Diajukan Sebagai
Disusun Oleh :
Dosen Pembimbing :
Jl. Hang Jebat III No.4 No.8, RT.4/RW.8, Gunung, Kec. Kby. Baru, Kota
Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12120
2021
Kata Pengantar
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
rahmat-Nya yang telah dilimpahkan kepada penulis sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul tentang “PENYEDIAAN ALAT
PELINDUNG DIRI (APD) DI INDUSTRI ” yang merupakan salah satu tugas
untuk mata kuliah K3 pada semester ketiga.
Jakarta, 2021
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I PENDAHULUAN
Alat Pelindung Diri (APD) adalah alat yang mempunyai kemampuan untuk
kerja dari bahaya di tempat kerja (Depnaker, 2006). APD adalah alat pelindung
diri yang dipakai oleh tenaga kerja secara langsung untuk mencegah kecelakaan
yang disebabkan oleh berbagai faktor yang ada atau timbul di lingkungan kerja
(Soeripto, 2008).
APD sangatlah diperlukan dalam setiap kegiatan kerja karena APD berfungsi
sebagai alat pelindung diri untuk mencegah adanya kecelakaan kerja yang
disebabkan oleh faktor-faktor yang ada di lingkungan kerja terlebih lagi dibidang
Alat pelindung diri yang termasuk dalam kelompok ini adalah alat yang
Kesehatan Industri.
1
2. Apa saja jenis dari APD?
1.3. Tujuan
2
BAB II PEMBAHASAN
Alat Pelindung Diri (APD) adalah alat yang mempunyai kemampuan untuk
kerja dari bahaya di tempat kerja (Depnaker, 2006). APD adalah alat pelindung
diri yang dipakai oleh tenaga kerja secara langsung untuk mencegah kecelakaan
yang disebabkan oleh berbagai faktor yang ada atau timbul di lingkungan kerja
(Soeripto, 2008).
Dari pengertian tersebut, maka Alat Pelindung Diri (APD) dibagi menjadi 2
Alat pelindung diri yang termasuk dalam kelompok ini adalah alat yang
Kesehatan Industri
Dalam penggunaannya, ada beberapa kriteria Alat Pelindung Diri (APD) agar
yaitu:
3
a. Alat pelindung diri harus mampu memberikan perlindungan efektif pada
b. Alat pelindung diri mempunyai berat yang seringan mungkin, nyaman dipakai
g. Suku cadang alat pelindung diri yang bersangkutan cukup tersedia di pasaran.
i. Alat pelindung diri yang dipilih harus sesuai standar yang ditetapkan.
pengendalian bahaya. Ada beberapa kelompok kontrol yang dapat dibentuk untuk
4
1. Eliminasi, yaitu menghilangkan bahaya dengan memodifikasi desain.
sebagian atau seluruh tubuh dari potensi bahaya di tempat kerja. (Permen
5
2.2. Jenis-Jenis Alat Pelindung Diri (APD)
melindungi kepala dari benturan, terantuk, kejatuhan atau terpukul benda tajam
atau benda keras yang melayang atau meluncur di udara, terpapar oleh radiasi
panas, api, percikan bahan-bahan kimia, jasad renik (mikroorganisme) dan suhu
Tutup kepala (hair cap), berfungsi untuk melindungi kepala dari kotoran debu
dan melindungi rambut dari bahaya terjerat oleh mesin-mesin yang berputar
6
2. Alat Pelindung Muka dan Mata
Alat pelindung mata dan muka adalah alat pelindung yang berfungsi untuk
melindungi mata dan muka dari paparan bahan kimia berbahaya, paparan partikel-
partikel yang melayang di udara dan di badan air, percikan benda-benda kecil,
panas, atau uap panas, radiasi gelombang elektromagnetik yang mengion maupun
yang tidak mengion, pancaran cahaya, benturan atau pukulan benda keras atau
7
3. Alat Pelindung Telinga
pendengaran terbagi menjadi 2, yaitu sumbat telinga (ear plug) dan tutup telinga
(ear muff)
Ear plug adalah sumbat telinga yang berguna untuk menahan frekuensi
dapat dibuat dari kapas, malam (wax), plastik, karet alami dan sintetik.
Ear muff terdiri dari 2 buah tutup telinga dan sebuah headband. Isi dari tutup
telinga dapat berupa cairan atau busa yang berfungsi untuk menyerap suara
8
4. Alat Pelindung Pernafasan
udara bersih dan sehat dan/atau menyaring cemaran bahan kimia, mikro-
organisme, partikel yang berupa debu, kabut (aerosol), uap, asap, gas/ fume, dan
Chemical Respirator, respirator ini tidak boleh digunakan di tempat kerja yang
terdapat gas atau uap yang ekstrem, kadar gas/uap dalam udara tempat kerja
9
5. Alat Pelindung Tangan
untuk melindungi tangan dan jari-jari tangan dari pajanan api, suhu panas, suhu
benturan, pukulan dan tergores, terinfeksi zat patogen (virus, bakteri) dan jasad
renik.
Alat pelindung kaki berfungsi untuk melindungi kaki dari tertimpa atau
berbenturan dengan benda-benda berat, tertusuk benda tajam, terkena cairan panas
atau dingin, uap panas, terpajan suhu yang ekstrim, terkena bahan kimia
berbahaya dan jasad renik, tergelincir. Alat pelindung kaki atau sepatu
10
Sepatu pengaman digunakan untuk pengecoran baja terbuat dari bahan kulit
Sepatu khusus yang digunakan untuk bahaya peledakan. Sepatu ini tidak boleh
Sepatu karet anti elektrostatik untuk melindungi pekerja dari bahaya listrik.
Sepatu pengaman untuk pekerja bangunan. Sepatu ini ujungnya dilapisi baja
7. Pakaian Pelindung
seluruh bagian badan dari bahaya temperatur panas atau dingin yang ekstrim,
pajanan api dan benda-benda panas, percikan bahan-bahan kimia, cairan dan
logam panas, uap panas, benturan dengan mesin, peralatan dan bahan, tergores,
11
8. Pelampung
dipermukaan air agar terhindar dari bahaya tenggelam dan atau mengatur
pemakaiannya baju pelampung sering bersamaan life jacket light yang berfungsi
9. Rompi Nyala
menyala jika terkena cahaya. Sangat bermanfaat jika digunakan pada kondisi
12
gelap atau malam hari karena dapat bercahaya dengan cara memantulkan dari
sumber cahaya sehingga pekerja yang menggunakan rompi ini dapat dengan
mudah ditemukan
13
4. Safety shoes/ Lakukan pembersihan Simpan di tempat sejuk
sepatu dengan dan
pelindung menggunakan sikat kering dengan sirkulasi
sepatu atau udara
lap kain basah/kering. yang cukup. Hindarkan
Penggunaan detergen tempat
bisa yang lembab dan terkena
merusak kulit sepatu. sinar
matahari langsung.
5. Sarung tangan Sarung tangan karet Simpan di tempat kering
Karet dapat dicuci dan
dengan air dan detergen. bersih
Pengeringan dapat
dilakukan
pada suhu kamar
maupun sinar
matahari
perusahaan atau atasan agar APD yang rusak tersebut dapat diganti dengan yang
baru. Seperti yang tercantum dalam Permenakertrans No.8 Tahun 2010, pasal 6
(1) APD yang rusak, retak atau tidak dapat berfungsi dengan baik harus dibuang
dan/atau dimusnahkan.
14
(2) APD yang habis masa pakainya/kedaluwarsa serta mengandung bahan
Bagi pengusaha atau pengurus yang tidak menyediakan APD sesuai SNI
sesuai yang disebutkan dalam peraturan, dan tidak mengumumkan secara tertulis
dan memasang rambu-rambu APD dapat dikenakan sanksi sesuai UU No.1 tahun
1970 tentang Keselamatan Kerja. Perlu diketahui, besarnya manfaat APD pada
saat bekerja tidak menjamin semua pekerja yang memakainya, karena ternyata
menggunakan APD.
Dasar hukum:
seperangkat alat oleh tenaga kerja untuk melindungi seluruh atau sebagian
15
Penggunaan APD merupakan tahap paling akhir dari pengendalian kecelakaan
maupun penyakit akibat kerja. Namun, pada kenyataannya masih banyak pekerja
telah tersedianya APD. Hal tersebut disebabkan karena banyak faktor yang
a. Pengetahuan, merupakan hasil dari tahu dan terjadi setelah orang melakukan
b. Sikap, yaitu reaksi atau respon dari seseorang terhadap suatu stimulus atau
objek.
e. Dukungan sosial, baik dari rekan kerja maupun dari pimpinan. Peran rekan
hadiah.
16
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan
melindungi dirinya dari kecelakaan kerja pada saat bekerja. Penyediaan Alat
Jenis- jenis dari APD, yaitu alat pelindung kepala, alat pelindung muka dan
mata, alat pelindung telinga, alat pelindung pernapasan, alat pelindung tangan,
penggunaannya APD memiliki cara pemeliharaan nya masing masing agar APD
tidak mudah rusak. Perilaku penggunaan APD adalah tindakan atau aktivitias
dalam penggunaan seperangkat alat oleh tenaga kerja untuk melindungi seluruh
3.2. Saran
pelindung diri yang berfungsi untuk melindungi diri dari kecelakaan kerja.
Namun, sayang nya masih banyak pekerja yang mengabaikan hal itu. Sebaiknya
17
lebih diperhatikan lagi terhadap penting nya penggunaan APD demi menunjang
18
DAFTAR PUSTAKA
Dahyar, Chyntia Permata. 2018. Perilaku Penggunaan Alat Pelindung Diri Pada
Pekerja PT. X. Jurnal Promkes Vol. 6 No. 2 Desember 2018 : 178 – 187.
http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/4945/4/Chapter2.pdf
http://eprints.umm.ac.id/52066/3/BAB%20II.pdf
19