Anda di halaman 1dari 7

JURNAL HIMASAPTA, Vol. 1, No.

2, Agustus 2016 : 50 - 56

EVALUASI JALAN TAMBANG


BERDASARKAN GEOMETRI DAN DAYA DUKUNG
PADA LAPISAN TANAH DASAR PIT TUTUPAN AREA HIGHWALL
Thoni Riyanto1*, Agus Triantoro2, Riswan2, Yosua Dinata Olla3
1 Mahasiswa Program Studi Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Lambung Mangkurat
2 Program Studi Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Lambung Mangkurat
3Deputy Operation Department Head, PT Pama Indo Mining

e-mail: *riyantothoni@gmail.ac.id

ABSTRAK
Pada kegiatan pemindahan material overburden, jalan tambang merupakan parameter penting untuk menunjang kinerja alat
angkut. Pada jalan tambang sering dijumpai kerusakan-kerusakan di badan jalan seperti, jalan berlubang dan permukaan jalan tidak mulus.
Hal ini biasanya disebabkan oleh kondisi geometri jalan dan daya dukung tanah pada jalan tambang yang belum memenuhi standar,
sehingga perlu dilakukan evaluasi. Penelitian penelitian dilakukan di Jalan Alphard, Dodge dan Cadillac dengan jalan 3720 meter di Pit
Tutupan Highwall PT Pamapersada Nusantara Jobsite PT Adaro Indonesia. Pemilihan lokasi jalan penelitian berdasarkan jalan yang
memiliki data jumlah alat angkut dan jumlah fleet paling banyak, serta data kecepatan alat angkut paling rendah.
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan menganalisis geometri jalan, daya dukung tanah jalan terhadap beban
yang melewatinya, serta faktor-faktor yang mempengaruhi kerusakan jalan dan perbaikan geometri.
Penelitian dimulai dengan pengambilan data geometri aktual jalan dan daya dukung tanah aktual jalan (CBR subgrade dan
rolling resistance). Kemudian membandingkan dengan standar teoritis, diperoleh geometri ideal untuk desain kecepatan 60 km/jam yaitu
lebar jalan lurus 24 meter, lebar jalan tikungan 28 meter, grade maksimal 8%, superelevasi 8% dan cross slope 2 - 4%. Daya dukung tanah
jalan diperoleh CBR ideal 40% dan rolling resistance 65 lb/ton (3,25%). Dapat diketahui bahwa jalan dalam kondisi paling rusak adalah
jalan Cadillac Kemudian membandingkan travel speed alat angkut kondisi jalan aktual dan kondisi simulasi pada jalan Cadillac, dan
didapat selisih waktu tempuh sebesar 0.67 - 1.31 menit. Tidak terlalu menjadi masalah jika alat angkut harus kehilangan waktu cycle time
sebesar 0.67 1.31 menit. Berdasarkan pertimbangan tersebut, tidak terlalu disarankan untuk melakukan perbaikan perkerasan di jalan
Cadillac, cukup dengan hanya melakukan pemeliharaan dan perawatan jalan meliputi grading, compacting dan water spraying. Namun
jika jalan Cadillac dalam kondisi rusak parah, mengganggu keselamatan kerja dan diharuskan melakukan perkerasan, maka berdasarkan
data CBR yang ada, ketebalan lapisan perkerasan yang dapat diberikan yaitu 1 lapisan di atas subgrade, sebesar 9.64 inci material
batulempung (claystone).

Kata-kata kunci : Daya dukung jalan tambang, evaluasi jalan tambang, geometri jalan tambang

PENDAHULUAN Jalan angkut tambang yang baik tentunya dapat mendukung


PT Pamapersada Nusantara Jobsite PT Adaro kinerja alat angkut yang melaluinya.
Indonesia dalam operasional pertambangannya, Hal di atas yang melatarbelakangi penulis untuk
menerapkan metode tambang terbuka yang erat kaitannya melaksanakan penelitian dengan judul evaluasi jalan
dengan aktivitas pengangkutan di jalan tambang. Salah satu tambang berdasarkan geometri dan daya dukung pada
penentu keberhasilan metode penambangan ini adalah lapisan tanah dasar Pit Tutupan area Highwall PT
kelancaran pengangkutan material overburden dan Pamapersada Nusantara Job Site PT Adaro Indonesia,
batubara. Jalan angkut yang baik tentunya dapat Kabupaten Tabalong, Provinsi Kalimantan Selatan.
mendukung kinerja alat angkut yang melaluinya. Oleh Permasalahan umumnya terdapat pada jalan
karena itu, jalan tambang perlu mendapat perhatian khusus tambang yang ingin diteliti dalam penelitian ini antara lain
agar dapat menunjang kinerja peralatan mekanis. Pada jalan sebagai berikut:
tambang sering dijumpai kerusakan-kerusakan di badan 1. Terdapat beberapa geometri jalan dan daya dukung
jalan seperti jalan berlubang, permukaan jalan tidak mulus. tanah pada jalan tambang yang belum memenuhi
Hal ini biasanya disebabkan oleh kondisi geometri jalan dan standar, sehingga perlu dilakukan evaluasi.
daya dukung tanah pada jalan tambang yang belum 2. Faktor-faktor yang mempengaruhi daya dukung tanah
memenuhi standar. yang tidak memenuhi standar pada jalan tambang
Jalan angkut yang dijadikan tempat penelitian berdasarkan alat angkut terbesar dump truck Komatsu
yaitu jalan Alphard, jalan Dodge dan jalan Cadillac yang HD 1500-7.
terletak di Pit Tutupan area High Wall PT Pamapersada Kegiatan dan pokok bahasan penelitian ini hanya
Nusantara. Material yang membentuk jalan-jalan ini adalah dibatasi pada evaluasi terhadap jalan angkut diantaranya
material lempung yang sifatnya relatif stabil pada kondisi yaitu :
kering, namun pada kondisi hujan dan basah daya 1. Lokasi penelitian dibatasi hanya pada jalan dari pit
dukungnya akan menurun karena air akan meresap ke EX1719 menuju disposal HW1 di Pit Tutupan
dalam permukaan jalan sehingga kondisinya akan menjadi Highwall yaitu jalan Alphard, Dodge dan Cadillac.
lembek. Jika kondisi geometri dan daya dukung tanah pada 2. Pemilihan lintasan jalan berdasarkan data jumlah truck,
jalan tidak dalam kondisi terbaiknya, maka kemungkinan data jumlah fleet, data travel speed dan data laporan
besar akan terjadi kerusakan pada jalan tersebut. Hal ini kerusakan jalan oleh operator alat angkut.
akan memperbesar nilai waktu edar (cycle time) alat angkut 3. Melakukan evaluasi terhadap geometri jalan dan daya
serta menurunnya travel speed alat angkut. Oleh karena dukung tanah dasar (subgrade) jalan terhadap beban
perlu adanya perhatian yang cukup agar kondisi jalan terberat alat angkut dump truck komatsu HD 1500-7 di
tambang dari waktu ke waktu agar dapat dipertahankan. Jalan Alphard, Dodge dan Cadillac.
50
JURNAL HIMASAPTA, Vol. 1, No.2, Agustus 2016 : 50 - 56

4. Parameter kerusakan dan kondisi jalan berdasarkan


dari standar perusahaan tempat melakukan penelitian. .
n= (1)
100
5. Tidak menghitung umur jalan, besar parit, dan dimensi
tanggul.
Maka lebar jalan angkut pada jalan lurus dapat
6. Analisis tidak memperhitungkan biaya pengerjaan
dihitung sebagai berikut :
perbaikan jalan.
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah : Tabel -1. Lebar jalan angkut minimum
1. Mengatasi beberapa geometri jalan dan daya dukung
Jumlah Faktor x Lebar
tanah yang belum memenuhi standar. jalur kendaraan maksimum
2. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi daya 1 2.0
dukung tanah yang tidak memenuhi standar pada jalan 2 3.5
tambang, berdasarkan alat angkut terbesar dump truck 3 5.0
Komatsu HD 1500-7. 4 6.5

METODOLOGI Lebar jalan angkut pada belokan atau tikungan selalu


Pengumpulan data dilakukan dengan cara lebih besar dari pada lebar jalan lurus. Lebar jalan minimum
melakukan pengamatan dan pengambilan data secara pada belokan, dapat dihitung menggunakan rumus (2) dan
langsung di lapangan pada jalan Alphard, Dodge dan (3).
Cadillac. Berikut merupakan data-data perlu di ambil, data W = n (U + Fa + Fb + Z) + C (2)
primer (data utama) antara lain profil dan geometri jalan C = Z = 0.5 (U + Fa + Fb) (3)
angkut tambang, CBR tanah dasar (subgrade) aktual
lapangan jalan angkut, rolling resistance dan grade Keterangan :
resistance, kecepatan aktual alat angkut, foto-foto W = lebar jalan angkut minimum pada tikungan, m
lapangan. Data sekunder (data pendukung) antara lain U = lebar jejak roda (center to center tires), m
gambaran umum daerah penelitian, keadaan umum Fa = lebar juntai depan (overhang), m
perusahaan, spesifikasi semua alat angkut, road condition Fb = lebar juntai belakang, m
report bulan april 2015, peta kesampaian daerah, peta Z = lebar bagian tepi jalan, m
geologi. Data yang telah diperoleh kemudian C = jarak antar kendaraan, m
dikelompokkan sesuai dengan kegunaannya untuk lebih
memudahkan dalam pengolahan penganalisisan, yang b. Jari-jari Tikungan dan Superelevasi
selanjutnya disajikan dalam bentuk tabel, grafik, atau Pada saat kendaraan melalui tikungan atau
perhitungan penyelesaian. Dari data primer dan sekunder belokan dengan kecepatan tertentu akan menerima gaya
yang diolah maka akan didapatkan beberapa data seperti, sentrifugal yang menyebabkan kendaraan tidak stabil.
geometri jalan aktual, geometri jalan ideal, daya dukung Untuk mengimbangi gaya sentrifugal tersebut, perlu dibuat
tanah aktual, daya dukung tanah ideal dan lain-lain. Hasil suatu kemiringan melintang ke arah titik pusat tikungan
pengolahan data digunakan untuk mengevaluasi jalan yang disebut superelevasi. Superelevasi dicapai secara
angkut apakah sudah sesuai dengan spesifikasi alat angkut bertahap dari kemiringan normal pada bagian jalan yang
terbesar yang digunakan. Hasil analisis kemudian akan lurus sampai kemiringan penuh (superelevasi) pada bagian
dibuat ke dalam suatu rekomendasi sebagai solusi dari jalan yang lengkung.
permasalahan yang terjadi. Hasil data keseluruhan Jari-jari tikungan dapat dihitung dengan rumus
dirangkum ke dalam laporan tertulis untuk sebagai berikut :
dipertanggungjawabkan dalam bentuk laporan penelitian
penelitian. R= (4)
sin
Fungsi utama jalan angkut secara umum adalah
untuk menunjang kelancaran operasi penambangan Keterangan:
terutama dalam kegiatan pengangkutan. Medan berat yang R = Jari-jari belokan jalan angkut, m
mungkin terdapat di sepanjang rute jalan tambang harus W = Jarak poros roda depan dan belakang, m
diatasi dengan mengubah rancangan jalan untuk = Sudut penyimpangan roda depan, m
meningkatkan aspek manfaat dan keselamatan kerja.
c. Cross slope
Geometri Jalan Angkut Tambang Cross slope adalah sudut yang dibentuk oleh dua sisi
Geometri jalan angkut yang harus diperhatikan permukaan jalan terhadap bidang horisontal. Dibuat
sama seperti jalan raya pada umumnya, yaitu lebar jalan demikian dengan tujuan untuk memperlancar penyaliran.
angkut tambang, jari-jari tikungan dan superelevasi, cross
slope serta kemiringan jalan.
a. Lebar Jalan Angkut Tambang
Lebar jalan minimum pada jalan lurus dengan lajur
ganda atau lebih, menurut AASHTO Manual Rural High
Way Design dapat digunakan cara sederhana untuk
menentukan lebar jalan angkut minimum. Jumlah jalur
dapat ditentukan dengan pers (1), dimana v adalah
kecepatan kendaraan di km/jam, db adalah jarak aman
normal antara truk dalam satuan meter, dan t adalah Gambar-1. Penampang melintang jalan angkut
kepadatan lalu lintas kendaraan per jam.
51
JURNAL HIMASAPTA, Vol. 1, No.2, Agustus 2016 : 50 - 56

Angka Cross slope dinyatakan dalam perbandingan jarak 0.9 ()


Luas kontak (in2) = (6)
()
vertikal (b) dan horisontal (a) dengan satuan mm/m. Jalan
angkut yang baik memiliki Cross slope antara 1/50 sampai Setelah luas bidang kontak antara roda kendaraan
1/25 atau 20 mm/m sampai 40 mm/m. dengan permukaan jalan diketahui, maka besarnya beban
d. Kemiringan Jalan Angkut kendaraan yang diterima oleh permukaan jalan dapat
Kemiringan (grade) adalah tanjakan dari jalan dihitung dengan pers (7).
angkut, kelandaian atau kecuramannya sangat
()
mempengaruhi produksi (output) alat angkut, sebab adanya Luas kontak (in2) = (7)
(2 )
kemiringan jalan (grade) menimbulkan tahanan tanjakan
(grade resistance) yang harus diatasi oleh mesin alat angkut. c. Tahanan Gulir (Rolling resistance)

Tahanan gulir / tahanan gelincir (Rolling resistance,
= 100% (5) biasa disingkat RR) merupakan segala gaya-gaya luar yang

berlawanan arah atau tahanan yang berusaha menahan
Keterangan: putaran roda dan arah gerak kendaraan di atas suatu jalur.
h = Beda tinggi antara 2 titik yang diukur (m) Bagian yang mengalami RR secara langsung adalah ban
x = Jarak datar antara 2 titik yang diukur (m) kendaraan. Faktor-faktor yang menimbulkan rolling
Kemiringan jalan maksimum yang dapat dilalui resistance adalah:
dengan baik oleh alat angkut khususnya dump truck, 1) Internal Friction merupakan gesekan yang terjadi
berkisar antara 7% - 10%. Sedangkan untuk jalan naik karena putaran-putaran mulai dari engine flywheel
maupun jalan turun pada daerah perbukitan lebih aman sampai ke velg roda. Jadi ini dikarenakan oleh
kemiringan jalan maksimum 8%. komponen mekanis.
2) Tire flexing, yaitu tahanan gelinding yang terjadi pada
Daya Dukung Tanah roda ban dikarenakan kenylempetan ban (tire flexing).
Beban kendaraan yang dilimpahkan ke lapisan Besar kecilnya kenylempetan ban tergantung pada
perkerasan melalui roda-roda kendaraan selnjutnya desain ban, tire inflation, tekanan udara dalam ban dan
disebarkan kelapisan-lapisan dibawahnya dan akhirnya keadaan permukaan jalan lintasannya.
diterima oleh tanah dasar. Dengan demikian tingkat 3) Penetrasi Ban (Tire Penetration) adalah amblasnya ban
kerusakan konstruksi perkerasan selama masa pelayanan pada permukaan jalan lintas, dan ini bisa menambah
tidak saja ditentukan oleh kekuatan dari lapisan perkerasan besar angka roling resistance. Setiap amblas 1 inchi
tetapi juga oleh tanah dasar. Daya dukung tanah dasar diperkirakan akan memperbesar RR sebesar 30 lbs/ton.
dipengaruhi oleh jenis tanah, tingkat kepadatan, kadar air,
kondisi drainase dan lain-lain. HASIL DAN PEMBAHASAN
a. CBR (California Bearing Ratio) Hasil Penelitian
Berdasarkan cara medapatkan contoh tanahnya, Adapun hasil pengambilan data di lapangan yang
CBR dapat dibagi atas : didapatkan yaitu Jalan Alphard, Dodge dan Cadillac dibagi
1) CBR Lapangan menjadi 15 segmen, 10 segmen jalan lurus dan 5 segmen
CBR ini disebut juga CBRinplace atau field CBR, jalan tikungan untuk pengukuran geometrinya. Adapun
berguna untuk mendapatkan nilai CBR asli dilapangan, hasil pengamatan geometri aktual jalan angkut.
sesuai dengan kondisi tanah dasar saat itu. Umumnya 1. Lebar Jalan Angkut
digunakan untuk perencanaan tebal lapisan perkerasan Lebar jalan lurus di jalan Alphard, Cadillac dan
yang lapisan tanah dasarnya sudah tidak akan Dodge yaitu antara 16.82 m 34.43 m. Sedangkan lebar
dipadatkan lagi. jalan tikungan yaitu antara 16.74 m 35.75 m.
2) CBR Lapangan Rendaman 2. Jari-jari Tikungan
Disebut juga undisturbed soaked CBR. Gunanya Berdasarkan pengambilan data di lapangan pada
untuk mendapatkan besarnya nilai CBR asli dilapangan segmen tikungan jalan Alphard, Dodge dan Cadillac maka
pada keadaan jenuh air dan tanah mengalami didapat jari-jari tikungan paling besar sebesar 329.52 m di
pengembangan (swell) yang maksimum. segmen 500 - 700 dan paling kecil sebesar 19.39 m pada
3) CBR Rencana Titik segmen 2200 2300.
Disebut juga CBR laboratorium atau design 3. Superelevasi
CBR. Tanah dasar (subgrade) pada konstruksi jalan baru Berdasarkan pengukuran geometri jalan di lapangan,
merupakan tanah asli, tanah timbunan atau tanah galian didapatkan nilai superelevasi tikungan jalan Alphard,
yang sudah dipadatkan sampai mencapai kepadatan Cadillac dan Dodge paling rendah sebesar 1.75% dan paling
95% kepadatan maksimum. tinggi sebesar 5.25%.
b. Distribusi Beban 4. Cross slope
Kemampuan material untuk mendukung alat yang Cross slope pada jalan Alphard, Cadillac dan Dodge
berada di atasnya. Suatu alat yang ditempatkan di atas dibentuk menjadi double cross slope. Berdasarkan
material akan memberikan ground pressure. Perlawanan pengambilan data di lapangan, cross slope di jalan Alphard,
yang diberikan material itulah yang disebut daya dukung Cadillac dan Dodge, paling rendah sebesar 0.03% dan
material. Beban pada roda untuk setiap kendaraan dapat paling tinggi sebesar 6.03%.
diketahui berdasarkan spesifikasi dari pabrik pembuatnya, 5. Grade
sedang untuk menghitung luas bidang kontak (contact area) Berdasarkan pengukuran dilapangan, maksimal
dapat dihitung dengan menggunakan pers (6). grade di jalan Alphard, Cadillac dan Dodge sebesar 5.56 %,

52
JURNAL HIMASAPTA, Vol. 1, No.2, Agustus 2016 : 50 - 56

minimal grade sebesar -0.34 %, dan rata-rata grade sebesar Marga, kemiringan jalan angkut maksimum yang baik
3.28 %. digunakan yaitu sebesar 8% untuk jalan naik atau turun
Adapun daya dukung tanah pada jalan angkut pada lereng bukit agar lebih aman. Dilihat dari data
penelitian yang diamati sebagai berikut : kemiringan jalan pada jalan Alphard, Dodge dan Cadillac,
1. CBR Lapangan maka tidak ditemukan kemiringan jalan yang melebihi dari
Pengujian ini bertujuan untuk mendapatkan nilai angka 8%.
CBR tanah dasar (subgrade) di lapangan. Nilai rata-rata Berdasarkan grafik CBR (California Bearing
CBR untuk jalur tidak bermuatan secara berurutan di jalan Ratio), nilai CBR yang baik (good) untuk jalan dengan
Alphard, Dodge dan Cadillac adalah 36.58%, 24.17% dan perkerasan lentur yaitu antara 15% - 40%, dan PT
15.95%. Sedangkan nilai rata-rata CBR untuk jalur Pamapersada Nusantara juga menetapkan target perkerasan
bermuatan secara berurutan 36.17%, 28.67% dan 17.5%. jalan sebesar 40%.
2. Tahanan Gulir (Rolling resistance)
Nilai rata-rata Rolling resistance untuk jalan
Alphard sebesar 114.11 lb/ton, jalan Dodge sebesar 92.56
lb/ton dan jalan Cadillac sebesar 160.96 lb/ton.
Jarak jalan dari front penambangan EX1719 menuju
disposal HW1 sejauh 3.72 km, berdasarkan hasil
pengamatan di lapangan, dapat diketahui rata-rata waktu
edar dump truck Komatsu HD 785-7 adalah 29.19 menit.
Dapat diketahui, untuk jalan Alphard, Dodge dan Cadillac
rata-rata kecepatan aktual alat angkut untuk lajur tidak
bermuatan berturut-turut sebesar 27.6 km/jam, 23.4
km/jam, 23.9 km/jam dan untuk lalur bermuatan sebesar Gambar-2. Kategori Penilaian Perkerasan Lentur Grafik CBR
20.6 km/jam, 18.4 km/jam, 20.9 km/jam.
Berdasarkan data CBR lapangan yang telah
Pengolahan Data diambil, Jalan Cadillac memiliki nilai CBR paling rendah
Adapun hasil pengolahan data yang didapatkan dibandingkan jalan Alphard dan Dodge, yaitu 15.95 %
adalah perhitungan geometri jalan angkut ideal yang untuk jalur tidak bermuatan dan 17.5% untuk jalur
memenuhi standar AASHTO. bermuatan. Nilai CBR ini terbilang cukup jelek, karena
1. Lebar Jalan Angkut mendekati kategori fair jika dilihat dari Gambar 2.
Jalan Alphard, Dodge dan Cadillac menggunakan Hasil perhitungan distribusi beban maksimum yang
dua rute arah perjalanan yaitu rute menuju tambang dan rute dihasilkan oleh Komatsu HD 1500-7 pada masing-masing
keluar tambang, oleh karena itu dapat diketahui jumlah lajur roda adalah sebesar 16,000 lb/ft2, ini nantinya digunakan
yang dibutuhkan adalah sebesar 2 lajur. Dengan hasil sebagai dasar penentuan kesesuaian daya dukung material
perhitungan lebar jalan lurus minimal sebesar 24 m dan tanah dasar (subgrade) di jalan Alpard, Dodge dan Cadillac
lebar jalan tikungan sebesar 28 m. Untuk lebar jalan lurus terhadap beban yang melintas di atasnya. Apakah sudah
yang kurang dari 24 m yaitu, pada jalan Alphard di titik mampu menahan beban di atasnya atau belum.
meter 150 dan 1300, jalan Dodge di titik meter 1750, 2000 Pembahasan
dan 2050 dan jalan Cadillac di titik meter 2350-2750, 2950, Standar Geometri Jalan Angkut Tambang
dan 3250-3500. Untuk lebar jalan tikungan yang kurang Berikut hasil analisis geometri aktual dengan
dari 28 m yaitu jalan Alphard di titik meter 900 dan 1000, geometri standar teoritis.
jalan Dodge di titik meter 2200-2300 dan jalan Cadillac di a. Lebar Jalan Angkut
titik meter 2800, 2900 dan 3050-3200. Berdasarkan pengamatan dan pengukuran lebar
2. Superelevasi jalan di jalan Alphard, Dodge dan Cadillac, maka
Berdasarkan kecepatan rencana desain jalan didapatkan hasil lebar jalan yang bervariasi yaitu antara 16
tambang sebesar yaitu 60 km/jam. maka, superelevasi yang 35 m. Tabel-2 dan Tabel-3 menunjukkan penambahan
digunakan pada area jalan angkutnya adalah sebesar 1/125 lebar jalan untuk jalan yang kurang dari standar lebar jalan.
m/mm atau maksimal 8 %. Superelevasi yang tidak sesuai
hanya terdapat di jalan Cadiilac segmen 3100-3200 yaitu Penyempitan jalan dapat disebabkan oleh beberapa
sebesar -5,98%, dengan nilai kemiringannya superelevasi hal, yaitu penumpukan spoil di pinggir jalan secara terus
negatif. menerus dan kondisi jalan yang berbatasan langsung
3. Cross slope dengan tebing. Lebar jalan tambang yang tidak sesuai
Berdasarkan perencanaan jalan tambang, jalan standar dapat memperlambat kecepatan unit alat angkut dan
angkut yang baik memiliki cross slope antara 1/50 sampai berpotensi menyebabkan kecelakaan tabrakan antar unit.
1/25 atau 20 mm/m (2%) sampai 40 mm/m (4%). b. Superelevasi
Berdasarkan data yang telah di ambil, cross slope yang Dibeberapa tikungan tidak ada terdapatnya
belum sesuai standar yaitu jalan Alphard di titik meter 50- superelevasi yang melebihi standar ketentuan, terkecuali
150, 250, 750-1100 dan 1300, jalan Dodge di titik meter tikungan segmen 3100-3200 di jalan Cadillac, terdapat
1400, 1550-1600, 1850-1900, 2000-2050 dan 2150. serta superelevasi yang arah kemiringannya terbalik, sebesar -
jalan Cadillac di titik meter 2350-2750, 3300, dan 3400- 5,98%. Tikungan jalan dengan superelevasi terbalik akan
3700. menyebabkan gaya sentrifugal unit saat di tikungan
4. Grade (Kemiringan Jalan Angkut) berkurang, sehingga dapat menyebabkan unit terguling jika
Berdasarkan Kecepatan desain rencana jalan unit angkut melewati tikungan tersebut dengan kecepatan
tambang sebesar 60 km/jam, maka menurut data Bina tinggi. Selain menyebabkan terbalik, tikungan dengan
53
JURNAL HIMASAPTA, Vol. 1, No.2, Agustus 2016 : 50 - 56

superelevasi terbalik dapat menyebabkan muatan tumpah. Tabel-3. Penambahan Lebar Tikungan
Oleh karena perlu dilakukan perbaikan, yaitu dengan cara Lebar
No. Titik (m) Lebar (m) Penambahan (m)
pembentukan kembali superelevasi sesuai arah kemiringan Standar
tikungan dengan menambah material baru di sisi jalur tidak A. Jalan Alphard
bermuatan dengan kemiringan superelevasi maksimal 8%. 1 900 27.2 28 0.8
c. Cross slope 2 1000 23.67 28 4.33
Jalan angkut tambang yang baik memiliki cross B. Jalan Dodge
slope 2-4%. Sehingga untuk jalan angkut ideal dengan lebar 1 2200 23.4 28 4.6
24 m, tengah jalan haruslah memiliki beda tinggi sebesar 2 2250 25.6 28 2.4
24-48 cm terhadap sisi jalannya untuk double cross slope, 3 2300 22.75 28 5.25
sedangkan untuk single cross slope haruslah memiliki beda C. Jalan Cadillac
tinggi sebesar 48-96 cm. Berdasarkan data cross slope 1 2800 20.23 28 7.77
aktual, di jalan Alphard, Dodge dan Cadillac, masih 3 2900 21.98 28 6.02
ditemukan cross slope belum sesuai standar. Penyebab 4 3000 22.06 28 5.94
tidak terbentuknya cross slope jalan dengan baik adalah 5 3050 23.76 28 4.24
pada saat tahap road construction yang kurang 6 3100 25.04 28 2.96
diperhatikan. Perbaikan bentuk potongan melintang (cross 7 3150 19.39 28 8.61
slope) dapat dilakukan dengan melakukan grading 8 3200 16.74 28 11.26
menggunakan unit Motor Grader.
d. Grade (Kemiringan Jalan)
Berdasarkan data geometri aktual di lapangan, nilai Daya Dukung Tanah Dasar
grade (kemiringan jalan) jalan Alphard, Dodge dan a. Rolling resistance
Cadillac semua masih terbilang aman, dikarenakan tidak Jalan Cadillac memiliki nilai tahanan gulir (rolling
adanya grade yang melebihi angka 8%. Namun perlu resistance) yang paling besar dibandingkan jalan Alphard
diperhatikan, jika terdapat grade tinggi pada jalan tambang, dan Dodge yaitu sebesar 160.96 lb/ton. Nilai ini cukup
selain berpengaruh terhadap penggunaan bahan bakar (fuel mewakili bahwa jalan tersebut dalam kondisi yang cukup
consumption) dan cycle time, juga sangat berpengaruh rusak. Perbaikan yang dapat dilakukan adalah dengan
terhadap keselamatan kerja, jalan dengan grade yang tinggi meratakan permukaan jalannya menggunakan alat mekanis
dapat menyebabkan unit tidak mampu naik dan tergelincir motor grader atau road grader. Rolling resistance ideal
akibatnya akan terjadi kecelakaan terhadap unit. untuk jalan tambang adalah sebesar 65 lb/ton. Karena
Pengendalian yang dapat dilakukan adalah dengan semakin keras dan mulus permukaan jalan atau semakin
menurunkan grade dengan melakukan penimbunan atau rata jalan tersebut, maka rolling resistance akan semakin
pemotongan, menambah panjang segmen jalan, membuat kecil.
alternatif jalan, menambahkan tinggi tanggul untuk b. Distribusi Beban Dump Truck HD 1500-7
mengurangi keparahan jika terjadi kecelakaan. Berdasarkan pengamatan di lapangan, jenis material
tanah jalan Alphard, Dodge dan Cadillac termasuk dalam
Tabel-2. Penambahan Lebar Jalan Lurus jenis material Hard dry consolidatd clay yang memiliki
Titik Lebar Lebar Penambahan nilai daya dukung material sebesar 10,000 lb/ft2. Jika
No.
(m) (m) Standar (m) dibandingkan dengan hasil perhitungan distribusi beban
A. Jalan Alphard maksimum masing-masing roda alat angkut terbesar
1 150 22.88 24 1.12 Komatsu HD 1500-7 yang lewat di atasnya yaitu sebesar
2 1300 23.13 24 0.87 16,000 lb/ft2. Maka, jalan tersebut tidak akan dapat
B. Jalan Dodge menahan beban unit yang melintas di atasnya dan jalan akan
1 1750 23.34 24 0.66 cenderung sering rusak.
2 2000 23.14 24 0.86 c. CBR Lapangan
3 2050 22.92 24 1.08 Berdasarkan hasil pengujian dan pengolahan data,
C. Jalan Cadillac jalan yang memiliki nilai CBR yang paling rendah terdapat
1 2350 20.7 24 3.3 pada jalan Cadillac (Tabel-4 dan Tabel-5), yaitu pada jalur
2 2400 22.97 24 1.03 tidak bermuatan diketahui CBR paling rendah terdapat pada
3 2450 21.86 24 2.14 segmen 3200-3450 sebesar 11% dengan rata-rata nilai CBR
4 2500 20.79 24 3.21 sebesar 15.95%. Sedangkan pada jalur bermuatan diketahui
5 2550 19.39 24 4.61 CBR paling rendah terdapat pada segmen 3200-3450
6 2600 20.54 24 3.46 sebesar 12.6% dengan rata-rata nilai CBR sebesar 17.5%,
7 2650 21.65 24 2.35 dengan nilai DCP Index maksimal kedua jalur sebesar 14.3
8 2700 21.49 24 2.51 mm/blow 16.4 mm/blow. Semakin keras dan padat
9 2750 20.94 24 3.06 kondisi jalan, maka nilai CBR-nya akan semakin besar
10 2950 22.13 24 1.87 (maksimal 100%) dengan nilai DCP index per blow
11 3250 16.82 24 7.18 (penetrasi) yang kecil, begitu juga sebaliknya, jika kondisi
12 3300 16.90 24 7.1 jalan dalam keadaan lembek dan rusak, maka nilai CBR
13 3350 19.59 24 4.41 yang dihasilkan akan kecil dan nilai DCP index-nya akan
14 3400 22.46 24 1.54 yang besar.
15 3500 23.71 24 0.29 Oleh karena itu, disarankan untuk meningkatkan
nilai kepadatan tanah (CBR) jalan Cadillac menjadi
minimal 40% (kondisi baik), dimana hal ini bertujuan untuk
54
JURNAL HIMASAPTA, Vol. 1, No.2, Agustus 2016 : 50 - 56

meningkatkan daya dukung tanah di jalan Cadillac agar 37.85


beban yang melewati jalan tersebut bisa didistribusikan ke 40.00
tanah dasar (subgrade) secara memadai, sehingga tanah 35.00
30.00

Kecepatan (Km/h)
dasar dapat terlindungi dari tekanan yang berlebihan. 25.05 23.91
25.00 20.91
Tabel-4. CBR Lapangan Jalan Cadillac Jalur Bermuatan
20.00
No. Segmen DCP INDEX (mm/blow) CBR (%) 15.00
1 2300-2800 9 25
10.00
2 2800-2900 14 15
5.00
3 2900-3000 12 18
0.00
4 3000-3200 11.7 18.6
5 3200-3450 16.4 12.6 Aktual Simulasi
6 3450-3720 13.2 15.8
Gambar-4. Grafik Perbandingan Kecepatan Aktual dan Simulasi
Rata-rata 17.5
kecepatan Komatsu HD 785-7 di Jalan Cadillac
Tabel-5. CBR lapangan Jalan Cadillac Jalur Tidak Bermuatan
No. Segmen DCP INDEX (mm/blow) CBR (%)
Berdasarkan grafik di atas, dapat diketahui selisih
1 2300-2800 14 15
waktu tempuh yang akan dihasilkan alat angkut untuk jalur
2 2800-2900 17 12 bermuatan adalah sebesar 0.67 menit dan jalur tidak
3 2900-3000 8 30 bermuatan sebesar 1.31 menit.
4 3000-3200 16 13 Tabel-6. Selisih Waktu Tempuh Kecepatan Aktual dan Simulasi
5 3200-3450 18 11 Jalan Cadillac
6 3450-3720 14.3 14.7 Jalur Pengangkutan
Rata-rata 15.95 No. Keterangan
Bermuatan Tidak Bermuatan
Saran perbaikan yang bisa diberikan untuk Kecepatan Aktual 20.91 23.91
1
(km/jam) Simulasi 25.05 37.85
peningkatan nilai kepadatan tanah dasar (subgrade), yaitu
2 Jarak 1420 m 1420 m
dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
Waktu Aktual 4.07 menit 3.56 menit
1) Kupas badan jalan yang mengalami kerusakan sampai 3
Tempuh Simulasi 3.40 menit 2.25 menit
lapis tanah keras.
4 Selisih Waktu 0.67 menit 1.31 menit
2) Tambahkan material baru, material yang disarankan
yaitu batulempung. Waktu tersebut tidaklah terlalu besar dan tidak
3) Lakukan pembentukan geometri badan jalan sesuai terlalu menjadi masalah jika alat angkut harus kehilangan
standar teoritis (crossfall, superelevation, drainage, waktu cycle time sekitar 0.67-1.31 menit dalam aktivitas
tanggul). pengangkutan. Selain itu, jalan Cadillac hanya merupakan
4) Penyiraman air dengan menggunakan water truck. jalan tambang di dalam pit yang sifatnya hanya sementara,
5) Lakukan pemadatan dengan compactor. dan sewaktu-waktu dapat berubah sesuai dengan kemajuan
6) Lakukan uji CBR Lapangan, dan jika belum berhasil penambangan. Oleh kerena itu, tidak terlalu disarankan
mencapai nilai CBR 40%, lakukan pemadatan kembali. untuk melakukan perbaikan perkerasan di jalan Cadillac.
Dalam pemilihan material batulempung (claystone), Cukup dengan hanya melakukan pemeliharaan dan
pertimbangan untuk memilih material tersebut adalah perawatan jalan secara rutin dan terjadwal menggunakan
dikarenakan kemudahan mendapatkannya di lapangan dan unit motor grader. Namun jika suatu saat kondisi jalan
jumlahnya yang banyak terdapat di area penambangan, Cadillac sangat rusak dan dapat mengganggu keselamatan
dengan begitu akan menjadi lebih ekonimis karena hanya kerja, maka alternatif rekomendasi perbaikan yang dapat
memakai material yang terdapat di area tambang. diberikan yaitu dengan melakukan perkerasan jalan dengan
menambahkan 1 lapisan di atas subgrade sebesar 9.64 inci
menggunakan material batulempung seperti ada gambar di
bawah ini.

Gambar-3. Batulempung (Claystone)

Simulasi Kecepatan Alat Angkut Gambar-5. Ketebalan Lapisan Perkerasan Jalan Cadillac
Pada penelitian ini jalan Cadillac dilakukan simulasi
perhitungan kecepatan untuk alat angkut Komatsu HD 785- KESIMPULAN
7, hal ini bertujuan sebagai bahan pertimbangan yang Adapun kesimpulan dari penelitian ini adalah
nantinya apakah jalan Cadillac perlu dilakukan perbaikan sebagai berikut :
sampai perkerasan ataukah hanya perlu dilakukan 1. Geometri jalan dan daya dukung tanah yang belum
perawatan secara rutin. Gambar-4 menunjukkan grafik memenuhi standar, yaitu sebagai berikut:
perbandingan hasil perhitungan simulasi kecepatan HD a. Pada beberapa segmen jalan lurus dan segmen
785-7 dengan kecepatan aktualnya. tikungan di jalan Alphard, Dodge dan Cadillac,
55
JURNAL HIMASAPTA, Vol. 1, No.2, Agustus 2016 : 50 - 56

masih ditemukan jalan yang lebarnya kurang dari 24 Pamapersada Nusantara Job Site PT Adaro Indonesia, serta
meter dan 28 meter. seluruh staf dan karyawan Mine Infrastructure PT
b. Terdapat superelevasi yang arah kemiringannya Pamapersada Nusantara Job Site PT Adaro Indonesia yang
terbalik sebesar -5.98% pada jalan Cadillac. telah membantu dan memberikan bimbingan dalam
c. Pada beberapa segmen jalan lurus di jalan Alphard, penelitian ini.
Dodge dan Cadillac, masih ditemukan Cross slope
yang kemiringannya kurang dari 2% dan melebihi DAFTAR PUSTAKA
4%.
[1] Anonim. 1998. Mine Road Design Manual. BHP
d. Jalan Cadillac merupakan jalan yang memiliki nilai
Engineering Brisbane, Australia.
California Bearing Ratio (CBR) paling rendah,
untuk jalur bermuatan sebesar 17.5% dan untuk jalur [2] Anonim. 2009. Specifications & Application
tidak bermuatan sebesar 15.95%. Dengan nilai Handbook Edition 30. Komatsu, Japan.
rolling resistance sebesar 160.96 lb/ton.
2. Selisih waktu tempuh yang didapatkan berdasarkan [3] Darling, P. 2011. SME Mining Engineering
Handbook. Society For Mining, Metallurgy and
kecepatan aktual dan simulasi yaitu untuk jalur
Exploration, inc., United States of America.
bermuatan adalah sebesar 0.67 menit dan jalur tidak
bermuatan sebesar 1.31 menit. [4] Hustrulid, W., Kuchta, M., dan Martin R. 2013. Open
3. Rekomendasi perbaikan untuk mengatasi jalan yang Pit Mine Planing and Design. Taylor and Francis
belum memenuhi standar yaitu : Group, LLC., United States of America.
a. Melakukan rekonstruksi ulang terhadap geometri
jalan yang belum standar [5] Indonesianto,Y. 2008. Pemindahan Tanah Mekanis,
b. Melakukan pemeliharaan dan perawatan jalan secara Jurusan Teknik Pertambangan UPN Veteran,
rutin dan terjadwal menggunakan unit motor grader. Yogyakarta.
c. Jika kondisi jalan sangat rusak dan dapat [6] Pramono, S. W. 2015. Meningkatkan Productivity
mengganggu keselamatan kerja, maka dapat Dengan Kosistensi. TOSD Departement.
melakukan perkerasan jalan dengan menambahkan Pamapersada Nusantara, Tabalong.
1 lapisan di atas subgrade sebesar 9.64 inci
menggunakan material batulempung. [7] Sukirman, Silvia, 1999, Dasar-dasar Perencanaan
4. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi daya dukung Geometrik Jalan, NOVA, Bandung.
tanah yang tidak memenuhi standar pada jalan tambang, [8] Sukirman, S.. 1999. Perkerasan Lentur Jalan Raya.
yaitu sebagai berikut: NOVA. Bandung.
a. Beban alat angkut melebihi kapasitas daya dukung
tanah jalan. [9] Suwandhi, A. 2004. Diktat Perencanaan Tambang
b. Karena lapisan jalan tidak adanya perkerasan. Terbuka seri Perencanaan Jalan Tambang.
c. Proses pemadatan jalan yang tidak maksimal. Universitas Islam Bandung, Bandung.
d. Superelevasi dan cross slope belum memenuhi [10] Tannant, D.D., Regensburg B. 2001. Guidelines For
standar, mengakibatkan air akan tergenang di badan Mine Haul Road Design. University of Alberta,
jalan. Canada
e. Konsentrasi lintasan kendaraan pada jalan secara
berulang-ulang [11] Wedhanto, S. 2009. Diktat Kuliah Alat Berat dan
Pemindahan Tanah Mekanis. Jurusan Teknik Sipil,
UCAPAN TERIMA KASIH Universitas Negeri Malang.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada : Bapak
Murodi, selaku Enginering Depertement Head PT

56

Anda mungkin juga menyukai