Anda di halaman 1dari 7

TUGAS MANAJEMEN RESIKO DI PELAYANAN KESEHATAN

“KONSEP SAFETY”

OLEH:
NAMA : ADE YUNITA AWAL

NIM : P21010016

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI

AMKOP MAKASSAR
KONSEP SAFETY

PENGERTIAN UMUM

Safe menurut kamus terjemahan bahasa Indonesia adalah aman, atau


kebebasan daripada bahaya atau kecelakaan.

Dalam hubungannya dengan Keselamatan dan Kesehatan Kerja


sebenarnya Safety adalah :

 Suatu usaha untuk dapat melaksanakan pekerjaan tanpa


kecelakaan.
 Memberikan suasana kerja atau lingkungan yang aman, sehingga
 Dapat dicapai hasil yang menguntungkan dan bebas dari segala macam
bahaya.

Beberapa hal yang menunjang diberlakukannya Safety di perusahaan-


perusahaan pada umumnya :

I. UNDANG-UNDANG NO. 01 TAHUN 1970


 Tenaga Kerja ditempat kerja harus sehat dan selamat
 Proses Produksi harus aman dan efisien
 Pengusaha menyediakan tempat dan lingkungan kerja yang aman

II. UNDANG-UNDANG NO. 23 TAHUN 1992


 Kesehatan Kerja diwujudkan guna mencapai produktivitas
 Kesehatan Kerja meliputi pelayanan kesehatan, pencegahan penyakit dan
menyediakan syarat kerja
 Setiap pekerja harus bekerja dengan sehat dan tidak bahaya

III. SK MENTAMBEN NO. 555. K/26/M.PE/1995


• Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pertambangan Umum.

IV. KEBIJAKAN MANAJEMEN PERUSAHAAN


• Surat Keputusan dan Kebijakan Direksi PT United Tractors Tbk.

Keselamatan kerja bertujuan :


 Untuk mencegah atau mengadakan pencegahan agar karyawan tidak
mendapat cedera atau celaka, dan
 Tidak terjadi kerusakan atau kerugian pada alat-alat atau materia
produksi.

Tuntunan agama
Agama pun m^ngajarkan tuntunan kepada umat pemeluknya untuk
selalu mengutumakan kesela mata n.

Tujuan hidup iranusia :


" Selamat dan Bahagia di Dunia maupun Akhirat ".

Sasaran Keselamatan dan Kesehatan Kerja


1. Mencegah terjadinya kecelakaan ( Zer o Ac cident).
2. Menjamin tcmpat kerja yang sehat, nyaman, dan aman sehingga
dapat meninbulkan semangat kerja.
3. Mencegah timbulnya penyakit akibat pekerjaan.
4. Mencegah a:au mengurangi cacat tetap akibat pekerjaar.
5. Mengurangi biaya operasional (Reduce Operational Cost) atau
mencegah pemborosan terhadap tenaga kerja, modal, peralatan
dan sumber sumber produksi lainnya.
6. Mengamankan, menggunakan dan memelihara sa'ana dan
prasarana pendukung kegiatan perusahaan dari kerusaon akibat
kecerobohan dan kelalaian kerja.
7. Memperlancar, mengamankan dan meningkatkan produtivitas
serta mutu dari produktivitas kerja.

PRINSIP KESELAMATAN KERJA

1. Manusia Lingkungan kerja Tidak ada kece-


yang aman lakaan manusia
2. Mesin
Pengawasan Kondisi kerja
terhadap 4 M yang aman A MA N
3. Material
Tindakan kerja
Tidak ada keru-
yang aman
4. Metode gian barang

Jadi Prinsip Keselamatan Kerja mengadakan pengawasan terhadap 4 M, yakni :

 Manusia
 Mesin
 Material
 Metode

Dimana dapat memberikan lingkungan atau suasana kerja yang baik dan aman.

HUBUNGAN KESELAMATAN KERJA DENGAN PRODUKSI

Keselamatan kerja adalah salah satu bagian dari pada produksi dan bagian-bagian
produksi lainnya adalah jumlah (Kuantitas) dan mutu barang (Kualitas). Jadi :

Produksi = Kuantitas + Kualitas+ Keselamatan Kerja

“ KESELAMATAN ADALAH KUNCI PRODUKSI “


MANFAAT KESELAMATAN KERJA

 Mengecilkan ongkos pengeluaran perusahaan.


 Menjamin suatu hasil yang baik.
 Menjamin pekerjaan.
 Menguntungkan masyarakat.

TANGGUNG JAWAB

Keselamatan Kerja adalah mutlak menjadi tanggung jawab bersama :

 Pimpinan perusahaan
 Pengawas lapangan
 Karyawan

“ Jadi setiap orang bertanggung jawab terhadap Keselamatan Kerja “.

KECELAKAAN (ACCIDENT)

PENGERTIAN KECELAKAAN
“ Suatu kejadian yang tidak direncanakan, tidak diduga, tidak diingini
terjadi secara tiba-tiba dan bersifat merugikan manusia, alat-alat dan
material “.

 Tidak direncanakan
KECELAKAAN  Tidak diingini
 Tidak diduga

 Tindakan tidak aman


DISEBABKAN  Kondisi tidak aman

MENGAKIBATKAN Produktivitas terhenti

 Cedera pada manusia


 Kerusakan alat/mesin
 Produksi terganggu
 Penderitaan keluarga
SEBAB SEBAB KECELAKAAN

Orang melakukan tindakan tidak aman atau kesalahan yang mengakibatkan


kecelakaan disebabkan oleh :

1. Karena Tidak Tahu : yang bersangkutan tidak mengetahui bagaimana


menjalan kan mesin dengan benar dan tidak tahu
bahaya – bahaya sehingga terjadi kecelakaan.

2. Karena Tidak Mampu : yang bersangkutan sebenarnya telah mengetahui


cara yang aman akan tetapi karena belum atau
kurang terampil, ia akhirnya melakukan kesalahan.

3. Karena Tidak Mau : walaupun yang bersangkutan telah mengetahui


dengan jelas cara kerja atau peraturan dan yang
bersangkutan dapat melaksanakan, tetapi karena
tidak punya kemauan akhirnya melakukan
kesalahan yang mengakibatkan kecelakaan.

Secara garis besar Kecelakaan yang terjadi disebabkan :

1. 88 % Faktor Manusia : Tindakan tidak aman (unsafe action)


2. 10 % Faktor Peralatan : Kondisi tidak aman (unsafe condition)
3. 2 % Faktor Takdir : Diluar kemampuan manusia (God act)

Pengontrolan Tingkat Resiko :

1. Eliminasi / Hilangkan
2. Subtitusi / Penggantian
3. Separasi / Isolasi
4. Engineering Control / Konstruksi
5. Adoption of Safe practices
6. Administrative Control
7. Personal Protective Equipment / APD

Kerugian Akibat Kecelakaan

Setiap terjadinya kecelaoan selalu tidak menguntungkan, melainkan


mengakibatkan kerugian yang berdampak buruk terhadap manusia, harta
benda dan lingkungan.
Dampak -dampak buruk te:'sebut secara ekonomis dapat dihitung
dalam bentuk kerugian, kehilangan (LOSS).
Kerugian Kecelakaan Diklas fikasikan atas :

1. Kerugian Finansial (Financial Loss)


2. Kerugian Sosial (Social Loss)

Kerugian Dapat Menimpa :

1. Karyawan : Kesakitan, cedera, cacat, waktu dan uang.


2. Keluarga : Kesedihan, pemasukan uang terhambat
dan masa depan tidak sempurna.
3. Perusahaan : Kehilangan tenaga kerja, kehilangan biaya

kecelakaan langsung maupun tak langsung, kerusakan alat atau mesin dan
melatih dan mengga iti karyawan baru

BIAYA KECELAKAAN

1. Biaya Langsung (Direct Cost)


 Gaji, upah dan kompensasi
 Biaya perawatan pengobatan
 Kerugian kerusakan alat/mesin, material dan perlengkapan lain

2. Biaya Tak Langsung (Indirect Cost)


 Kehilangan waktu karena pekerjaan terhenti
 Menolong karyawan yang mendapat kecelakaan
 Mempersoalkan apa yang baru saja terjadi

BIAYA KECELAKAAN
BERBENTUK GUNUNG ES
Biaya
Kecelakaan
Rp 1 Juta
Perawatan Dokter
Biaya kompensasi

Biaya kerusakan/
Kerugian harta benda
 Waktu untuk penyelidikanKerusakan
bangunan, perkakas & alat
 Kerusakan hasil produksi & material
Rp 5 Juta
 Gangguan keterlambatan produksi S/d
Biaya pemenuhan aturan

 Biaya peralatan untuk keadaan darurat
Rp 50
 Biaya sewa peralatan Juta
 Waktu untuk penyelidikan

 Gaji selama tidak bekerja Biaya Lain - lain


 Biaya penggantian/pelatihan
 Biaya lembur ( Over Time )
 Penurunan hasil kerja bagi yang celaka Rp 1 Juta
sewaktu mulai bekerja S/d
Rp 3 Juta
Kecelakaan Tambang

Kecelakaan yang terjadi pada penyelidikan kecelakaan pada pekerjaan


pertambangan dalam waktu antara "mulai masuk dan mengakhiri bekerja"
digolongkan dalam kecelakaan tambaig.

Klasifikasi Kecelakaan Tambang di Indonesia :

1. Luka Ringan
Korban dalam waktu kurang dari 3 minggu telah dapat bekerja kembali
seperti biasa atau kembali kepada pekerjaan semula.
2. Luka Berat
Korban dalam waktu lebih dari 3 minggu baru dapat bekerja
kembali seperti biasa.
3. Mati
Korban meninggal dalam waktu 24 jam sesudaii terjadinya
kecelakaan.

Safety atau Safe mencerminkan keselamatan dan keamanan suatu tempat, tetapi
sebenarnya tidak satu tempat pun aman se-rara 100%

"Nothing absolutely free from risk or nothing absolutely safe"

Kecelakaan kerja di Indonesia semakin hari semakin meningkat, hal ini dapat
dilihat dari gambaran keluaran dari JAMSOS""EK, sebagai berikut

No Tahun Jumlah Klaim yang dibayar (


Kecelakaan dalam Milyar Rupiah )

1 1995 69.971 44.292

2 1996 87.542 57.610

3 1997 8.629 149.500

Anda mungkin juga menyukai