Anda di halaman 1dari 3

Bab VI

RENCANA PENGOLAHAN

6.1. Tata Cara Pengolahan

Fraksi batu hasil penambangan sebagai umpan dirancanakan berukuran maksimum … cm.
Sedangkan ukuran produk akhir yang diinginkan dalah batu dengan ukuran .. x .. cm, .. x .. cm,
dan .. cm. Adapun proses pengolahan batu memiliki beberapa tahap. Tahapan pertama yakni
pengangkutan batuan dari penambangan dengan menggunakan dump truck. Selanjutnya
dimasukkan ke dalam jaw crusher I untuk diremuk dan menghasilkan produk dengan ukuran ..
cm. Kemudian ..

6.2. Peralatan Pengolahan

6.2.1. Jenis Alat

Peralatan dan fasilitas penunjang yang digunakan pada proses pengolahan batu granit di PT
Hantam Tambang Mandiri adalah:

a. Hopper
b. Feeder
c. Jaw Crusher I
d. Jaw Crusher II
e. Vibrating Screen (Ayakan Getar)
f. Stockpile

6.2.2. Jumlah Alat

6.2.3. Kapasitas Alat

6.3. Jenis dan Jumlah Produk Pengolahan

Adapun untuk jenis, jumlah, dan kualitas hasil pengolahan daripada batu yang dihasilkan
dari kegiatan penambangan akan dijelaskan pada tabel di bawah ini.

Tabel

Jadi jumlah produksi batuan PT Hantam Tambang Mandiri per hari adalah ..

6.4. Rencana Pengangkutan Hasil Pengolahan

Untuk dapat memenuhi target produksi yang telah ditetapkan oleh PT Hantam Tambang
Mandiri , sistem dan sarana serta prasarana transportasi telah direncanakan dengan baik,
berdasarkan kajian transportasi pengangkutan hasil pengolahan dan angkutan kegiatan lainnya.
Rencana panjang jalan angkut dari front penambangan menuju lokasi pengolahan sepanjang ..
meter.

6.4.1. Pembuatan Jalan Angkut

Jalan pengangkutan penambangan batuan andesit yaitu jalan utama tambang, dibangun
dengan ukuran lebar .. meter dan kemiringan maksimum .. %. Fungsi utama jalan angkut dalam
usaha pertambangan adalah untuk menunjang kelancaran operasi tambang, terutama dalam
kegiatan pengangkutan. Dalam penggunaan alat angkut, ada beberapa komponen geometri jalan
angkut yang perlu diperhatikan agar tidak menimbulkan gangguan dan hambatan yang dapat
mempengaruhi kelancaran dalam kegiatan pengangkutan.

Adapun komponen geometri jalan tersebut adalah:

1) Lebar Jalan Angkut Lurus


Lebar jalan angkut lurus minimum dapat dipakai sebagai jalur ganda atau lebih. Menurut
AASHTO Manual Rural Highway Design, lebar pada jalur lurus adalah:
L = n.Wt + (n+1)(1/2.Wt)
Keterangan:
L = Lebar jalan angkut minimum (m)
N = Jumlah jalur
Wt = Lebar total alat angkut (m)
Sehingga lebar jalan angkut dapat dihitung sebagai berikut:
= ..
=..
Maka lebar jalan angkut minimum yang direncanakan dengan .. jalur memiliki lebar ..
meter.
2) Lebar Jalan Angkut pada Tikungan
Lebar jalan angkut pada tikungan harus lebih besar daripada lebar jalan lurus. Lebar jalan
minimum untuk jalur ganda dihitung berdasarkan pada:
- Lebar jejak roda
- Lebar juntai alat angkut bagian depan belakang pada saat membelok
- Jarak antar alat-alat angkut pada saat bersimpangan
- Jarak (spasi) alat angkut terhadap tepi jalan.

Rumus yang digunakan:


W = n (U+Fa+Fb+Z) + C
C=Z
Y = ½ (U+Fa+Fb)
Fa = Ad x sin a
Fb = Ab x sin a
Keterangan:

W = Lebar jalan angkut pada tikungan


N = Jumlah jalur
U = Lebar jejak roda (center to center tyre), m
Fa = Lebar juntai depan, m
Fb = Lebar juntai belakang, m
Ad = Jarak as roda depan dengan bagian depan dump truck, m
Ab = Jarak as roda belakang dengan bagian belakang dump truck, m
a = Sudut penyimpangan roda depan
C = Jarak antara dua dump truck yang akan bersimpangan, m
Z = Jarak sisi luar dump truck ke tepi jalan, m

Berikut perhitungan lebar jalan angkut pada tikungan di PT Hantam Tambang


Mandiri

Maka lebar jalan angkut minimum pada tikungan dapat direncanakan dengan .. jalur
menjadi .. meter.

Untuk mendukung tercapainya target produksi tambang pada PT Hantam Tambang


Mandiri, sistem dan sarana transportasi perlu direncanakan dengan baik. Oleh karena itu,
kajian transportasi produk menjadi hal yang sangat penting untuk diperhatikan untuk
kelancaran pengangkutan produk dari front penambangan ke tempat pengolahan. Adapun
pengangkutan dalam rangka usaha penambangan ini mencakup:

1. Pengangkutan lapisan tanah penutup dan dan tanah pucuk


Pengangkutan tanah penutup (overburden) diangkut dari lokasi tambang ke
tempat pembuangan tanah penutup atau ke tempat bekas tambang yang ditimbun
kembali (back filling), sedangkan tanah pucuk diangkut ke tempat daerah yang sudah
di back fill untuk reklamasi. Peralatan yang digunakan pada pengangkutan lapisan
tanah penutup dan tanah pucuk antara lain alat gali menggunakan excavator … dan
alat gusur menggunakan bulldozer …
2. Pengangkutan Produk
Untuk pengangkutan produk dari lokasi tambang PT Hantam Tambang Mandiri
dilakukan dengan cara pengangkutan …

Anda mungkin juga menyukai