Anda di halaman 1dari 35

PENELITIAN KUALITATIF

By : Rosdiana
Pengantar
Pendekatan/desain penelitian sejak awal ditentukan
dengan jelas agar mempunyai landasan kokoh
dilihat dari sudut metode penelitian.
Obyek dan masalah penelitian mempengaruhi
pertimbangan-pertimbangan mengenai pendekatan,
desain ataupun metode penelitian yang akan
diterapkan.
Tidak semua obyek dan masalah penelitian bisa
didekati dengan pendekatan tunggal, sehingga
diperlukan pemahaman pendekatan lain yang
berbeda.
METODE PENELITIAN
adalah (1) carailmiah untuk mendapatkan (2) data dengan (3) tujuan dan
untuk (4) kegunaan tertentu


Rasional, masuk akal
Cara Ilmiah ●


Empris, dapat diamati dan dilakukan
Sistematis, prosesnya tertentu dan logis

Data Reliabel, konsisten dalam interval tertentu



Obyektif, disepakati banyak orang

Tujuan

Penemuan, hal yang belum pernah diketahui

Pembuktian, hal yang sudah ada

Pengembangan, melengkapi/memperdalam pengetahuan

Memahami, memperjelas masalah/informasi

Kegunaan


Memecahkan, meminimalkan/menghilangkan masalah

Mengantisipasi, agar tidak terjadi lagi
Paradigma penelitian Kuantitatif dan
penelitian Kualitatif. Para ahli
menggunakan istilah yang berbeda

Quantitative and Qualitative Research : Alternative Labels


Quantitative Qualitative Authors
Rasionallistic Naturalistic Guba &Lincoln (1982)
Inquiry from the Outside Inquiry from the inside Evered & Louis (1981)
functionalist Interpretative Burrel & Morgan (1979)
Positivist Constructivist Guba (1990)
Positivist Naturalistic-ethnographic Hoshmand (1989)
Sumber : Julia Brannen (Ed): 1992 : 58)

Noeng Muhadjir (1994 : 12) perbedaan beberapa nama karena


perbedaan titik tekan dalam melihat permasalahan serta latar
belakang disiplin ilmunya.
Variety in qualitative Inquiry : Theoritical traditions
No Perspektif Akar Ilmu Pertanyaan Utama
1 Ethnography Anthropology Apa kebudayaan masyarakat ini ?
Apa struktur dan esensi pengalaman atas gejala-gejala ini bagi
2 Phenomenology Philosophy
masyarakat tersebut?
Apa pengalaman saya mengenai gejala-gejala ini dan apa
Psikologi Humanistik
3 Heuristics pengalaman essensial bagi yang lain yang juga mengalami gejala
ini secara intens ?
Bagaimana orang memahami kegiatan sehari-hari mereka
4 Ethnomethodology Sosiology sehingga berprilaku dengan cara yang dapat diterima secara sosial
?
Symbolic Apa simbul dan pemahaman umum yang telah muncul dan
5 Psikologi sosial
interactionism memberikan makna bagi interaksi sosial masyarakat ?
Echological Bagaimana orang-orang mencapai tujuan mereka melalui prilaku
6 Psikologi lingkungan
Psychology tertentu dalam lingkungan yang tertentu ?
7 System theory interdisipliner Bagaimana dan kenapa sistem ini berfungsi secara keseluruhan ?
Chaos theory: non Fisika teoritis : ilmu- Apa yang mendasari keteraturan gejala-gejala yang tak teratur jika
8
-linier dynamics ilmu alam ada ?
Teologi, filsafat, kritik Apa kondisi-kondisi yang melahirkan prilaku atau produk yang
9 Hermeneutics
sastra dihasilkan yang memungkinkan penafsiran makna ?
Orientaional, Ideologi, ekonomi Bagimana perspektif ideologi seseorang berujud dalam suatu
10
qualitative politik gejala ?
LANDASAN FILOSOFIS
Kuantitatif =paradigma positivisme, kualitatif =paradigma
alamiah.
Perbedaan Aksioma Paradigma Positivisme dan Alamiah
Paradigma
No Aksioma Tentang Paradigma Alamiah/Kualitatif
Positivisme
Kenyataan adalah tunggal, nyata Kenyataan adalah ganda,dibentuk,
1 Hakikat kenyataan
dan fragmentaris dan me-rupakan keutuhan

Hubungan pencari Pencari tahu dengan yang tahu Pencari tahu dengan yang tahu aktif
2
tahu dan yang tahu adalah bebas, jadi ada dualisme bersama, jadi tidak dapat dipisahkan

Generalisasi atas dasar bebas- Hanya waktu dan konteks yang


Kemungkinan
3 waktu dan bebas-konteks mengikat hipotesis kerja (pernyataan
Generalisasi
(pernyataan nomotetik) idiografis) yang dimungkinkan

Terdapat penyebab sebenarnya Setiap keutuhan berada dalam


Kemungkinan yang secara temporer terhadap, keadaan mempe-ngaruhi secara
4 hubungan sebab atau secara simultan terhadap bersama-sama sehingga sukar mem-
akibat akibatnya bedakan mana sebab dan mana akibat

5 Peranan nilai Inkuirinya bebas nilai Inkuirinya terikat nilai


Sumber : Linconl and Guba
LANDASAN OPERASIONAL
Perbedaan Metode Kuantitatif dengan Kualitatif
No Metode Kuantitatif Metode Kualitatif
1 Menggunakan hipotesis yang ditentukan sejak Hipotesis dikembangkan sejalan dengan
awal penelitian penelitian/saat penelitian
2 Definisi yang jelas dinyatakan sejak awal Definisi sesuai konteks atau saat penelitian
berlangsung
3 Reduksi data menjadi angka-angka Deskripsi naratif/kata-kata, ungkapan atau
pernyataan
4 Lebih memperhatikan reliabilitas skor yang Lebih suka menganggap cukup dengan reliabilitas
diperoleh melalui instrumen penelitian penyimpulan
5 Penilaian validitas menggunakan berbagai Penilaian validitas melalui pengecekan silang atas
prosedur dengan mengandalkan hitungan statistik sumber informasi
6 Mengunakan deskripsi prosedur yang jelas Menggunakan deskripsi prosedur secara naratif
(terinci)
7 sampling random Sampling purposive
8 Desain/kontrol statistik atas variabel eksternal Menggunakan analisis logis dalam mengontrol
variabel ekstern
9 Menggunakan desain khusus untuk mengontrol Mengandalkan peneliti dalam mengontrol bias
bias prosedur
10 Menyimpulkan hasil menggunakan statistik Menyimpulkan hasil secara naratif/kata-kata
11 Memecah gejala-gejala menjadi bagian-bagian Gejala-gejala yang terjadi dilihat dalam perspektif
untuk dianalisis keseluruhan
12 Memanipulasi aspek, situasi atau kondisi dalam Tidak merusak gejala-gejala yang terjadi secara
mempelajari gejala yang kompleks alamiah /membiarkan keadaan aslinya
(diadaptasi dari Jack R. Fraenkel & Norman E. Wallen. 1993 : 380)
Ragam Strategi Penelitian Kualitatif
STRATEGI DIGUNAKAN UNTUK DATA
Penelitian Memahami individu, kelompok, lembaga, latar Catatan lapangan, wawancara terstruktur,
lapangan : Studi tertentu secara mendalam wawancara mendalam
Kasus
Etnografi Memahami budaya atau aspek kebudayaan Catatan lapangan, hasil partisipasi-
dalam kehidupan sosial masyarakat observasi, interview, dan rekaman
Interaksionisme- Memahami makna perilaku manusia dalam Catatan lapangan, hasil partisipasi
simbolik kehidupan: motif, wawasan, internalisasi nilai observasi, yang tertransposisikan sebagai
simbol dari sesuatu
Naturalistic Inquiry Memahami fenomena interaksi, perilaku, tipe, Catatan lapangan, hasil partisipasi
dalam latar natural observasi, wawancara/dialog mendalam
Grounded Theory Menyusun, mengembangkan, merekonstruksi Catatan lapangan, hasil partisipasi
teori observasi secara induktif
Etnometodology Memahami gejala kemanusiaan dan esensi Dialog dan partisipasi dalam interaksi
maknanya dalam suatu kelompok sosial
masyarakat/individu
Etnografi teks Memahami karakteristik kehidupan sosial Teks individual : catatan harian,
masyarakat berdasarkan teks sebagai penulisan pengalaman pribadi, teks orang lain
pengalaman
Action Research Deskripsi, konsepsi, dan pengambilan Rekaman on going process dan hasil
keputusan secara kritis berdasarkan rekaman, tindakan
pemantauan, dan evaluasi terhadap tindakan dan
hasil tindakan
Pluralisme Menemukan pemahaman detil fakta secara Pengalaman simbolik dan wacana
Interferensial intertekstual dan pertaliannya dengan keseharian.
empowerment

(Basrowi dan Suwandi, 2008)


LATAR BELAKANG
Uraian singkat hal atau isu-isu yang dijadikan
alasan pentingnya dilakukan  penelitian

3-5  alinea pendek, tetapi menarik


 perhatian
Data, fakta,  rekaman kebijakan, atau
pernyataan

lsue dari aras yang luas - yang sempit

Mencerminkan ide atau  analisis


orisinal

Aktualitas  informasi
MASALAH
Masalah yaitu penyimpangan antara yang
seharusnya dengan apa yang benar-benar
terjadi (Stonner 1982 :257).
Kesenjangan (gab) antara apa yang
seharusnya (DAS SOLLEN) dengan apa
yang ada dalam kenyataan (DAS SEIN).
Sumber masalah
penyimpangan antara pengalaman dengan kenyataan

penyimpangan antara apa yang telah direncanakan dengan kenyataan

Ada pengaduan

Ada kompetisi
Rumusan masalah yang baik
Masalah harus feasible (dana, waktu,
teknologi)

Masalah harus jelas. (persepsi sama)

Masalah harus significant( memberi


kontribusi terhadap ilmu dan manusia)

Masalah harus bersifat etis

Dinyatakan dalam kalimat tanya, atau alternatif


secara implisit mengandung pertanyaan.
Pemilihan Masalah
Pertimbangan dalam memilih masalah yang akan diteliti

dari arah masalah dari sisi peneliti


(obyektif) (subyektif)


Biaya yang tersedia.

Pengembangan teori ●
Waktu yang dapat
dalam bidang ybs digunakan.
dengan dasar teoritis ●
Alat-alat dan perlengkapan
penelitiannya. yang tersedia.

Pemecahan masalah- ●
Bekal kemampuan teoritis.
masalah praktis.

Penguasaan metode yang
diperlukan
Sugiyono (2008), masalah yang dibawa
peneliti dalam penelitian kualitatif
terdapat 3 kemungkinan :
 Tetap, sejak awal hingga akhir penelitian
sama
 Berkembang, peneliti
memperluas/memperdalam masalah
 Berubah, setelah peneliti memasuki
lapangan berubah total/ganti masalah
Tujuan
Pernyataan tentang  hal-hal yang
diinginkan atau ingin dihasilkan  melalui
penelitian itu.
Rumusan tujuan merupakan jawaban atas
pertanyaan penelitian yang dirumuskan
dalam "masalah".
Dapat pula berisi implikasi atau hal-hal
yang perlu dilakukan sebagai
pemanfaatan  hasil penelitian tersebut.
Fokus Penelitian
Gejala bersifat holistic (menyeluruh, tidak
dapat dipisah-pisahkan).
Penelitian berdasarkan keseluruhan situasi
social yang diteliti : tempat (place), pelaku
(actor), dan aktivitas (activity) yang sinergis.
Karena luasnya masalah, peneliti membatasi
pada satu atau dua variable.
Batasan masalah dalam penelitian kualitatif
disebut dengan Fokus Penelitian (Sugiyono,
2008)
Teori
Lexy J. Moloeng (2004) : fungsi teori untuk
meramalkan perilaku, menemukan teori, aplikasi
praktis, memberi perspektif usaha penjaringan
data, membimbing dan menyajikan gaya
penelitian.
 Teori yang digunakan bersifat sementara,
berkembang, disesuaikan fenomena di lapangan.
Penelitian kualitatif berperspektif emic :
memperoleh data berdasarkan apa yang terjadi,
yang dialami, dirasakan, dan dipikirkan oleh
partisipan/sumber data (Sugiyono, 2008).
PENELITIAN PENDAHULUAN
Beberapa ahli, penelitian kualitatif didahului
dengan Penelitian Pendahuluan. Fungsinya :
1) Mengidentifikasi dan rumusan masalah
penelitian
2) Merumuskan latar-belakang
3) Menetapkan tujuan penelitian
4) Merumuskan teori, dalam Penelitian
Kualitatif
5) Keaslian Penelitian
3P : Paper, Person, Place
Kerangka Pikir
Tidak dibangun berdasarkan teori-teori
yang dikumpulkan dari kajian pustaka,
melainkan dari kondisi riil subyek
penelitian dan lingkungannya, baik
lingkungan fisik, lingkungan sosial, dan
lingkungan kebudayaan setempat.
Penelitian Pendahuluan penting sebagai
landasan perumusan Kerangka Berpikir
SUMBER DATA
Sampel/Responden tidak didasarkan perhitungan
statistic, erat dengan factor kontekstual (Lincoln
dan Guba,1985)
Serial selection of sampel units : memilih orang
tertentu dengan pertimbangan memperoleh data
yang diperlukan (purposive sampling); berdasarkan
data/informasi dari sampel sebelumnya peneliti
menetapkan sampel lain yang dipertimbangkan
memberikan data lebih lengkap (snowball
sampling) (Lincoln dan Guba, 1985).
Informan : sumber lain (sekunder) yang
memperkuat data
Sumber Data
Lofland dan Lofland (1984), data utama :
kata-kata dan tindakan, selebihnya adalah
data tambahan seperti dokumen dan lainnya.
Data dihasilkan dari usaha melihat,
mendengar dan bertanya.
Data tambahan: sumber tertulis, foto, dan
data statistic, untuk membantu memberi
gambaran tentang kecenderungan subjek
pada latar penelitian.
Instrumen Penelitian
Nasution (1988) : manusia sebagai instrument
penelitian utama karena segala sesuatu belum
mempunyai bentuk pasti. Peneliti memiliki ciri :
 Peka dan bereaksi pada stimulus lingkungan
 Menyesuaikan keadaan
 Menangkap keseluruhan situasi
 Interaksi tidak dipahami pengetahuan semata
 Segera menganalisis data yang diperoleh
 Menyimpulkan data dan pembalikan untuk
penegasan, perbaikan, perubahan
 Perhatian pada respon menyimpang,
Teknik Pengumpulan Data
Menurut Gretchen B. Rossman :
dilakukan pada natural setting dengan
observasi berperan serta, wawancara
mendalam dan dokumentasi.
1. Observasi
Marshall (1995), peneliti belajar tentang perilaku dan makna
perilaku dari observasi
Sanafiah Faisal, membagi observasi :
Observasi berpartisipasi : mengamati,
mendengar yang dan berpartisipasi (Stainback,
1988), meliputi : partisipasi pasif, moderat,
aktif, lengkap

Observasi terang dan tersamar : berterus terang


atau menyamarkan diri untuk mencari data
yang dirahasiakan

Observasi tak berstruktur : focus belum jelas,


tidak dipersiapkan, hanya rambu pengamatan.
Obyek observasi : space, actor, activity,
object, act, event, time, goal, feeling
(emotion)
Tahapan Observasi

Observasi deskriptif : (grand tour) memasuki
situasi social, ada tempat, actor, aktivitas, masih
penjelajahan umum


Observasi terfokus : (mini tour) menentukan
focus dengan memilih diantara yang
dideskripsikan


Observasi terseleksi : mengurai focus,
menjadi komponen yang lebih rinci
2. Wawancara
Pertemuan 2 orang untuk bertukar informasi dan ide
melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan
makna dalam suatu topic tertentu (Esterberg, 2002)

Wawacara ●
●peneliti mengetahui informasi yang akan
diperoleh. Pertanyaan dan alternative jawaban
terstruktur telah disiapkan

Wawancara ●
●in-dept interview, lebih bebas, menemukan
permasalahan secara lebih terbuka
semiterstruktur

Wawancara tidak ●
●pedoman wawancara tidak sistematis
berstruktur dan lengkap, hanya garis besar saja
Langkah wawancara
Menetapkan sasaran wawancara
Menyiapkan pokok masalah sebagai bahan
pembicaraan

Mengawali atau membuka alur wawancara

Melangsungkan alur wawancara


Mengkonfirmasikan ikhtisar hasil wawancara dan
mengakhirinya

Mencatat dalam catatan lapangan

Mengidentifikasi tindak lanjut wawancara


Lincoln dan Guba, Sanapiah Faisal
Jenis pertanyaan wawancara (Moleong, 2002) ada
enam jenis. Pertanyaan berkaitan dengan :
 pengalaman,
 pendapat,
 perasaan,
 pengetahuan,
 indera,
 latar belakang atau demografi

3. Dokumentasi
Dokumentasi : foto, arsip, dokumen untuk
memperkuat data yang dihasilkan.
Tiga Prinsip Pengumpulan Data
Menggunakan multisumber bukti

Menciptakan data dasar : memisahkan data atau bukti


dasar dengan laporan peneliti (artikel, laporan, buku)

Memelihara rangkaian bukti : pembaca bisa mengikuti


dari asal muasal bukti hingga konklusi akhir penelitian
Keabsahan Data
Lexy J. Moleong (2004), pemeriksaan
keabsahan (trustworthiness) data :
derajat kepercayan/validitas internal
(credibility),
keteralihan/validitas eksternal
(transferability),
kebergantungan/reliabilitas
(dependability),
kepastian/objektivitas (confirmability).
Uji Kredibilitas
Perpanjang pengamatan

Peningkatan ketekunan

Diskusi dengan teman sejawat



Analisis kasus negative



Menggunakan bahan referensi



Menggunakan membercheck

Sugiyono (2008)
Transferability
derajat ketepatan hasil penelitian ke populasi dimana
sampel diambil. Dilakukan dengan uraian rinci, jelas,
sistematis dan dapat dipercaya sehingga pembaca jelas

Dependability
reliabilitas penelitian jika orang lain dapat mereplikasi
proses penelitian. Dilakukan dengan mengaudit
keseluruhan proses penelitian.

Konfirmability
hasil penelitian obyektif jika disepakati oleh banyak
orang. Uji ini bisa bersamaan dengan uji dependability
Analisis Data
Adalah proses mencari dan menyusun
secara sistematis data yang diperoleh dari
hasil wawancara, catatan lapangan, dan
dokumentasi dengan cara
mengorganisasikan data ke dalam kategori,
menjabarkan ke unit-unit, melakukan
sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih
mana yang penting dipelajari, dan membuat
kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh
diri sendiri atau orang lain
Analisis Data Model Miles and
Huberman
dat
dat dat kesi
kesi
dat

Data

Verifikasi
Data

Display Data

dan Verifikasi
Reduksi Data
aa mpu
mpu
aa lan
lan
lap
lap
ang dis
dis awa
awa
ang ll
an aji
aji

Display
Reduksi
an bers
bers
dic
dic ka
ka ifat
ifat
atat
atat n sem
n sem
sec
sec enta
enta
dal
dal ra,

Kesimpulan dan
ara
ara ra,
telit am
am beru
beru
telit bah
ii be
be bah
jika
jika
dan ntu
ntu

Kesimpulan
dan dite
dite
rinc
rinc k muk
i.
k muk
i. an
Me
ura
ura an
bukt
Me bukt
red
red
ian
ian ii
uks
uks sin
sin kuat
kuat
pad
pad
ii :: gk
gk aa
mer
mer at,
ang at, pen
pen
ang ba gum
gum
ku
ku
ba pula
pula
m,
m,
ga
ga nn
me
me n,
n, data
data
mil beri
mil hu
hu beri
kutn
ih
ih kutn
bu
bu ya.
ya.
yan
yan
g ng
ng jika
jika
g bukt
bukt
pok
pok an
an ii
ok,
ok, ant
ant vali
vali
foc
foc ar dd
us
ar dan
us dan
kat
kat kon
pad
pad kon
aa ag
ag sist
sist
en
yan
yan ori
ori en
bera
bera
g
g .,., rti
rti
pen
pen tek kesi
ting
tek kesi
mpu
ting ss mpu
,, lan
lan
dic
dic
ber
ber kred
kred
sif ibel
ibel
ari
ari sif
tem
tem at
at
aa nar
dan nar
dan ati
pol
pol ati
any
any ff
aa
Daftar Pustaka
Faisal, Sanapiah. 1990. Penelitian Kualitatif, Dasar dan Aplikasi. YA3. Malang
Marshall, Catherine, Gretchen B Rossman. 1990. Designing Qualitative
Research. Second Edition. Sage Publications. International Educational and
Professional Publisher. London
Miles, B. Matthew and A. Michael Huberman. 2009. Analisis Data Kualitatif.UI
Press. Jakarta
Moleong, Lexy. J. 2004. Metodologi Penelitian Kualitatif. Remaja Rosdakarya.
Bandung
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Alfabeta.
Bandung.
Suryana, Asep. 2007. Tahapan-tahapan Penelitian Kualitatif. Jurusan
Administrasi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan. UPI Bandung.
Suwandi dan Basrowi. 2008. Memahami Penelitian Kualitatif. Rineka Cipta.
Jakarta
Yin, Robert. K. 2013. Studi Kasus, Desain dan Metode. Rajagrafindo Persada.
Jakarta

Anda mungkin juga menyukai