Sejarah K3
1. Era revolusi industry (abad 18)
Perubahan system kerja
Penggunaan tenaga mesin
Pengendalian metode baru pengolahan bahan baku
Pengorganisasian pekerjaan
Munculnya penyakit yang berhubungan dengan pemajanan
2. Era industrilisasi
Perkembangan K3 mengikuti penggunaan teknologi (APD, safety device, dan alat
pengaman)
3. Era menajemen
Terori domino , heiri (1941)
Bird and germay teroti less causation model
Filosofi K3
Pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan :
tenaga kerja dan manusia pada umumnya, baik jasmani maupun rohani,
hasil karya dan budaya menuju masyarakat adil, makmur dan sejahtera;
Keilmuan k3
Suatu ilmu pengetahuan dan penerapannya dalam upaya mencegah kecelakaan, kebakaran,
peledakan, pencemaran, penyakit, dll (ACCIDENT PREVENTION)
Tujuan K3
Melindungi para pekerja dan orang lain di tempat kerja
Menjamin agar setiap sumber produksi dapat diopakai secara aman dan efesien
Menjamin proses produksi berjalan lancar
Faktor-Faktor Ancaman Resiko Kecelakaan Kerja
Keselamatan dan kesehatan
1. Keselamatan
- Menegndalikan kerugian dari kecelakaan
- Keselamatan merupakan kemampuan untuk mengidentifikasi dan menghilangkan
resiko atau mengontrol yang tidak bisa diterima.
- Keselamatan dibagi menjadi
Mekanik
Elektrik
Kinetic
Substansi
- Konsekuensinya
Terjadinya sebuah accident. Tingkat kecelakaan nya dibagi atas minor, mayor,
fatal. Selain itu dari sebuah accident bisa terjadui jerugiaba pada asset.
Jenis konseksuensinya itu bisa secara mendadak, dramatis dan dalam berupa
bencana.
- Kosentarsi kepedulian
Proses
Equipment, fasilitas,dan tools
Working practices
Guarding
Titik berat pada kerusakan asset, fatality
berupa bahaya yang mendadak
2. Kesehatan
- Derajat atau tingkat keadaan fisik dan psikologi individu.
- Bentuk kesehatan
Fisik
Biologi
Ergonomic
Psikologi
- Konsekuensi
Terpapa kontak penyakit mendadak, menahun , kangker, dan dampak terhadap
masyatrakat umum.
- Konetrasi kepedulian
Bahan bahan pencemar
Exposure
Ham kerja
Pendidikan
Karir yang sesuai
Titik berst pada bahaya yang tersembunyi
Pada bahay yang kurang urgent.
Biaya kecelakaan dan penyakit
Pengobatan dan perawatan serta gaji yang diansuransikan
Biaya yang dibukukan
Kerusakan gangguan
Kerusakan peralatan dan perkakas
Kerusakan produk dan material
Gangguan produksi
Biaya legal hukum
Biaya penyediaan fasilitas dan peralatan gawat darurat
Sewa peralatan
Waktu penyelidikan
Biaya lain yang tidak di ansuransikan
Gaji terus dibayar untuk waktu yang hilang
Biaya pemakaian pekerja pengganti dan biaya melatih
Upah lembur
Ekstra waktu kerja administrasi
Berkurang hasil produksi
Hilangfnya bisnis dan nama baik
Kegagalan sebuah menajemen di sebabkan oleh faktor pada manusia. Dan pada manusia
terjadi nya sebuah kegagalan disebabkan oleh situasi dan ling kungan. Dengan artian kegagalan
menejeman disebabkan oleh faktor situasional dan faktor lingkungan. Akibatya terjadinya
sebuah kecelakaan. Akibat dari kecelakan akat terjadi kerigian berupa materil dan non materil
- Kerugian materil
Langsung (cost,property, market )
Tidak langsung (SDM, company image )
- Non materil
Sosial
Psikologi
Difenisi accident dan incident
1. Accident
Sesuatu kejadian yang tidak diningin kan berakibat cidera pada manusia, kerusakan
barang gangguan terhadap pekerjaan dan pencemaran lingkungan
2. cident
Sesuatu kejadian yang tidak diinginkan, bilamana pada saat itu sedikit ada perubahan maka
dapat mengakibatkan sebuah accident.
Resiko adalah ukuran kemungkinan kerugian yang akan timbul dari sumber bahaya
tertentu yang terjadi. Untuk menentukan resiko membutuhkan alat kosenkuensi atau dampak
yang mungkin terjadi dan pronanilitas yang biasa
Danger adalah tingkat bahaya dari suatu kondisi dimana munculnya sumber bahaya.
Danger merukan lawan kata dari aman. Sedangklan aman berarti sesuatu kondisi dimana atau
kapan munculknya sumber bahaya telah dapat dikendalikanketingkat memadai, dan ini adalah
lawan kata bahaya atau danger
Hazard Adalah sumber bahaya potensial yang dapat menyebabkan kerusakan (harm).
Hazard dapat berupa bahan-bahan kimia, bagian-bagian mesin, bentuk energi, metode kerja atau
situasi kerja.
Harm Adalah kerusakan atau bentuk kerugian berupa kematian, cidera, sakit fisik atau
mental, kerusakan properti, kerugian produksi, kerusakan lingkungan atau kombinasi dari
kerugian-kerugian tadi.
Penilaian Resiko Adalah pelaksanaan metode-metode untuk menganalisa tingkat resiko,
mempertimbangkan resiko tersebut dalam tingkat bahaya (danger) dan mengevaluasi apakah
sumber bahaya itu dapat dikendalikan secara memadai serta mengambil langkah-langkah yang
tepat.
Aman adalah suatu kondisi dimana atau kapan munculnya sumber bahaya telah dapat
dikendalikan ke tingkat yang memadai, dan ini adalah lawan dari bahaya (danger).
Langkah penanggulangan kecelakaan kerja
1. Peraturan perundan undangan
Ketentuan & syarat K3 mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan, tehnik &
teknologi
Penerapan ketentuan & syarat K3 sejak tahap rekayasa
Penyelenggaraan pengawasan & pemantauan pelaksanaan K3
2. Standardisasi: Standar K3 maju akan menentukan tkt kemajuan pelak K3
3. Inspeksi atau pemeriksaan : Suatu kegiatan pembuktian sejauh mana kondisi tempat kerja
masih memenuhi ketentuan & persyaratan K3
4. Risety teknis,medis, psikologis, dan statistic : Riset/penelitian untuk menunjang tkt
kemajuan bid K3 sesuai perkemb ilmu pengetahuan, tehnik & teknologi
5. Pendidikan dan pelatihan : Peningkatan kesadaran, kualitas pengetahuan & ketrampilan
K3 bagi TK
6. Persuasi : Cara penyuluhan & pendekatan di bid K3, bukan melalui penerapan &
pemaksaan melalui sanksi- sanksi
7. Asuransi : Insentif finansial utk meningkatkan pencegahan kec dgn pembayaran premi yg
lebih rendah terhdp peusahaan yang memenuhi syarat K3
8. Penerapan K3 di tempat kerja : Langkah-langkah pengaplikasikan di tempat kerja dlm
upaya memenuhi syarat-syarat K3 di tempat kerja
Logika terjadinya kecelakaan
Setiap kejadian kecelakaan, ada hubungan mata rantai sebab-akibat (Domino Squen)
Penyebab dan akibat kerugian
1. Lemah nya kontrol : Program tidak sesuai, standar tidak sesuai, kepatuhan pelaksanaan
2. Sebab dasar : faktor perorangan dan faktor kerja
Faktor pribadi :
Kemampuan fisik atau
Phisiologi tidak layak
kemampuan mental tidak layak
stress fisik atau phisiologi
stress mental
kurang pengetahuan
kurang keahlian
motivasi tidak layak
faktor kerja :
Insiden sebab dasar
pengawasan / kepemimpinan
engineering
pengadaan (purchasing)
kurang peralatan
maintenance
standar kerja
salah pakai/salah Menggunakan
3. Penyebab langsung : perbuatan tidak aman dan kondisi tidak aman
Perbuatan tidak aman :
Operasi tanpa otorisasi
Gagal memperingatkan
Gagal mengamankan
Kecepatan tidak layak
Membuat alat pengaman
Tidak berfungsi
Pakai alat rusak
Pakai apd tidak layak
Pemuatan tidak layak
Penempatan tidak layak
Mengangkat tidak layak
Posisi tidak aman
Servis alat beroperasi
Bercanda, main-main
Mabok alkohol, obat
Gagal mengikuti prosedur
Kondisi tidak aman :
Pelindung/pembatas tidak layak
apd kurang, tidak layak
peralatan rusak
ruang kerja sempit/terbatas
sistem peringatan kurang
bahaya kebakaran
kebersihan kerapian kurang
kebisingan
terpapar radiasi
temperatur extrim
penerangan tidak layak
ventilasi tidak layak
lingkungan tidak aman
4. Insiden (kontak) : kejadian kontak dengan energy atau bahan/zat
STRUCK AGAINST ➨ menabrak/bentur benda diam/bergerak
STRUCK BY ➨ terpukul/tabrak oleh benda bergerak
FALL TO ➨ jatuh dari tempat yang lebih tinggi
FALL ON ➨ jatuh di tempat yang datar
CAUGHT IN ➨ tusuk, jepit, cubit benda runcing
CAUGHT ON ➨ terjepit,tangkap,jebak diantara obyek besar
CAUGHT BETWEEN ➨ terpotong, hancur, remuk
CONTACT WITH ➨ listrik, kimia, radiasi, panas, dingin
OVERSTRESS ➨ terlalu berat, cepat, tinggi, besar
EQUIPMENT FAILURE ➨ kegagalan mesin, peralatan
EVIRONMENTAL RELEASE ➨ masalah pencemaran
5. Kerugian : kecelakaan atau kerusakan yang tak diharapkan