A. PERUMUSAN MASALAH
1. Mengevaluasi perhitungan geometri jalan angkut di dari pit locma menuju lokasi rom dan
waste dump
2. Bagaimana perbandingan antara kondisi dan struktur jalan di lapangan dengan standar jalan
angkut tambang
3. Bagaimana hasil evaluasi geometri jalan tambang
B. TUJUAN PENELITIAN
1. Mengevaluasi kondisi jalan sesuai dengan angka minimum tambang dengan kondisi jalan
dan alat angkut yang ada di lapangan
2. Mengetahui kemampuan daya dukung tanah dalam menahan beban yang diberikan oleh
alat angkut terbesar yang melintas di atasnya
3. Memberikan rekomendasi jalan angkut tambang sesuai dengan standar tambang
C. PEMBATASAN MASALAH
1. Hanya membahas tentang geometri jalan angkut
2. Hanya meneliti jalan angkut dari dari pit locma menuju lokasi rom dan waste dump
3. Tidak menghitung umur jalan
4. Analisa tidak memperhitungkan biaya pengerjaan perbaikan jalan
D. METODE PENELITIAN
Dalam penelitian ini menggunakan penelitian jenis kuantitatif dengan teknik pengumpulan data
sebagai berikut :
1. Tahap Kajian Literatur Studi literatur yaitu dengan melakukan studi atau mencari referensi di
perpustakaan atau internet dengan membaca literatur yeang berkaitan dengan topik
penelitian. Literatur yang digunakakan berasal dari buku-buku, jurnal penelitian, laporan,
dan skripsi terdahulu yang relevan dengan penelitian
2. Observasi Lapangan Mengamati kondisi lapangan tempat penelitian secara langsung, hal ini
dilakukan untuk mendapatkan informasi pendukung yang berkaitan dengan penelitian.
3. Permasalahan Membandingkan kondisi dan struktur jalan angkut tambang di lapangan
dengan standar jalan angkut tambang dan memberikan rekomendasi jalan angkut tambang
sesuai dengan standar.
4. Tahap pengambilan data
a. Data Primer
Lebar jalan angkut Lebar jalan angkut yang sesuai standar ditentukan berdasarkan
ketentuan Kepmen ESDM NO 1827 K/30/MEM/2018, lebar jalan angkut
tambang/produksi diharuskan 3,5 (tiga setengah) kali lebar alat angkut terbesar,
untuk jalan tambang dua arah; dan 2 (dua) kali lebar jalan angkut terbesar, untuk
jalan tambang satu arah. Sedangkan menurut ketentuan AASHTO (The American
Association of State Highway and Transportation) lebar jalan minimum pada jalan
lurus dengan jalur ganda atau lebih harus ditambah dengan setengah lebar alat
angkut pada bagian tepi kiri dan kanan jalan.
Atau dapat ditentukan dengan rumus :
Lmin = n ∙ Wt + (n+1) (¹/₂ ∙ Wt)
Keterangan :
Lmin = Lebar jalan angkut minimum
N = jumlah jalur
Wt = lebar alat angkut