Anda di halaman 1dari 14

GENETIKA MIKROORGANISME

Pengertian

2 Fenomena biologi tentang konsep hereditas:

1. Hereditas  Stabil [sel yg terbentuk identik dengan sel asalnya]

2. Variasi genetik  sel anak tidak identic

INTINYA

Gen  penentu yang mengontrol sifat organisme

Gen  benang kromoson

 rantai DNA tidak terputus BM 3x109D


 CAIRN  mengekstraksi kromosom dari E. coli, dilihat sebagai struktur DNA pj ±
1 mm

Basa Purin  adenin dan guanin

Basa Pirimidin Timin dan sitosin

 DNA umumnya tersusun dalam ribuan pasangan basa/kilobase pairs


 Contoh : E.coli memiliki 4639 kbp  panjang 1 mm, virus DNA tunggal tdd 5 kbp
 Mengekspresikan 2000 protein
MUTASI

 Perubahan pada rangkai nukleotida yang mengubah struktur dan fungsi dari protein
 Perubahan melalui 2 cara:

1. Terjadi kesalahan/error dalam replikasi

2. Terputusnya ikatan fosfat pada DNA

Terjadinya mutasi dilakukan secara:

1. Spontan

2. Transduksi oleh zat kimia atau fisik


 Asam nitrat A=T  A=C

 5-bromourasil menggantikan timin

 Benzpyrene: berikatan dengan basa yang ada  Mutasi frame shift

 Sinar X : energi tinggi  merubah ikatan ion H; produksi radikal bebas menyerang basa:
menyerang ikatan kovalen ion P yang mengikat ribosa

 Sinar U.V: Energi lebih rendah  timin dimer  replikasi DNA tidak normal

 Virus Mu: Lethal mutant temperatur sensitif mutan: Influenza vaksin: tumbuh pada
320C, mati pada 370C.

Genetik Proses

Pemindahan intersel dan rekombinasi genetic dapat dibedakan berdasarkan proses


pemindahan genetic

1. Transformasi  sel resipien menagkap DNA yg dilepas oleh sel donor, proses ekstraksi
atau spontan. Kemampuan menyerap DNA  Kompetisi  Terbesar pada fase
exponensial/logaritma
2. Transduksi
 Perantaraan bakteriofaga[fragmen kromosom donor dipindahkan  resipien]
dengan perantara berkembang biak dalam sel donor
 Hanya fragmen DNA yang pendek saja yang dipindahkan

2 macam transduksi :

a. Transduksi umum/generalized  bakteriofag membawa setiap segmen dari


kromosom
b. Transduksi terbatas/restricted  bakteriofag membawa segmen genetic yang
berdekatan dengan profaga
General transduction
Restricted transduction

3. Konjugasi

 Transfer DNA dgn kontak langsung antara sel – sel

 Organ utama plasmid

 Proses jarang terjadi pada Gram +/P

 Langkah konjugasi

 Tranfer plasmid dari sel F+/donor ke sel F-/resipien

 Transfer kromosom
Tes biokimia untuk identifikasi

1. Tes Fermentasi karbohidrat

Prinsip : menentukan kemampuan organisme untuk melakukan fermentasi karbohidrat


tertentu yang tergabung dalam medium dasar dan membentuk asam atau asam dengan gas
yang dapat dilihat pada tabung Durham.

Indikator :

 Phenol red [merah kuning]


 Brom Cresol Purple [ungu  kuning]

Karbohidrat : 1% = Glukosa [kuning], laktosa [ungu], manitol [hijau], maltosa [merah],


sukrosa [biru]. pH 7,2 – 7,4
Uji Fermentasi

A: +/g, memfermentasi gula dgn menghasilkan asam + gas

B; -/N, tidak memfermentasi gula

C; +/P, memfermentasi gula dengan mengahasilkan asam

2. Tes Sitrat [Simon citrate]

Prinsip : Melihat kemampuan bakteri menggunakan sitrat sebagai sumber karbon satu-
satunya untuk metabolisme dengan hasil akhir suasana basa

Indikator : Brom Thymol blue, pH 6,8 ± 0,2

Hasil : Positif/+ media berwarna biru, Negatip/- media tetap hijau


Tes biokimia untuk identifikasi

3. Tes Hidrogen Sulfida

Prinsip : melihat kemampuan bakteri melepaskan H2S dari asam amino didalam media yang
mengandung belerang dengan memberi warna endapan hitam

Media : SIM dan MIO

Hasil : +/P ada endapan hitam, -/N tidak ada endapan hitam

4. Tes Indol

Prinsip : Melihat kemampuan kuman memecah asam amino triptofan yang ada didalam
media menjadi indol dan skatol. Indol bila direaksikan dengan pereaksi Erlich / Kovach akan
memberi warna merah.

Media : SIM dan MIO

Hasil : +/P ada cincin merah diatas media

-/N ada cincin kuning diatas media


5. Tes Gerak/motility

Prinsip : Melihat kemampuan kuman bergerak pada media semisolid, sebagai tanda adanya
flagel.

Media : SIM dan MIO

Hasil : +/P ada kekeruhan /turbidity/koloni tumbuh menyebar

-/N tidak ada kekeruhan/koloni hanya tumbuh pada bekas tusukan

HASIL UJI INDOL

Tes biokimia untuk identifikasi

6. Tes KIA [Kligler’s Iron Agar] atau TSIA [Triple Sugar Iron Agar]

Prinsip: Melihat kemampuan kuman untuk meragi karbohidrat yang terjandung dalam media
dan atau tanpa gas oksigen/ sulfida

Indikator : Phenol red

KIA : laktosa & glukosa


TSIA : laktosa, glukosa, sakarosa

Ferro sulfat + H2S  FeS Endapan hitam + H2SO4

Hasil : +/P media berwarna kuning

-/N media berwarna merah

Interprestasi : +/+, +/+g , +/+H2S, -/+, -/+g, -/+H2S,-/-

HASIL UJI FERMENTASI [TSIA]


HASIL UJI SIM, TSIA & ONPG

Tes biokimia untuk identifikasi

7. Tes Merah Metil

Prinsip : melihat kemampuan kuman untuk memfermentasi glukosa dan mempertahankan


hasil akhir asam

Indikator : Methyl red 0,04%

Hasil : +/P timbul warna merah setelah ditambahkan indikator

-/N timbul warna kuning setelah ditambahkan indicator

8. Tes Voges Proskauer

Prinsip : Melihat kemampuan kuman untuk memfermentasi glukosa dan membentuk asetil
metil karbinol/asetoin dari asam piruvat dan menghasilkan produk akhir yang netral

Pereaksi : KOH 40% 1 tetes + α naftol 3 tetes

Hasil : +/P timbul warna merah kecokelatana


-/N timbul warna kuning atau tidak berubah sama sekali

HASIL UJI MRVP

Tes biokimia untuk identifikasi

9. Tes Urease

Prinsip : Melihat kemampuan kuman mereduksi urea di dalam media menjadi amonia dan
mengubah warna indikator menjadi merah dadu

Indikator : Phenol red

Hasil : +/P media berwarna merah dadu

-/N media berwarna kuning muda/merah muda pucat


10. Tes Nitrat

Prinsip : Melihat kemampuan kuman untuk mereduksi nitrit menjadi gas nitrogen bebas,
setelah dieramkan pada media KNO3 1% selama 5 hari

Pereaksi : Asam Sulfanilat dan α-naftolamin

Hasil : +/P timbul warna merah

-/N Media tidak berubah warna

Anda mungkin juga menyukai