
Peningkatan sistem operasional
Peningkatan rute pengangkutan yang sistematis sehingga dapat
melewati semua kawasan yang ada sampahnya.
3. Menyediakan fasilitas kebersihan seperti bak sampah, rambu-rambu
larangan membuang sampah sembarangan yang cukup di lokasi-
lokasi rawan pembuangan sampah di sekitar objek wisata Pantai
Cristo Rei.
59
60
Azwar, Asrul. M.P.H. 1995. Pengantar Ilmu Lingkungan. Jakarta: Mutiara Sumber
Wijaya. Azwar, Asrul. 1983. Pengantar Ilmu Kesehatan. Jakarta: Mutiara
Sumber Wijaya.
Asy’ari, Sapari Imam. 1993. Sosiologi Kota dan Desa, Usaha Nasional Surabaya.
61
62
REKAPAN HASIL
KUESIONER
A. IDENTITAS 26 RESPONDEN
1. Jenis Kelamin :
• Laki – laki = 20 orang
• Perempuan = 6 orang
2. Umur :
• < 25 tahun = -
• 25 – 35 tahun = 4 orang
• 35 – 45 tahun = 11 orang
• 45 – 60 tahun = 11 orang
• > 60 tahun = -
3. Status Perkawinan :
• Kawin = 22 orang
• Belum Kawin = -
• Janda/duda = 4 orang
4. Suku Bangsa :
• Penduduk Asli = 15 orang
• Bugis = 6 orang
• Jawa = 5 orang
5. Pendidikan :
• SD = 2 orang
• SLTP = 11 orang
• SLTA = 8 orang
• Akademi/PT = 4 orang
6. Pekerjaan :
• PNS = 3 orang
• Pegawai Swasta = 1 orang
• Wiraswasta = 6 orang
• TNI/Polri = -
• Pensiunan = -
• Lain-lain (nelayan) = 16 orang
7. Penghasilan :
• < Rp. 500.000.00,- = 8 orang
• Rp.500 rb – Rp.1.5 jt = 15 orang
• Rp.1.5 jt – Rp. 2.5 jt = 4 orang
• Rp.2.5 jt – Rp.3.5 jt = 1 orang
• > Rp.3.5 jt = -
8. Pengeluaran Rata-rata (per bulan) :
• < 40 % = -
63
• 40 – 50 % = -
• 50 – 60 % = 1 orang
• 60 – 70 % = 16 orang
• > 70 % = 9 orang
9. Jumlah Anggota Keluarga :
• 1 – 2 orang = 1 KK
• 3 – 4 orang = 9 KK
• > 4 orang = 16 KK
B PENGUMPULAN
1 Jumlah alat untuk mengumpulkan sampah dilingkungan anda 23 2 1 - - - 12 14
2 Cara pengumpulan sampah yang dilakukan dilingkungan anda 17 7 2 - - - 9 17
3 Frekwensi pengumpulan sampah yang ada sekarang sudah tepat 24 1 1 - - - 11 15
4 Pola pengumpulan sampah dilingkungan anda baik individual maupun
21 5 - - - - 10 16
komunal
5 Waktu pengumpulan sampah dilakukan 21 5 - - - - 11 15
C PEMINDAHAN
1 Proses pemindahan sampah dilingkungan anda 20 6 - - - - 11 15
2 Jumlah alat untuk memindahkan sampah 21 4 1 - - - 11 15
3 Kapasitas alat pemindah sampah dilingkungan anda 21 4 1 - - - 11 15
4 Kualitas alat untuk memindahkan sampah dilingkungan anda 22 2 2 - - - 13 13
5 Lokasi pemindahan sampah dilingkungan anda 21 4 1 - - 1 10 15
• Bugis 6 23,07 %
• Jawa 5 19,23 %
5 Pendidikan
• SD 2 7,69 %
• SLTP 11 42,30 %
• SLTA 8 30,77 %
• Akademi/PT 4 15,38 %
6 Pekerjaan
• PNS 3 11,54 %
• Pegawai Swasta 1 3,85 %
• Wiraswasta 6 23,07 %
• TNI/Polri - -
• Pensiun - -
• Lain-lain (nelayan) 16 61,54 %
7 Penghasilan
• < Rp. 500.000.00.- 8 30,77 %
• Rp. 500 rb – 1.5 jt 15 57,69 %
• Rp. 1,5 jt – 2.5 jt 4 15,38 %
• Rp. 2.5 jt – 3.5 jt 1 3,85 %
• > Rp. 3.5 jt - -
8 Pengeluaran
• < 40 % - -
• 40 – 50 % - -
• 50 – 60 % 1 3,85 %
• 60 – 70 % 16 61,54 %
• > 70 % 9 34,61 %
9 Jumlah Anggota Keluarga
• 1 – 2 orang 1 KK 3,85 %
• 3 – 4 orang 9 KK 34,61 %
• > 4 orang 16 KK 61,54 %
B PENGUMPULAN
1 Jumlah alat untuk mengumpulkan sampah dilingkungan anda 1 3,85 %
2 Cara pengumpulan sampah yang dilakukan dilingkungan anda 2 7,69 %
3 Frekwensi pengumpulan sampah yang ada sekarang sudah tepat 1 3,85 %
4 Pola pengumpulan sampah dilingkungan anda baik individual maupun komunal - -
5 Waktu pengumpulan sampah dilakukan - -
C PEMINDAHAN
1 Proses pemindahan sampah dilingkungan anda - -
2 Jumlah alat untuk memindahkan sampah 1 3,85 %
3 Kapasitas alat pemindah sampah dilingkungan anda 1 3,85 %
4 Kualitas alat untuk memindahkan sampah dilingkungan anda 2 7,69 %
5 Lokasi pemindahan sampah dilingkungan anda 1 3,85 %
D PENGANGKUTAN
1 Jumlah alat angkut sampah dilingkungan anda 1 3,85 %
2 Kapasitas alat angkut sampah yang ada dilingkungan anda mempunyai kapasitas yg besar - -
3 Alat angkut sampah yang ada - -
4 Pengangkutan sampah dilakukan dengan frekwensi yang sesuai dengan kebutuhan, keinginan
- -
anda
5 Pelaksanaan pengankutan sampah dilingkungan anda dilakukan dengan waktu yang tepat - -
F KELEMBAGAAN
1 Jumlah personil dalam pelayanan sampah dilingkungan anda 1 3,85 %
2 Tanggung jawab anda sebagai produsen sampah 5 19,23 %
G PEMBIAYAAN
65
1 Cara penanganan retribusi sampah dapat dibayarkan bersama rekening listrik/Air 6 23,07 %
2 Besarnya retribusi disesuaikan dengan jumlah anggota keluarga 3 11,54 %
3 Retribusi yang ada masih kecil 5 19,23 %
H PENGATURAN
1 Penegakan/hukuman denda terhadap pembuangan sampah sembarangan 1 3,85 %
2 Sosialisasi dan peraturan persampahan dilingkungan anda - -
3 Sebelum pemerintah mengeluarkan peraturan perlu memintah pertimbangan masyarakat lebih
- -
dahulu
I PERAN SERTA
1 Perilaku masyarakat membuang sampah pada tempatnya 1 3,85 %
2 Keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan sampah dari pemerintah - -
3 Keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan sampah dilingkungan andah - -
4 Kondisi sosial berpengaruh terhadap keterlibatan anda dalam masalah pengelolaan sampah 1 3,85 %
5 Kondisi budaya berpengaruh terhadap keterlibatan anda dalam masalah pengelolaan sampah 3 11,54 %
6 Menurut anda pemerintah sebagai pihak yang mengelola persampahan sudah menampung
- -
sebagai aspirasi masyarakat tentang sistem pengelolaan sampah dilingkungannya
B PENGUMPULAN
1 Jumlah alat untuk mengumpulkan sampah dilingkungan anda 12 46,15 %
2 Cara pengumpulan sampah yang dilakukan dilingkungan anda 9 34,61 %
3 Frekwensi pengumpulan sampah yang ada sekarang sudah tepat 11 42,30 %
4 Pola pengumpulan sampah dilingkungan anda baik individual maupun komunal 10 38,46 %
5 Waktu pengumpulan sampah dilakukan 11 42,30 %
C PEMINDAHAN
1 Proses pemindahan sampah dilingkungan anda 11 42,30 %
2 Jumlah alat untuk memindahkan sampah 11 42,30 %
3 Kapasitas alat pemindah sampah dilingkungan anda 11 42,30 %
4 Kualitas alat untuk memindahkan sampah dilingkungan anda 13 84,61 %
5 Lokasi pemindahan sampah dilingkungan anda 10 38,46 %
D PENGANGKUTAN
1 Jumlah alat angkut sampah dilingkungan anda 10 38,46 %
2 Kapasitas alat angkut sampah yang ada dilingkungan anda mempunyai kapasitas yg besar 9 34,61 %
3 Alat angkut sampah yang ada 12 46,15 %
4 Pengangkutan sampah dilakukan dengan frekwensi yang sesuai dengan kebutuhan, keinginan
13 50,00 %
anda
5 Pelaksanaan pengankutan sampah dilingkungan anda dilakukan dengan waktu yang tepat 10 38,46 %
F KELEMBAGAAN
1 Jumlah personil dalam pelayanan sampah dilingkungan anda 8 30,77 %
2 Tanggung jawab anda sebagai produsen sampah 10 38,46 %
G PEMBIAYAAN
1 Cara penanganan retribusi sampah dapat dibayarkan bersama rekening listrik/Air 10 38,46 %
2 Besarnya retribusi disesuaikan dengan jumlah anggota keluarga 10 38,46 %
3 Retribusi yang ada masih kecil 9 34,61 %
H PENGATURAN
1 Penegakan/hukuman denda terhadap pembuangan sampah sembarangan 8 30,77 %
2 Sosialisasi dan peraturan persampahan dilingkungan anda 8 30,77 %
3 Sebelum pemerintah mengeluarkan peraturan perlu memintah pertimbangan masyarakat lebih 7 26,92 %
dahulu
I PERAN SERTA
1 Perilaku masyarakat membuang sampah pada tempatnya 9 34,61 %
2 Keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan sampah dari pemerintah 9 34,61 %
3 Keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan sampah dilingkungan andah 1 38,46 %
4 Kondisi sosial berpengaruh terhadap keterlibatan anda dalam masalah pengelolaan sampah 0
1 50,00 %
5 Kondisi budaya berpengaruh terhadap keterlibatan anda dalam masalah pengelolaan sampah 3
1 50,00 %
6 Menurut anda pemerintah sebagai pihak yang mengelola persampahan sudah menampung 3
8 30,77 %
sebagai aspirasi masyarakat tentang sistem pengelolaan sampah dilingkungannya
66
B PENGUMPULAN
1 Jumlah alat untuk mengumpulkan sampah dilingkungan anda 14 53,85 %
2 Cara pengumpulan sampah yang dilakukan dilingkungan anda 17 65,54 %
3 Frekwensi pengumpulan sampah yang ada sekarang sudah tepat 15 57,69 %
4 Pola pengumpulan sampah dilingkungan anda baik individual maupun komunal 16 61,54 %
5 Waktu pengumpulan sampah dilakukan 15 57,69 %
C PEMINDAHAN
1 Proses pemindahan sampah dilingkungan anda 15 57,69 %
2 Jumlah alat untuk memindahkan sampah 15 57,69 %
3 Kapasitas alat pemindah sampah dilingkungan anda 15 57,69 %
4 Kualitas alat untuk memindahkan sampah dilingkungan anda 13 84,61 %
5 Lokasi pemindahan sampah dilingkungan anda 15 57,69 %
D PENGANGKUTAN
1 Jumlah alat angkut sampah dilingkungan anda 15 57,69 %
2 Kapasitas alat angkut sampah yang ada dilingkungan anda mempunyai kapasitas yg besar 16 61,54 %
3 Alat angkut sampah yang ada 14 53,85 %
4 Pengangkutan sampah dilakukan dengan frekwensi yang sesuai dengan kebutuhan, keinginan 13
50,00 %
anda
5 Pelaksanaan pengankutan sampah dilingkungan anda dilakukan dengan waktu yang tepat 16 61,54 %
F KELEMBAGAAN
1 Jumlah personil dalam pelayanan sampah dilingkungan anda 18 69,23 %
2 Tanggung jawab anda sebagai produsen sampah 16 61,54 %
G PEMBIAYAAN
1 Cara penanganan retribusi sampah dapat dibayarkan bersama rekening listrik/Air 16 61,54 %
2 Besarnya retribusi disesuaikan dengan jumlah anggota keluarga 16 61,54 %
3 Retribusi yang ada masih kecil 17 65,54 %
H PENGATURAN
1 Penegakan/hukuman denda terhadap pembuangan sampah sembarangan 18 69,23 %
2 Sosialisasi dan peraturan persampahan dilingkungan anda 18 69,23 %
3 Sebelum pemerintah mengeluarkan peraturan perlu memintah pertimbangan masyarakat lebih
19 73,08 %
dahulu
I PERAN SERTA
1 Perilaku masyarakat membuang sampah pada tempatnya 17 65,54 %
B PENGUMPULAN
1 Jumlah alat untuk mengumpulkan sampah dilingkungan anda - -
2 Cara pengumpulan sampah yang dilakukan dilingkungan anda - -
3 Frekwensi pengumpulan sampah yang ada sekarang sudah tepat - -
4 Pola pengumpulan sampah dilingkungan anda baik individual maupun komunal - -
5 Waktu pengumpulan sampah dilakukan - -
C PEMINDAHAN
1 Proses pemindahan sampah dilingkungan anda - -
2 Jumlah alat untuk memindahkan sampah - -
3 Kapasitas alat pemindah sampah dilingkungan anda - -
4 Kualitas alat untuk memindahkan sampah dilingkungan anda - -
5 Lokasi pemindahan sampah dilingkungan anda 1 3,85 %
D PENGANGKUTAN
1 Jumlah alat angkut sampah dilingkungan anda 1 3,85 %
2 Kapasitas alat angkut sampah yang ada dilingkungan anda mempunyai kapasitas yg besar 1 3,85 %
3 Alat angkut sampah yang ada - -
67
4 Pengangkutan sampah dilakukan dengan frekwensi yang sesuai dengan kebutuhan, keinginan
- -
anda
5 Pelaksanaan pengankutan sampah dilingkungan anda dilakukan dengan waktu yang tepat - -
F KELEMBAGAAN
1 Jumlah personil dalam pelayanan sampah dilingkungan anda - -
2 Tanggung jawab anda sebagai produsen sampah - -
G PEMBIAYAAN
1 Cara penanganan retribusi sampah dapat dibayarkan bersama rekening listrik/Air - -
2 Besarnya retribusi disesuaikan dengan jumlah anggota keluarga - -
3 Retribusi yang ada masih kecil - -
H PENGATURAN
1 Penegakan/hukuman denda terhadap pembuangan sampah sembarangan - -
2 Sosialisasi dan peraturan persampahan dilingkungan anda - -
3 Sebelum pemerintah mengeluarkan peraturan perlu memintah pertimbangan masyarakat lebih
- -
dahulu
I PERAN SERTA
1 Perilaku masyarakat membuang sampah pada tempatnya - -
2 Keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan sampah dari pemerintah - -
3 Keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan sampah dilingkungan andah - -
4 Kondisi sosial berpengaruh terhadap keterlibatan anda dalam masalah pengelolaan sampah - -
5 Kondisi budaya berpengaruh terhadap keterlibatan anda dalam masalah pengelolaan sampah - -
6 Menurut anda pemerintah sebagai pihak yang mengelola persampahan sudah menampung
- -
sebagai aspirasi masyarakat tentang sistem pengelolaan sampah dilingkungannya