Oleh :
RIO HARISON SARAGIH
710011152
Oleh :
RIO HARISON SARAGIH
710011152
A. JUDUL
C. TUJUAN PENELITIAN
Untuk mengetahui kebutuhan alat muat dan angkut yang akan digunakan untuk
mencapai target yang diinginkan, mencari kombinasi dan berikut cara kerja alat
tersebut baik pemuatan maupun pengangkutan, sehingga dapat diketahui sejauh mana
efisiensi operasi tambang tersebut.
D. PERUMUSAN MASALAH
1. Mengetahui kebutuhan alat muat dan angkut yang
x 100%
V loose
) x 100%
V loose
dimana :
V insitu = volume material dalam keadaan asli ( BCM )
V loose = volume material dalam keadaan lepas ( LCM )
V compt= volume material dalam keadaan padat (CCM)
b. Berat material
Berat adalah suatu sifat yang dimiliki oleh setiap material. Kemampuan
alat mekanis untuk melakukan pekerjaan seperti mendorong, mengangkat,
menarik, mengangkut dan lainnya sangat dipengaruhi oleh berat material
tersebut. Pada umumnya setiap alat berat mempunyai batasan kapasitas,
volume tertentu. Berat material akan berpengaruh trerhadap volume yang
diangkat/didorong dan biasanya dihitung dalam keadaan asli atau lepas.
c. Bentuk material
Bentuk material ini didasarkan pada ukuran butir material, yang akan
mempengaruhi susunan butir-butir material dalam suatu satu kesatuan
volume dan tempat. Material yang kondisi butirnya halus dan seragam
kemungkinan isinya sama dengan ruang yang ditempati, sedangkan
material yang berbutir kasar dan berbongkah-bongkah akan lebih kecil
dari nilai ruangan yang ditempati, hal tersebut terjadi karena material ini
akan membentuk rongga-rongga udara yang akan memakan sebagian dari
ruangan tersebut. Ukuran butir disini akan berpengaruh dalam pengisian
bucket.
d. Kohesivitas material
Kohesivitas material adalah daya lekat atau kemampuan saling mengikat
diantara butir-butir material itu sendiri. Material dengan kohesivitas tinggi
akan mudah menggunung. Jadi apabila material ini berada pada
suatrutempat, akan munjung. Volume material yang menempati ruangan
ini akan ada kemungkinan bisa melebihi volume ruangan. Kohesivitas ini
berhubungan dengan daya dukung tanah, dimana semakin tinggi
kohesivtas semakin tinggi pula daya dukung tanah.
e. Kekerasan material
Material yang keras akan lebih sukar untuk dikoyak, digali atau dikupas
oleh alat mekanis. Hal ini akan menurunkan produktivitas alat. Material
yang umumnya keras adalah batu-batuan (beku, sedimen atau metamorf )
f. Daya dukung tanah
Daya dukung tanah adalah kemampuan tanah untuk mendukung alat yang
berada diatasnya. Apabila suatu alat berada diatas tanah, maka alat
tersebut akan memberikan Ground Pressure, sedangkan perlawanan
yang akan diberikan tanah adalah Daya Dukung. Jika daya dukung
relatif lebih kecil maka alat tersebut akan terbenam. Daya dukung tanah
dapat dirumuskan sebagai berikut 8) :
q = c Nc + DNq + 1/2 BN
dimana :
q = daya dukung keseimbangan
B = lebar jejak ban luar alat
D = dalamnya jejak ban terhadap tanah
= berat isi tanah
c = kohesi
g. Keadaan jalan angkut
Pemilihan alat-alat mekanis untuk transportasi sangat ditentukan oleh
jarak yang dilalui. Fungsi jalan adalah untuk menunjang operasi tambang
terutama dalam kegiatan pengangkutan. Secara geometri yang perlu
diperhatikan dan dipenuhi dalam penggunaan jalan angkut7) :
- Lebar jalan angkut
Lebar jalan angkut minimum yang dipakai sebagai jalur ganda atau lebih
menurut Aasho Manual Rural High-Way pada jalan lurus adalah :
L(m) = n . Wt + (n + 1)(1/2 . Wt)
dimana :
= jumlah jalur
TVp
atau
Kp
N=
Kp
dimana :
Vp = volume pekerjaan
Wp = waktu penyelesaian
Tvp = target volume pekerjaan ( Tvp = Vp/Wp )
Kp = kapasitas produksi alat
6. Keserasian kerja alat muat dan alat angkut
Untuk menilai keserasian kerja alat muat dan alat angkut digunakan
dengan
Lt = waktu yang diperlukan alat muat untuk mengisi alat angkut sampai penuh.
nL
cH
pendukung dapat diambil antara lain dari laporan eksplorasi, brosur-brosur dari
perusahaan, data dari instansi terkait dan dari literatur-literatur.
d. Analisa data
Data-data
yang
telah
diperoleh
selanjutnya
diolah/diterapkan
dengan
F. METODOLOGI PENELITIAN
1. Studi literatur
Studi literatur dilakukan dengan mencari bahan-bahan pustaka yang menunjang,
yang diperoleh dari :
- instansi terkait
- perpustakaan
- brosur-brosur
- peta, grafik, tabel dan spesifikasi alat
2. Pengamatan dilapangan
Dilakukan dengan melakukan peninjauan lapangan untuk melakukan pengamatan
langsung terhadap topografi daerah, vegetasi dan cuaca yang akan diambil datanya.
3. Pengambilan data
Data yang diambil harus akurat dan relevan dengan permasalahan yang ada. Cara
pengambilan data dilakukan dengan pengamatan langsung dilapangan dan juga
data-data yang diambil dari literatur yang berhubungan dengan permasalahan yang
ada.
4. Pengelompokan data
Pengelompokan data bertujuan untuk :
dengan
melakukan
beberapa
perhitungan
dan
penggambaran,
selanjutnya disajikan dalam bentuk tabel, grafik, atau rangkaian perhitungan pada
penyelesaian dalam suatu proses tertentu.
6. Analisa hasil pengolahan data
Dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh kesimpulan sementara. Selanjutnya
kesimpulan sementara ini akan diolah lebih lanjut pada bagian pembahasan.
7. Kesimpulan
Diperoleh setelah dilakukan korelasi antara hasil pengolahan dengan permasalahan
yang diteliti. Kesimpulan ini merupakan hasil akhir dari semua masalah yang
dibahas.
H. JADWAL KEGIATAN
No
Waktu Kegiatan
1
1.
Studi Literatur
2.
Pengamatan
3.
Pengambilan data
4.
Pengolahan data
5.
Penyusunan Draft
Bulan I
3 4
Bulan II
2 3 4
XXXXX
XXXXXX
XXXXXX
XX XXXX
XXXXXXX