Manajemen risiko
Suatu pendekatan terstruktur / metodologi dalam
mengelola ketidakpastian yang berkaitan dengan
ancaman; suatu rangkaian aktivitas manusia termasuk :
Penilaian risiko, pengembangan strategi untuk
mengelolanya dan mitigasi risiko dengan menggunakan
pemberdayaan/pengelolaan sumberdaya.
PRACTICES ( PRAKTEK KERJA ) APA YANG SEHARUSNYA DILAKUKAN
DALAM MELAKSANAKAN TUGAS SEHARI HARI:
Mengikuti prosedur yang efektif dan dirancang dengan baik.
Menghindari pengambilan jalan pintas yang dapat mengandung
risiko keselamatan.
Mengambil tindakan2 yang tepat setelah sebuah ancaman pada
keselamatan , teridentifikasi , Kegiatan dan struktur.
9. Psychosocial hazards: 1. Physical hazards: suara
waktu kerja yang lama, Bahaya (hazard) adalah bising, radiasi, getaran,
tekanan atasan, trauma sesuatu yang dapat temperatur
menyebabkan cedera
pada manusia atau
8. Biological hazards: virus, kerusakan pada alat atau 2. Chemical hazards: zat
bakteri, jamur, parasite lingkungan. beracun, debu, uap berbahaya
Sedang resiko (risk)
didefinisikan sebagai
peluang terpaparnya
7. Environmental hazards: seseorang atau alat pada 3. Mechanical hazards:
cuaca buruk, api, berkerja mesin, alat-alat bergerak
suatu bahaya (hazard).
di tempat tak rata
Sumber hazard menurut
Wells, 1996; Plog, 2002;
6. Behavioral hazards: tidak Donoghue, 2004 ada
4. Electrical hazards: arus
mematuhi peraturan, Sembilan kategori listrik, percikan bunga api
kurangnya ketrampilan listrik
kerja
5. Ergonomic hazards: ruangan
sempit, mengangkat,
mendorong,
Pengenalan risiko berdasarkan pada symbol bahaya
Risiko terhadap Orang
Kecelakaan
Cacat
Kematian
Property
Keabakan dan kerusakan
Gedung
Kerusakan pada peralatan
Kerusakan pada pesawat
Information technology
Pencurian data
Pencurian system
Akibat dari suatu risiko yang tidak dapat di manage
secara baik akan berdampak pada kondisi / bisnis
perusahaan.
DIRECT COST
dampak
langsung pada
keuangan
IN-DIRECT COST
kehilangan bisinis,
reputasi dan
waktu pemulihan
LATTEN ERROR
Mencoba untuk menutupi / menyembunyika n ACTIVE ERROR
suatu kesalahan , sehingga keputusan yang diambil Adalah merupakan kelalaian akibat
jadi tidak tepat mengabaikan SOP dengan benar .
. VIOLATION
Melakukan tindakan dengan jalan pintas
Tidak ada sanksi
Pelanggaran karena motive lain
Prilaku , Kepercayaan ,
Karena Tekanan waktu
Beban Kerja yang tinggi
Perlatan tidak memadai
Kurang memahai akan risikonya
Prosedure yang belum ter-uji dan tidak
praktis
Bahaya propeller Bahaya Engine exhous
•Ready ( siap ) :
training, komunikasi yang Berkesinambungan)
•Willing ( mau ) :
motivasi “kenapa harus saya?”, mendorong untuk
Melapor jika terjadi bahaya
•Able ( bisa ) :
form siap digunakan & sistem online Tersedia
dan mudah digunakan) worksafe
Reporting System
Lion Group mengimplementasikan just reporting system,
dimana setiap usaha dilakukan untuk memahami mengapa
kesalahan itu terjadi, tetapi tidak ada toleransi untuk
pelanggaran yang disengaja.
Lion Air safety reporting system diimplementasikan dengan
dukungan dari non-punitive reporting system secara
menyeluruh
Kewajiban semua pihak untuk melakukan report jika terjadi
bahaya, kejadian atau insiden yang bisa menjadi kecelakaan
Jenis-jenis Lembar laporan perusahaan:
•ASIR (Air Safety Incident Report)
•SHOR (Safety / Hazard Observation Report)
•TRIP TROUBLE REPORT
4.Minor : 3.Major :
Gangguan, keterbatasan Insiden serius, menyebabkan
operasi, insiden minor. orang cedera.
ACCEPTABLE Risiko yang dapat di Toleransi
Berdasarkan analisis dari risk
assessment, risiko dapat
diprioritaskan secara berkaitan
dengan safety hazard yang belum
UNDERSIRABLE terselesaikan dan menggunakan
matrix untuk mengkategorikan
risiko menjadi 3, yaitu :
UNACCEPTABLE
Reported Occurrences
Dengan adanya
penambahan pesawat dan Review kejadian yang telah
terbatasnya area parkir terjadi.
pesawat ini berdampak Mempebarui /
mengurangi area membuat SOP ,Notice
operasional di sisi udara yang diperlukan
dan dapat mengakibatkan Memsosialisasikan
tabrakan antara peralatan /mendristribusikan dan
kerjan dengan pesawat ( pengawasan.
hazards )
Pemeriksaan berjadwal
Adalah suatu
sistimatis dan akuntable
Adalah suatu Penerapan satu atau
( dapat dipercaya ) dan
kegiatan yang lebih langkah-langkah
dapat dipertanggung
dialukan dengan dan prosedur
jawabkan terhadap
melihat langsung keselamatan dan untuk
prosedur , fasilitas ,
penerapan dari menentukan efectivitas
personil dan struktur
suatu /kebijakan keslamatan
Organisasi untuk
apakah telah sesuai penerbangan yang
mengetahui tinglat
dengan dilakukan dalam waktu
kepatutan dan
penerapannya tertentu dan
penerapan terhadap
berkesinambungan
peraturan yang berlaku
Sikap Perusahaan
terhadap safety
menjadikan
karyawan untuk
bersama peduli
akan penting
keselamatan nya
untuk semua
2. Safety Briefing / Instruksi
1. Safety socialization / Sosialisasi keselamatan : memberikan
Keselamatan : mensosialisasikan pengarahan dan penekanan
kampanye keselamatan untuk satu kepada seluruh pihak yang
tujuan yang sama, yaitu terlibat dalam penerbangan demi
meningkatkan keselamatan terwujudnya kampanye
keselamatan
CABIN CREW
PASSENGERS
ON GROUND
Company statement
POLICY 1
Company Procedure
Hazard identification
PLANNING 2
Legal Requirement
CHECKING AND
Performance Measuring
CORRECTIVE 4
ACTION and monitoring and Action