Diajukan Sebagai
Oleh :
Dosen Pembimbing :
Dr. Corazon
Jl. Hang Jebat III No.4 No.8, RT.4/RW.8, Gunung, Kec. Kby. Baru, Kota
Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12120
2021
Kata Pengantar
Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
rahmat-Nya yang telah dilimpahkan kepada Penulis sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul tentang “ANATOMI FISIOLOGI
JANTUNG” yang merupakan salah satu tugas untuk mata kuliah Anatomi
Fisiologi pada semester kedua.
Kami juga berterimakasih kepada Ibu Endang Uji Wahyuni, SKM. MKM.
Ibu DR. Dra. Tjiptorini, M.Kes. dan Ibu Dr. Corazon. yang telah memberikan
tugas studi kasus ini sehingga pengetahuan kami dalam penulisan makalah ini
semakin bertambah dan hal itu sangat bermanfaat bagi kami di kemudian hari.
Jakarta, 2021
Penulis
ii
Daftar Isi
Kata Pengantar...................................................................................................................ii
Daftar Isi...........................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1
1.1. Latar Belakang...................................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah..............................................................................................1
1.3. Tujuan................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................3
2.1. Anatomi Makroskopis (ukuran, bentuk, pelapis dan dinding jantung)...............3
A. Pengertian Jantung.............................................................................................3
B. Anatomi Jantung................................................................................................5
2.2. Ruang Jantung dan Katup Jantung...................................................................10
A. Ruang Jantung..................................................................................................10
B. Katup Jantung...................................................................................................11
2.3. Fisiologi Jantung..............................................................................................12
A. Sistem Pengaturan Jantung...............................................................................12
B. Siklus Jantung..................................................................................................14
C. Bunyi Jantung...................................................................................................15
D. Frekuensi Jantung.............................................................................................17
E. Pengaturan Frekuensi Jantung..........................................................................18
2.4. Hemodinamika.................................................................................................19
A. Tekanan Darah.................................................................................................19
B. Pengaturan dan Pengukuran Tekanan Darah....................................................21
BAB III PENUTUP.........................................................................................................25
3.1. Kesimpulan......................................................................................................25
Daftar Pustaka..................................................................................................................26
iii
BAB I PENDAHULUAN
manusia. Jantung terletak pasa anterior tulang punggung belakang, dan posterior
pada tulang dada di dada. Dalam istilah ilmiah dapat dikatakan jantung terletak
abnormal cepat, yaitu jika lebih dari 100 per menit, kondisi ini dikenal sebagai
bradikardia. Detak jantung atau bahkan palpitasi dapat dirasakan di dada, leher,
dan tenggorokan.
dinding jantung) ?
tekanan darah) ?
1
1.3. Tujuan
dinding jantung)
darah)
2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Jantung
sebesar kepalan tangan. Jantung dibungkus oleh suatu selaput yang disebut oleh
dengan kontraksi ritmik dan berulang. Jantung normal terdiri dari empat ruang.
Dua ruang jantung atas dinamakan atrium dan dua ruang jantung di bawahnya
kedua atrium dan ventrikel menjadi bagian kanan dan kiri dinamakan septum.
a. Serambi Kanan
Serambi kanan berfungsi untuk menerima darah yang kaya akan karbon
dioksida dari seluruh tubuh. Darah yang kaya karbon dioksida ini dikategorikan
ke dalam darah kotor. Darah tersebut memasuki serambi kanan melalui vena cava
superior dan inferior. Lalu dari serambi kanan, darah dipompa menuju bilik
kanan. Pada jantung janin, ada lubang di serambi kanan untuk darah mengalir
b. Bilik Kanan
3
Bilik kanan berfungsi untuk memompa darah yang kaya akan karbon dioksida
bisa ditukar dengan oksigen melalui proses pernapasan. Letak bilik kanan berada
c. Serambi Kiri
Serambi kiri berfungsi menerima darah yang kaya oksigen dari paru-paru.
Darah yang kaya akan oksigen ini dikategorikan ke dalam darah bersih. Darah
bersih tersebut masuk ke serambi kiri melalui pembuluh balik atau vena
mitral.
d. Bilik kiri
Bilik kiri berfungsi untuk memompa darah yang kaya akan oksigen ke seluruh
tubuh Letak bilik kiri jantung berada di bawah serambi kiri dan dipisahkan dengan
katup mitral. Bilik kiri merupakan bagian jantung yang paling tebal dan memiliki
tugas memompa darah bersih ke seluruh tubuh. Pada kondisi tekanan darah tinggi,
4
B. Anatomi Jantung
Jantung dibentuk oleh organ-organ muscular, apex, dan basis cordis, atrium
kanan, dan atrium kiri, serta ventrikel kanan dan kiri. Ukuran jantung relatif kecil,
inci) untuk panjangnya, 9 cm (3,5 inci) untuk lebarnya dan 6 cm (2,5 inci) untuk
tebalnya, dengan massa rata-rata 250 g pada perempuan dewasa dan 300 g pada
pria dewasa. Setiap harinya jantung berdetak 100.000 kali dan dalam masa
periode itu, jantung memompa 2000 galon darah atau setara dengan 7.571 liter
darah.
memanjang dari sternum ke kolom vertebra, dari yang pertama tulang rusuk ke
diagfragma, dan diantara paru-paru. Sekitar dua pertiga massa jantung terletak
pada sebelah kiri garis tengah tubuh. Ujung apeks terbentuk oleh ujung ventrikel
kiri (ruang bawah jantung) dan terletak diatas digfragma yang mengarah kearah
5
anterior, inferior, dan ke kiri. Dasar jantung berlawanan dengan apeks dan
posteriornya aspek yang terbentuk oleh atria (bilik atas) jantung, kabanyakan
atrium kiri.
disebut dengan perikardium yang terdiri dari lapisan fibrosa dan serosa.
merupakan lapisan otot jantung yang berperan sangat penting dalam memompa
darah melalui pembuluh arteri. Sementara itu, lapisan paling akhir jantung adalah
endocardium.
b. Pelapis jantung
Fungsi utama nya sebagai dinding terluar jantung. Pericardium merupakan satu
struktur kantung yang melapisi seluruh jantung kecuali bagian atrium kiri.
6
Pericardium terdiri atas lapisan mesotel di bagian dalamnya dan lapisan fibrosa
diluarnya. Di dalam kantung ini terdapat sekitar 5 sampai 10 cc cairan serous yang
berfungsi untuk melumas pergerakan, sekaligus memberi ruang gerak bagi otot
jantung.
perikardium visceral, bagian ini lebih tipis dan fleksibel, sehingga memudahkan
jantung untuk bergerak. Bagian kantung yang tidak menempel dengan jantung
(berada pada posisi luar) disebut perikardium parietal, bagian ini cenderung lebih
tebal dan keras, sehingga dapat melindungi jantung dari benturan luar dan juga
jantung.
pembesaran berlebihan yang terjadi apabila jantung terisi darah dalam jumlah
yang melebihi kapasitas normalnya untuk mengurani rasa nyeri saat jantung
berkontraksi
7
c. Dinding Jantung
Dinding jantung adalah bagian terluar yang melapisi jantung. Dinding jantung
tengah), dan epikardium (terluar). Endokardium terdiri dari epitel pipih selapis.
Miokardium terdiri dari otot kardiak (otot jantung). Epikardium adalah sebuah
membran fibrosa. Fungsi dinding jantung adalah membuat jantung berdetak dan
1. Epikardium
korpus stemi dan rawan iga II-IV yang terdiri dari 2 lapisan fibrosa dan serosa
yaitu lapisan parietal dan viseral. Diantara dua lapisan jantung ini terdapat lender
yang digunakan sebagai pelicin untuk menjaga agar gesekan perikardium tidak
mengganggu jantung
8
2. Miokardium
Miokardium adalah lapisan tengah otot dari dinding jantung yang berisi
jaringan otot jantung. Miokardium menjadi mayoritas dari ketebalan dan massa
dinding jantung dan merupakan bagian dari jantung yang bertanggung jawab
untuk memompa darah. Miokardium terdiri dari otot-otot jantung, otot jantung ini
1) Bundalan otot atria yang terdapat di bagian kiri/kanan dan basis kordis
3. Endocardium
jawab untuk menjaga darah tidak menempel ke dalam jantung dan membentuk
Dinding dalam atrium yang meliputi membran yang mengkilat yang terdiri
dari jaringan endotel atau selaput lender endokardium kecuali aurikula dan bagian
9
2.2. Ruang Jantung dan Katup Jantung
A. Ruang Jantung
Jantung terdiri dari empat ruang, yakni atrium kanan, atrium kiri, ventrikel
kanan dan ventrikel kiri. Atrium lebih kecil dari ventrikel dan memiliki otot tipis,
darah ke jantung.
1. Atrium kanan dan atrium kiri yang dipisahkan oleh septum intratrial,
1) Atrium kanan, menerima darah de-oksigen dari tubuh melalui vena kava
superior (kepala dan tubuh bagian atas) dan inferior vena kava (kaki dan
atrium kanan dari ventrikel kanan, akan terbuka untuk membiarkan darah
interventrikular.
10
mengisi ventrikel dengan darah. Setelah ventrikel penuh, mereka kontrak.
Sebagai kontrak ventrikel kanan, menutup katup trikuspid dan katup paru
kontrak atrium kiri. Darah melewati katup mitral ke ventrikel kiri. Katup
ventrikel kiri, menutup katup mitral dan katup aorta terbuka. Penutupan
B. Katup Jantung
1. Katup Trikuspidalis
Katup trikuspidalis berada diantara atrium kanan dan ventrikel kanan. Bila
katup ini terbuka, maka darah akan mengalir dari atrium kanan menuju ventrikel
11
atrium kanan dengan cara menutup pada saat kontraksi ventrikel. Sesuai dengan
2. Katup Pulmonal
Setelah katup trikuspid tertutup, darah akan mengalir dari dalam ventrikel
pulmonalis kanan dan kiri yang akan berhubungan dengan jaringan paru kanan
dan kiri. Pada pangkal trunkus pulmonalis terdapat katup pulmonalis yang terdiri
dari 3 daun katup yang terbuka bila ventrikel kanan berkontraksi dan menutup bila
3. Katup Bicuspid
Katup bikuspid atau katup mitral mengatur aliran darah dari atrium kiri
menuju ventrikel kiri. Seperti katup trikuspid, katup bikuspid menutup pada saat
4. Katup Aorta
12
Katup Aorta terdiri dari 3 daun katup yang terdapat pada pangkal aorta. Katup
ini akan membuka pada saat ventrikel kiri berkontraksi sehingga darah akan
mengalir keseluruh tubuh. Sebaliknya katup akan menutup pada saat ventrikel kiri
a. Serat Purkinje
Serat ini adalah serabut otot jantung khusus yang mampu mengantar impuls
dengan kecepatan lima kali lipat kecepatan hantaran serabut otot jantung.
1. Lokasi. Nodus SA adalah suatu massa jaringan otot jantung khusus yang
kava superior.
13
permenit), dan ventrikel (20 kali permenit). Nodus ini dipengaruhi saraf
jantung (pacemaker).
menuju ventrikel. Berkas ini dibagi menjadi percabangan berkas kanan dan
kiri.
14
B. Siklus Jantung
jantung penuh yaitu, dari melalui satu kontraksi dan relaksasi kedua serambi dan
ventrikel. Peristiwa kontraksi (baik serambi maupun ventrikel) disebut sistol, dan
sistol dan diastol pada serambi dan ventrikel, volume darah, dan perubahan
katup AV dan katup memaruh bulan masih tertutup. Volume ventrikel tidak
ventrikel. Ventrikel tetap berada dalam keadaan diastol selama periode ini.
15
C. Bunyi Jantung
di dengar melalui stetoskop. “lup” mengacu pada saat katup AV menutup dan
“dup” mengacu pada saat katup semilunar menutup (gambar 6). Bunyi ketiga atau
keempat adalah bunyi jantung yang abnormal yang disebabkan fibrasi yang terjadi
pada dinding jantung saat darah mengalir dengan cepat ke dalam ventrikel, dan
Oleh karena itu, bunyi jantung pertama (S1) terdengar pada permulaan
sistol ventrikel, pada saat ini tekanan ventrikel meningkat melebihi tekanan atrium
16
dan menutup katup mitral dan trikuspid. Pada kasus tenosis mitral terdengar bunyi
S1 yang abnormal dan lebih keras akibat kekakuan daun-daun katup. Bunyi
jantung kedua (S2) terdengar pada permulaan relaksasi ventrikel karena tekanan
ventrikel turun sampai di bawah tekanan arteri pulmonalis dan aorta, sehingga
selama diastolik ventrikel yaitu bunyi jantung ketiga dan keempat. Kedua bunyi
ini disebut sebagai irama gallop, istilah ini dapat digunakan karena tambahan
bunyi jantung yang lain tersebut merangsang timbulnya irama gallop seperti derap
lari kuda.
17
Bunyi ketiga terjadi selama periode pengisian ventrikel cepat sehingga
disebut sebagai gallop ventrikular apabila abnormal. Bunyi keempat timbul pada
waktu sistolik atrium dan disebut sebagai gallop atrium. Bunyi keempat biasanya
sangat pelan atau tidak terdengar sama sekali, bunyi ini timbul sesaat sebelum
bunyi jantung pertama. Gallop atrium terdengar bila resistensi ventrikel terhadap
D. Frekuensi Jantung
Frekuensi jantung normal berkisar antara 60 samapi 100 denyut per menit,
dengan rata-rata denyutan 75 kali per menit. Dengan kecepatan seperti itu, siklus
jantung berlangsung selama 0,8 detik: sistole 0,5 detik, dan diastole 0,3 detik.
Takikardia adalah peningkatan frekuensi jantung sampai melebihi 100 denyut per
menit. Bradikardia ditujukan untuk frekuensi jantung yang kurang dari 60 denyut
per menit.
18
E. Pengaturan Frekuensi Jantung
dalam medulla oblongata. Efek impuls neuron ini adalah untuk meningkatkan
hantaran melalui nodus A-V dan sistem Purkinje, dan meningkatkan eksitabilitas
oblongata.
impuls dari nodus S-A dan memperpanjang waktu hantaran melalui nodus V-
19
dalam vena cava sensitif terhadap penurunan tekanan darah. Jika tekanan darah
jantung dipengaruhi oleh stimulasi pada hampir semua saraf kutan, seperti
reseptor untuk nyeri, panas, dingin, dan sentuhan, atau oleh input emosional dari
2.4. Hemodinamika
yang berkaitan dengan volume, jantung, dan pembuluh darah. Hemodinamik ini
A. Tekanan Darah
pembuluh dan daya regang, atau ditensibilitas dinding pembuluh (seberapa mudah
Tekanan darah adalah daya dorong ke semua arah pada seluruh permukaan
yang tertutup pada dinding bagian dalam jantung dan pembuluh darah, terjadi
20
darah melewati pembuluh-pembuluh. Darah mengalir melalui sistem pembuluh
tertutup karena ada perbedaan tekanan atau gradien tekanan antara ventrikel kiri
dan atrium kanan. Faktor yang mempengaruhi tekanan darah adalah: curah
juga dengan tensimeter. Tekanan darah dibuat dengan mengambil dua ukuran dan
biasanya ditunjukkan oleh dua angka. Misalnya 140-90, maka artinya adalah
arteri akibat denyutan jantung atau pada saat jantung berdenyut atau berdetak, dan
disebut tekanan sistolik atau sering disebut tekanan atas. Angka kedua (90)
Sistolik Diastolik
Tekanan Darah (Angka (Angka Kedua)
Pertama)
Darah Rendah atau Hipotensi) Di bawah 90 Di bawah 60
Normal 90 – 120 60 – 80
Pre-Hipertensi 120 – 140 80 – 90
Darah Tinggi atau Hipertesi 140 – 160 90 – 100
(Stadium 1)
Darah Tinggi atau Hipertesi Di atas 160 Di atas 100
(Stadium 2/Berbahaya)
21
B. Pengaturan dan Pengukuran Tekanan Darah
1. Pengaturan Saraf
1) Pusat vasomotorik
medulla adrenae.
22
Stimulasi parasimpatis menyebabkan vasodilatasi pembuluh hanya di
saliva tertentu.
2) Pusat akselerator dan inhibitor jantung serta baroreseptor aorta dan karotis,
Ada sejumlah zat kimia yang secara langsung atau tidak langsung
bergantung pada jenis reseptor otot polos pada pembuluh darah organ.
2003: 239).
23
Tekanan darah dapat diukur secara langsung dengan menempatkan
manometer air raksa dapat diketahui tekanan darah arteri. Umumnya tekanan
darah arteri (tekanan darah) pada manusia diukur secara rutin dengan cara tidak
langsung (auskultasi).
dan stetoskop diletakkan di atas arteria brachialis pada daerah siku. Manset
brachialis yang diperiksa. Akibatnya arteri akan terbendung oleh tekanan manset,
dan tidak ada suara yang terdengar dengan stetoskop. Tekanan dalam manset
dalam arteri tepat melebihi tekanan manset akan terjadi semburan darah berjalan
melalui daerah bendungan pada tiap-tiap denyut. Akan terdengar bunyi ketukan di
bawah manset, dan tekanan manset di mana bunyi pertama kali terdengar adalah
tekanan sistolik. Bila tekanan manset diturunkan lebih lanjut, bunyi akan menjadi
lebih keras, memudar dan kemudian menghilang. Tekanan dimana bunyi ini
24
Bunyi yang terdengar di bawah manset disebut sebagai bunyi Korotkoff.
Bunyi ini timbul sebagai akibat dari aliran turbulen yang terjadi dalam arteria
brachialis. Aliran turbulen terjadi karena arteri menjadi sempit akibat tekanan
manset pada lengan atas. Manset harus terletak setinggi jantung sehingga
diperoleh tekanan yang tidak dipengaruhi oleh gravitasi. Pada keadaan gemuk
Tekanan darah arteri juga dapat dilakukan dengan cara palpasi. Pada cara
ini tekanan darah diperoleh dengan cara mengembangkan manset lengan dan
pada saat denyut arteri radialis pertama kali teraba. Karena kesulitan dalam
menentukan denagn tepat kapan denyut pertama terasa, tekanan darah yang
diperoleh dengan cara ini bniasanya 2 – 5 mmHg lebih rendah daripada tekanan
25
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Jantung manusia merupakan organ otot yang berongga dan berukuran sebesar
kepalan tangan. Jantung dibungkus oleh suatu selaput yang disebut oleh
inci) untuk panjangnya, 9 cm (3,5 inci) untuk lebarnya dan 6 cm (2,5 inci) untuk
tebalnya, dengan massa rata-rata 250 g pada perempuan dewasa dan 300 g pada
pria dewasa.
Dinding jantung terdiri dari tiga lapisan, yaitu epikardium, miokardium, dan
endocardium. Jantung memiliki empat ruang, yakni atrium kanan, atrium kiri,
ventrikel kanan, ventrikel kiri. Katup jantung terdiri dari triskupidalis, pulmonal,
biscupid, dan aorta. Sistem pengaturan jantung terdiri dari serat purkinje, nodus
26
Tekanan darah adalah daya dorong ke semua arah pada seluruh permukaan
yang tertutup pada dinding bagian dalam jantung dan pembuluh darah, terjadi
Daftar Pustaka
http://kuliah.itera.ac.id/pluginfile.php/69879/mod_resource/content/1/SISTEM
%20KARDIOVASKULER.pdf
https://www.academia.edu/34657925/MAKALAH_ANATOMI_DAN_FISIOLOGI_JAN
TUNG
http://perpustakaan.poltekkesmalang.ac.id/assets/file/kti/1401100099/10._BAB_II
_.pdf
27